ABSTRAK
Kegiatan penyelidikan pendahuluan panas bumi di Kabupaten Kampar dan Kabupaten
Kuantan Singingi dilakukan untuk mengetahui karakteristik panas bumi yang terdapat di
wilayah tersebut, dengan menggunakan pendekatan metode geologi dan geokimia yang
meliputi pengamatan dan pengambilan conto di lapangan, analisis laboratorium serta
interpretasi data.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa geologi daerah penyelidikan terdiri dari batuan
sedimen dan endapan permukaan yang terbentuk mulai Pliosen hingga Resen. Secara umum,
struktur yang berkembang di daerah penyelidikan mengikuti pola struktur regional Pulau
Sumatera yang berarah baratlaut-tenggara. Kehadiran struktur geologi tersebut yang
mengontrol pemunculan manifestasi panas bumi di daerah penyelidikan.
Manifestasi panas bumi permukaan di berupa mata air panas yang tersebar di tiga
lokasi, yaitu Kepanasan, Gunung Sahilan, dan Sungai Pinang dengan temperatur manifestasi
sekitar 49,7 64,5 C. Ketiga daerah tersebut memiliki tipe air bikarbonat. Sistem panas bumi
daerah Kepanasan, Gunung Sahilan, dan Sungai Pinang diperkirakan berkaitan dengan
cekungan sedimen dan radiogenik. Daerah Gunung Sahilan dan Sungai Pinang, masing-
masing mempunyai potensi panas bumi sebesar 5 MWe (sumber daya spekulatif) dengan
perkiraan temperature Gunung Sahilan 90C dan Sungai Pinang 83C, sedangkan daerah
Kepanasan memiliki potensi panas bumi sebesar 10 MWe (sumber daya spekulatif) dengan
perkiraan temperature 138C.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lund, 1979. Direct Utilization of Geothermal Energy : A Laymans Guide.
Geothermal Resources Council. Special Report.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar, 2014. Kabupaten Kampar Dalam Angka. Badan
Pusat Statistik Kabupaten Kampar, Riau.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi, 2013. Kabupaten Kuantan Singingi Dalam
Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Clarke, M.C.G, Kartawa,W., Djunuddin, A.,Suganda, E., Bagdja, M., 1983. Geologi Lembar
Pakanbaru, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Daly, M.C., Hooper, B.G.D., dan Smith,D.G, 1987. Tertiary Plate Tectonics and Basin
Evolution in Indonesia. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, vol. 16,
hal. 399-428.
De Coster, G. L., 1974, The Geology of the Central and South Sumatra Basin, Proceedings
3rd Annual Convention IPA, Jakarta.
Eubank, R.T., Makki, A.C., 1981, Structural Geology of the Central Sumatra Back-arc Basin,
Indonesia, Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, 10th Annual
Convention Proceeding.
Giggenbach, W.F., 1991. Chemical Techniques in Geothermal Exploration. In: DAmore, F.
(coordinator), Application of geochemistry in geothermal reservoir development,
UNITAR/UNDP, Rome, 119-142.
Heidrick, T.L. dan Aulia, K. 1996. Regional Structural Geology: Chapter II. Petroleum Geology
of the Central Sumatera Basin. BKKAPertamina.
Kementerian Kehutanan, 2008, Peta Tata Guna Lahan, Jakarta.
Nicholson, Keith, 1993. Geothermal Fluids, Chemistry and Exploration Techniques, Springer
Verlag Inc. Rock,N.M.S, Aldiss, D.T, Aspden, J.A.,
Clarke,M.C.G, Kartawa,W., Djunuddin,A, Miswar, Thompson,S.J., Whandoyo, R., 1983.
Geologi Lembar Lubuksikaping, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi,Bandung.
Silitonga, P.H. dan Kastowo, 1995, Geologi Lembar Solok, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi,Bandung.
Standar Nasional SNI 13-6482-2000. Metode Estimasi Potensi Energi Panas Bumi. Badan
Standarisasi Nasional.
Sukhyar, R., Danar, A., 2010. Energi panas bumi di Indonesia: kebijakan pengembangan dan
keputusan investasi, Badan Geologi, Bandung.
Wohletz, K. and Heiken, G, 1992.Volcanology and Geothermal Energy: Berkeley, University
of California Press.
Van Zuidam, R. A.., 1985. Aerial Photo Interpretation in Terrain Analysis and
Geomorphologic Mapping. Smith Publisher, The Hague, ITC.
Yarmanto, Aulia,1988. Seismic Expression of Wrench Tectonics in the Central Sumatra Basin,
Proceedings 17th IAGI Annual Convention, Jakarta.
Gambar 1. Lokasi Daerah Penyelidikan
Gambar 2. Peta Geologi Panas Bumi Daerah Kepanasan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
Gambar 3. Peta Geologi Panas Bumi Daerah Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar,
Provinsi Riau
Gambar 4. Peta Geologi Panas Bumi Daerah Sungai Pinang, Kabupaten Kuantan Singingi,
Provinsi Riau