1. MUSCULO
Mengerutkan alis
M. Corrugator supercilii
Menurunkan alis
M. depressor supercilii
Nasal M. Procerus Kerutan akar hidung
2. Kemudian meningkatnya ion ca2+ menyebabkan ion ini terikat pada troponin
sehingga mengakibatkan perubahan struktur troponin tersebut
4. Myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan oktomiosin akan terputus ketika
molekul ATP terikat pada kepala myosin. Pada saat ATP terurai, kepala myosin
dapat bertemu lagi dengan aktin pada tropomyosin.
5. Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama terdapat ATP dan ion ca2.
Pada saat impuls terhenti, ion ca2+ akan kembali ke reticulum sitoplasma
M. masseter
Origo pars superficialis: arcus zygomaticus (dua pertiga bagian depan )
Pars profundus arcus zygomaticus (sepertiga bagian belakang)
Insersi tuberositas masseterica pada angulus mandibulae
Fungsi mengangkat rahang bawah (menutup rahang=adduksi)
Mendorong rahang bawah kedepan ( protrus)
Inervasi N. Massetericus, cabang dari N. mandibularis( cabang ke-3 N,
trigeminus)
M. Temporalis
Origo Linea temporalis inferior pada palatum temporale (Fossa
temporalis)
Insersi Puncak dan permukaan medial proc. Coronoideus mandibulae
Fungsi Mengangakat rahang bawah (adduksi) dengan bantuan semua
serabut, namun utam aserabut vertical.
Menarik rahang bawah kedepan (retrusi) dengan bantuan serabut
horizontal dorsal
Kontraksi satu sisi: gerakan mengunyah (pemindahan Caput
mandibulae pada posisi keseimbangan kearah depan)
Inervasi Nn. Temporalis profundi, cabang dari N. mandibulis (Cabang ke-3
N. Trigeminus)
M. pterygoideus medialis
Origo Fossa pterygoideus dan lamina lateralis proc. pterygoidei
Insersi permuakaan medial angulus mandibulae (Tuberositas pterygoidea)
Fungsi mengangkat mandibular (adduksi)
Inervasi N.pterygoideus medialis, cabang dari N. mandibularis( cabang ke-
3)
M. pterygoideus lateralis
Origo caput superius : Crista infra temporalis ( Ala major ossis
spheniodalis)
Caput inferius :permukaan luar lamina lateralis proc. pterygoideus
Insersi Caput superius : discus articularis pada sendi rahang
Caput inferius: Proc. Condylaris mandibulae
Fungsi kontraksi dua sisi : mengarhkan pembukaan mulut melalui gerakan
rahang bawah kedepan ( protrusi) dan pemindahan discus
articulalis kea rah ventral.
Kontraksi satu sisi : gerakan rahang bawah ke sisi yang berlawanan
pada waktu mengunyah
Inervasi N.pterygoideus lateralis , cabang dari N. mandibularis( cabang ke-
3 N. trigeminus)
2. INERVASI FACEI
Facei di inervasi oleh dua nervus kranial yang berasal dari batang otak yaitu
nervus facei (N. VII) dan nervus trigeminus (N V). Nervus trigeminus bercabang
menjadi tiga yaitu nervus opthalmicus yang menginervasi mata, nervus maxsilla
menginervasi maxsilla dan nervus mandibulis yang menginervasi mandibular.
3. VASKULARISASI
Region facei divaskularisasi oleh arteri karotis, yaitu A. carotis interna dan
A. carotis externa . Keduanya terbentuk melalui percabangan A.carotis
communis yang keluar dari lengkung aorta dan keduanya saling
berhubungan melalui anastomosis. A. carotis interna salung
memvaskularisasi intracranial sedangkan A. Carotis externa menyuplai
kepala dan leher.
Vena yang memvaskularisasi region facei adalah V. facialis dan V
retromandular yang bercabang menjadi V. jugularis interna-V.Communis