Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 1


MataPelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : X / Ganjil
Topik : Sebelum Mengenal Tulisan
Pertemuan ke- / Alokasi Waktu : 1 / 2 X 45 menit.

A. Kompetensi Inti

1. Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah


lingkungan gotong royong, kerjasama, cinta damai, reponsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar.
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama
dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab,peduli terhadap berbagai hasil budaya
pada masa praaksara, Hindu-Buddha danIslam
2.2. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif
yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
2.3.Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah.

3.1.Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang


dan waktu dalam sejarah

4.1. Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis

(diakronik), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi.


1. Menjelaskan arti penting sejarah
2. Mendeskripsikan konsep pra-aksara.
3. Membandingkan konsep pra-akasara dengan pra-sejarah.
4. Mendeskripsikan ciri kehidupan masyarakat masa pra-akasara di Indonesia.
5. Melaporkan corak kehidupan masyarakat dipedalaman wilayah Indonesia dalam
berinteraksi dengan sesamanya sebelum mengenal tulisan.
6. Menunjukan contoh konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam menulis sejarah

D. Tujuan Pembelajaran.
1. Setelah mengerjakan tugas-tugas pembelajaran sejarah yang diberika guru, peserta didik
dapat menunjukan sikap jujur dan tanggung jawab.
2. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan arti penting sejarah
3. Setelah membaca referensi, peserta didik dapat mendeskripsikan konsep pra-aksara.
4. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan berakhir masa pra-
aksara.
5. Setelah melihat tayangan video dan melakukan diskusi, peserta didik dapat
mendeskripsikan ciri kehidupan masyarakat masa pra-aksara di Indonesia.
6. Setelah melihat tayangan video dan melakukan diskusi, peserta didik dapat membuat
laporan tentang corak kehidupan masyarakat dipedalaman wilayah Indonesia dalam
berinteraksi dengan sesamanya sebelum mengenal tulisan.
7. Setelah melakukan diskusi , peserta didik mampu menunjukan contoh konsep berpikir
diakronis dan sinkronis dalam menulis sejarah

E. Materi Ajar
1. Sikap tanggung jawab dan bangga terhadap bahasa Indonesia.
2. Konsep arti penting sejarah
3. Konsep pra-aksara dan hubunganya dengan pra-sejarah.
4. Berakhirnya masa pra-aksara
5. Ciri kehidupan masyarakat masa pra-akasara
6. Corak kehidupan masyarakat dipedalaman wilayah Indonesia dalam berinteraksi dengan
sesamanya sebelum mengenal tulisan
7. Konsep berpikir diakronis dan sinkronis
F. Pendekatan, Strategi dan Methode Pembelajaran.
Pendekatan : Saintific
Strategi : Cooperative Learning
Methode ; Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.

G. Media Pembelajaran :
1. Gambar / video manusia purba atau suku terasing.
2. Laptop, LCD
3. Peta Sejarah

H. Sumber Belajar :
1. Atlas manusia pra-sejarah (2012) Kharisma Ilmu, Jakarta
2. Sejarah Indonesia kelas X (2013) Kemendikbud Republik Indonesia
3. Sejarah Nasional indonesia Jilid 1, Marwati Djoened Poesponegoro, dkk (1994) Balai
Pustaka, Jakarta.
4. Sejarah untuk SMA kelas X, (2013) Airlangga. Jakarta

I. Kegiatan Pembelajaran :

No. Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
1 Pendahuluan 1. Memberi salam, dilanjutkan dengan doa 20
2. Menanyakan kabar hari itu kepada peserta didik serta
tentang kesiapan belajar.
3. Menanyakan kehadiran peserta didik.
4. Motivasi dan apersepsi kemampuan peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power
point.
2 Inti 1. Guru membagikan lembar kerja yang telah disiapkan 60
2. Menayangkan kehidupan manusia purba melalui
Power point dan/ video manusia purba
3. Tanya jawab singkat tentang tayangan video
4. Peserta didik mengamati tayangan video suku
terasing.
5. Peserta didik diberi waktu untuk mengkaji dan
menuliskan temuan-temuan yang ada dalam
tayangan video, khususnya mengenai corak
kehidupan masyarakat pra-aksara..
6. Dengan tanya jawab guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk mengaitkan berbagai
tayangan dengan arti penting sejarah
7. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menyampaikan informasi yang didapatkan dari
No. Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
hasil pengamatan secara bergantian, dan peserta
didik lainya memberi tanggapan.
3 Penutup 1. Klarifikasi / kesimpulan peserta didik dibantu oleh 10
guru tentang arti penting sejarah serta corak
kehidupan masyarakat pra-aksara.
2. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan.
3. Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran.
4. Peserta didik membuat tugas corak kehidupan
masyakat masa pra aksara dalam bentuk laporan
tertulis (makalah) secara berkelompok (5
orang/kelompok), dikumpulkan 2 minggu yang akan
datang.
5. Mengucapkan salam.

J. Penilaian Hasil Belajar.


1. Tes.
a. Uraian (terlampir)
b. Pilihan Ganda (terlampir)
2. Non Tes
a. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
b. Membuat essay tentang corak kehidupan masyarakat pra-aksara (kriteria penilaian
terlampir)
Format penulisan :
Pendahuluan, Isi, Penutup (kesimpulan dan saran)

Lampiran Uji Kompetensi :


a. Lembar Kerja Siswa :
Nama : Kelas :..................
Hari / Tanggal :
Materi : Masa Pra-aksara

No Pertanyaan Jawaban
Perhatikan tayangan kehidupan manusia pada masa pra aksara. Kemudian jawab
pertanyaan dibawah ini !
1 Aktifitas apa saja yang dapat anda
lihat dari tayangan tersebut?
2 Di daerah mana saja di wilayah
Indonesia yang masih ada
masyarakat seperti tayangan yang
baru ada lihat?

3 Bagaimana komunikasi manusia


masa pra-aksara dengan
sesamanya?

4 Coba anda jelaskan corak


kehidupan manusia masa pra-
aksara? (kepercayaan, mata
pencaharian, budaya)

a. Tes Uraian
1. Mengapa sejarah sangat penting untuk kita pelajari
2. Mengapa istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah pra-sejarah untuk
menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.
3. Bagaimana secara metodologi kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum
mengenal tulisan.
4. Mesir mengakhiri zaman pra-aksara sekitar tahun 3000 SM, tetapi Indonesia baru
abad ke-4 sampai ke-5 M. Mengapa demikian?
5. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan zaman pra-aksara.

b. Tes Pilihan Ganda


1. Sejarah berasal dari kata Syajarotun yang secara harfiah artinya adalah
a. masa lalu
b. yang telah terjadi
c. peristiwa masa lampau
d. pohon
e. fakta
2. Pengertian Syajarotun sendiri dalam bahasa Arab lebih mengarah pada silsilah yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan
a. rakyat secara umum
b. tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dalam masyarakat
c. orang-orang yang dianggap pahlawan bagi kerajaan
d. masyarakat yang telah memiliki peradaban tinggi
e. raja-raja yang berkuasa di kerajaan

3. Kadar obyektif sejarah paling jelas terlihat dalam sejarah sebagai


a. Ilmu
b. Kisah
c. Peristiwa
d. Seni
e. Cerita
4. Dalam mempelajari ilmu sejarah diperlukan konsep kronologi, dengan tujuan
a. mengelompokan berbagai peristiwa
b. menyeleksi berbagai peristiwa
c. mengungkapkan berbagai peristiwa
d. membuat urutan-urutan peristiwa berdasarkan tahun kejadiannya
e. menetapkan suatu peristiwa menjadi tonggak sejarah

5. Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang penting karena


a. Peristiwa sejarah menjadi pembelajaran dimasa sekarang dan yang akan dating
b. Peristiwanya diketahui secara luas oleh masyarakat
c. Peristiwa tersebut membawa keselamatan bagi bangsa dan Negara
d. Sebuah peristiwa yang dapat menyelamatkan umat manusia
e. Peristiwa tersebut memiliki kepentingan bagi penduduk dunia
6. Dalam banyak hal tradisi lisan banyak memiliki kelemahan untuk dapat dijadikan sebagai
sumber sejarah, karena tradisi lisan tidak melukiskan adanya.
a. Fakta empiris
b. Kebenaran yang pasti
c. Kebenaran pragmatis
d. Keadaan sesungguhnya
e. Fakta yang sesungguhnya
7. Diperkirakan masyarakat pra-aksara di Indonesia mulai mengenal cara berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa lisan yaitu pada zaman.
a. Paleolithicum
b. Mesolithicum
c. Neolithicum
d. Megalithicum
e. Mesozoicum
8. Kemampuan untuk menyampaikan pengalaman dari peristiwa yang pernah dialami dengan
cara bertutur, memerlukan bahasa yang paling luas penggunaannya, termasuk di Indonesia.
Bahasa yang dimaksud adalah rumpun bahasa.
a. Melanesia
b. Austronesia
c. Kaukasia
d. Austroasia
e. Polinesia
9. Dari data-data berikut ini yang bukan ciri dari tradisi lisan, adalah.
a. Menggunakan gaya bahasa sederhana
b. Penuturannya lama
c. Kedudukan pencerita sangat beragam
d. Alur cerita memiliki kerangka yang sama
e. Rangkaian cerita tersusun dari peristiwa yang benar-benar terjadi.
10. Perhatikan data berikut ini :
1. Dongeng
2. Kisah perorangan
3. Teka-teki
4. Petuah
5. Pantun
Dari data tersebut di atas yang termasuk tradisi lisan, adalah.

a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c. 2, 3, 4
d. 2, 3, 5
e. 3, 4, 5

11. Cerita rakyat yang tidak memiliki fakta riil, tetapi di dalamnya banyak terkandung unsur
nasehat, seperti adanya pertentangan antara yang baik dan jahat, dan fungsinya lebih sebagai
hiburan bagi pendengarnya, disebut
a. Legenda
b. Mitos
c. Nyanyian rakyat
d. Dongeng
e. Tutur
12. Cerita yang menggambarkan tindakan seseorang yang hebat, dan mengagumkan bagi
kelompok masyarakat pendukungnya, biasanya berpusat pada tokoh tertentu, disebut
kisah
a. Sejarah
b. Kepahlawanan
c. Individu
d. Kelompok
e. Khayalan.
13. Salah satu jenis dongeng yang tokohnya adalah binatang, tetapi berperilaku seperti halnya
manusia, dan juga mempunyai akal budi,disebut.
a. Cerita
b. Kisah
c. Legenda
d. Fable
e. Tutur
14. Folklor didefinisikan sebagai suatu kebudayaan dari suatu masyarakat yang tersebar dan
meluas, serta diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya secara.
a. Tradisional
b. Tidak sengaja
c. Langsung
d. Berkesinambungan
e. Sengaja
15. Cerita prosa rakyat yang dianggap oleh pemilik cerita, sebagai suatu kejadian yang sungguh-
sungguh terjadi pada masa lampau, dan berlokasi di dunia seperti yang kita tempati saat ini,
disebut.
a. Cerita rakyat
b. Kisah
c. Legenda
d. Dongeng
e. Mithologi
16. Pada ciri yang lain folklore memiliki bentuk kalimat dengan menggunakan kata-kata
tertentu. Misalnya untuk menggambarkan kecantikan seseorang sering digunakan kalimat
berikut ; Wajahnya seperti bulan empat belas hari, kalimat melebih-lebihkan seperti ini
termasuk gaya bahasa.
a. Sarkasme
b. Hiperbola
c. Ritmik
d. Klise
e. Sinisme
17. Ciri lain yang penting dari folklore ini, bahwa folklore memeliki sejulah fungsi pada
masyarakat pra-aksara saat itu. Manakah yang tidak termasuk fungsi folklore di bawah ini :
a. Sarana hiburan
b. Alat untuk protes
c. Pemikat masyarakat
d. Sarana pendidikan moral
e. Proyeksi dari keinginan yang terpendam

18. Hampir seluruh suku-suku bangsa di Indonesia memiliki senjata tradisional yang dipercaya
memiliki tuah tertentu selain sebagai alat untuk melindungi diri dari bahaya. Seperti rencong
dari Aceh, keris dari Jawa, clurit dari Madura, Mandau dari Kalimantan, semuanya termasuk
salah satu jenis folklore.
a. Lisan
b. Bukan lisan
c. Benda keramat
d. Alat upacara keagamaan.
e. Campuran antara lisan dan bukan lisan.
19. Salah satu bentuk mithologi yang bercerita tentang seorang tokoh dewi yang cantik dan
dipercaya sebagai penguasa laut selatan, merupakan cerita yang berkembang dikalangan
masyarakat.
a. Betawi
b. Jawa
c. Lampung
d. Bali
e. Madura.
20. Pada legenda setempat yang sering menjadi pokok cerita adalah hal-hal yang berkaitan
dengan.
a. Asal muasal suatu tempat.
b. Hantu penunggu tempat-tempat tertentu
c. Kejadian-kejadian di tempat tertentu
d. Letak lokasi suatu tempat
e. Tempat-tempat yang strstegis.

21. Di Indonesia berkembang pula cerita yang mirip dengan kisah Oedipus, yaitu kisah tentang
seorang anak laki-laki yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri. Sering cerita-cerita Legenda
dari seluruh penjuru dunia mempunyai tema-tema yang sama. Di Jawa Barat kisah serupa
Oedipus dikenal dengan legenda.
a. Ande-ande Lumut
b. Jaka Kendil
c. Joko Tingkir
d. Sangkuriang
e. Keong Emas
22. Sebagai salah satu jenis tradisi lisan yang masih dipertahankan sebagai budaya leluhur,
wayang tidak hanya dikenal oleh masyarakat Jawa dan Bali saja, tetapi terdapat juga di
Kalimantan, Sumatra bahkan di China, Bangkok, Eropa serta Suriname. Pembawa cerita
wayang biasanya disebut sebagai.
a. Dalang
b. Shaman
c. Pawang
d. Dukun
e. Pelakon
23. Adanya penyimpangan kisah sejarah pada historiografi tradisional disebabkan karena,
kecuali .
a. Adanya keinginan mengungkapkan hubungan supranatural yang sebenarnya antara
manusia dengan dewa
b. Penulisan pada umumnya pujangga keraton yang mendapat perintah dari rajanya
c. Adanya kreasi-kreasi baru untuk membuat kisah sejarah lebih menarik
d. Tidak menggunakan kaidah-kaidah metodologi penulisan yang ketat.
e. Adanya subjektifitas yang besar untuk meningkatkan legitimasi

24. Ciri- ciri penulisan sejarah Indonesia modern adalah .


a. Penulisan sejarah secara struktural-analitis
b. Penulisan sejarah dengan cara konvensional
c. Menggunakan pandangan etnosentrisme
d. Menggunakan pendekatan Eropa Sentris
e. Menggunakan pendekatan sosial

25. Pengertian dari penelitian sejarah lisan adalah .


a. Sejarah yang disampaikan atas dasar informasi dari mulut ke mulut
b. Peristiwa yang dilisankan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
c. Sejarah yang disusun atas dasar wawancara dengan pelaku dan saksi sejarah
d. Penelitian yang didasarkan atas hasil wawancara dengan pelaku dan saksi sejarah
e. Penelitian yang dilakukan secara lisan dari satu generasi ke generasi selanjutnya

Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal : .

Topik diskusi/debat : ..

No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nilai Nilai


Nama peserta Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok didik
1. Menyelesaikan tugas
kelompok dengan baik

2 Kerjasama kelompok

3 Hasil tugas

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1. Berani mengemukakan
pendapat

2. Berani menjawab
pertanyaan

3. Inisiatif

4. Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Nilai Nilai
Kualitatif Kuantitatif

Memuaskan 4

Baik 3

Cukup 2

Kurang 1
cukup

Mengetahui Bandar Lampung,14 Juli 2014


Kepala SMAM 1 B Lampung Guru Mata Pelajaran.

Eny Nurtjiptaningsih Efiarosa,S.Pd


NIP.19560728 198503 2 001 NBM.924.267

Anda mungkin juga menyukai