I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn A
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Plampang, Sumbawa Besar
Status Kawin : Menikah
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn A
Alamat : Plampang, Sumbawa Besar
Umur : 29 Tahun
Hub dgn Pasien : Istri
B. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran, GCS : E2V2M5
D. Primary Survey
1. Airway : Ada sumbatan jalan nafas, tidak terdapat suara nafas
tambahan Ronkhi/wheezing, terpasang ETT dan keluar lendir dari
mulut klien.
2. Breathing : RR : 26x/menit, SpO2 98 %. Tidak ada tarikan dinding
dada, tidak ada alat bantu nafas. Suara navas vesikuler.
3. Circulation : TD : 120/65 mmHg, Nadi kuat, N: 139x/menit, CRT <
2 detik, pucat, turgor kulit baik, Warna kulit pucat, perdarahan
terkontrol, SPo2 98%
4. Disability : Klien tampak tidak sadar, respon nyeri, pupil isokor +/
+, GCS: E2V2M5.
5. Exposure : hematoma temporal kanan, terdapat fraktur cruris 1/3
distal dekstra, rhinorea +/+, otorhea +/+, terdapat luka post KLL pada
tangan dan kaki.
E. Pengkajian Persistem
1. Kepala : Terdapat hematoma temporal kanan,
terdapat lesi pada kepala post KLL.
2. Mata : Terdapat rakun eyes di kedua mata.
3. Hidung : Otorhea +/+, Terpasang NGT terpasang pada tanggal
10 Januari 2017
4. Telinga : Rhinorea +/+
5. Mulut : Tampak adanya darah bekas luka post KLL.
6. Leher : Tidak ada lesi, tidak ada fraktur servikal.
7. Dada : Bentuk simetris, tampak ada tarikan dinding dada, irama
pernapasan, RR : 26 x/mnt.
a. Jantung
1) Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
b. Paru
1) Inspeksi : RR : 26x/menit.
8. Abdomen
a. Inspeksi : Terdapat lesi pada perut post KLL
9. Ekstremitas
Atas kiri : Terdapat IVFD RL 16x/menit, terdapat luka post KLL.
Atas kanan : Terdapat luka post KLL
Bawah kiri : Terdapat luka post KLL.
Bawah Kanan : Terdapat fraktur cruris 1/3 distal.
10. Genetalia
Terpasang kateter pada tanggal 10 Januari 2017 dengan produksi urine
600cc/24 jam
F. Theraphy
Enteral :
Penithoin 3x100 mg
Paracetamol 3x1
Citicolin 3x500 mg
Kalnex 500 mg
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil pemeriksaan kimia klinik tanggal 11 Januari 2017
PH : 7.32
PaCO2 : 47 mmHg
PaO2 : 94 %
HCO3 : 24
BCef : + 1.6
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
DO : kekurangan
Terpasang NGT
Terpasang infuse NaCl Pengeluaran lender
20 tetes/menit
Resiko kekurangan
volume cairan
B. Rumusan Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya penumpukan secret di
trakeobronkhial di tandai adanya pemasangan trakeostomi
2. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan TIK di tandai
dengan perubahan reaksi pupil, abnormalitas bicara
3. Resiko kekurang volume cairan berhubungan dengan gangguan kesadaran dan
disfungsi ditandai dengan pemasangan NGT, pengeluaran lendir
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
IV. IMPLEMENTASI
II Rabu, 11 23.00 S: -
Januari wita O:
2017 Klien tampak lemah
Klien belum sadar
TTV : TD: 130/70, N:82x/menit, RR:
20x/menit, S:37,0C, CRT < 2 detik,
Tidak terjadi resiko jatuh
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Monitor vital sign
Minimalkan hal-hal yang menyebabkan
peningkatan tekanan intracranial
III Rabu, 11 23.00 S:-
Januari wita O:
2017 Kesadaran klien menurun
Terpasang NGT pasien mendapat entramis
6x250mg, volume urine 250cc
Pasien mendapat infuse Nacl 0,9% 20
tetes/menit, injeksi penithoin 3x100mg,
citicolin 3x500mg, meropenin 3x1gr,
lefovolaxacin
TTV : TD: 130/70, N:82x/menit, RR:
80x/menit, S:37,0C, CRT < 2 detik,
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjukan
Monitor vital sign
Pertahankan intake dan out put pasien
Berkolaborasi dalam pemberian cairan
intravena