Kifosis
Kifosis adalah lengkungan kedepan pada punggung bagian atas (bungkuk). Biasanya
pembungkukan ini terjadi secara belebihan, yaitu lebih dari 50 derejat sehingga
punggung akan terlihat memiliki punuk (daging yang menonjol pada tengkuk).Kifosis
yaitu kelainan tulang belakang yang bentuknya bengkok ke arah belakang (Mardiana,
2010)
Penyebab Kifosis
genetik
rasa kaku
Tipe Kifosis
Kifosis idiopatik
Kifosis idiopatik masih belum diketahui apa penyebab jelasnya namun
menurut para ahli, penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
Kifosis congenital
Kelainan tulang belakang yang satu ini terjadi karena pembentukan tulang
punggung yang tidak sempurna.Kifosis congenital biasa terjadi pada bayi juga
anak-anak.Kifosis ini juga disebut dengan kifosis bawaan karena kelainan
tulang ini terjadi sejak dalam kandungan.
Kifosis postural
Kifosis postural disebabkan oleh kebiasan duduk atau posisi tidur yang
salah.Kifosis postural banyak dialami oleh seseorang yang sudah tua.Namun
penyebabnya adalah kita membiasakan posisi duduk ataupun tidur salah sejak
masih muda.Jika anda ingin terhindar dari kifosis postural tentu anda harus
membiasakan kebiasaan tidur dan duduk saat masih muda.
b. Terapi fisik
c.Konsumsi susu
Susu atau beberapa jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi bagus untuk
kesehatan tulang. Untuk hasil yang bagus anda bisa membiasakan mengonsumsi susu
sejak kecil.
Konsultasi ke dokter
Jika anda merasakan adanya gejala kifosis pada tubuh, anda bisa segera
mengunjungi dokter untuk meminta saran terbaik. Konsultasi yang dilakukan dengan
segera dapat mencegah kelainan tulang belakang ini bertambah parah.
Melakukan terapi
Ada beberapa jenis terapi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak
buruk dari kifosis serta untuk mengindari kelainan tulang yang semakin
parah.Terapi untuk menghindari semakin parahnya kifosis adalah latihan fisik
seperti halnya dengan melakukan peregangan.Latihan peregangan ini
dimaksudkan untuk memperkuat otot perut sehingga bisa memperbaiki postur
tubuh.Selain itu, anda bisa pula menggunakan bracing supaya kelainan tidak
semakin parah.
Melakukan operasi
Jika kelainan tulang belakang telah parah dan tindakan lain tidak
membuahkan hasil, maka dokter biasanya akan menganjurkan dilakukannya
operasi. Dalam hal ini dokter dan tim medis akan memasang batang logam
serta sekrup yang berguna untuk membenarkan kembali postur tubuh yang
bermasalah.
2. Skoliosis
Gejala Skoliosis
Kelainan tulang belakang skoliosis dapat dideteksi melalui penampilan fisiknya yang
berubah.Anggota tubuh yang paling banyak mengalami perubahan adalah bagian
pinggul, dada atau bahu.
Tidak hanya gejala- gejala di atas, namun beberapa penderita juga mengalami nyeri
pada punggungnya.Penderita biasanya mengalami nyeri pada bagian titik
lengkungan.Hal ini disebabkan oleh lengkungan tulang yang semakin parah. Nyeri
tersebut dapat menyebar hingga area kaki, pinggul atau bahkan tangan. Rasa nyeri
akan bertambah ketika menggerakkan tangan atau hanya sekedar berdiri dan akan
mereda ketika membaringkan tubuh dengan posisi punggung lurus.
Kelainan tulang belakang skoliosis dapat mempengaruhi sistem syaraf ketika bagian
syaraf pada ujungnya tertekan oleh salah satu tulang belakang yang melengkung.
Pada kejadian ini, bahkan penderita dapat mengalami kaki kebas, susah buang air
kecil dan susah BAB. Bagi penderita pria, kasus skoliosis yang parah dapat
menyebabkan terjadinya gangguan ereksi.
Penyebab Skoliosis
Penyakit skoliosis termasuk kelainan tulang belakang yang tergolong susah untuk
dicegah karena penyebabnya yang belum diketahui dengan jelas. Namun ada
beberapa tipe skoliosis yang dapat dikelompokkan menurut penyebabnya seperti:
Skoliosis degerenatif
Skoliosis tipe ini dapat terjadi akibat tulang belakang yang mengalami
kerusakan secara perlahan-lahan.Skoliosis tipe ini dapat menyerang orang
dewasa seiring dengan usianya yang bertambah.Dalam hal ini pada bagian
tulang belakang mengalami penyempitan dan kondisi yang semakin lemah.
Pada beberapa kasus, skoliosis degeneratif disebabkan oleh penyakit
parkinson, osteoporosis, akibat operasi, motor neurone disease serta skerosis
multipel.
Skoliosis idiopatik
Para ahli menyatakan jika faktor terjadinya skoliosis idiopatik adalah faktor
genetik.Dari semua penderita kelainan tulang belakang, skoliosis idiopatik
dianggap yang paling banyak diderita.Hal ini dibuktikan melalui benyaknya
penderita skoliosis yang mengaku menderita skoliosis idiopatik hingga 80%.
Skoliosis congenital
Tipe skoliosis yang satu ini disebabkan oleh tulang belakang yang tumbuh
secara tidak normal saat masih di dalam kandungan.
Patofisiologi
Kelainan bentuk tulang punggung yang disebut skoliosis ini berawal dari adanya
syaraf yang lemah atau bahkan lumpuh yang menarik ruas2 tulang belakang.Tarikan
ini berfungsi untuk menjaga ruas tulang belakang berada pada garis yangnormal yang
bentuknya seperti penggaris atau lurus.Tetapi karena suatu hal, diantaranya kebiasaan
duduk yang miring, membuat sebagian syaraf yang bekerja menjadi lemah. Bila ini
terus berulang menjadi kebiasaan, maka syaraf itu bahkan akan mati. Ini berakibat
pada ketidakseimbangan tarikan pada ruas tulang belakang.Oleh karena itu, tulang
belakang penderita bengkok atau seperti huruf S atau huruf C.
Pemeriksaan diagnostik
Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk kedepan
sehingga pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.Pemeriksaan
neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi ataurefleks.
1. Skoliometer adalah sebuah alat untuk mengukur sudut kurvaturai.
2. Rontgen tulang belakangFoto polos : Harus diambil dengan posterior dan
lateral penuh terhadaptulang belakang dan krista iliaka dengan posisi tegak,
untuk menilaiderajat kurva dengan metode Cobb dan menilai maturitas skeletal
denganmetode Risser.
Derajat Risser adalah sebagai berikut :
Grade 0 : tidak ada ossifikasi,
grade 1 : penulangan mencapai 25%,
grade 2 : penulangan mencapai 26-50%,
grade 3 : penulangan mencapai 51-75%,
grade 4 : penulangan mencapai 76%
grade 5 : menunjukkan fusi tulang yang komplit.
3. MRI ( jika di temukan kelainan saraf atau kelainan pada rontgen )
Komplikasi
Walaupun skoliosis tidak mendatangkan rasa sakit, penderita perlu dirawat seawal
mungkin. Tanpa perawatan, tulang belakang menjadi semakin bengkok dan
menimbulkan berbagai komplikasi seperti :
1. Kerusakan paru-paru dan jantung.Ini boleh berlaku jika tulang belakang
membengkok melebihi 60 derajat. Tulang rusuk akan menekan paru-paru
dan jantung, menyebabkan penderita sukar bernafas dan cepat capai.
Justru, jantung juga akan mengalami kesukaran memompa darah. Dalam
keadaan ini, penderita lebih mudah mengalami penyakit paru-paru dan
pneumonia
2. Sakit tulang belakang.Semua penderita, baik dewasa atau kanak-kanak,
berisiko tinggi mengalami masalah sakit tulang belakang kronik. Jika tidak
dirawat, penderita mungkin akan mengidap masalah sakit sendi. Tulang
belakang juga mengalami lebih banyak masalah apabila penderita berumur 50
atau 60 tahun
Penanganan Skoliosis
Dalam merawat pasien dengan gejala skoliosis, dapat dilakukan sesuai dengan tingkat
keparahan yang diderita, lokasi kelainan, usia serta pola lengkungan.
Obat
Penggunaan obat untuk meredakan rasa nyeri seperti obat parasetamol dan
ibuprofen akan dibutuhkan bagi para pasien.
Penyangga
Menggunakan penyangga dapat digunakan untuk menghentikan bertambah
parahnya lengkungan.Penyangga biasa diberikan bagi para pasien dengan
sudut kelengkungan tulang lebih dari 20 derajat.Penyangga dapat digunakan
untuk mencegah kelainan tulang belakang.
Observasi
Melakukan observasi menggunakan X-ray dapat dilakukan pada tiap 6 bulan
sekali dengan tujuan untuk mengatahui perkembangan lengkungan. Pada
anak-anak, skoliosis masih dapat kembali normal seriring dengan
pertambahan usia.
Operasi
Operasi dapat dilakukan jika perawatan lain tidak membuahkan hasil dan
tingkat lengkungan lebih dari dari 50 derajat. Operasi dapat dilakukan dengan
menggunakan tangkai baja dan sekrup.Meski tidak selalu terjadi, namun
operasi yang dilakukan dapat menimbulkan beberapa resiko seperti infeksi,
kerusakan syaraf serta tergesernya tangkai baja.
Faktor usia
Semakin muda usia seseorang yang terkena skoliosis, maka kemungkinan
semakin parahnya kelainan akan lebih besar.
Sudut kurva
Semakin besar sudut kelengkungan bisa memperparah keadaan jika tidak
segera ditindaklanjuti.
Lokasi
Jika skoliosis posisinya di bagian bawah atau bagian tengah pada tulang
punggung maka kemungkinan bertambah parah semakin kecil. Namun jika
posisi kelainannya berada di bagian atas akibat berat badan, maka
kemungkinan semakin parahnya akan bertambah besar.
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos = postero anterior dan lateral penuh terhadap tulang belakang dan krista
iliaka dengan posisi tegak.
Uji fungsi paru = pada deformitas dada yang parah. Uji kapasitas vital paru.
Uji biokimiawi dan neuromuskular = pada pasien dengan distrofi otot/ penyakit
jaringan ikat.
4. Lordosis
Lordosis adalah kondisi dimana lumbal spinalis atau tulang belakang tepat diatas
bokong melengkung kedala.pada tulang belakang lordosis akan tampak mebengkok
terutama dipunggung bagian bawah (Mutaqqin, Arif. 2005)
Penyebab Lordosis
Berat badan yang berlebihan sehingga tubuh tidak kuat dalam menahan berat
badan
Manifestasi kinis
Gejala lordosis yang paling sering adalah penonjolan bokong. Gejala lain bervariasi
sesuai dengan gangguan lain yang menyertainya seperti gangguan perkembangan
paha,gangguan neuromuskuler,nyeri punggung,gangguan deformits tulang belakang
lainya atau dapat diakibatkan oleh infeksi atau cedera tulang belakang.
Pemeriksaan penunjang
4.Pemeriksaan darah
Patofisiologi
Perawatan Lordosis
Pada beberapa kondisi khusus lordosis membutuhkan perawatan namun jika
kondisinya tidak menimbulkan gangguan, maka perawatan bisa ditinggalkan.
Penyakit lordosis yang telah parah bisa menyebabkan beberapa gangguan sepeti rasa
sakit berlebih, sakit otot berlebih, susah buang air kecil dan besar, kejang otot serta
kesemutan. Jika tidak segera diobati maka lordosis bisa semakin parah dan
menimbulkan komplikasi. Beberapa jenis perawatan untuk lordosis yaitu:
Latihan yoga untuk membuat tubuh lebih fleksibel, rileks serta lebih santai.
Jika disebabkan oleh berat badan tubuh, maka anda bisa mengurangi berat
badan anda melalui diet
Resiko Lordosis
Bagi penderita yang menderita keluhan akibat lordosis dapat melakukan perawatan
seperti:
Cara duduk salah yang dilakukan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan
gangguan berupa bengkoknya tulang belakang.Duduk yang benar adalah dengan
menegakkan posisi badan dan tidak cenderung membengkokkannya pada satu sisi
arah tertentu.
Davis, Kim; Campbell, Anthony (editor); Mardiana, Dina (penerjemah) . 2010 . Buku
Pintar Nyeri Tulang & Otot . Jakarta: ESENSI .
Mutaqqin, Arif. 2005. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Trauma Sistem
Muskuloskeletal. EGC : Jakarta