Anda di halaman 1dari 7

ANATOMI REGIO FACEI

1. MUSCULO

Facei merupakan bagian dari splanocranium yang merupakan dari cranium


Adapun otot pada region facei terdiri dari dari
a. otot ekspresi yaitu otot yang berfungsi membentuk ekspresi wajah
serta dikenal sebagai otot mimik namun untuk otot ekspresi wajah juga
terdiri dari satu otot dari leher yaitu otot platysma
b. Otot pengunyah yang berfungsi menutup mulut dan menggerakkan
rahang bawah terhadap rahang atas sewaktu mengunyah sedangkan
membuka mulut lebih diperankan oleh otot suprahioid dan gravitasi
Otot ekspresi wajah tersebar di lima regio yaitu regio calvaria,fisura palpebrae,
hidung, mulut dan telinga, leher.
Region Muscular Keterangan
Calvaria M. epicranium terdiri dari Otot calvaria
 M. occipitofrontalis Kerutan dahi
Terdiri dari
Venter occipitalis
Venter frontalis
 M. Temporoparientalis Tidak memiliki fungsi mimik

Fisura M. orbitalis occuli terdiri atas Menutup kelopak mata


palpebrae Pars orbitalis Refleks berkedip
Pars palpebralis Refleks berkedip
Pars lacrimalis Bekerja pada Saccus lacrimalis

Mengerutkan alis
M. Corrugator supercilii
Menurunkan alis
M. depressor supercilii
Nasal M. Procerus Kerutan akar hidung

M. Nasalis Memerkecilkan lubang hidung

M. Elevator labii superior Mengangkat bibir atas dan Alae nasi


alaeque nasi

M. depressor septi nasi Memerkecil lubang hidung


Oris M. Orbitalis oris Sfingter mulut

M.Zygomaticum mayor Menarik mulut


M.Zygomaticum minor Menarik mulut

M. elevator labii superior Mengangkat bibir atas

M. Depresor labi posterior Menurunkan bibir bawah

M. elevator anguli oris Mengangkat sudut mulut

M depressor anguli oris Menurunkan sudut mulut

M.buccinator Menarik pipi

M. Mentalis Otot dagu

M.Risorius Otot tawa


Auricula M. Auricularis anterior Menggerakkan telinga ke arah depan
atas
M. Auricularis posterior Menggerakkan telinga ke belakang

M. Auricularis superior Menggerakkan telinga ke belakang


atas
Colli Platysma Menggerakkan kulit leher

Otot penguyah terdiri dari empat otot yaitu M. masseter, M. temporalis, M.


pterygoideus medialis dan M. pterigoideus lateral. M. masseter dan , M.
pterygoideus medialis membentuk suatu penggantung (sling) otot, tempat
mandibular tergantung.
1. Impuls saraf tiba di neuron muscular junction, mengakibatkan pembebasan
asetilkolin. Kehadiran asetilkolin memicu depolarisasi yang kemudian
menyebabkan pembebasan ion ca2+ dan reticulum sarkoplasma

2. Kemudian meningkatnya ion ca2+ menyebabkan ion ini terikat pada troponin
sehingga mengakibatkan perubahan struktur troponin tersebut

3. Perombakan ATP akan membebaskan energy yang dapat menyebabkan


myosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot.
Hal ini terjadi disepanjang myofibril pada sel otot.

4. Myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan oktomiosin akan terputus ketika
molekul ATP terikat pada kepala myosin. Pada saat ATP terurai, kepala myosin
dapat bertemu lagi dengan aktin pada tropomyosin.

5. Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama terdapat ATP dan ion ca2.
Pada saat impuls terhenti, ion ca2+ akan kembali ke reticulum sitoplasma
M. masseter
Origo pars superficialis: arcus zygomaticus (dua pertiga bagian depan )
Pars profundus arcus zygomaticus (sepertiga bagian belakang)
Insersi tuberositas masseterica pada angulus mandibulae
Fungsi mengangkat rahang bawah (menutup rahang=adduksi)
Mendorong rahang bawah kedepan ( protrus)
Inervasi N. Massetericus, cabang dari N. mandibularis( cabang ke-3 N,
trigeminus)

M. Temporalis
Origo Linea temporalis inferior pada palatum temporale (Fossa
temporalis)
Insersi Puncak dan permukaan medial proc. Coronoideus mandibulae
Fungsi Mengangakat rahang bawah (adduksi) dengan bantuan semua
serabut, namun utam aserabut vertical.
Menarik rahang bawah kedepan (retrusi) dengan bantuan serabut
horizontal dorsal
Kontraksi satu sisi: gerakan mengunyah (pemindahan Caput
mandibulae pada posisi keseimbangan kearah depan)
Inervasi Nn. Temporalis profundi, cabang dari N. mandibulis (Cabang ke-3
N. Trigeminus)

M. pterygoideus medialis
Origo Fossa pterygoideus dan lamina lateralis proc. pterygoidei
Insersi permuakaan medial angulus mandibulae (Tuberositas pterygoidea)
Fungsi mengangkat mandibular (adduksi)
Inervasi N.pterygoideus medialis, cabang dari N. mandibularis( cabang ke-
3)
M. pterygoideus lateralis
Origo caput superius : Crista infra temporalis ( Ala major ossis
spheniodalis)
Caput inferius :permukaan luar lamina lateralis proc. pterygoideus
Insersi Caput superius : discus articularis pada sendi rahang
Caput inferius: Proc. Condylaris mandibulae
Fungsi kontraksi dua sisi : mengarhkan pembukaan mulut melalui gerakan
rahang bawah kedepan ( protrusi) dan pemindahan discus
articulalis kea rah ventral.
Kontraksi satu sisi : gerakan rahang bawah ke sisi yang berlawanan
pada waktu mengunyah
Inervasi N.pterygoideus lateralis , cabang dari N. mandibularis( cabang ke-
3 N. trigeminus)

2. INERVASI FACEI
Facei di inervasi oleh dua nervus kranial yang berasal dari batang otak yaitu
nervus facei (N. VII) dan nervus trigeminus (N V). Nervus trigeminus bercabang
menjadi tiga yaitu nervus opthalmicus yang menginervasi mata, nervus maxsilla
menginervasi maxsilla dan nervus mandibulis yang menginervasi mandibular.

3. VASKULARISASI
Region facei divaskularisasi oleh arteri karotis, yaitu A. carotis interna dan
A. carotis externa . Keduanya terbentuk melalui percabangan A.carotis
communis yang keluar dari lengkung aorta dan keduanya saling
berhubungan melalui anastomosis. A. carotis interna salung
memvaskularisasi intracranial sedangkan A. Carotis externa menyuplai
kepala dan leher.
Vena yang memvaskularisasi region facei adalah V. facialis dan V
retromandular yang bercabang menjadi V. jugularis interna-V.Communis

Anda mungkin juga menyukai