Anda di halaman 1dari 4

Pembentukan Tim Pemecahan Masalah

A. Tujuan
1. Menyelesaikan masalah yang bersumber dari man, money,
method, time, environment, dan material.
2. Adanya perubahan perilaku masyarakat untuk memberantas jentik
dan nyamuk dewasa Aedes agypti
3. Meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) > 95%
4. Mencegah peningkatan angka kesakitan DBD di masyarakat
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan.
6. Meningkatkan hubungan yang komunikatif antar kader dengan
tokoh masyarakat.
7. Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya pengendalian jentik
dan nyamuk dewasa Aedes agypti yang melibatkan lintas
sektorial, tokoh masyarakat, kader dan warga.

B. Kegiatan
1. Rapat internal Puskesmas.
2. Rapat eksternal dengan perangkat desa setempat untuk
konsolidasi dan mensosialisasikan tentang penggunaan ekstrak
pare ( larvasidal ) dan taman lavender vertikal.
3. Mempersiapkan materi, sarana, dan prasarana kegiatan
penyuluhan tentang penggunaan ekstrak pare ( larvasidal ) dan
taman lavender vertical
4. Membagikan brosur dan pamflet kepada masyarakat
5. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang penggunaan ekstrak
pare ( larvasidal ) dan taman lavender vertikal.
6. Evaluasi dan monitoring kegiatan pemecahan masalah yang telah
dilakukan.

C. Pelaksanaan
Penanggung jawab :
1. Kepala UPT Puskesmas Tenggilis
2. Kepala Kelurahan Kutisari
Pelaksana:
1. Dokter puskesmas
2. Petugas Kesling
3. Petugas P2M
4. Kader desa
5. Tokoh masyarakat (RW, RT dan perangkat desa lainnya)
D. Sumber dana
1. Biaya Operasional Kesehatan (BOK)
2. Anggaran dana desa / kelurahan (ADD)
3. Mitra kerja atau CSR (Corporate Social Responsibility) / donator

E. Batas waktu
1. Rapat guna menyamakan persepsi pada pelaksanaan SMD di
minggu ketiga bulan Agustus 2016.
2. Melakukan Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) tentang
solusi agar pencapaian Angka Bebas Jentik (ABJ) > 95% sesuai
target di Kantor Kelurahan Kutisari pada minggu ketiga bulan
Agustus 2016.
3. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan dan efektifitas kegiatan
MMK/MMD.

F. Indikator Keberhasilan
1. Pelaksanaan rapat
2. Kesepakatan hasil rapat

3. Kesiapan materi, sarana dan prasarana


4. Kesiapan pelaksanaan kegiatan
5. Jumlah kehadiran.
6. Jumlah masyarakat yang datang dan termotivasi

Monitoring dan Evaluasi

A. Monitoring :
Memantau terlaksana atau tidak kegiatan-kegiatan yang sudah
dijadwalkan dalam Gantt Chart.
Apakah indikator-indikator untuk meningkatkan pencapaian Angka
Bebas Jentik > 95% dan menurunkan angka kesakitan DBD
sudah terpenuhi atau belum.
B. Evaluasi :
Mengevaluasi tepat waktu atau tidak perencanaan penyelesaian
masalah yang sudah disepakati
Ada atau tidaknya hasil dari masing-masing kegiatan
penyelesaian masalah.
Mengukur secara kuantitatif keberhasilan program atau upaya
yang sudah direncanakan ini.

Anda mungkin juga menyukai