Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji serta mengetahui pengaruh dari
Managerial Ownership, Free Cash Flow dan Growth Opportunity terhadap Kebijakan
Utang dangan menggunakan variabel kontrol Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan.
Sampel penelitian adalah perusahaan Industri Manufaktur yang listing di BEI selama
periode 2003 s/d. 2010. Metode pengambilan sampel adalah Purposive Random
Sampling, diperoleh 162 perusahaan sampel, dan Metode Analisis adalah Regresi Linier
Berganda. Hasil analisis menunjukkan sebagai berikut:.: Managerial Ownership
berpengaruh negatif tidak signifikan, Free Cash Flow berpengaruh positif signifikan, dan
Growth Opportunity berpengaruh positif signifikan, baik sebelum maupun sesudah
dimasukkannya kedua variabel kontrol. Profitabilitas sebagai variabel kontrol
berpengaruh negatif tidak signifikan, sedangkan ukuran perusahaan sebagai variabel
kontrol berpengaruh positif signifikan. Keberadaan kedua variabel kontrol mampu
memperkuat pengaruh Managerial Ownership, Free Cash Flow, dan Growth Opportunity
terhadap kebijakan utang, dengan ditunjukkan semakin meningkatnya nilai koeffisien
regresi masing-masing variabel tersebut.
1. PENDAHULUAN
Masalah keagenan (Agency Problems) akan selalu terjadi pada perusahaan-
perusahaan yang telah Go Public, hal ini disebabkan karena didalamnya setidaknya ada 3
pihak yang masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda (conflict of interest). Ketiga
pihak tersebut adalah: 1) Pihak Pemegang saham (Owners), karena sebagai pemilik
perusahaan berkeinginan untuk memperoleh haknya atas keuntungan perusahaan yang
diperoleh selama periode berjalan yaitu dalam bentuk dividen. 2) Pihak Manajemen
(Excecutive), karena sebagai pelaksana operasional perusahaan berkeinginan agar perusahaan
yang dikelolanya akan terus berkembang dari waktu ke waktu (Growth), dengan
memanfaatkan keuntungan perusahaan tersebut untuk reinvestment. 3) Pihak Pemberi
Pinjaman (Creditors), karena sebagai penyedia dana pinjaman kepada perusahaan,
*
Imam Syafii., Drs., Ec., M.Si adalah dosen Kopertis wilayah 7 Dpk. Pada STIE Mahardhika
Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas maka pokok permasalahan yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah:
a. Apakah managerial ownership, free cash flow dan growth opportunity berpengaruh
terhadap kebijakan utang pada perusahaan industri manufaktur yang listing di BEI ?.
b. Apakah managerial ownership, free cash flow dan growth opportunity berpengaruh
terhadap kebijakan utang dengan variable kontrol profitabilitas dan ukuran perusahaan
pada perusahaan industri manufaktur yang listing di BEI ?.
2. TINJAUAN TEORI
Beberapa konsep landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya
adalah:
a) Teori Keagenan (Agency Theory)
Sebagaimana dikemukakan oleh Brigham dan Gapenski (1996:16), yang
menyatakan bahwa: hubungan keagenan akan terjadi apabila satu atau lebih individu sebagai
pemilik (principal), menyewa satu atau lebih individu lain sebagai pengelola (agent) untuk
menjalankan suatu aktivitas tertentu yang disertai pemberian kewenangan untuk pengambilan
keputusan kepada agen. Pengertian di atas sesuai pula dengan teori keagenan yang
disampaikan oleh Jensen dan Meckling (1976: 89). Yang membedakan adalah principal yang
dimaksud oleh Jensen adalah shareholders, sedangkan yang dimaksud dengan agent adalah
managers. Sama halnya dengan yang dikemukakan Brealy dan Myers (1996: 371)
Pemanfaatan profit yang diperoleh perusahaan selama satu periode ini, tidak mutlak
bahwa seluruhnya akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.
Namun sebaliknya bisa sebagian dimanfaatkan untuk penambahan modal perusahaan,
sehingga dana tersebut akan lebih produktif dan dengan modal yang relative rendah. Seperti
dalam Pecking Order Theory oleh Myers (1984) semakin tinggi tingkat profitabilitas
perusahaan, akan semakin besar pula kemungkinan perusahaan dalam pemanfaatannya
sumber dana internal untuk pemenuhan pembelanjaan investasinya. Dengan profitabilitas
yang tinggi dapat mengurangi kemungkinan penarikan sumber dana pinjaman dalam
pemenuhan kebutuhan investasi perusahaan. Sebaliknya dalam teori trade off, Kleff (2004)
dan Nurfebriani (2006) menjelaskan semakin tinggi profitabilitas perusahaan ada
kecenderungan bahwa perusahaan akan menarik dana pinjaman yang besar pula dalam
pembelanjaan investasinya. Dengan pinjaman yang besar ini dimaksudkan untuk
mengalihkan beban pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan berupa pajak atas bunga
dari pemberi pinjaman (Purwidyastuti: 2010: 25).
f) Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan (Size) merupakan indicator yang ditunjukkan seberapa besar
suatu perusahaan memiliki kekayaan (assets) yang dimanfaatkan untuk menjalankan usaha,
tetapi juga bisa ditunjukkan oleh kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan
penjualan, maupun indikator-indikator lainnya. Dalam penelitian ini indicator size
ditunjukkan dari kemampuan perusahaan dalam pemberdayaan assetnya, sehingga untuk
pengukurannya digunakan rumusan:
Size = ln Total Assets . ( 7 )
Ada kecenderungan bagi perusahaan besar dalam membelanjai investasinya berasal
dari dana pinjaman. Hal ini disebabkan perusahaan besar memiliki credit rating yang tinggi
Penggunaan sumber dana utang akan dipilih sebagai alternative dari penerbitan
saham baru, yang dipandang akan memberikan dampak lebih kecil terhadap biaya keagenan
(agency cost). Penggunaan utang juga akan mengurangi penggunaan free cash flow yang
berlebihan oleh manajer sebagaimana dijelaskan oleh Jensen dan Meckling (1976), sehingga
cara kerja manajer akan lebih disoroti oleh pihak eksternal. Demikian pula disampaikan oleh
Brigham dan Gapenski (1996: 25) menyatakan, jika manajer bermaksud mengambil
keuntungan dari utang tersebut, maka kreditur akan menolak kerjasama dengan perusahaan
atau kreditur akan merubah kebijakan pembebanan bunga pinjaman lebih tinggi sebagai
kompensasi atas resiko utang yang diberikan. Secara praktis tindakan manajer yang bersifat
opportunistik akan berdampak negatif terhadap kepercayaan para kreditur, yang seharusnya
hal demikian tidak perlu terjadi.
Hipotesis Penelitian
Berpijak dari landasan teori serta penelitian yang mendahuluinya, maka hipotesis
dalam penelitian adalah:
a. Managerial Ownership berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang,
Model Analisis
Model analisis dalam penelitian ini dibedakan menjadi:
-Model persamaan 1, sebelum diperhitungkannya variabel kontrol:
Debtit = + M-Ownit + FCFit + G-Oppit
-Model persamaan 2, sesudah dimasukkannya variabel kontrol:
Debtit = + M-Ownit + FCFit + G-Oppit + Profit + Szit
Keterangan:
Debtit = kebijakan utang, yang diukur dengan rumus DER
= nilai konstanta dari model
= nilai koeffisien regresi masing-masing variable
M-Ownit= kepemilikan manajerial, yang diukur dengan rumus proporsi kepemilikan
saham oleh manajer
FCFit = besarnya free cash flow, yang diukur dari nilai ln(FCF)
G-Oppit = besarnya growth opportunity, yang diukur dengan rumus market to book
value equity
Prof it = besarnya profitabilitas, yang diukur dengan rumus ROE
Szit = Size= Ukuran perusahaan, yang diukur dengan ln Total Assets
3. METODE PENELITIAN
Sampel dan Data Penelitian
a. Sampel penelitian adalah perusahaan industri manufaktur yang listing di BEI, mulai
periode 2003 sampai dengan 2010, dari seluruh populasi perusahaan yang listing di
BEI.
Interpratasi Data
Berdasarkan hasil output perhitungan statistik, diperoleh hasil sebagaimana pada table
berikut ini:
Tabel 2
Hasil Output Olahan Statistik
Sebelum dan Sesudah Adanya Variabel Kontrol
Sebelum Variabel Kontrol Sesudah ada Variabel
Variabel Kontrol
Koeff. () Sig. t Koeff. () Sig. t
= 0,05 = 0,05
M-Own -4,326 0,315 -2,957 0,159
FCF 0,682 0,021 0,856 0,018
G-Opp 2,547 0,000 3,274 0,000
Prof. -- -- 0,128 0,108
Size -- -- 22,539 0,031
Comstant -14,307 -16,036
R-Square 0,382 0,469
Adj. R-Sqr 0,336 0,394
Sig.F = 0,05 0,000 0,000
Berdasarkan tabel 2 di atas, maka kedua model persamaan regresi menjadi sebagai
berikut:
Persamaan 1: Sebelum dimasukkannya Variabel kontrol dalam model:
Debt = -14,307 4,326(M-Own)+ 0,682(FCF) + 2,547(G-Opp)
Daftar Pustaka:
Brealey, R.A,and S.C. Myers, 2000. Principles of Corporate Finance, sixth edition,USA,
Mc.Graw-Hill inc.
Brigham,E.F, and Phillips R. Daves, 2004, Financial Management, 8th edition, Thomson
South Western Publisher.
Damodaran, Aswath. 2001, Corporate Finance, New York, John Welley and Sons Inc.
Faizal, 2004. Analisis Agency Costs, Struktur Kepemilikan dan Mekanisme Corporate
Governance, Simposium Nasional Akuntansi, Ikatan Akuntansi Indonesia, p. 200-207.
Ismiyanti, Fitri dan Mamduh M. Hanafi, 2004, Struktur Kepemilikan, Risiko dan Kebijakan
Keuangan: Analisis Persamaan Simultan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,
Vol.19, No.2, p.176-196.
Jensen and William H. Meckling, 1976. Theory of the Firm, Managerial Behavior, Agency
Cost and Ownership Structur, Journal of Financial Economic, Vol.3, p.350-360.
Myers, Stewart, 1984. The Capital Structur Puzzle, Journal of Finance, 39. 575-92
Wahyudianawati, 2005. Pengaruh Free cash Flow, Kepemilikan Manajerial dan Growth
Opportunity terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Manufaktur yang listing di
BEJ, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
Weston,Fred J and Thomas E.Copeland, 1995. Manajemen Keuangan, edisi Sembilan, jilid 1
dan 2, Bina Aksara, Jakarta,