Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN TEORI

a. Pengertian delegasi

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang
lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab kepada


orang lain. Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rutinitas sebaiknya didelegasikan ke orang lain
agar seorang manajer dapat menggunakan waktunya itu untuk melakukan tugasnya sebagai
seorang manajer.

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya / bawahannya untuk


melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan
memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat
melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal
yang didelegasikan kepadanya, ( Manulang,1988)

Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada


bawahan. ( Sujak, 1990)

Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam organisasi, sebab
pimpinan tak kan sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap keputusan.

Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam


fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar
menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi
wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.

b. Alasan pentingnya pendelegasian

Ada alasan delegasi itu diperlukan, diantaranya adalah :

1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap
tugas sendiri.
2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan.
4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari
kesalahan.
5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan
keputusan.
6. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil yang lebih
baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.
7. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
8. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan
perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
9. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang,
bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan
atau keberhasilan.

c. Kegiatan delegasi wewenang

Beberapa kegiatan dalam delegasi wewenang adalah :

Manager perawat/bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada


orang yang diberi pelimpahan;
Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan;
Perawat/bidan yang menerima delegasi baik eksplisit maupun implisit
menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab.
Manajer perawat/bidan menerima pertanggung jawaban (akontabilitas) atas hasil
yang telah dicapai.

d. Prinsip delegasi

Dibawah ini adalah prinsip prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi
yang efektif :

Prinsip scalar.
Proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai perintah yang menghasilkan
pertambahan tingkat-tingkat pada struktur organisasi. Proses skalar dicapai
melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.

Prinsip kesatuan perintah.


Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada
serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta
pembagian kerja.

Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.

e. Cara melakukan delegasi

Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain :

Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.


Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
Menyetujui standar kerja
Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan
Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan
wewenang baik secara tertulis maupun lisan.
Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur
pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi
yang dicapai.
Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya.
Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide baru
yang bermanfaat.
Memberikan reward atas hasil yang dicapai.
Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.

f. Teknik pendelegasian

Manajer perawat/bidan pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang


dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit,
dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk
persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan
waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban
didelegasikan pada satu waktu.

g. Jenis pendelegasian
Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R.
Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :

Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)

Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan ini, kerjakan itu,
dan beritahu saya ketika sudah selesai."

Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte secara rinci
dan spesifik step by step cara melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak
digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti tidak
akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi
kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah
mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab
kepada hasil yang didapat.

Pendelegasian pengurusan (Stewardship Delegation)

Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan pada metode,


memberikan secara rinci hasil yang diinginkan, bukan memberikan secara rinci apa
yang harus dilakukan. Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak buah
dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil. Pendelegasian metode
pengurusan memberi kepercayaan penuh kepada anak buah dan kepercayaan ini
adalah bentuk tertinggi dari motivasi manusia. Kepercayaan menghasilkan yang
terbaik dari diri manusia. Tetapi dibutuhkan waktu dan kesabaran, dan tanpa
mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan mengembangkan orang sehingga
kecakapan mereka dapat meningkat ke tingkat kepercayaan itu. Bila pendelegasian
pengurusan dilakukan dengan benar, kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan
akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang
jauh lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam pendelegasian pengurusan selalu benar
dan dapat berlaku pada orang atau situasi jenis apapun.

h. Penyebab gagalnya delegasi


Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam
menjalankan wewenangnya.
Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.
Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan
efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.
Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang
sudah diterima.
Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas tugas dengan benar dan dikatakan
gagal.
Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.

i. Hambatan pendelegasian
a. Hambatan hambatan pada delegator
Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri
Meyakini bahwa seseorang mengetahui semua rincian Saya dapat melakukannya
lebih baik oleh diri saya sendiri buah pikiran yang keliru.
Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan
Rasa tidak aman
Takut tidak disukai
Penolakan untuk mengakui kesalahan
Kurangnya kepercayaan pada bawahan
Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan
Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja
Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan
tanggung jawab.
Keseganan untuk mengembangkan bawahan
Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif.

b. Hambatan- hambatan pada yang diberi delegasi


Kurangnya pengalaman
Kurangnya kompetensi
Menghindari tanggung jawab
Sangat tergantung dengan boss
Kekacauan [disorganization]
Kelebihan beban kerja
Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat

c. Hambatan- hambatan dalam situasi


Kebijakan tertuju pada satu orang
Tidak ada toleransi kesalahan
Kekritisan keputusan
Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis manajemen]
Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan.
Kekurangan tenaga

DAFTAR PUSTAKA

Brown, Montague. 1997. Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta : EGC

Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2114200-pengertian pendelegasian
/#ixzz1d4s4BXHE

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2114200-pengertian-
pendelegasian/#ixzz1d4vzdNzA

http://satriagosatria.blogspot.com/2009/12/pengertian-delegasi.html

http://indonesia.heartnsouls.com/cerita/h/c771.shtml

http://ummahattokyo.tripod.com/kepribadian/pendelegasian.htm

Anda mungkin juga menyukai