Faisal seorang mahasiswa kedokteran gigi tingkat1 dipilih mengikuti lomba
lari 2000 m yang diadakan oleh kampusnya. Faisal mengatakan pada temannya tidak pernah berolahraga secara teratur, sebelum pertandingan Faisal juga tidak sempat makan dan minum. Saat pertandingan dilaksanakan Faisal tidak mampu kegaris finish Karena terjatuh hingga menyebabkan luka pada bibir bawah, lalu Faisal dibawa keklinik kampusnya dan diperiksa oleh dokter dan dokter gigi yang ada. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi didapati lasersi pada labia inferior. Kemudian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter umum didapati : badannya sangat lemas, lelah, sangathaus, badannya febris, jantung berdebar debar, muka pucat, kepala pusing, nafas terengah engah, berkeringat banyak, dan Faisal juga mengalami mual dan muntah. Lalu dokte rmembaringkan Faisal serta memberikan Faisal larutan yang mengandung energy dan elektrolit.Tidak lama kemudian Faisal berang surpulih. Dokter mengatakan Faisal mengalami kekurangan cairan dan energy tubuh.
3.2 Pembahasan
Dari scenario diketahui seseorang bernama Faisal mengalami lasersi pada
labia inferior karena terjatuh saat mengikut lomba lari 2000 m. Lasersi merupakan luka yang robek.Lasersi yang bersifat dangkal hanya melukai permukaan kulit. Namun juga ada yang dalam sehingga menyebabkan cedera pada otot, tendon, ligamen, pembuluh darah atau saraf. Pada luka lasersi Faisal, sebaiknya langsung ditangani agar tidak terjadinya infeksi. Penanganannya dapat dilakukan dengan membersihkan luka kemudian luka dijahit bila lukanya terbuka lebar. Faisal juga mengalami dehidrasi. Dehidrasi disebabka nkarena gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini disebabkan pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan(misalnyaminum).Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai den gangangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Menurut Mann dan Stewart (2007) dan Gavin (2006),dehidrasi disebabkan karena meningkatnya kehilangan cairan tubuh, kurangnya asupan air, atau oleh keduahal tersebut. Dehidrasi ditandai oleh munculnya rasa haus. Apabila rasa haus tersebut tidak direspon dengan meminum air dalam jumlah yang cukup maka keadaannya akan semakin memburuk. Rasa haus ini akan semakin sulit diterima dan direspon seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya, rasa haus tersebut akan berkembang menjadi rasa lemah dan lemas, letih, kehilangan kesadaran, bahkan kematian (Whitney &Rolfes 2008). Sedangkan si Faisal belum sempat makan ataupun minum air kemudian dilanjutkan dengan kegiatan yang berat seperti mengikuti lomba lari. Selama berolahraga atau melakukan aktivitas berat, pembentukan panas tubuh dapat meningka tmenjadi 10-20 kali dari istirahat (Pyke& Sutton, 1992). Menurut Santoso (2007 : 241) Pembentukan panas yang terpenting dalam tubuh adalah otot, sehingga dapat dipahami bahwa makin berat dan makin lama kerja otot / kerja fisik, maka akan semakin besar produksi panasnya. Otot-otot akan menghasilkan banyak panas internal yang dapat dengan cepat membentuk dan menjadi beracun jika tidak segera dibebaskan. Untungnya, tubuh kita mendinginkan diri dengan berkeringat. Namun dalam prosesnya, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit, terutama natrium, yang penting untuk menjaga tubuh terhidrasi dan dingin. Tubuh dapat bertahan untuk kehilangan sejumlah keringat tanpa mempengaruhi kinerja kita. Akan tetapi di beberapa kondisi, dehidrasi dapat mengakibatkan hati kita bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tubuh meningkat, dan latihan yang dilakukan terasa semakin sulit. Akibatnya, kinerja tubuh akan jatuh secara drastis. Jika dibiarkan berlanjut, dehidrasi juga dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang sangat serius.
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit bias dilihat
dari faktorusia, temperature lingkungan, diet, situasi stress dan keadaan sakit. Cara yang paling mudah dan akurat untuk mengetahui status/level hidrasi tubuh sebelum olahraga adalah dengan melihat warna dan volume urin saat buang air kecil.Warna urin cerah dengan volume yang banyak menunjukan level hidrasi yang baik, sedangkan warna urin yang gelap atau keruh dengan volume yang sedikit menunjukan level hidrasi yang rendah di dalam tubuh. Penanganan pada penderita dehidrasi dapat diberikan cairan atau minuman isotonik. Minuman isotonic mengandung banyak zat seperti glukosa dan ion-ion yang dibutuhkan tubuh seperti natrium, kalium, magnesium, kalsium dan hydrogen. Namun yang paling penting untuk mengganti cairan tubuh adalah glukosa dan ion natrium. Terikatnya Na+ akan meningkatkan afinitas terhadap glukosa. Glukosa yang masuk kedalam sel di seluruh tubuh digunakan untuk resiprasi sel. Respirasi sel merupakan proses metabolisme yang menghasilkan ATP untuk mempertahankanf ungsi tubuh.