Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

RENCANA PRODUKSI

A. INPUT
1. Material
Material yang dibutuhkan dalam Proses produksi Manfish Farmer terbagi menjadi
bahan pokok dan Bahan Tambahan. Berikut adalah bahan bahan yang dibutuhkan
dalam proses Produksi, yaitu :
A. Bahan Pokok :
- Bibit ikan hias
- Air
B. Bahan Tambahan :
- Makanan ikan hias.

2. Peralatan dan Mesin


Peralatan dan mesin diklasifikasikan kedalam 2 jenis, yaitu Biaya tetap dan
Biaya variabel. Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya akan sama dan
tidak berubah meskipun jumlah barang atau unit yang di produksi dan dijual berubah
dalam kapasitas Normal tertentu. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang
berubah secara proporsional dengan kuantitas volume produksi atau penjualan. Jika
kuantitas bertambah, maka biaya variabel akan ikut bertambah sebesar perubahan
kuantitas dikalikan biaya variabel per unit. Berikut adalah Peralatan dan Mesin dan
mesin yang digunakan dalam proses produksi ikan hias pada Manfish Farmer :
1. Blower
Blower digunakan untuk memberikan oksigen atau aerasi pada air akuarium.
Gelembung-gelembung udara dalam akuarium ini dihasilkan oleh blower. Blower
yang digunakan oleh Arifin Fish Farm yaitu dua jenis denganukuruan 275 watt,
dengan harga Rp 1.200.000,00 per unit. Umur ekonomis 10 tahun.
2. Tabung Oksigen
Tabung oksigen digunakan untuk menyimpan oksigen yang akan digunakan untuk
proses pengepakan pada saat ikan dikirim ke pembeli, harga tabung oksigen
dengan harga Rp 1.500.000,00 per unit. Dengan umur ekonomis 10 tahun.
3. Freezer
Freezer digunakan untuk menyimpan pakan alami berupa cacing yang sudah
dibekukan, harga freezer Rp 10.000.000,00 dengan umur ekonomis 10 tahun.
4. Generator Set
Generator set berfungsi sebagai cadangan energi listrik ketika listrik dari PLN
mati. Sumber energi utama yang digunakan untuk aktivitas produksi adalah energi
listrik PLN. Harga dari genset ini sebesar Rp 2.000.000,00
5. Pompa Air
Pompa air digunakan untuk mengalirkan air dari dalam sumur ke dalam
penampungan air atau disebut bak tandon serta mengalirkan air dari bak
penampungan ke dalam akuarium dan bak semen pemeliharaan ikan hias. Pompa
air yang digunakan sekitar 3 unit dengan harga Rp.250.000,00 per unit. Dengan
umur ekonomis 10 tahun.
6. Centong
Centong digunakan untuk proses penyotiran ikan hias pada waktu pengepakan
(packing) sebanyak 4 buah, dengan harga perbuah sebesar Rp 5.000,00. Dengan
umur ekonomis 2 tahun.
7. Ember

Ember memiliki beberapa fungsi antara lain digunakan untuk wadah pakan,
pemanenan, dan penyortiran dengan harga 17.500,00 per buah. Ember yang
digunakan sebanyak 5 buah. Umur ekonomis 2 tahun.
8. Serokan
Serokan digunakan untuk menangkap ikan, mengambil kotoran, mengambil pakan
alami, serta menampung sementara ikan hias, harga serokan ini sebesar Rp
7500,00 per unit dengan ukuran besar, sedangkan ukuran kecil dengan harga Rp
5000,00 per unit. Umur ekonomis 5 tahun.
9. Selang Aerasi
Selang air digunakan untuk mengisi air apabila akuarium baru dibersihkan dan
airnya diganti, selain itu juga selang ini berfungsi untuk menyifon akuarium dan
bak. Selang yang digunakan pada usaha ini sebanyak 3 rol, dengan harga Rp
52.500 per rol. Umur ekonomis 5 tahun.
10. Paralon
Paralon digunakan untuk mengaliskan udara dari blower dan menarik air dari
dalam sumur. Paralon yang digunakan sebanyak 60 m dengan ukuran inci.
Harga paralon ini Rp 12.000,00 per m, usaha ini memliki 60 meter. Umur
ekonomis 5 tahun.
11. Sendok Plastik
Sendok plastik digunakan untuk menyotir ikan pada saat ikan akan dimasukkan ke
dalam plastik (packing) Sendok plastik sebanyak 1 lusin dengan harga Rp
15.000,00 per lusin. Umur ekonomis 2 tahun.
12. Lampu
Lampu digunakan sebagai penerangan ruang, jika kegiatan produksi dilakukan
pada malam hari. Lampu yang digunakan sebanyak 4 buah dengan harga Rp
25.000,00 per buah. Umur ekonomis 2 tahun.

3. Modal
Dalam membangun usaha Manfish Farmer modal awal usaha bersumber dari modal
sendiri sebesar dan modal Pinjaman.
Modal sendiri
Pemilik menggunakan modal sendiri sebanyak Rp. 100.000.000,-
Modal Pinjaman
Selan menggunakan modal sendiri , pemilik juga menggunakan ,odal
pinjaman dari bank yaitu sebesar Rp. 400.000.000,- dngan bunga cicilan
sebesar 10%. Cicilan ini akan dibayarkan setiap bulannya selama kurang lebih
Rp. 12. 225.200 atau sebesar Rp. 146.670.000 setiap tahunnya . jaminan yang
diberikan yang diberikan ketika meminjm daa di bank adalah sertifikat tanah.

4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya ikan hias dari
Manfish Farmer sebanyak 8 orang. Perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Suplai tenaga kerja dapat diperoleh dari warga
sekitar lokasi usaha. Tidak ada spesifikasi keahlian khusus untuk menjadi tenaga kerja
di Manfish farmer, asalkan jujur, disiplin dan berdedikasi pada pekerjaan dan
mencintai makhluk hidup khususnya ikan hias siapapun bisa menjadi karyawan
disana. Berikut adalah proyeksi gaji karyawan ikan hias air tawar di Manfish Farmer:

Pada gambar diatas pimpinan perusahaan adalah orang yang mengawasi jalannya
operasional usaha secara keseluruhan. Kepala produksi dan pemasaran bertanggung
jawab pada kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan serta sebagai fungsi
pengawasan terhadap karyawan di bidang produksi dan pemasaran. Karyawan bidang
produksi bertugas untuk memelihara ikan seperti memberi makan ikan dan juga
mengganti air untuk ikan. Karyawan bidang pemasaran bertugas untuk
mempromosikan produk ikan dari Manfish Farmer dan mengantarkan produk ikan
kepada pihak eksportir maupun pedagang pengumpul.

B. Lokasi
Lokasi produksi ikan hias dari Manfish Farmer terletak di Jl. Rambai No.1 desa
Ciluar kecamatan Bogor Utara.Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi pemilihan
lokasi, Yaitu faktor primer dan faktor sekunder :

a) Faktor primer
Ketersediaan bahan baku
Manfish dalam melakukan pengadaan sarana produksinya diperoleh dari Bogor.
Pengadaan sarana produksi yang berasal dari Bogor merupakan sarana seperti
pengadaan makanan ikan hias, selang, air serta peralatan-peralatan lainnya.
Letak pasar yang dituju
Manfish akan menjual ikan hias air tawarnya kepada eksportir, pedagang pengumpul
serta konsumen langsung yang berlokasi di Bogor karena terdapat banyak eksportir-
eksportir maupun pedagang pengumpul di sekitar Bogor. Selain itu lokasi tersebut
cukup strategis dengan berada dekat pusat kota yang ramai dilalui orang setiap saat
dan mudah dijangkau dari berbagai sudut kota Bogor baik dengan kendaraan umum
maupun kendaraan pribadi sehingga konsumen mudah mengakses lokasi tersebut
apabila ingin membeli ikan hias di Manfish.
b) Faktor Sekunder
Tenaga listrik dan air
Tenaga listrik sudah menjangkau ke daerah lokasi usaha. Sehingga untuk
penggunaan listrik, dalam hal ini tidak ada masalah. Sementara itu, air sangat
cukup untuk kebutuhan budidaya ataupun tidak mengalami kesulitan di daerah
lokasi usaha. Saat ini Arifin Fish Farm menggunakan air yang berasal dari sumur
untuk keperluan usahanya. Hal ini sangat membantu perusahaan dalam masalah
kertersedian air. Tenaga listrik.
Fasilitas Transportasi
Lokasi usaha telah memiliki fasilitas jalan aspal untuk mempermudah jalannya
transportasi. Alat transportasi yang digunakan adalah mobil dan motor. Alat
tersebut digunakan untuk mengangkut, baik untuk pengangkutan input maupun
output.

C. Product Life Cycle


Pada prinsipnya, hampir setiap produk yang ada, mengalami Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle). Namun jangka waktu siklus hidup produk pada setiap
produk tersebut berbeda beda, ada hilang begitu saja, ada juga yang dapat bertahan
dalam jangka waktu yang relatif lama. Pada umumnya, Siklus hidup atau product life
cycle memiliki 4 tahapan yaitu perkenalan (Introduction), Perkembangan ( Growth),
Kedewasaan (Maturity), Penurunan (Decline).
a. Tahap Pengenalan
Manfish Farmer merupakan pembudidaya ikan hias oleh karena itu Pada
tahap ini, dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target
pasar dengan berbagai cara salah satunya adalah promosi. Pada tahap ini,
Manfish Farmer melakukan promosi dengan cara menawarkan pihak eksportir,
pedagang pengumpul maupun konsumen akhir.khusus untuk konsumen akhir
Manfish Farmer melakukan promosi menggunakan media sosial.
b. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap Pertumbuhan, konsumen mulai mengenal produk ikan dari
Manfish Farmer dan mulai meningkatkan jumlah produksi ikan sehingga
penjualan dan laba meningkat. Pada tahap pertumbuhan, Manfish Farmer
memasarkan produknya melalui kerjasama dengan eksportir dan juga
pedagang pengumpul. Selain itu juga Manfish Farmer membuka toko sendiri
untuk konsumen akhir.

c. Tahap Kejenuhan
Di tahap kejenuhan ini, produk dari Manfish Farmer mengalami titik jenuh
dimana dengan tidak bertambahnya konsumen sehingga angka penjualan tetap
dititik tertentu dan jumlah keuntungan menurun serta penjualan cenderung
akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk menarik
perhatian konsumen . dalam tahap ini, Manfish Farmer menambah jenis ikan
hias baru yang lebih diminati oleh konsumen.
d. Tahap Penurunan
Pada tahap penurunan, produk Manfish Farmer mulai ditinggalkan oleh para
konsumennya. Sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh
produsen akan menurun drastis. Pada tahap ini, Manfish Farmer harus
melakukan teknik atau cara untuk memperpanjang daur hidup produknya.
Seperti melakukan penambahan jenis ikan hias yang diminati oleh konsumen.
D. Harga Pokok Penjualan
Arus Biaya
Arus pengeluran (outflow) pada usaha ikan hias air tawar Manfish Farmer terdiri
dari biaya investasi dan biaya operasional. Arus biaya atau pengeluaran
mencerminkan pengeluaran-pengeluaran yang akan terjadi selama proyek atau
selama usaha berjalan.
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan selama satu tahun
dengan ada atau tidak adanya produksi. Biaya tetap tidak berubah walaupun
volume produksi berubah. Biaya tetap yang dikeluarkan untuk usaha ikan hias air
tawar pada Manfish Farmer terdiri dari biaya telepon,biaya listrik, gaji tenaga
kerja, dan biaya.
Jumlah Harga
No Jenis (Buah/Unit Satuan Jumlah Jumlah
) (Rp) (Rp/Bulan) (Rp/Tahun)
1 Biaya Telepon 2 Rp60.000 Rp120.000 Rp1.440.000
2 Biaya Listrik 1 Rp500.000 Rp500.000 Rp6.000.000
Rp6.000.00
3 Gaji Pimpinan 1 0 Rp6.000.000 Rp72.000.000
Rp5.000.00
4 Gaji manajer keuangan 1 0 Rp5.000.000 Rp60.000.000
Rp5.000.00
5 Gaji Kepala Produksi 1 0 Rp5.000.000 Rp60.000.000
Rp4.000.00 Rp12.000.00
6 Gaji Karyawan produksi 3 0 0 Rp144.000.000
Rp4.000.00
7 Gaji karyawan pemasaran 1 0 Rp4.000.000 Rp48.000.000
Rp3.500.00
8 Gaji pelayan toko 1 0 Rp3.500.000 Rp42.000.000
TOTAL Rp433.440.000

Biaya Variabel
Biaya variabel adalah suatu yang harus dikeluarkan seiring dengan bertambah atau
berkurangnya produksi. Biaya variabel akan mengalami perubahan jika volume
produksi berubah, beberapa biaya variabel yang sangat berpengaruh adalah
ovaprim, artemia, pakan, dan bensin.
a) Artemia
Artemia adalah pakan alami yang diberikan ke larva Ctenopoma pada umur 3
hari sampai 8 hari dan larva patin pada umur 3 hari sampai 6 hari.
b) Pakan benih ikan hias
Pakan yang diberikan dalam pemeriharaan adalah untuk memenuhi kebutuhan
dan pertumbuhan ikan.
c) Bensin
Biaya untuk pembelian bensin sebesar digunakan untuk transportasi, dan
pembelian solar digunakan untuk menjalankan genset ketika listrik dari PLN
mati atau ada gangguan.
d) Gas Oksigen
Gas oksigen digunakan untuk menyalurkan oksigen ke dalam kantong plastik
dengan perbandingan air dalam oksigen.
e) Obat-obatan dan Garam
Obat-obatan digunakan pada saat ikan hias terserang penyakit dalam
pemeliharaan. Obat yang digunakan ada tiga jenis yaitu Methylene Blue (MB)
berfungsi mengobati bintik putih pada tubuh ikan yang disebabkan oleh pakan
Alami: Toxytetrasiklin berfungsi untuk mengobati infeksi pada kulit kepala
ikan dan sirip; Metronidasol berfungsi mengobati parasit yang menempel pada
tubuh
ikan dan sering terserang pada induk ikan.
f) Kantong plastik, karet dan tali rapia
Kantong plastik digunakan untuk pengiriman secara tertutup, dimana ikan
hias dimasukkan ke dalam kantong plastik sebanyak 100 ekor kemudian
diberikan
oksigen.
Berikut ini adalah rincian biaya variabel usaha ikan hias air tawar pada manfish
farmer :

No Keterangan Satuan Jumlah Harga Jumlah


(Rp/Satuan) (Rp/Tahun)
1 Isi gas oksigen Tabung 50 Rp70.000 Rp3.500.000
2 Plastik packing Kg 400 Rp20.000 Rp8.000.000
3 Karet Kg 30 Rp6.000 Rp180.000
4 Tali rapia Rol 30 Rp6.000 Rp180.000
5 Garam Karung 15 Rp60.000 Rp900.000
Obat Methylene Blue
6 (MB) Ons 50 Rp50.000 Rp2.500.000
7 Obat Toxytetrasiklin Ons 50 Rp60.000 Rp3.000.000
8 Obat Metronidasol Ons 50 Rp60.000 Rp3.000.000
9 Pakan Artemia Kg 45 Rp250.000 Rp11.250.000
10 Pakan Cacing Sutera Kg 250 Rp6.000 Rp1.500.000
11 Bensin Liter 500 Rp8.000 Rp4.000.000
12 Solar Liter 400 Rp6.000 Rp2.400.000
Rp40.410.00
Total 0
Total nilai penyusutan selama satu tahun

Total biaya selama 1 Tahun

No Keterangan Jumlah
1 Biaya Tetap Rp433.440.000
2 Biaya Variabel Rp40.410.000
3 Biaya Penyusutan Rp1.956.250
Total Rp475.806.250

HPP
a) HPP = Biaya Total/ Jumlah Prduksi

= Rp. 475.806.250/34.510 ekor

= Rp. 102.198/ Unit

Dibulatkan menjadi Rp 102.200/unit.

Anda mungkin juga menyukai