kata-kata yang dilihat melalui mata akan disampaikan oleh saraf aferen ke korteks
visual primer pada lobus okspitalis sedangkan kata-kata yang didengarkan akan di
tangkap oleh indera telinga lalu di sampaikan oleh saraf aferen menuju ke korteks
auditorius primer pada lobus temporal. Lalu dari lobus oksipital dan temporal di
sampaikan ke girus angular korteks asosiasi pariental-temporal-oksiptal untuk
mengintegrasikan masukan sensori lalu integrasi sensori akan di teruskan ke area
wernicke untuk merencanakan kata-kata yang ingin diucapkan dari area ini lalu
diteruskan ke area broca yang berfungsi memprogram pola suara bicara lalu
diteruskan ke korteks motorik primer, korteks motorik primer akan
memerintahkan otot-otot wajah dan lidah untuk mengucapkan kata-kata, perintah
ini disampaikan oleh saraf eferen.
MEKANISME MEMORI
Memori terdiri dari memori jangka pendek dan jangka panjang. Dalam
mekanisme yang berkaitan dengan memory terdapat tiga bagaian utama otak yang
memiliki peran tersebut yaitu sistem limbik, serebelum dan korteks.
Sistem limbik
Korteks
Terlibat dalam memori dengan membangun sinaps yang memiliki stuktur dan
fungsional yang baru dalam hal mmeori jangka panjang serta dengan melepaskan
neurotransmitter yang lebih banyak dan neurostransmiter yang bekerja lebih lama
pada memori jangka pendek.
Dalam memeri jangka pendek terjadi habituasi dan sensititasi. Habituasi yaitu
penurunan responsivitas terhadap presentasi berulang suatu stimulus yang tidak
menghasilkan hukuman atau hukuman. Sensititasi adalah peningkatan
responsivitas terhadap rangsangan ringan setelah rangsangan yang kuat atu
merusak. Dalam hal ini terjadi peningakatan produksi neurotrasmiter dan
penguatan lebih lama efek neurotrasmiter.
Serebelum
DAFTAR PUSTAKA