Anda di halaman 1dari 2

1.

Perdarahan akut
Definisi :
perdarahan akut adalah hilangnya volume darah dalam jumlah yang besar
selama prosedur pembedahan dan yang bisa nampak atau tidak.

Yang nampak :
yang dapat terlihat pada ruangan pembedahan, dalam spons, atau
botol suction.
Yang tidak nampak :
perdarahan yang tidak terlihat (contoh : perdarahan retroperitoneal
atau perdarahan intrapleura)

Etiologi :
perdarahan bergantung dari ukuran pembuluh darah (arteri atau vena). Bisa
juga ditemukan ketika terjadi kesalahan pembedahan atau trauma atau
dapat juga ditemukan pada gangguan pembekuan atau terapi antikoagulan.

Faktor Resiko :
pembedahan vascular, jantung atau thorax
koagulopati
trauma mayor
perdarah yang tidak nampak lebih sering terjadi pada saat ruangan operasi
tidak dikontrol oleh seorang ahli anestesi
perdarahan akut bisa merupakan komplikasi lanjutan dari prosedur operasi
pembedahan atau cidera retroperitoneal
kegawatdaruratan obstetri

Pencegahan :
indentifikasi dan koreksi koagulopati secepatnya, termasuk memantau PT/PTT
selama terapi warfarin atau heparin, atau memantau ACT selama operasi
antikoagulan berlangsung
identifikasi, profilaksis, dan penanganan terhadap faktor pencetus
perdarahan lainnya (seperti ulkus gastrointestinal pada pasien ICU, fraktur
tulang panjang atau pelvis termasuk trauma mayor)
masukkan kateter intravena ukuran besar untuk mencegah perdarahan
selama kasus ditindaklanjut

Manifestasi :
- Perdarahan yang terlihat
Darah yang terdapat dalam ruangan operasi
Darah dalam spons yang dipakai untuk operasi, dalam drapes, dan diatas
lantai
Suction
menjumlahkan perdarahan dalam tabung suction
perubahan tanda-tanda vital (menurunnya nadi, tekanan darah, dan
peningkatan respirasi)
pembicaraan dari dokter bedah (contoh : apakah kau telah
menyumbangkan darah?)
- Perdarahan yang tak terlihat
penurunan denyut nadi, tekanan darah atau PA yang tidak teridentifikasi
atau peningkatan in pulse rate
penurunan FiO2 (jika ada monitor), khususnya sewaktu pembedahan
dimana perdarahan tidak terlihat meningkat.
peningkatan kebutuhan cairan yang melampaui perkiraan
tidak menentunya respon tekanan darah terhadap bolus cairan IV
tidak menentunya respon tekanan darah terhadap vasopresor
respon yang berlebihan terhadap suatu vasodilator atau agen anastesi
penurunan urine dan hematokrit yang tidak dapat dijelaskan
pembesaran abdomen atau paha, flank discoloration
penurunan oksigenasi dan peningkatan PIP jika terjadi hemothorax

Gejala-gejala lainnya :
Overdosis anestesi atau vasodilator (
Anafilaksis
pergantian volume cairan yang tidak adekuat dengan cepat
Occlusion of venous return by compression of the vena cava by the gravid
uterus, surgical packing, atau retraksi
pneumothorax
emboli paru
tamponade jantung
terapi diuretik yang tidak sesuai
Takiaritmia

Penanganan :
Memberi tahu dokter mengenai masalah yang timbul
tetap member informasi mengenai kegawatdaruratan
Jika abdomen terbuka, dokter bedah dapat dengan segera memasang
canul pada vena untuk transfusi yang lebih cepat atau memasang canul pada
aorta untuk arteri.
clamping aorta dibawah diafragma untuk resusitasi pasien yang lebih
baik (khususnya untuk pasien trauma atau luka tembak dibawah diafragma)
memantau tekanan darah
Penanganan hipotensi berat dengan bolus vasopresor IV
efedrin 5-50mg, epinefrin 10-100g
diulang seperlunya untuk menstabilkan tekanan darah
Mengembalikan volume sirkulasi darah secara cepat
Dengan cairan kristaloid, koloid atau darah untuk mengganti darah
yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai