Anda di halaman 1dari 17

FILUM ANNELIDA

(Makalah Praktikum Avertebrata Akuatik)

Oleh
Merlinda Septia Nitami
1514111028
Kelompok 8

Asisten Dosen
Helpo Prayor
1414111030

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

ISI

1. Amati sediaan di bawah mikroskop lalu gambar dan berilah keterangan


pada kertas gambar! Beri keterangan dan lengkapai dengan klasifikasinya!
Jawab:

Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)

Klasifikasi ilmiah
Kingdom
Phylum
Class
Order
Family
Genus
Species

: Animalia
: Annelida
: Clitellata
: Haplotaxida
: Lumbricidae
: Lumbricus
: Lumbricus rubellus

Cacing Sutra (Tubifex sp)

Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Annelida
: Oligochaeta
: Haplotaxida
: Tubifisidae
: Tubifex
: Tubifex sp

Lintah (Hirudo medicinalis)

Kingdom

: Animalia

Phylum
Class
Ordo
Family
Genus
Spesies

: Annelida
: Clitellata
: Arhynchobdellae
: Hirudinidae
: Hirudo
: Hirudo medicinalis

2. Buatlah tabel yang membandingkan ketiga kelas pada filum Annelida


mengenai hal-hal berikut:
Permukaan tubuh
Alat gerak
Pertukaran gas
Rongga tubuh
Segmen tubuh
Organisasi otot
Distribusi dan tipe strukut sensor
Jawab:

Polychaeta

Oligochaeta

Hirudinia

Permukaa

Seluruh

n tubuh

tubuh

permukaan Memiliki sedikit Cacing


rambut-rambut setae

pada mempunyai

kaku atau setae yang tubuhnya


dilapisi kutikula sehingg
a

licin

dan

Tubuhnya

kulit

pipih
dengan

permukaan

ungu membentuk

kemerah-merahan.

rambut,

dilapisi Tubuh

kaku. kutikula. Setae dorsoventral

seperti

tidak

dan parapodia, dan seta.

berwarna tidak

menarik,

ini

yang

ditutupi oleh lapisan

berkas, tunggal kutikula.

Tidak

dan membentuk mempunyai parapodia


rangkaian
tertentu,

dan setae. Mempunyai


tidak alat penghisap (sucker)

memiliki

di

bagian

anterior

parapodia;

maupun posterior

jarang
mempunyai
insang (kecuali
yang

akuatik);

prostomium
kecil, berbentuk
kerucut,
mata
Alat gerak

(alat gerak) struktur mirip


daging yang bentuknya
mirip

dayung.

undulating

mengakibatkan
dapat

atupun

tentakel
parapodia Cacing

Mempunya

Gerak

tanpa

cacing

menjalar

berenang dengan cepat.

&

tanah Segmen-segmen ujung

bergerak dengan anterior


otot longitudinal kecil)
dan

(biasanya
dan

otot (lebih

posterior
besar)

sirkuler. Gerak termodifikasi manjadi


Oligochaeta
adalah
peristaltik.
Gerak

alat penghisap yang

gerak digunakan

untuk

menempel

dan

ini bergerak.

dilakukan oleh dengan


2 lapis otot yang melekukkan

Bergerak
cara
badan,

terdapat

di melekat dengan sucker

dinding

Berenang dengan cara

tubuhnya, yaitu menggelombangkan


stratum

badan.

circularae yang
merupakan
lapisan

otot

sbelah luar dan


stratum
longitudinale
yang merupakan
otot

sebelah

dalam.

Jika

stratum
circularae
berkontraksi
maka

akan

menimbulkan
gerakan
menggelomban
g

sehingga

cacing

tanah

akan

bergerak.

Arah

dari

pergerakan
gelombang
tersebut

dapat

dibalik, dengan
demikian cacing
tanah

dapat

bergerak
mundur. Untuk

pergerakan
cacing perairan
kurang

lebih

sama

dengan

cacing

tanah

ketika berjalan
di

permukaan

debris atau alga,


namun

ketika

berenang
mereka dibantu
oleh
prostomium
Pertukaran

bersilia.
Bernafas dengan insang pernapasannya

Menggunakan

gas

anyaman

Pertukaran

gas

via dilakukan

permukaan tubuh juga melalui seluruh bawah


terjadi

permukaan

Beberapa jenis tiap ruas tubuhnya.

Beberapa
Itu dengan

terdapat insang, kecuali sebabnya


ujung

anterior

posterior

Pada

mengalami

& mengapa tubuh e


yang cacing

terbatas
tertentu.

ini

modifikasi, berlendir. Tubuh

jumlah & letak insang cacing


pada

tanah

ruas tertutup

oleh

selaput

bening

dan tipis yang


disebut
kutikula.
Kutikula
selalu
dan

di

epidermis.
bernapas
insang

contohnya Piscicolida

kelompok
cacing

kapiler

ini
lembap
basah.

Melalui selaput
inilah

cacing

bernapas.
Kutikula
menyebabkan
udara di dalam
tanah

dapat

masuk

ke

pembuluh darah
cacing. Setelah
masuk

ke

pembuluh
darah,

udara

tersebut
diedarkan
seluruh

ke
tubuh.

Tetapi ada juga


Oligochaeta
yang

bernafas

dengan
menggunakan
insang,

yakni

kelas
oligochaeta
yang
Rongga

Bagian

tubuh

dibedakan

hidup

akuatik.
tubuhnya Pada
cacing Rongga
menjadi tanah

prostomium

yang Annelida berisi cairan

yang merupakan

yang berperan dalam

merupakan bagian kepala anggota anelida, pergerakkan


dengan dilengkapi mata, setiap
antena,

dan

tubuh

segmen dan

sensor dalam tubuhnya melibatkan

palpus. Segmen pertama mengandung

otot.

annelida
sekaligus
kontraksi

disebut

peristomium, sepasang

mengelilingi mulut dan metanefridium,


memiliki seta, palpus, kecuali
dan rahang berkitin.

pada

tiga

segmen

pertama

dan

Tubuh terdiri tiga bagian: terakhir.


pra segmental, segmental
&

pascasegmental. Metanefridium

Kepala di prasegmental, memiliki

dua

parapodia di segmental lubang. Lubang


&

pygidium

pascasegmental

di yang

pertama

berupa corong,
disebut
nefrostom (di
bagian anterior)
dan

terletak

pada

segmen

yang

lain.

Nefrostom
bersilia

dan

bermuara
rongga

di
tubuh

(pseudoselom).
Rongga
ini

tubuh

berfungsi

sebagai

sistem

pencernaan.
Corong
(nefrostom)
akan

berlanjut

pada

saluran

yang

berliku-

liku

pada

segmen
berikutnya.
bersegmen- Tubuh cacing Jumlah segmen tetap,

Segmen

Tubuh

tubuh

segmen, setiap segmen tanah memiliki yaitu 34, walau lapisan


mempunyai

parapodia segmen

cincin

sekunder

(kaki bedaging). Tubuh berjumlah 15 luarnya


cacing

di

(annuli)

Polychaeta 200 buah. Pada menyamarkan

tersusun

atas

bagian setiap

segmen segmentasi

anterior yang terdiri dari terdapat


prostomium

dan kecuali

peristomium

primer

seta tersebut.

Clitteum

pada dibentuk

segmen-

yang segmen pertama segmen IX,X atau XI.

mempunyai atau tidak dan

terakhir.

mempunyai

parapodia Pada

segmen

(achateous

segment). ke-32

sampai

Sejumlah segmen pada segmen

ke-37

bagian badan pygidium terdapat


terletak

pada

anterior.

ujung klitelum
sadel

atau
yang

mengandung
kelenjar sebagai
alat

kopulasi.

untuk
menyekresikan
Organisasi

Seta

terdiri

otot

notopodium,

cocoon
dari Otot

Ototnya

terdiri

longitudinal dan otot

neuropodium, acicula & otot

sirkuler. (sirkuler)

melingkar
dan

otot yang bekerja untuk Terdiri dari 2 memanjang


berjalan,
bersembunyi

merangkak, lapis otot yang (longitudinal).


atau terdapat

di

berenang. Ototnya terdiri dinding


dari

otot

melingkar tubuhnya, yaitu

dari
otot

(sirkuler)

dan

otot stratum

memanjang

circularae yang

(longitudinal).

merupakan
lapisan

otot

sbelah luar dan


stratum
longitudinale
yang merupakan
otot

sebelah

dalam.

Jika

stratum
circularae
berkontraksi
maka

akan

menimbulkan
gerakan
menggelomban
g

sehingga

cacing

akan bergerak.
Sistem
saraf Ruas 5 & 6 terdapat

Distribusi
dan

tipe

strukutur
sensor

tanah

Sistem saraf tangga tali


Alat

indera

utama:

mata, nuchal organ &

Oligochaeta

lingkar saraf ganglia:

terdiri dari:

otak

otak

Alat indera: mata &

(ganglion

papilla

statocyst
Mata berkembang baik
(errantia),
mata/tidak

bintik

ada

(sedentaria)

Fungsi

mata:

fotoreseptor

Nuchal

Mata: fotoreseptor
cerebral)
dua lobus di Papilla & sensila:
atas faring
tonjolan kecil pada
dua syaraf
epidermis. Fungsi: alat
penghubung
peraba & perasa
disekitar
faring

organ:

menuju

ke

kemoreseptor

untuk

ganglia sub

makanan

Sel peraba terdapat

paringeal
tali
syaraf

diseluruh tubuh, terutama

ventral

parapodia & kepala.

(sepanjang

mendeteksi

dasar selom
ke

arah

somit anal).
Beberapa syaraf
menuju

ke

prostomium

&

daerah mulut

Tali

syaraf

ventral dlm tiap


somit
mempunyai
ganglion
membesar

&

memberikan

pasang

syaraf

lateral

Tiap

syaraf

lateral
membentang
setengah somit
terdiri

dari

serabut sensoris
& motoris

3. Perhatikan sediaan Tubifex sp. Dimanakah letak clitellum-nya? Apa itu


clitellum dan apa pula fungsinya?
Jawab:

Clitellum pada Tubifex sp. Terletak di bagian epidermis tubuhnya. Clitellum


merupakan penebalan epidermis pada cacing yang sudah dewasa dan berfungsi
membantu proses reproduksi. Clitellum ini adalah bagian kelenjar menebal
dinding tubuh cacing tanah dan lintah, yang mengeluarkan kantung kental di
mana telur yang disimpan. Hal ini hadir sekitar 2 cm (0,79 in) di belakang ujung
anterior tubuh (sekitar 14 segmen, 15 dan 16).
Clitellum adalah segmen pada cacing (mirip korset) tempat kelenjar sel.
Fungsinya untuk membentuk kokon (kepompong) dari sekresi lendir dimana selsel telur akan diletakkan nantinya di dalam kokon ini. Selama periode
kekeringan, beberapa spesies cacing tanah akan kehilangan ciri-ciri seksual
sekunder untuk sementara, seperti hilangnya clitellum. Saat keadaan membaik,
clitellum akan terbentuk kembali. Clitellum juga bisa menghilang pada usia tua.
4. Perhatikan paropodia yang dimiliki Nereis sp. Dengan bantuan buku teks,
gambarkan berbagai bentuk parapodia dan beri keterangan letak
notopodium, neuropodium, cirrus, acicula dan lain-lain!
Jawab:
Parapodia pada kelas Polychaetes yaitu uniramous atau biramous. Dalam kasus
terakhir, lobus dorsal atau cabang disebut notopodia dan neuropodia cabang
ventral. Kedua neuropodia dan notopodia dapat menanggung cirri (masingmasing disebut neurocirri dan notocirri) dan setae (masing-masing disebut
neurosetae dan notosetae). Cirri antara dua cabang disebut interramal cirri.
Parapodia dipasangkan, pelengkap lateral yang membentang dari segment tubuh.
Parapodium pada dasarnya memiliki tipe biramous atau uniramous, yang terdiri
dari divisi atas yang disebut notopodium dan pembagian ventral disebut
neuropodium tersebut. Lobus parapodial mengandung kantung setal dari mana
proyek setae. Setae ini mengasumsikan berbagai bentuk dan pada beberapa
spesies, bundel setal mungkin berisi lebih banyak jenis satu setae. Setae baru
terus diproduksi setelah yang lama hilang.

Morfologi parapodium

5. Apakah yang Anda ketahui tentang setae? Gambarkanlah pula macammacam tipe setae pada Polychaeta?
Jawab:
Chaeta atau setae adalah bulu chitin atau rambut halus seta ditemukan pada
serangga, cacing annelida atau arthropoda seperti cacing tanah, meskipun istilah
ini juga sering digunakan untuk menggambarkan struktur serupa dalam
invertebrata lainnya. Dalam Polychaeta, mereka terletak menempel pada
parapodia. Terdapat berbagai bentuk dan format chaetal. Bentuk khusus dari
chaetae sering spesies-spesifik, memberikan fitur fungsi taksonomi yang
berguna.
Ada berbagai jenis setae yang dapat ditemukan dalam Polychaeta, seperti
Uncini, limbate setae dan kait acicular. Ini biasanya karakter keluarga untuk
identifikasi taksonomi. Sebagai contoh, semua anggota Phyllodocidae memiliki
setae komposit. Tiap seta terdiri atas sejumlah filamen dan sel lateral. Tipe dasar
seta yaitu Compound, Pseudocompound, Simple.

Acicular compound setae

Compound setae

Capillary setae

Denticulate setae

Bipennate neurosetae

Forked setae

6. Polychaeta dapat bermanfaat bagi budidaya perairan. Teteapi pada


beberapa jenis bersifat merugikan. Jelaskan apa yang Anda ketahui
tentang hal tersebut?
Jawab:
Manfaatnya antara lain:
Dari ordo polychaeta contoh yang sering di manfaatkan adalah Eunice
viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo) merupakan cacing yang
sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan Maluku. Namun beberapa
tahun

akhir

ini lintah justru

digunakan

sebagai

terapi

pengobatan.

Potensi lintah pada bidang kesehatan sangat besar karena enzim yang dihasilkan
dapat bersifat sebagai antibiotik. Di bidang kedokteran, lintah di gunakan untuk
kasus tertentu pada operasi mikro, yaitu restorasi jaringan tangan, kaki dll.
Lintah di gunakan karena mimiliki zat anti koagulan, sehingga membantu
memperlancar aliran darah ke sirkulasi mikso pada saat operasi.
Penting secara ekonomi
1.
2.
3.
4.
5.

Sumber protein
Bahan baku obat dan industri farmasi
Parasit (cangkang kerang dan tiram mutiara, usus ikan)
Budidaya (pakan ikan dan komoditi ekspor)
Hiasan akuarium laut

Penting secara ekologi:


1.
2.
3.
4.

Indikator polusi organik ekosistem akuatik


rantai dalam ekosistem
Mendaur-ulang nutrien di alam
Membentuk ekosistem terumbu karang

Bersifat merugikan antara lain:


Lintah atau pacet dari kelas hirudinea Kebanyakan hidup sebagai parasit dengan
cara

mengisap

darah

atau

jaringan

tubuh

binatang

lain

sebagai

makanan. Ada juga yang hidup dengan makan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Selain lintah, cacing dalam kelas Polychaeta juga bersifat parasit yaitu sebagai
hama (penggerek & penempel) badan kapal yang mengakibatkan kayu
penyususn badan kapal menjadi rapuh dan mudah rusak (Kastawi dkk., 2003).
7. Beberapa Oligochaeta juga bermanfaat bagi budidaya perairan, tetapi
beberapa jenis secara tidak langsung juga bersifat merugikan. Jelaskan
tentang hal tersebut!
Jawab:
Manfaatnya Oligochaeta antara lain:

Sebagai bahan baku kosmetik


Sebagai bahan baku obat
Dapat di jadikan bahan makan ternak.
Dapat menyuburkan tanah
Sumber pakan ikan (Tubifex)
Perombak bahan organik & menyuburkan tanah (Lumbricus)
Bioindikator (Tubifex, Limnodrillus)

Salah satu anggota dari filum annelida yang paling di kenal adalah
dari ordo olygochaeta yaitu cacing tanah (Lumbricus terrestris) yang mana
banyak manfaat yang didapat dari cacing bersegmen ini. Hingga tak jarang
hewan ini diternakkan. Cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi manusia dan
kehidupan di sekitarnya. Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan
organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan

menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan
cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan
tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai :

Bahan Pakan Ternak

Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok.

Bahan Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.

Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan


tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.

Bahan Baku Kosmetik

Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku
pembuatan lipstik.

Makanan Manusia

Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai


bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau ayam.
Bersifat merugikan antara lain:

Inang perantara parasit pada ikan (Aulophorus furcatus dan Dero limosa)
Inang perantara cacing pita unggas (Amoebotaenia spenoides)
Parasit pada anak ikan lele (Lytocestus parvulus)
Pembawa virus dan bakteri minyak flu pada babi (Metastrongylus)
(Kastawi dkk., 2003).

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Clitellum. Diakses tanggal 17 November 2012.


http://personal.cityu.edu.hk/~bhworm/errant/introduction.htm. Diakses tanggal 17
November 2012.
http://rmbr.nus.edu.sg/polychaete/feet.html. Diakses tanggal 17 November 2012.
Kastawi, Yusuf.dkk. 2003. Zoologi Avertebrata. Malang: Jica.
Tim Ganesha Operation. 2004. Instan Biologi SMA. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai