Anda di halaman 1dari 3

RESUME KE-5

TRANSKRIPSI PADA PROKARIOT DAN EUKARIOT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Genetika 1


yang Dibimbing Oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd

Oleh:
Kelompok 5/Off B
S1 Pendidikan Biologi/2015
Firman Aji Pamasyah (150341606611)
M. Risyad Rahaf Faldi (150341606759)
M. Faris Muhibbudin (150341603263)

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2017
Transkripsi pada Prokariot dan Eukariot
Pada organisme eukariot gen kromosomal yang tersusun atas DNA tetap tinggal di
dalam nukleus sementara sintesis protein berlangsung di sitoplasma. DNA tidak dapat
bertindak secara langsung sebagai template atau cetakan untuk sintesis protein. Tetapi seuntai
rantai DNA yang disebut sebagai untai sense yang dapat berfungsi sebagai cetakan
komplementer untuk proses sintesis dari suatu untai RNA yang disebut sebagai mRNA
(messenger RNA) atau pre-mRNA (jika memerlukan proses modifikasi untuk ditranslasikan)
dalam sebuah proses yang dikenal sebagai transkripsi. Untai yang ditranskripsikan dari dua
gen berbeda meskipun itu merupakan gen yang berdekatan tidak selalu berada dalam satu
untai yang sama. Demikian biasanya untuk satu gen hanya satu untai yang ditranskripsikan.
Sebuah mRNA membawa informasi genetik dari tempat ia disintesis di nukleus
menuju tempatnya ditranslasikan di sitoplasma. Proses pemindahan materi genetik dari
nukleus menuju sitoplasma dapat didokumentasikan melalui percobaan pelabelan Pulse dan
Chase. Alat yang digunakan untuk percobaan ini disebut sebagai autoradiograph. Jika sebuah
sel dipaparkan pada prekursor RNA yang bersifat radioaktif selama beberapa menit maka
hampir keseluruhan senyawa yang berikatan dengan RNA radioaktif akan dideteksi oleh
autoradiography, terkumpul di nukleus. Jika dalam keadaan lain sel dipaparkan pada RNA
radioaktif dalam waktu singkat kemudian dikulturkan pada medium non radioaktif maka
autoradiograph akan mendeteksi bahwa keberadaan senyawa RNA radioaktif dan senyawa
RNA lain yang berikatan dengan RNA tersebut telah dipindahkan ke sitoplasma.
Dalam percobaan yang lain yang dilakukan oleh E. Volkin dan L. Astracan dengan
menggunakan virus T2 menunjukkan hasil yang serupa. Pada percobaan ini diperoleh fakta
bahwa ketika bakteri lisis dan melepaskan T2, maka di dalam cairan sitoplasma yang ikut
keluar pada poses lisis tersebut mengandung mRNA yang setelah dianalisis memiliki urutan
basa yang berkomplemen dengan DNA virus namun tidak berkomplemen dengan DNA sel
induk. Hal ini menunjukkan bahwa mRNA virus dapat disintesis oleh ribosom sel inang. Ini
menunjukkan bahwa ribosom mensintesis hampir seluruh mRNA yang dikirimkan padanya
tanpa memperhatikan atau mengenali jenis dan sumbernya. Demikian dapat diperoleh
kesimpulan bahwa ribosom dari suatu organisme tidak memiliki spesifisitas terhadap suatu
mRNA. Untuk dapat memulai suatu proses transkripsi suatu unit enzim RNA Polimerase
harus dapat mengenali sekuens mana yang harus ditranskripsikan. Sekuens ini dikenal juga
sebagai situs inisiasi atau yang disebut juga sebagai promoter (promoter sites).
Pada organisme prokariot terdapat dua sekuens yang bersifat konservatif dan dapat
dikenali sebagai sekuens promoter. Kedua sekuens ini adalah sekuens 10 dan sekuens 35.
Sekuens 10 atau yang dikenal juga sebagai pribnow box memiliki konsensus yang tersusun
atas basa nitrogen TATAAT. Sekuens 35 atau yang dikenal juga sebagai recognition sequence
memiliki konsensus yang tersusun atas basa nitrogen TTAGCA.
Pada organisme eukariot terdapat 3 tipe RNA polimerase, yakni RNA polimerase tipe
I, RNA polimerase I, RNA polimerase II dan RNA polimerase III. RNA polimerase tipe I
ditemukan di nukleolus dan berfungsi untuk mentranskripsi rRNA (ribosomal RNA). RNA
polimerase tipe II terdapat dalam nukleoplasma dan berfungsi untuk mentranskripsi mayoritas
gen struktural nukleus dan RNA polimerase tipe III juga terdapat dalam nukleoplasma dan
berfungsi untuk mentranskripsi small nuclear RNA dan tRNA. Seperti halnya RNA
polimerase dari organisme prokariot, RNA polimerase tipe II dari organisme eukariot juga
membutuhkan sekuens promoter untuk dapat mengenali dan menginisiasi terjadinya proses
transkripsi dari suatu gen struktural. Pada organisme eukariot terdapat dua sekuens konsensus
yang bersifat konservatif dan dapat dikenali sebagai sekuens promoter. Kedua sekuens ini
adalah sekuens 25 dan sekuens 75. Kedua sekuens ini terletak sebelum situs dimana
transkripsi dimulai. Sekuens 25 atau yang dikenal juga sebagai Hogness box atau TATA box
memiliki konsensus yang tersusun atas basa nitrogen TATAAAA. Sekuens 75 atau yang
dikenal juga sebagai CAAT box memiliki konsensus yang tersusun atas basa nitrogen
GGCCAATCT. Untuk dapat mengakhiri terjadinya proses transkripsi baik pada organisme
prokariot maupun eukariot diperlukan adanya sekuens terminasi (terminator sequences).
Terminasi translasi ini terjadi pada sekuens spesifik dari suatu DNA. Kebanyakan mRNA
prokariot diakhiri dengan sekuens 5 UUUUUUA-3 yang mengindikasikan bahwa sekuens
terminasi dari suatu untai sense prokariot adalah 3 AAAAAAT-5. Beberapa sinyal
transkripsi-terminasi memerlukan kehadiran protein yang disebut rho, sedangkan yang
lainnya tidak.

Pertanyaan :
1. Apa tipe RNA polimerase yang ditemukan pada eukariot dan apa fungsinya?
= Pada organisme eukariot terdapat 3 tipe RNA polimerase, yakni RNA polimerase
tipe I, RNA polimerase I, RNA polimerase II dan RNA polimerase III. RNA
polimerase tipe I ditemukan di nukleolus dan berfungsi untuk mentranskripsi rRNA
(ribosomal RNA). RNA polimerase tipe II terdapat dalam nukleoplasma dan berfungsi
untuk mentranskripsi mayoritas gen struktural nukleus dan RNA polimerase tipe III
juga terdapat dalam nukleoplasma dan berfungsi untuk mentranskripsi small nuclear
RNA dan tRNA.
2. Apakah ribosom bebas dapat menjadi ribosom pada RE atau ribosom RE menjadi
ribosom bebas? apakah jumlah ribosom mempengaruhi sintesis protein pada
transkripsi?
= Bisa, ribosom RE dan ribosom bebas dapat bertukar. Hal ini tergantung dengan
kebutuhan metabolisme dari sel itu sendiri. Jika sel membutuhkan banyak enzim untuk
mengkatalis metabolisme yang ada pada sitoplasma maka ribosom RE akan
melepaskan diri dari RE dan menjadi ribosom bebas dan jumlahnya bertambah,
sehingga sintesis protein juga akan meningkat dan mempengaruhi transkripsi.
3. Bagaimana inti dari percobaan pulse da chase?
= Proses pemindahan materi genetik dari nukleus menuju sitoplasma dapat
didokumentasikan
4. Apa saja 2 tipe sekuens pada prokariot?
= Tipe konservatif dan tipe dapat dikenali sebagai sekuens promoter. Kedua sekuens
ini adalah sekuens 10 dan sekuens 35. Sekuens 10 atau yang dikenal juga sebagai
pribnow box memiliki konsensus yang tersusun atas basa nitrogen TATAAT. Sekuens
35 atau yang dikenal juga sebagai recognition sequence memiliki konsensus yang
tersusun atas basa nitrogen TTAGCA.

Anda mungkin juga menyukai