Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI

Gonore dalam arti luas mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae1. Gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual yang bisa terjadi
pada semua orang baik, pada laki-laki maupun perempuan. Bisa menyebabkan infeksi
pada genitalia, rektum, dan tenggorokan dengan penularan melalui hubungan kelamin
tetapi bisa juga melalui alat alat, pakaian, handuk, dan sebagainya. Gonore merupakan
infeksi yang sering terjadi terutama pada usia muda, yaitu 15-24 tahun2.

EPIDEMIOLOGI

Berdasarkan laporan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) disebutkan
bahwa gonore adalah penyakit infeksi tersering kedua yang dilaporkan di Amerika
Serikat. Selama 2009-2012, prevalensi sedikit meningkat setiap tahunnya. Pada tahun
2012 terdapat 106,7 kasus per 100.000 penduduk. Pada tahun 2013, terjadi sedikit
penurunan ke 105,3 kasus per 100.000 penduduk dan kemudian selama 2013-2015,
tingkat meningkat setiap tahun. Pada 2015, total 395.216 kasus dilaporkan dengan rata -
rata 123,9 kasus gonore per 100.000 penduduk.

Tingkat infeksi tertinggi gonokokal dilaporkan pada usia 15-24 tahun. Angka kejadian
gonore dipengaruhi oleh perbedaan etnis, gonore dilaporkan menjadi dua puluh kali lipat
lebih tinggi kejadiannya di Afrika dan di Hispanik dua kali lebih tinggi bila dibandingkan
dengan Kaukasian. Perbedaan ras tersebut multifaktorial dan mungkin karena perbedaan
dalam hal kesehatan, sumber daya yang tersedia, dan pasangan seksual. Faktor resiko
yang dapat meningkatkan terjadinya gonore antara lain pasangan seks baru atau pasangan
seks lebih dari satu, usia muda, status belum menikah, pekerja seks komersial, etnis
minoritas, penyalahgunaan alkohol, tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah,
penggunaan kondom yang tidak konsisten, dan pernah terinfeksi penyakit menular
seksual sebelumnya. Secara umum tidak ada perbedaan prevalensi antara laki-laki dan
perempuan, meskipun pada usia tertentu prevalensi akan sedikit lebih tinggi pada wanita.
Tingkat tertinggi pada wanita yaitu berusia antara 15 dan 19 tahun dan pada laki-laki
antara usia 20 dan 24 tahun. Faktor resiko lainnya yaitu tingkat perceraian yang tinggi.
Pada banyak negara telah dilaporkan bahwa infeksi gonokokal telah banyak ditemukan
pada pasangan homoseksual3.
Epidemiologi gonore berdasarkan umur

ETIOLOGI
Penyebab gonore adalah gonokok/ Neisseria gonorrhoeae yang ditemukan oleh
NEISSER pada tahun 1879 dan baru diumumkan pada tahun 1882. Kuman tersebut
termasuk dalam grup Neisseria dan dikenal ada 4 spesies yaitu, N.gonorrhoeae dan
N.meningitidis yang bersifat pathogen serta N.catarrhalis dan N.pharyngis ini sukar
dibedakan kecuali dengan tes fermentasi.
Gonokok termasuk golongan diplokok berukuran lebar 0,8 u dan panjang 1,6 u bersifat
tahan asam dan gram negative. Bakteri ini dapat terlihat di luar dan di dalam leukosit,
tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan suhu diatas
390 C, dan tidak tahan cat desinfektan. Secara morfologik gonokok ini terdiri atas 4 tipe,
yaitu tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili yang bersifat virulen, serta tipe 3 dan 4 yang tidak
mempunyai pili dan bersifat nonvirulen. Pili akan melekat pada mukosa epitel dan akan
menimbulkan reaksi radang. Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah daerah dengan
mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang immature yaitu pada vagina wanita sebelum
pubertas. Juga pada saluran urogenital laki-laki dan wanita1.

1. Daili, Sjaiful Fahmi, Gonore, in : Prof. Dr. dr. Adhi Djuanda, Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Jakarta : Badan Penerbit FKUI, 2013. P366-391

2. Ontario Agency for Health Protection and Promotion. Guidelines For Testing and
Treatment Of Gonorrhea in Ontario. Toronto : University Avenue, Suite; 2013. P12-13

3. Centers for Disease Control and Prevention. 2015 Sexually Transmitted Disease Surveillance.
Gonorrhea. Department of Health and Human Services. 2015

Anda mungkin juga menyukai