Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) YA TIDAK

JUDUL :

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Tanggal Terbit Disahkan Oleh


Ka. Prodi PSIK

Hikayati
Nip:
Pengertian Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan
berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
gram (Kristiyanasari, 2010).

tujuan a. Menilai kondisi bayi baru baru lahir

b. Menilai berat badan bayi, lingkar kepala,


lingkar dada, lingkar perut, dan sidik kaki

c. Mencegah terjadinya peradarahan, dengan vit


k ( mempercepat pembekuan darah).

d. Mencegah infeksi atau iritasi disekitar mata


bayi dengan salep mata

e. Mengecek bayi memiliki anus atau tidak


f. Mencegah kecacatan pada bayi

indikasi Bayi lahir normal

kontraindika Bayi dengan resiko, seperti :


si
Bayi yang mengalami sindroma gangguan
pernafasan, afiksia berat, perdarahan,
hiperbilirubinemia

Bayi yang akan dilakukan tidakan operatif


seperti atresia ani, fistula thakeoesofagus,
hernia diafragmatika, atresia duodeni dan
sebagainya.

Persiapan
alat
1. Pakaian bayi 1 set lengkap

2. Salep mata

3. Meteran

4. Timbangan bayi

5. Gelang identitas bayi

6. Kertas sidik telapak kaki

7. Bak isntrumen beserta kom

8. Bengkok

9. Alkohol swab

10. Spuit 1 cc 2 buah

11. Handscoon steril

12. Termometer rektal

13. Vitamin K sebanyak 0,5 cc

14. Kapas

Prosedur PERAWATAN NEONATUS DI KAMAR


pelaksanaan PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
1. Perawat memcuci tangan.

2. Memberi salam kepada pasien atau keluarga.

3. Perawat memastikan identitas ibu benar


nama, tanggal lahir dan nomor rekam medis.

4. Menjelaskan prosedur tindakan dan


tujuan pada pasien atau keluarga
mengenai perawatan pada bayi baru
lahir.

5. Setelah itu membawa bayi baru lahir


keruang perawatan bayi baru lahir
(ners station).

6. Lepaskan pakaian bayi.

7. Periksa tanda tanda vital bayi ( denyut nadi,


frekuensi pernafasan ).

8. Letakkan bayi di timbangan yang


sebelumnya sudah dialasi kain, dan
lakukan pengukuran berat badan bayi,
pastikan alat benar fungsi dan pada
posisi 0 kg.

9. Ukur panjang badan bayi dengan


pengukur panjang badan (meteran),
posisikan bayi pada tempat yang lurus
dan datar, ukur dari ujung kepala
sampai ujung telapak kaki terluar.
( Normal panjang bayi baru lahir: 48 -
53 cm).

10. Ukur lingkar kepala bayi, letakkan pita


ukur diarea frontal kepala bayi (diatas
alis) diteruskan sampai ke area
pariental dan oksipital. (Normal lingkar
kepala bayi baru lahir : 33-35,5cm).

11. Ukur lingkar dada bayi, letakkan pita


ukur di atas putting dan melintas batas
bawah dari scapula, pastikan saat
mengukur alat meteran jangan terlipat.
( Normal lingkar kepala bayi baru lahir :
30,5-33cm).

12. Ukur juga lingkar perut bayi dari belakang


sampai ke titik umbilikus bayi.

13. Lalu berikan salep mata dengan mengoleskan


salep mata pada kedua mata bayi dengan
cara: Jari telunjuk dan ibu jari membuka
mata, tangan kanan mengoleskan obat ke
konjungtiva.

14. Lakukan penyuntikan Vitamin K 0, 5 cc


menggunakan spuit 1 cc secara intramuscular
dengan posisi jarum 90 derajat :
- Lepaskan seluruh perhiasan seperti cincin,
gelang.
- Cuci tangan dan keringkan.
- Gunakan talk dan handscoon steril.
- Bersihkan tutup vit.k dengan alkohol swab
(bila sudah yang kesekian kali pemakaian)
lalu ambil dengan spuit 1cc sebanyak 0,5cc.
- Setelah itu ganti jarumnya dengan yang baru,
tutup kembali.
- Posisi bayi terlentang, ambil alkohol swab,
oleskan di 1/3 paha luar bayi sebelah kiri.
- Lalu buka penutup jarum.
- Lakukan penyutikan dengan derajat 90 di1/3
paha luar bayi sebelah kiri yang sudah diswab
alkohol.
- Dep dengan kapas
- Rapikan alat

15. Rawat tali pusat bayi, tutup dengan kasa


kering dan steril.

16. Periksa apakah bayi mempunyai anus dan


uretra, pasangkan termometer rektal.

17. Berikan gelang identitas pada bayi.


18. Ambil sidik kaki bayi

14. Pakaikan kembali pakaian lengkap pada bayi.


15. Rapikan dan bersihkan alat dan lingkungan.
16. Cuci tangan
dokumentasi 1. Mencatat waktu kelahiran bayi,, mencatat
nilai Apgar Skor bayi, mencatat panjang
badan bayi, lingkar kepala, lingkar dada serta
lingkar perut, tanda tanda vital bayi dan lihat
respon bayi.

2. Dokumentasikan juga prosedur tindakan


yang telah dilakukan pada catatan
keperawatan meliputi tanggal dan waktu
pemberian vit k, salep mata, cara pemberian,
respon pasien dan nama perawat yang
memberikan

Anda mungkin juga menyukai