AMINA

Karbon, hidrogen dan oksigen merupakan unsur utama yang

membangun makhluk hidup. Ditinjau dari jumlah, Nitrogen
merupakan unsur yang keempat.

Unsur nitrogen ini ditemukan dalam asam amino dan protein.

Dalam proses penguraian senyawa yang membentuk makhluk hidup
ini terbentuk senyawa yang dikenal dengan amina sederhana.
Disamping itu dalam makhluk hidup sendiri terdapat golongan
senyawa amina, baik dalam bentuk amina primer, sekunder dan
tersier.

Secara kimia amina adalah senyawa organik dengan satu atau lebih
gugus alkil atau aril terikat pada atom nitrogen. Senyawa ini dapat
di anggap turunan amonia, sebagaiman alkohol dan eter adalah
turunan dari H2O
 SIFAT-SIFAT FISIKA

Pasangan elektron sunyi ini memberikan sifat yang spesifik pada

amina, bersifat basa dan nukleofilik.
Seperti halnya karbon sp3, amina dengan 3 gugus substitusi yang berbeda
adalah kairal, tapi mengalami peristiwa inversi nitrogen.
 Adanya elektron sunyi pada amina, akan dapat menyebabkan
terjadinya ikatan hidrogen dengan H, atau antara H amina dengan
atom yang kaya elektron.

H
O
N H R R N
R
H O
H

(CH3)3N (CH3)3CH CH3(-CH2)2-NH

3C -10C 48C
 Beberapa amina dan sifat fisikanya

Nama Rumus molekul TD Kelarutan dalam air

Metilamina CH3NH2 -7,5 Tidak berhingga

Dimetilamina (CH3)2NH 7,5 Tidak berhingga
Trimetilamina (CH3)3N 3,0 Tidak berhingga
Etilamina CH3CH2NH2 17 Tidak berhingga
Benzilamina PhCH2NH2 185 Tidak berhingga
Anilin Ph-NH2 184 3,7
 KEBASAAN

Amina pKb (25oC) Asam konjugasi pKa

(25)

NH 4,76 NH4+ 9,24

CH3NH2 3,38 CH3NH3+ 10,62
(CH3)2NH 3,27 (CH3) 2NH2+ 10,73
(CH3) 3N 4,21 (CH3) 3NH+ 9,94
 NOMENKLATUR
Amina deiberi nama menurut gugus alkilnya
dengan penambahan akhiran amina
 SINTESIS
Alkilasi ammonia atau amina lain

Sintesis Gabriel
 Reduksi senyawa nitro dengan H2/Pd, H2/Ni, Fe/HCl

Reduksi senyawa nitril

 Reduksi senyawa oksim

Reduksi senyawa amida

 Pembentukan amida

Pembentukan senyawa nitro

 Mekanisme reaksi
OHNO
-H+
H+

NH2 H N N O H N N OH

-H+
H
N N OH N N O N N
H

Pembentukan garam diazonium ini mempunyai arti penting dalam penentuan

amina secara kuantitatif, bisa dalam bentuk titrimetri yang dikenal dengan nama
nitrimetri atau secara spektroskopi UV/Visible.
Oksidasi

Substitusi elektrofilik aromatik sebagai penunjuk orto dan para

NH2 NH2
Br2 Br Br
Aq/HCl
COOH COOH
40-50
Br

NH2
NH2
Cl COOH
COOH Cl2

Aq/HCl
Cl
 Eliminasi gugus amino (mekanisme E2)

Degaradasi Hoffman
(penting dalam fragmentasi molekul amina)
 SENYAWA ORGANIK LAIN DENGAN
ATOM NITROGEN
Senyawa Nitro

Isosianat

Azida

Diazo