Solusinya: Jika terjadi produksi berlebih, langkah yang harus dilakukan adalah dengan cara menutup
keran, diperlukan keberanian dalam mengambil langkah ini karena masalah yang tersembunyi oleh
produksi yang berlebihan akan terungkap. Konsepnya adalah hanya menjadwalkan dan memproduksi apa
yang segera bisa dikirim dan memperbaiki changeover mesin atau memperpendek waktu set-up.
2. Menunggu (Waiting)
waktu menunggu dalam proses harus dihilangkan. Prinsipnya adalah
memaksimalkan penggunaan / efisiensi pekerja daripada memaksimalkan
penggunaan mesin-mesin.
Penyebab menunggu termasuk: Ketidakseimbangan beban kerja, Pemeliharaan
yang tidak terencana, Waktu setup yang lama, Penggunaan otomatisasi yang salah,
Masalah kualitas yang tidak selesai, Penjadwalan yang salah, dll.
Solusinya: sebenarnya mudah yaitu menghubungkan antar proses agar pasokan secara langsung dipakai
ke dalam proses berikutnya
3. Transportasi (transportation)
tidak ada nilai tambah pada produk. Daripada memperbaiki transportasi, akan lebih
baik bila dikurangi atau dihilangkan. Beberapa penyebab transportasi tinggi: Layout
pabrik yang buruk, Pemahaman yang buruk terhadap aliran proses produksi, Ukuran
lot besar, lead time besar, dan area penyimpanan yang besar.
Solusinya: Tata letak direncanakan dengan baik bisa mengurangi transportasi material yang tidak
diinginkan.
4. Memproses secara keliru/berlebihan (Inefficient Process)
harus dihilangkan dengan cara bertanya mengapa sebuah proses diperlukan dan
mengapa sebuah produk diproduksi. Semua langkah proses yang tidak diperlukan
harus dihilangkan.
Beberapa penyebabnya: Perubahan produk tanpa perubahan proses, Logika just-in-
case,Keinginan konsumen yang sebenarnya tidak jelas, Proses berlebihan untuk
menutupidowntime, Kurang komunikasi.
Solusinya: Untuk itu dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang inovatif yang mempermudah proses
sehingga bisa mengurangi pemborosan pada bagian proses ini.
http://dedylondong.blogspot.co.id/2012/02/sejarah-perusahaan-perusahaan-as.html