Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

STERILISASI ALAT DAN RUANG LAB KULTUR JARINGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA :Nur Cahyaningsih

NIM : A41130489

PRODI : TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH

GOLONGAN KELOMPOK : B
KATA PENGANTAR
Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkahnya sehingga
pembuatan laporan ini dapat terselesaikan . Laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
panduan dalam melaksanakan praktikum steralisasi alat dan ruang bagi mahasiswa Politeknik
Negeri Jember , khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Produksi Benih. Laporan ini dapat
digunakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pratikum steralilasi ruang dan
alat agar dapat maksimal.

Laporan ini di susun untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan praktikum, serta
diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan dalam menjalankan pratikum
steralisasialat dan ruang. Kritik dan saran semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jember, September 2012

penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
Dasar teori

Sterilisasi alat dan ruang merupakan kegiatan awal sebelum praktikum yang bertujuan
untuk menyeterilkan alat maupun ruangan supaya tidak terinfeksi kuman, jika tidak dilakukan
maka kemungkinan besar explan akan terjangkit kuman dan tidak bisa hidup.

Alat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan harus steril. Maka dari itu dalam
laboratorium kultur jaringan terdapat ruangan- ruangan khusus yaitu ruang sterilisasi, ruang
media, laboratorium, ruang dokumentasi, dan laboratorium produksi kultur. Dalam ruang
sterilisasi terdapat botol kultur, cawan petridish, oven, tabung reaksi, autoclave, kompor listrik,
dan inkubator. Dalam ruang media terdapat botol-botol kultur yang berisi media yang tempatkan
pada rak penyimpanan khusus. Sumua itu harus steril supaya explan tidak terjangkit virus atau
jamur.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Alat

N NAMA JUMLAH
O
1 Botol kultur 120 buah
2 Petridish 4 buah
3 Disecting set 1 set
4 Aquades 2 liter
5 Botol kultur kosong tertututup 15 buah
6 Kertas saring /CD 15 lembar
7 Alumunium foil 15 lembar

2.Disterilisasi Alat
2.1 Botol kultur
A. Botol dari loakan
B. botol terlebih dahulu direndam dengan asam asisat selama 1 malam.
C. Botol ditiriskan.
D. Jangan lupa label pada botol di buka.
E. Kemudian cuci dengan sabun lalu keringkan.

2.2 petridis
A. Petridis dicuci bersih terlebih dahulu.
B. Ditiriskan.
C. Petridis dibungkus dengan plastik.
D. Lalu plastiknya di sealer.
E. Kemudian Masukkan kedalam auto clafe.

2.3 Disecting set


A. Disecting set dicuci terlebih dahulu.
B. Bungkus dengan plastic.
C. Di sealer.
D. Kemudian Masukkan kedalam keranjang untuk dimasukkan kedalam auto clafe.

2.4 Aquades
A. Masukkan cairan aquades kedalam botol.
B. Tutup penutup botol dengan rapat.
C. Bungkus dengan plastic.
D. Sealer plastiknya.
E. Kemudian Masukkan aquades kedalam autoklaf.
2.5 Botol kultur kosong tertututup
A. Cuci botol terlebih dahulu.
B. Ditiriskan.
C. Kemudian tutup bagian atas botol dengan alumunium foil dengan sangat rapat.
D. Kemudian Masukkan botol kedalam auto clave/oven.
2.6 Kertas saring /CD
A. Kertas saring /CD dipotong sebanyak 15 lembar dengan ukuran 10x5 sebanyak 10
bungkus.
B. Ditiriskan.
C. Kemudian diberi label.
D. Masukkan kedalam auto clave.

2.7 Alumunium foil


A. .Robek kertas alumunium foil dengan format ukuran sekiranya cukup menutup botol
B. Merobek menggunakan penggaris sebanyak 15 lembar.
C. Kemudian tutup botol menggunakan alumunium foil dengan sangat rapat.
D. Kemudian masukkan kedalam oven.

3.Sterilisasi ruangan.
3.1. Membuat larutan pembersih (lysol)
A. Siapkan bak penampung.
B. Ambil air 2 liter, masukkan air dalam bak
C. Kemudian masukkan Lysol 100 ml dalam bak.
D. Aduk hingga homogeny
E. Larutan siap di pakai.3.2
3.2. Membersihkan rak.
A. Pindahkan botol kultur.
B. Bersihkan debu rak menggunakan kemucing.
C. Kemudian bersihkan lagi menggunakan larutan Lysol.
D. Keringkan rak.
3.3. Membersihkan laminar.
A. Semprot dengan alcohol.
B. Ratakan dengan tissue.
C. Hidupkan sinar UV (Setelah lantai di pel).
D. Semprot dengan formalin.
E. Tutup pintu kurang lebih 24 jam.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan.
Sterilisasi bertujuan untuk menyeterilkan alat dan ruang supaya explan tidak
terjangkit jamur atau virus.

Saran.
Dalam melakukan sterilisasi ruang sebaiknya berhati-hati supata tidak terjadi
kesalahan karena bahan ada yang terbuat dari kaca agar tidak pecah. Dalam penggunaan formalin
harus di bawah pengawasan petugas lab.

DAFTAR PUSTAKA

BKPM. Kultur jaringan. Semester I. 2013. Politeknik Negeri Jember.

Anda mungkin juga menyukai