Oleh
Victor Pandapotan Malau
1414111080
Asisten
Dewi Rosalia
1314111057
kertas
gambar!
Beri
keterangan
dan
lengkapai
dengan
klasifikasinya!
Jawab : Terlampir
2. Buatlah tabel yang membandingkan ketiga kelas pada filum Annelida
mengenai hal-hal berikut:
Permukaan tubuh
Alat gerak
Pertukaran gas
Rongga tubuh
Segmen tubuh
Organisasi otot
Distribusi dan tipe strukut sensor
Jawab:
Permukaan
Polychaeta
Seluruh permukaan
Oligochaeta
Memiliki sedikit setae
Hirudinia
Cacing ini tidak
tubuh
tubuh polychaeta
mempunyai rambut,
mengandung rambut-
Tubuh pipih
yang
dorsoventral dengan
permukaan yang
berwarna menarik,
mempunyai insang
kutikula. Tidak
mempunyai parapodia
merahan. Di bagian
prostomium kecil,
yang sempurna,
di bagian anterior
disebut prostomium.
maupun posterior
bagian ventral.
Pergerakan disebabkan
Segmen-segmen ujung
anterior (biasanya
(lebih besar)
rongga tubuh.
termodifikasi manjadi
Gerak undulating
digunakan untuk
mengakibatkan cacing
menempel dan
circularae yang
bergerak. Bergerak
dengan cara
melekukkan badan,
longitudinale yang
menggelombangkan
badan.
Menggunakan
Pertukaran
Bernafas dengan
prostomium bersilia.
pernapasannya dilakukan
gas
insang
melalui seluruh
anyaman kapiler di
bawah epidermis.
Beberapa bernapas
terjadi
dengan insang
contohnya Piscicolidae
posterior
mengalami modifikasi,
Bagian tubuhnya
dibedakan menjadi
merupakan anggota
prostomium yang
berperan dalam
merupakan bagian
dalam tubuhnya
pergerakkan annelida
kepala dengan
mengandung sepasang
dan sekaligus
metanefridium, kecuali
melibatkan kontraksi
otot.
peristomium,
mengelilingi mulut dan
Metanefridium memiliki
pra segmental,
segmental &
pascasegmental. Kepala
di prasegmental,
rongga tubuh
parapodia di segmental
(pseudoselom).
& pygidium di
Segmen tubuh
pascasegmental
Tubuh bersegmen-
memiliki segmen
mempunyai parapodia
cincin sekunder di
luarnya (annuli)
cacing Polychaeta
menyamarkan
segmentasi primer
tersebut. Clitteum
prostomium dan
dibentuk segmen-
peristomium yang
mempunyai parapodia
(achateous segment).
kopulasi. untuk
menyekresikan cocoon
anterior.
Seta terdiri dari
notopodium,
otot memanjang
(longitudinal).
berjalan, merangkak,
bersembunyi atau
longitudinale yang
memanjang
dalam.
(longitudinal).
Distribusi dan
tipe
strukutur
sensor
terdiri dari:
otak (ganglion
otak
Alat indera: mata &
cerebral)
dua lobus di atas faring
dua syaraf
penghubung disekitar
(errantia), bintik
faring menuju ke
mata/tidak ada
(sedentaria)
Fungsi mata:
(sepanjang dasar
fotoreseptor
Nuchal organ:
anal).
kemoreseptor untuk
mendeteksi makanan
mulut
papilla
Mata: fotoreseptor
Papilla & sensila:
tonjolan kecil pada
epidermis. Fungsi: alat
peraba & perasa
diseluruh tubuh,
terutama parapodia &
kepala.
3. Perhatikan sediaan Tubifex sp. Dimanakah letak clitellum-nya? Apa itu clitellum
dan apa pula fungsinya?
Jawab:
Clitellum pada Tubifex sp. Terletak di bagian epidermis tubuhnya. Clitellum merupakan
penebalan epidermis pada cacing yang sudah dewasa dan berfungsi membantu
proses reproduksi. Clitellum ini adalah bagian kelenjar menebal dinding tubuh cacing
tanah dan lintah, yang mengeluarkan kantung kental di mana telur yang disimpan. Hal
ini hadir sekitar 2 cm (0,79 in) di belakang ujung anterior tubuh (sekitar 14 segmen, 15
dan 16).
Clitellum adalah bagian dari dari sistem reproduksi clitellates, subkelompok annelida
yang berisi Oligochaeta (cacing tanah) dan hirudineans (lintah). Clitellum berbentuk
tebal sadel-seperti, cincin ditemukan pada epidermis (kulit) dari cacing, biasanya
dengan pigmen berwarna terang. Untuk membentuk kepompong untuk telur-telurnya,
clitellum ini mengeluarkan cairan kental. Organ ini digunakan dalam reproduksi seksual
dari beberapa Annelida. Clitellum ini menjadi jelas dalam Annelida dewasa tapi
mungkin sulit untuk menemukan secara visual dalam Annelida muda. Dalam lintah,
tampak musiman. Warnanya biasanya sedikit lebih ringan daripada tubuh Annelida
tersebut. Kadang-kadang, segmen hidup cacing akan ditumpahkan dengan clitellum
tersebut.
Pada
cacing
yang sudah
dewasa akan
disebut klitelum. Alat ini dapat digunakan untuk kopulasi dan akan menghasilkan
kelenjar-kelenjar
yang
membentuk
lapisan
lendir
sangat
kuat
untuk
bertugas sebagai jantan dan betina. Setelah selesai terjadinya perkawinan, maka
kokon akan lepas dan berisi butir-butir telur yang telah dibuahi (Tim Ganesha
Operation, 2004).
4. Perhatikan paropodia yang dimiliki Nereis sp. Dengan bantuan buku teks,
gambarkan berbagai bentuk parapodia dan beri keterangan letak notopodium,
neuropodium, cirrus, acicula dan lain-lain!
Jawab:
Parapodia pada kelas Polychaetes yaitu uniramous atau biramous. Dalam kasus
terakhir, lobus dorsal atau cabang disebut notopodia dan neuropodia cabang ventral.
Kedua neuropodia dan notopodia dapat menanggung cirri (masing-masing disebut
neurocirri dan notocirri) dan setae (masing-masing disebut neurosetae dan notosetae).
Cirri antara dua cabang disebut interramal cirri.
Parapodia dipasangkan, pelengkap lateral yang membentang dari segment tubuh.
Parapodium pada dasarnya memiliki tipe biramous atau uniramous, yang terdiri dari
divisi atas yang disebut notopodium dan pembagian ventral disebut neuropodium
tersebut. Lobus parapodial mengandung kantung setal dari mana proyek setae. Setae
ini mengasumsikan berbagai bentuk dan pada beberapa spesies, bundel setal mungkin
berisi lebih banyak jenis satu setae. Setae baru terus diproduksi setelah yang lama
hilang.
Morfologi parapodium
Biramous parapodia, yaitu parapodia dengan dua cabang.
Biramous parapodia menunjukkan notopodium (divisi bagian atas) dan neuropodium
(divisi yang lebih rendah). Notopodia terdapat di bagian dorsal, neuropodia di bagian
ventral.
menggali.
Jenis parapodia dan setae yang dimodifikasi untuk polychaete hunian
tabung.
Gabungan setae yang dimodifikasi untuk polychaete merangkak seperti
menetap
telah
parapodia
lebih
sedikit
(http://rmbr.nus.edu.sg/).
5. Apakah yang Anda ketahui tentang setae? Gambarkanlah pula macam-macam
tipe setae pada Polychaeta?
Jawab:
Chaeta atau setae adalah bulu chitin atau rambut halus seta ditemukan pada
serangga, cacing annelida atau arthropoda seperti cacing tanah, meskipun istilah ini
juga sering digunakan untuk menggambarkan struktur serupa dalam invertebrata
lainnya. Dalam Polychaeta, mereka terletak menempel pada parapodia. Terdapat
berbagai bentuk dan format chaetal. Bentuk khusus dari chaetae sering spesiesspesifik, memberikan fitur fungsi taksonomi yang berguna.
Ada berbagai jenis setae yang dapat ditemukan dalam Polychaeta, seperti Uncini,
limbate setae dan kait acicular. Ini biasanya karakter keluarga untuk identifikasi
taksonomi. Sebagai contoh, semua anggota Phyllodocidae memiliki setae komposit
(http://personal.cityu.edu.hk/). Tiap seta terdiri atas sejumlah filamen dan sel lateral.
Tipe dasar seta yaitu Compound, Pseudocompound, Simple.
Capillary setae
Denticulate setae
Compound setae
Bipennate neurosetae
Forked setae
akhir
digunakan
sebagai
terapi
pengobatan.
Potensi lintah pada bidang kesehatan sangat besar karena enzim yang
dihasilkan dapat bersifat sebagai antibiotik. Di bidang kedokteran, lintah di
gunakan untuk kasus tertentu pada operasi mikro, yaitu restorasi jaringan
tangan, kaki dll. Lintah di gunakan karena mimiliki zat anti koagulan, sehingga
membantu memperlancar aliran darah ke sirkulasi mikso pada saat operasi.
Penting secara ekonomi
1.
2.
3.
4.
5.
Sumber protein
Bahan baku obat dan industri farmasi
Parasit (cangkang kerang dan tiram mutiara, usus ikan)
Budidaya (pakan ikan dan komoditi ekspor)
Hiasan akuarium laut
Salah satu anggota dari filum annelida yang paling di kenal adalah
dari ordo olygochaeta yaitu cacing tanah (Lumbricus terrestris) yang mana
banyak manfaat yang didapat dari cacing bersegmen ini. Hingga tak jarang
hewan ini diternakkan. Cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi manusia
dan kehidupan di sekitarnya. Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan
bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya
lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik.
Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang
menguntungkan tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan
sebagai :
Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan
kodok.
Inang perantara parasit pada ikan (Aulophorus furcatus dan Dero limosa)
Inang perantara cacing pita unggas (Amoebotaenia spenoides)
Parasit pada anak ikan lele (Lytocestus parvulus)
Pembawa virus dan bakteri minyak flu pada babi (Metastrongylus)
(Kastawi dkk., 2003).
DAFTAR PUSTAKA