Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Skenario

Faisal seorang mahasiswa kedokteran gigi tingkat1 dipilih mengikuti lomba


lari 2000 m yang diadakan oleh kampusnya. Faisal mengatakan pada temannya tidak
pernah berolahraga secara teratur, sebelum pertandingan Faisal juga tidak sempat
makan dan minum. Saat pertandingan dilaksanakan Faisal tidak mampu kegaris finish
Karena terjatuh hingga menyebabkan luka pada bibir bawah, lalu Faisal dibawa
keklinik kampusnya dan diperiksa oleh dokter dan dokter gigi yang ada. Dari hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi didapati lasersi pada labia inferior.
Kemudian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter umum didapati : badannya sangat
lemas, lelah, sangathaus, badannya febris, jantung berdebar debar, muka pucat,
kepala pusing, nafas terengah engah, berkeringat banyak, dan Faisal juga
mengalami mual dan muntah. Lalu dokte rmembaringkan Faisal serta memberikan
Faisal larutan yang mengandung energy dan elektrolit.Tidak lama kemudian Faisal
berang surpulih. Dokter mengatakan Faisal mengalami kekurangan cairan dan energy
tubuh.

3.2 Pembahasan

Dari scenario diketahui seseorang bernama Faisal mengalami lasersi pada


labia inferior karena terjatuh saat mengikut lomba lari 2000 m. Lasersi merupakan
luka yang robek.Lasersi yang bersifat dangkal hanya melukai permukaan kulit.
Namun juga ada yang dalam sehingga menyebabkan cedera pada otot, tendon,
ligamen, pembuluh darah atau saraf. Pada luka lasersi Faisal, sebaiknya langsung
ditangani agar tidak terjadinya infeksi. Penanganannya dapat dilakukan dengan
membersihkan luka kemudian luka dijahit bila lukanya terbuka lebar. Faisal juga
mengalami dehidrasi. Dehidrasi disebabka nkarena gangguan dalam keseimbangan
cairan atau air pada tubuh. Hal ini disebabkan pengeluaran air lebih banyak daripada
pemasukan(misalnyaminum).Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai den
gangangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Menurut Mann dan Stewart (2007)
dan Gavin (2006),dehidrasi disebabkan karena meningkatnya kehilangan cairan
tubuh, kurangnya asupan air, atau oleh keduahal tersebut. Dehidrasi ditandai oleh
munculnya rasa haus. Apabila rasa haus tersebut tidak direspon dengan meminum air
dalam jumlah yang cukup maka keadaannya akan semakin memburuk. Rasa haus ini
akan semakin sulit diterima dan direspon seiring dengan bertambahnya usia.
Akibatnya, rasa haus tersebut akan berkembang menjadi rasa lemah dan lemas, letih,
kehilangan kesadaran, bahkan kematian (Whitney &Rolfes 2008). Sedangkan si
Faisal belum sempat makan ataupun minum air kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan yang berat seperti mengikuti lomba lari.
Selama berolahraga atau melakukan aktivitas berat, pembentukan panas tubuh
dapat meningka tmenjadi 10-20 kali dari istirahat (Pyke& Sutton, 1992). Menurut
Santoso (2007 : 241) Pembentukan panas yang terpenting dalam tubuh adalah otot,
sehingga dapat dipahami bahwa makin berat dan makin lama kerja otot / kerja fisik,
maka akan semakin besar produksi panasnya. Otot-otot akan menghasilkan banyak
panas internal yang dapat dengan cepat membentuk dan menjadi beracun jika tidak
segera dibebaskan. Untungnya, tubuh kita mendinginkan diri dengan berkeringat.
Namun dalam prosesnya, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit,
terutama natrium, yang penting untuk menjaga tubuh terhidrasi dan dingin. Tubuh
dapat bertahan untuk kehilangan sejumlah keringat tanpa mempengaruhi kinerja kita.
Akan tetapi di beberapa kondisi, dehidrasi dapat mengakibatkan hati kita bekerja
lebih keras untuk menjaga suhu tubuh meningkat, dan latihan yang dilakukan terasa
semakin sulit. Akibatnya, kinerja tubuh akan jatuh secara drastis. Jika dibiarkan
berlanjut, dehidrasi juga dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang sangat serius.

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit bias dilihat


dari faktorusia, temperature lingkungan, diet, situasi stress dan keadaan sakit. Cara
yang paling mudah dan akurat untuk mengetahui status/level hidrasi tubuh sebelum
olahraga adalah dengan melihat warna dan volume urin saat buang air kecil.Warna
urin cerah dengan volume yang banyak menunjukan level hidrasi yang baik,
sedangkan warna urin yang gelap atau keruh dengan volume yang sedikit
menunjukan level hidrasi yang rendah di dalam tubuh.
Penanganan pada penderita dehidrasi dapat diberikan cairan atau minuman
isotonik. Minuman isotonic mengandung banyak zat seperti glukosa dan ion-ion yang
dibutuhkan tubuh seperti natrium, kalium, magnesium, kalsium dan hydrogen.
Namun yang paling penting untuk mengganti cairan tubuh adalah glukosa dan ion
natrium. Terikatnya Na+ akan meningkatkan afinitas terhadap glukosa. Glukosa yang
masuk kedalam sel di seluruh tubuh digunakan untuk resiprasi sel. Respirasi sel
merupakan proses metabolisme yang menghasilkan ATP untuk mempertahankanf
ungsi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai