Anda di halaman 1dari 4

Definisi Supercritical Fluide Extraction (SFE) atau Ekstraksi Fluida Superkritis

Ekstraksi fluida superkritis adalah suatu proses ekstraksi menggunakan fluida


superkritis sebagai pelarut. Teknologi ekstraksi ini, mengeksploitasi kekuatan pelarut dan
properti fisik tambahan dari komponen murni atau campuran pada temperatur dan tekanan
kritisnya dalam kesetimbangan fasa (Palmer, 1995). Fluida superkritis ialah suatu zat yang
memiliki sifat pertengahan antara cair dan gas, dimana suatu keadaan fluida berada di atas
titik kritis. Perhatikan gambar di bawah ini:

Teknik ekstraksi dengan Fluida Super kritis merupakan suatu teknik pemisahan yang
memanfaatkan daya pelarut dari fluida super kritik pada suhu dan tekanan di sekitar titik
kritis. Cara ini sangat efektif terutama sekali untuk mengisolasi senyawa dengan berat
molekul sedang dengan kepolaran yang rendah. Karena proses pemisahannya
menggunakan suhu yang rendah, metode ini dapat digunakan untuk mengisolasi senyawa
yang tidak tahan panas dan dapat dikembangkan dalam industri makanan minyak, bahan
alam dan petrolatum.

Dibandingkan dengan pelarut lain, Fluida superkritis memiliki densitas dan viskositas
yang rendah, serta difusitas tinggi hingga memungkinkan untuk ekstraksi dan pemisahan
yang cepat. Daya pelarut dari fluida superkritis cukup tinggi terhadap senyawa padat, cair,
atau gas dan ini dapat diubah dengan memvariasikan suhu dan tekanan. Selain itu fluida
dapat mudah dipisahkan dari ekstrak karena memiliki volatilitas yang tinggi. Sifat-sifat fisiko
kimianya berada diantara fase cair dan gas yang membuat daya larutnya lebih tinggi
dibandingkan pelarut lain.
Dari table terlihat bahwa gas memiliki difusifitas yang paling besar, sehingga laju
transfer massanya terlihat paling besar. Dengan densitas kecil, kekuatan gas sebagai pelarut
kurang. Fluida superkritis memiliki densitas dan kekuatan pelarut yang hampir sebanding
dengan cairan. Viskositas yang lebih rendah dari cairan yang menyebabkan fluida super kritis
memiliki kemampuan untuk penetrasi matriks inert dan solute ekstrak yang lebih baik.
Keunggulan utama fluida superkritis dibandingkan cairan adalah memiliki difusifitas yang
besar 1000 kali lipatnya sehingga menghasilkan laju transfer massa yang lebih besar.

CO2 merupakan fluida yang digunakan secara luas dalam fluida superkritis, dengan
pertimbangan sebagai berikut : tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak
meninggalkan residu, tidak mudah terbakar, mudah diperoleh dengan tingkat kemurnian yang
tinggi, memiliki parameter kritis yang sesuai, relative murah, ramah lingkungan, dapat
mengekstrak dalam waktu singkat dan siklusnya dapat di recycle.

Penggunaan teknik fluida superkritis dalam proses ekstraksi dan fraksinasi berkembang
semakin pesat baik dibidang industry kimia, pangan, farmasi, serta penanganan limbah
industri. Keunggulan sifat fluida superkritis seperti koefisien difusi antara fase gas dan cair,
kekentalan fase gas, kerapatan fase cair, membuat daya pelarutnyasemakin baik dibandingkan
pelarut lain. Kecenderungan adanya peraturan penggunaan pelarut organic dalam industry
makanan serta kebutuhan akan system pemisahan yang hemat energy, menyebabkan
teknologi fluida CO2 superkritis mendapat peluang yang sangat besar diawali dengan skala
komersial dari proses dekafeinasi kopi (1968) di Jerman. Penggunaan SFE secara komersial
diawali dari ekstraksi kafein dari kopi tahun 1968 di Jerman dengan menggunakan tekanan
160-220 atm dengan temperature 70-90oC dan selanjutnya lebih dikembangkan lagi kearah
proses yang optimal dalam skala komersial.

Fluida super kritis secara umum dapat digunakan sebagai larutan pengekstrak, eluen
dalam teknik kromatografi dan media reaksi. Penggunaan secara komersial masih terbatas,
namun perkembangannya terus meningkat. Penggunaan lainnya dalam industry makanan
adalah mengekstraksi rempah-rempah dimana setelah pelarutan masih mempunyai
karakteristik dan organoleptik yang sama dengan bahan dasar.
DAFTAR PUSTAKA

Wsenclawiak, Bernd. 1992. Analysis with Supercritical Fluid: Extaction and


Chromatography. Germany : Springer Laboratory.

Abbas K.A. 2008. A review on supercritical Fluid Extraction as New Analyical Method.
American Journal of Biochemistry and Biotechnology.

Sulaswaty, Anny, Trisnamuty, Roy H. Teknologi Fluida superkritik dalam industry


pada proses pemisahan dengan kemurnian tinggi.

Anda mungkin juga menyukai