1 Wajah
1. Musculus Occipitofrontalis
Memiliki fungsi untuk menggerakan kepala dan membentuk kerutan miring di
dahi.
2. Musculus Temporoparietalis
Memiliki fungsi untuk menggerakan kulit kepala.
3. Musculus Auricularis anterior
Berfungsi sebagai penggerak daun telinga ke depan dan keatas.
4. Musculus Auricularis Superior
Berfungsi untuk menggerakkan daun telinga ke belakang dan ke atas.
1. Messencephalic Nucleus
Merupakan pita sel-sel unipolar yang terletak di samping akuaductus dan batas
rostal dari ventrikel IV. Processus-processus perifirnya memberi serabut-serabut
sensori untuk muscle, spindless, sedangkan processus centralnya berjalan dalam
tiga arah yaitu ke supratrigeminal nucleus, cerebellum dan, talangus kontralatral.
2. Pontis Nucleus
Menerima informasi taktil dari kulit wajah. Nucleus ini merupakan persamaan
dari Nuc. Gracilis dan cuneatus di medulla dan terutama memproekksikan ke
lemniscus tregminal kontralatral.
3. Spinal nucleus
Terletak di sepanjang modulla oblongata dan dibagi dalam tiga bagian yaitu :
pars oralis, pars intropolaris dan pars caudalis.
5. Ganglion Trigeminale
Gamglion semilunare Gasseri terletak dalam cavum trigminale, bagian
durameter yang menutupi impressio trigminale, sebelah anterior pars petrosaos
temoralis. Ganglion ini berbentuk bulan sabit dengan konveksitasnya
menghadap ke depan lateral, permukaannya ditutupi oleh anyaman serabut saraf.
Pars petrosa acatoris interna terdapat di sebelah depan medial dan dibatasi oleh
lempeng tulang tipis. Di sebelah inferiornya terdapat radiks motoris n.petrosus
major, apek pars petrosa os temporalis dan foramen lacerum. Ganglioan ini
menerima serabut simpatis dari pleksus carotikus internus dan memberikan
percabangan ke tentorum cerebelli.
3. Nervus Opthalmicus
Saraf ini merupakan cabang pertama bersifat sensoris yang pempersarafi bulbus,
glandula lacrimalis, conjuntiva, mukasovakum nasi, kulit hidung, palpebra, dahi,
kulit kepala. Membentang ke ventral didinding sinus lateral cavernosus dibawah
n.okulamotorius dan troghlearis. Menerima serabut simpatis dari pleksus
4. Nervus Maksilaris
Dari ganglion trigeminal divisi ini berjalan kedepan pada dinding lateral sinus
cavernosus dibawah N.VI, dan meninggalkan fossa crani melalui foramen
rotundum dan memasuki bagian superior dari fossa pterygopalatina. Sesudah
memutari sisi lateral processus orbitalis dari os platina, memasuki orbital
melalui fissura orbitalis inferior. Berjalan kedepan pada sulcus infraorbitali pada
orbital floor dan berubah nama menjadi n.infraobita. selanjutnya memasuki
canalis dan keluar pada pipi melalui foramen infraorbitalis untuk mempersarafi
kulit palpebra inferior, kulit sisi hidung dan pipi, bibir atas dan mucosa bibir atas
dan pipi.
5. Nervus mandibularis
Divisi ini merupakan divesi yang terbesar. Dibentuk pada fossa infratempolar
tepat dibawah foramen ovale oleh gabungan motor root N.V dengan sensory root
V3. Nervus ini segera mempercabangkan dua cabang kecil : cabang meningea
(n.spinosus ) dan nervus untuk m.pterygoid media, kemudian terbagi dua
menjadi divisi anterior dan posterior . dari divisi posterior keluar N.buccalis dan
nervus untuk M.masetter, m.pterygoid lateral dan dua dee tempotal nervus.
Nervus spinosus melewati foramen spinosus untuk mencapai dasar fossa crani
media untuk mempersarafi durameter pada fossa anterior dan media serta
membran mucosa cellulae mastoid.
2.2 Pharynx
2.3 Laring
2.3.1 Otot Pada Laring
2.4 Rahang
1. Musculus Temporalis
Memikli fungsi sebagai elevasi dan oklusi mandibula.
2. Musculus Massetter
Berfungsi untuk elevasi dan oklusi mandibula.
3. Musculus Pterygoideus Lateralis External
Fungsinya untuk depresi dan gerakan kearah lateral dan arah anterior.
4. Musculus Pterygoideus Medialis Internal
Berfungsi untuk elavasi dan protrusi mendibula.