PENDAHULUAN
Tanda dan gejala asma yang biasa sering muncul adalah mengi, peningkatan
frekuensi pernafasan, hyperventilation, hyperinflasi, fluktuasi kadar CO2.
Hyperventilation yang diikuti dengan kecemasan merupakan gejala yang
sering ditemukan pada penderita asma, sehingga mengakibatkan
bronkokontriksi jalan nafas (Holloway, 2007)
Angka morbiditas yang di akibatkan oleh asma semakin meningkat oleh setiap
tahunnya, sehingga tujuan dari pengobatan asma yakni mengontrol asma yang
ditunjukan oleh fungsi pulmonar yang kembali normal maupun mendekati
normal, mempertahankan level aktivitas normal, dan meminimalkan
kebutuhan beta2 agoinst inhalers dari gejala asma asthma yang diberikan 2
kali seminggu dipantau secara adekuat (CER 71, 2014). 2007)
1.3.2 Wawancara
Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung
kepada klien dan keluarga yang tinggal bersama klien.
1.3.3 Dokumentasi
Pada tahap pengkajian dilakukan pemeriksaan fisik yang mengacu pada format
pengkajian sesuai standart akademik, sedangkan untuk mendapatkan data
pemeriksaan penunjang berupa hasil pemeriksaan laboraturium dan foto rontgen,
penulis menggunkan catatan yang ada dalam status pasien.
Bagi institusi rumah sakit dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam
meningkatkan asuhan keperawatan pada klien dengan asma bronkhial.