PENDAHULUAN
Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi
yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang
sedih atau yang dialamatkan pada pasien itu. Akibatnya pasien bisa bertengkar
atau bicara dengan suara halusinasi itu. Bisa pula pasien terlihat seperti bersikap
halusinasi datang dari setiap tubuh atau diluar tubuhnya. Halusinasi ini kadang-
stimulus yang diterima. Jika diliputi rasa kecemasan yang berat maka kemampuan
untuk menilai realita dapat terganggu. Persepsi mengacu pada respon reseptor
emosional akan objek yang dirasakan. Gangguan persepsi dapat terjadi pada
ditemukan pada pasien gangguan jiwa seperti: Skizoprenia, Depresi, Delirium dan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan diagnose
keperawatan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran di RSJ
Radjiman Widyodiningrat Lawang Malang.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami gangguan
jiwa dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran di RSJ
Radjiman Widyodiningrat Lawang Malang.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien yang mengalami gangguan
jiwa dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran di RSJ
Radjiman Widyodiningrat Lawang Malang.
c. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami
gangguan jiwa dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
pendengaran di RSJ Radjiman Widyodiningrat Lawang Malang.
d. Melakukan implementasi keperawatan pada klien yang mengalami
gangguan jiwa dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
pendengaran di RSJ Radjiman Widyodiningrat Lawang Malang.
e. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada klien yang mengalami
gangguan jiwa dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
pendengaran di RSJ Radjiman Widyodiningrat Lawang Malang.
A. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil makalah ini dapat digunakan sebagai pembelajaran
dan pengembangan ilmu keperawatan dan sebagai bahan pertimbangan
dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami
gangguan jiwa dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
pendengaran
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perawat
Hasil makalah inisebagai bahan masukan mengenai asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami gangguan jiwa dengan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran
b. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
untuk penatalaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami gangguan jiwa dengan Gangguan Persepsi Sensori :
Halusinasi pendengaran
c. Bagi Klien
Meningkatkan status kesehatan klien, dapat meningkatkan harga diri klien
dan meningkatkan kemampuan klien dalam berkomunikasi dengan
lingkungan.