Anda di halaman 1dari 37

1

BAB I
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

1.1. Pengajuan Pra Proposal Penelitian (Out Line)


Pra Proposal adalah naskah usulan proposal yang disusun secara sistematis
oleh mahasiswa sebagai langkah awal penyusunan proposal. Pra Proposal tersebut
harus dapat menjelaskan hal-hal sebagai berikut : 1) Bidang ilmu yang diteliti, 2)
latar belakang penelitian, 3) perumusan masalah, 4) tujuan penelitian, 5) jenis
data, 6) metode analisis, 7) alternative judul penelitian (tiga alternative), 6) Dosen
Pembimbing sebanyak 2 orang.

Persyaratan Mahasiswa yang dapat Mengajukan Pra Proposal


1. Telah menyelesaikan minimal 120 Sks
2. IPK minimal 2,25
3. Tidak ada nilai E
4. Melampirkan transkrip sementara yang disahkan oleh Fakultas di lingkungan
Unras.
5. Telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta untuk semua Fakultas
yang menerapkan), semua sertifikat/ piagam penghargaan yang menyatakan
telah menyelesaikan semua praktikum, magang dan Laporan Kerja Praktek
dan Surat Bukti Tugas bagi Fakultas Teknik.

Mekanisme Pengajuan dan evaluasi pra proposal penelitian


a. Pra Proposal Penelitian ditujukan kepada Dekan u.p Ketua Program Studi.
b. Ketua Program Studi menentukan/merekomendasikan Pembimbing Utama
(PU) dan Pembimbing Pendamping (PP)
c. Pengajuan Pra Proposal dilakukan 3 kali dalam setiap bulannya dengan
perincian :
1) Periode pertama penyerahan pra proposal tanggal 1 9 dan hasilnya
diumumkan pada tanggal 10 bulan yang sama.
2) Periode kedua penyerahan pra proposal pada tanggal 11 19, dan hasilnya
akan diumumkan pada tanggal 20 bulan yang sama.
3) Periode ketiga penyerahan para proposal pada tanggal 21 29 bulan
berikutnya dan diumumkan pada tanggal 30 dan/ atau 31 bulan yang sama.
d. Sebelum ada pernyataan pra proposal ditolak atau diterima, mahasiswa tidak
diperkenankan mengajukan pra proposal yang baru.
e. Topik atau judul penelitian yang diajukan harus berkaitan dengan bidang ilmu
mahasiswa yang sedang ditekuni.
f. Setelah pra proposal diterima mahasiswa menghubungi Pembimbing Utama
(PU) dan Pembimbing Pendamping (PP) untuk menyusun proposal penelitian.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


2

Penunjukan Dosen Pembimbing


1. Penunjukkan Dosen Pembimbing Utama (PU) dan Dosen Pembimbing
Pendamping (PP) dilakukan oleh Ka. Prodi atas persetujuan Dekan dengan
memperhatikan bidang keahlian Dosen PU dan PP yang relevan dengan
judul Skripsi.
2. Perubahan Dosen PU dan atau PP karena alasan tertentu sehingga
pembimbing tidak dapat melakukan bimbingan, dapat dilakukan dengan
sepengetahuan PU dan PP bersangkutan dengan persetujuan Dekan melalui
Ka. Prodi.
3. Persyaratan Dosen Pembimbing :
a. Dosen Pembimbung Utama (PU) adalah Dosen yang telah memiliki
jabatan akademik sesuai ketentuan yaitu serendah-rendahnya adalah
memiliki jabatan Lektor jika berkualifikasi S1 atau serendah-rendahnya
memiliki jabatan Asisten Ahli jika berkualifikasi S2 atau berkualifikasi
S3 .
b. Pembimbing Pendamping (PP) serendah-rendahnya memiliki jabatan
Asisten Ahli berkualifikasi S1 atau S2.
c. PU memiliki wewenang penuh dalam proses pembimbingan skripsi, dan
PP membantu tugasnya.
d. Tugas dan tanggung jawab Pembimbing adalah membimbing,
mengarahkan dan memeriksa proposal penelitian mahasiswa, melakukan
penelitian, menyusun skripsi dan persetujuan untuk mengikuti ujian
skripsi
e. PU dan PP diangkat oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi.
f. PU dan PP mendapat honor yang disesuaikan dengan kemampuan
Universitas Ratu Samban.
g. Apabila terjadi perubahan judul proposal yang telah disetujui
berdasarkan saran dan pertimbangan dari dosen PU dan PP, maka
mahasiswa yang bersangku
tan harus melaporkan perubahan tersebut ke Prodi.

1.2. Seminar Proposal Penelitian


a. Kewajiban dan Syarat Seminar Proposal
1. Mahasiswa wajib melakukan seminar proposal penelitian. Seminar
proposal bertujuan untuk mengetahui kesiapan mahasiswa dalam
melaksanakan penelitiannya, disamping untuk memperbaiki proposalnya
dengan masukan-masukan dari Dosen Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping. Seminar Proposal juga dihadiri mahasiswa dan
2 orang Dosen Undangan yaitu dosen yang ditunjuk dan diundang oleh

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


3

Prodi untuk membahas dan memberi saran pendapat guna kelanjutan


proses penulisan Skripsi mahasiswa yang bersangkutan.
2. Mahasiswa diperbolehkan melaksanakan seminar proposal apabila telah
menghadiri seminar proposal/ seminar hasil penelitian di fakultas
ataupun antar fakultas minimal sebanyak sepuluh kali, lima diantaranya
seminar proposal. Kartu bukti telah menghadiri seminar harus
ditandatangani oleh Dosen PU dan Dosen PP mahasiswa yang seminar.
3. Mahasiswa yang akan melakukan seminar proposal diwajibkan
membagikan copy draft proposal kepada seluruh peserta.

b. Prosedur dan Jadual Seminar Proposal


1. Masa pengajuan pra proposal hingga ujian skripsi ditentukan maksimal dua
belas bulan sejak pra proposal. Setelah pra proposal diterima, mahasiswa
diwajibkan menyusun proposal dan mengkonsultasikannya dengan PU dan PP.
Setelah memperoleh persetujuan dari PU dan PP, proposal tersebut
diseminarkan paling lambat tiga bulan setelah pra proposal disetujui Ka.
Prodi. Apabila batas waktu tersebut terlewati, maka proposal tersebut
dibatalkan dan mahasiswa harus mengajukan pra proposal baru sesuai dengan
prosedur awal. Apabila selama waktu pembimbingan proposal, Dosen PU dan
PP sedang tidak aktif sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawab membimbing, maka mahasiswa segera melapor pada Ka. Prodi agar
segera dilakukan penggantian Dosen Pembimbing.
2. Setelah proposal penelitian diseminarkan dan diperbaiki sesuai dengan
masukan dari peserta seminar dan telah disetujui oleh Dosen PU dan PP,
mahasiswa wajib menyerahkan sebanyak dua eksemplar proposal kepada
Prodi paling lambat dua minggu setelah proposal diterima oleh Ka. Prodi.
Apabila batas waktu tersebut terlewati, maka proposal dibatalkan kecuali
alasan tertentu yang disetujui oleh PU dan PP.
3. Sebelum dan sesudah data penelitian diolah dan dianalisa, mahasiswa wajib
melakukan konsultasi secara intensif dengan Dosen PU dan PP untuk
penulisan skripsi. Bagi facultas yang menyelenggarakan seminar hasil, setelah
memperoleh persetujuan Dosen PU dan PP, hasil penelitian harus
diseminarkan paling lambat 3 bulan setelah Dosen PU dan PP menyetujui.
Apabila batas tersebut terlewati tetapi seminar hasil belum dilaksanakan, maka
mahasiswa bersangkutan harus melapor pada Ka. Prodi.
4. Untuk mengevaluasi batas waktu yang telah ditentukan, mahasiswa
diwajibkan melaporkan kemajuan penelitian dan penulisan skripsi kepada
Prodi minimal satu bulan sekali dengan membawa kartu bimbingan skripsi
(lampiran 21).

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


4

c. Jadual Pelaksanaan Seminar Proposal


1. Jadual Seminar proposal ditentukan oleh Prodi. Mahasiswa harus
mendapatkan persetujuan dari PU dan PP minimal empat hari sebelum
mendaftarkan di Ka. Prodi.
2. Prodi akan membuat undangan untuk Dosen Undangan tentang kesediaan
mengikuti seminar proposal.
3. Seminar Proposal harus dihadiri oleh Dosen PU dan/atau Dosen PP.
4. Seminar proposal harus dihadiri oleh mahasiswa dengan jumlah minimal 10
orang yang dibuktikan dengan daftar hadir peserta seminar.
5. Mahasiswa wajib menyampaikan undangan seminar proposal penelitian
kepada Dosen Undangan paling tidak tiga hari sebelum pelaksanaan seminar
sekaligus menyerahkan laporan proposal dan ringkasan proposal (Lampiran
22)
6. Setelah pelaksanaan seminar proposal, mahasiswa harus menyerahkan berita
acara pelaksanaan seminar kepada Prodi.
7. Penundaan seminar proposal karena alasan tertentu yang tidak dapat dihindari
dapat dilakukan dengan pemberitahuan kepada Ka. Prodi.
8. Lamanya pelaksanaan seminar proposal maksimal dua jam yang meliputi
presentasi dan tanya jawab atau diskusi dengan Dosen Pembimbing, Dosen
Undangan dan mahasiswa.
9. Mahasiswa yang akan seminar harus berpakaian rapi dan sopan, dengan
memakai kemeja putih, jas almamater dan celana panjang hitam (bukan jeans)
dan menyesuaikan bagi perempuan.

1.3. Seminar Hasil Penelitian


a. Kewajiban dan Syarat Seminar Hasil Penelitian
1. Mahasiswa wajib melakukan seminar hasil penelitiannya. Seminar hasil
penelitian bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam membahas dan
menyimpulkan hasil penelitiannya dalam forum ilmiah, disamping untuk
mendapatkan masukan-masukan dari peserta seminar guna memperbaiki
hasil penelitiannya.
2. Mahasiswa diperbolehkan melaksanakan seminar hasil penelitian apabila
telah menghadiri seminar proposal dan atau seminar hasil penelitian di
fakultas ataupun antar fakultas minimal sepuluh kali, lima diantaranya
seminar hasil penelitian. Kartu bukti telah menghadiri seminar harus
ditandatangani oleh Dosen PU dan PP mahasiswa yang melaksanakan
seminar.
4. Mahasiswa yang akan melakukan seminar hasil diwajibkan membagikan
copy draft hasil penelitian kepada seluruh peserta, atau copy ringkasan dari

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


5

draft hasil penelitian (sesuai dengan sistematika penulisan standar.


Lampiran 23) untuk dibagikan kepada peserta seminar.

b. Prosedur dan Jadual Seminar


1. Selama masa pengerjaan Skripsi, mahasiswa wajib melakukan konsultasi
secara intensif dengan Dosen PU dan PP untuk penulisan skripsi. Setelah
memperoleh persetujuan Dosen PU dan PP, hasil penelitian harus
diseminarkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Dosen PU dan PP
menyetujui. Apabila batas tersebut terlewati tetapi seminar hasil belum
dilaksanakan, maka mahasiswa bersangkutan harus melapor pada Ka. Prodi.
2. Untuk mengevaluasi batas waktu yang telah ditentukan, mahasiswa
diwajibkan melaporkan kemajuan penelitian dan penulisan skripsi kepada
Prodi minimal satu bulan sekali dengan membawa kartu bimbingan skripsi
(lampiran 21).

c. Jadual Pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian


1. Jadual Seminar hasil penelitian ditentukan oleh Prodi. Mahasiswa harus
mendapatkan persetujuan dari PU dan PP minimal empat hari sebelum
mendaftarkan di Ka. Prodi.
2. Prodi akan membuat undangan untuk minimal 2 (dua) orang Dosen Undangan
tentang kesediaan mengikuti seminar hasil penelitian.
3. Mahasiswa wajib menyampaikan undangan seminar hasil penelitian kepada
Dosen Undangan paling tidak tiga hari sebelum pelaksanaan seminar sekaligus
menyerahkan laporan hasil penelitian dan ringkasan hasil penelitian.
4. Seminar penelitian harus dihadiri oleh mahasiswa dengan jumlah minimal 10
orang yang dibuktikan dengan daftar hadir peserta seminar.
5. Seminar hasil penelitian harus dihadiri oleh Dosen Undangan, Dosen PU dan
Dosen PP.
6. Setelah pelaksanaan hasil penelitian selesai, mahasiswa harus menyerahkan
berita acara pelaksanaan seminar kepada Prodi.
7. Penundaan seminar hasil penelitian karena alasan tertentu yang tidak dapat
dihindari dapat dilakukan dengan pemberitahuan kepada Ka. Prodi.
8. Lamanya pelaksanaan seminar hasil penelitian maksimal dua jam yang
meliputi presentasi dan tanya jawab atau diskusi dengan Dosen Pembimbing,
Dosen Undangan dan mahasiswa.
9. Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar hasil harus berpakaian rapi dan
sopan, dengan memakai kemeja putih dan celana panjang hitam (bukan jeans)
dan menyesuaikan bagi perempuan.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


6

1.4. Aturan Ujian Skripsi


1. Mahasiswa dapat melaksanakan ujian skripsi jika sudah lupus seluruh mata
kuliah, menyelesaikan Kukerta dan kewajiban lainnya, dengan dibuktikan
adanya transkrip sementara diketahui Dekan.
2. Apabila mahasiswa telah mendapat persetujuan dari Dosen PU dan PP untuk
melaksanakan ujian skripsi, maka mahasiswa harus mendaftar pada Prodi
dengan mengisi blanko pendaftaran yang disiapkan.
2. Ujian Skripsi dilaksanakan apabila mahasiswa telah menyelesaikan seluruh
persyaratan administrasi dan keuangan Universitas Ratu Samban.
3. Jadual dan ruangan ujian disiapkan oleh Prodi.
4. Ujian skripsi dilakukan secara lisan dihadapan 3 atau 4 orang Tim Penguji
yaitu Dosen Pembimbing, sedangkan lainnya adalah 2 Dosen Undangan yang
ditentukan oleh Ka. Prodi sesuai ketentuan.
5. Dosen Undangan hdala dosen lain yang bukan pembimbing, yang bidang
ilmunya masih satu rumpun dengan mahasiswa peserta ujian skripsi, dan
secara tertulis menyatakan kesediaannya untuk menguji.
6. Ujian Skripsi dipimpin oleh Ketua Tim Penguji yang bukan pembimbing
skripsi mahasiswa peserta ujian skripsi. Pada saat ujian, PU adalah Sekretaris
Tim Penguji.
7. Pelaksanaan ujian skripsi harus sesuai dengan waktu dan tempat yang
ditentukan, serta Dosen Undangan yang telah ditunjuk. Jika dosen undangan
berhalangan hadar, maka dosen undangan diganti dengan dosen lain dengan
syarat memberitahukan satu hari sebelum ujian.
8. Ulangan Ujian Skripsi hanya dapat dilakukan sebanyak-banyaknya 3 (tiga)
kali untuk setiap judul penelitian. Selang waktu antara ujian pertama dengan
ujian ulangan berikutnya adalah 2 (dua) minggu.
9. Prodi menyiapkan blanko berita acara dan setelah pelaksanaan ujian skripsi,
Tim Penguji harus menyerahkan kembali berita acara ujian kepada prodi baik
nilai dan kepastian lulus maupun tidak lulus. Mahasiswa yang tidak lulus
harus mendaftar kembali ke prodi.
9. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus sampai 3 (tiga) kali ujian skripsi, hasil
akhirnya akan diputuskan oleh rapat fakultas.
10. Penentuan kelulusan ujian skripsi dilakukan oleh tim penguji dengan
menghitung nilai rata-rata dari tim penguji dengan rentang nilai 70 dinyatakan
lulus.
11. Penundaan Ujian skripsi dapat dilakukan atas permintaan dari Tim Penguji
dengan alasan yang dapat diterima, dan harus melaporkan kepada Prodi.
12. Tim penguji dapat menghentikan pelaksanaan ujian skripsi apabila mahasiswa
yang diuji dinilai tidak siap untuk meneruskan ujian dan dinyatakan tidak
lulus pada ujian tersebut.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


7

13. Lamanya waktu ujian untuk satu peserta ujian skripsi minimal 60 menit

e. Penilaian Skripsi
1. Standar penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut :
80 = A Lulus
> 70 79 = B Lulus
> 69 = Tidak lulus
2. Penilaian ujian skripsi merupakan nilai rata-rata dari dosen PU, PP dan
dosen undangan.
3. Bobot kredit skripsi untuk Fakultas adalah 6 SKS

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


8

BAB II
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

HALAMAN JUDUL (Lampiran 1)


HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran 2)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Teori pendukung
2.2. Penelitian Terdahulu
2.3. Kerangka Penelitian
2.4. Asumsi/Hipotesis Penelitian (Jika diperlukan)

BAB III METODE PENELITIAN UNTUK ILMU SOSIAL


3.1. Jenis Penelitian
3.2. Defenisi Konsepsional
3.3. Defenisi Operasional
3.4. Jenis dan Sumber Data
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Populasi dan Sampel (jika menggunakan data primer)
3.5.2. Alat pengumpulan data
3.5.3. Prosedur pengumpulan data
3.6. Metode Analisis Data
3.7. Jadwal Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN UNTUK ILMU EKSAKTA


3.1. Pelaksanaan penelitian
3.1.1. Tempat dan waktu penelitian
3.1.2. Bahan dan Alat Penelitian
3.1.3. Rancangan Penelitian

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


9

3.1.4. Pengamatan
3.2. Metode Analisis Data
3.3. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Fakultas di lingkungan Universitas


Ratu Samban.Penjelasannya dari uraian Proposal Skripsi dapat dilihat pada Bab
selanjutnya.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


10

BAB III
PELAPORAN SKRIPSI

Skripsi merupakan karya ilmiah berdasarkan penelitian, yang ditulis oleh


seorang calon sarjana untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna
memperoleh Gelar Strata Sarjana (S1).
Isi dan sistematika Skripsi dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai
berikut:

3.1. Isi dan Sistematika Skripsi


Bagian Awal mencakup:
1. Halaman Sampul Depan
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Halaman Persetujuan Tim Penguji
5. Halaman Pernyataan
6. Halaman persembahan dan motto
7. Abstract (dalam Bahasa Inggris)
8. Ringkasan dalam Bahasa Indonesia
9. Kata Pengantar
10. Daftar Isi
11. Daftar Tabel
12. Daftar Gambar
13. Daftar Lampiran
14. Daftar Istilah, singkatan dan lambang (jika ada)

Bagian Inti meliputi :


Bab I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Teori Pendukung
2.2. Penelitian Terdahulu
2.3. Kerangka Penelitian

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


11

2.4. Asumsi/ Hipotesis Penelitian (jika diperlukan)

BAB III METODE PENELITIAN UNTUK ILMU SOSIAL


3.1. Jenis Penelitian
3.2. Defenisi Konsepsional
3.3. Defenisi Operasional
3.4. Jenis dan Sumber Data
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Populasi dan Sampel (jika menggunakan data primer))
3.5.2. Alat pengumpulan data
3.5.2. Prosedur pengumpulan data
3.6. Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN UNTUK ILMU EKSAKTA


3.1. Pelaksanaan penelitian
3.1.1. Tempat dan waktu penelitian
3.1.2. Bahan dan Alat Penelitian
3.1.3. Rancangan Penelitian
3.1.4. Pengamatan
3.2. Metode Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambaran Umum Penelitian
4.2. Hasil Penelitian
4.3. Pengujian Hipotesis (jika penelitian menggunakan uji hipotesis)
4.4. Pembahasan
4.5. Implementasi Penelitian

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2. Saran
5.3. Keterbatasan Penelitian

Bagian akhir
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran

3.2 Keterangan Bagian Awal


Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian awal,
berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


12

3.2.1. Halaman Sampul (Cover page)


a. Halaman sampul berisi secara berturut-turut, judul, kata Skripsi,
lambang UNRAS, oleh, nama dan NIM, bila didanai pihak lain
dicantumkan dari mana sumber dana, dan diikuti dengan nama
lengkap Universitas Ratu Samban, Fakultas, program Studi dan
Waktu (tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan kapital.
Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara
simetris, rapi dan serasi. (Lihat Pada Lampiran 4)
b. Hard cover dengan ketentuan warna :
1. Coklat tua untuk Fakultas Teknik
2. Biru muda untuk Fakultas Kesehatan
3. Hijau tua untuk Fakultas Pertanian
4. Kuning tua untuk Fakultas Ekonomi
5. Coklat sangat muda untuk Fakultas Isipol
(sesuai dengan bendera fakultas di Universitas Ratu Samban).
c. Tulisan dengan menggunakan tinta emas (gold) atau tinta hitam dicetak
timbul pada halaman sampul, judul, halaman pengesahan dan persetujuan.
d. Judul Skripsi memuat maksimal 20 suku kata dibuat sedemikian rupa
sehingga membentuk kerucut terbalik dengan menggunakan huruf
kapital (kecuali untuk nama tanaman/hewan/bakteri/jamur dalam Bahasa
Latin dan Inggris dicetak miring), berukuran lebih besar menyerasikan 16
18. Sub judul dibuat dalam tanda kurung dengan ukuran lebih kecil dari
ukuran huruf pada judul utama.
e. Pada punggung skripsi ditulis nama, NIM, judul utama, program studi dan
tahun terbit dengan ukuran huruf 12 atau menyesuaikan dengan ketebalan
skripsi seperti contoh berikut ini :

Ery Wiandi Percepatan Waktu Pelaksanaan PekerjaanTeknik Sipil


NPM. 003.5.0045 Dengan Metode Jalur Kritis Fakultas Teknik
2010

Posisi tulisan pada punggung skripsi ditengah-tengah menyesuaikan


dengan ketebalan skripsi.

3.2.2 Halaman Judul


Halaman judul terdiri atas dua halaman. Halaman pertama, isi dan
formatnya sama dengan halaman sampul, Halaman kedua memuat secara
berturut-turut : (1) judul Skripsi, (2) Diajukan kepada Universitas Ratu
Samban Arga Makmur untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program Strata Satu Universitas Ratu Samban , (3) nama
dan nomor pokok mahasiswa, diketik dengan huruf kapital kecil, kecuali

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


13

huruf pertama dari nama dan NIM, (4) Universitas Ratu Samban, Fakultas,
Program Studi diketik dengan huruf kapital. (5) tahun lulus ujian (lihat
pada lampiran 5)

3.2.3 Halaman Persetujuan


Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul HALAMAN
PERSETUJUAN dengan huruf 14.
Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar persetujuan pembimbing adalah :
(1) Skripsi oleh ............ ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji,
(2) Arga Makmur, tanggal, bulan dan tahun
(3) Nama lengkap dari Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping,
(4) Mengetahui Ketua Program Studi (lihat pada lampiran 6)

3.2.4. Halaman Pengesahan


Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dengan huruf 14.
Lembar pengesahan berisi pengesahan Skripsi oleh Tim Penguji dan
Dekan Fakultas. Pengesahan baru diberikan setelah diadakan perbaikan
dan penyempurnaan oleh mahasiswa bersangkutan sesuai dengan saran-
saran yang diberikan oleh tim penguji pada saat berlangsungnya ujian.
Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar pengesahan adalah :
(1) Skripsi oleh ini telah dipertahankan di depan tim
penguji pada hari, tanggal, bulan dan tahun,
(2) nama lengkap tim penguji yang terdiri dari satu orang ketua tim dan
dua atau tiga orang anggota (lihat pada lampiran 7)
(3) Semua tanda tangan penguji harus asli, tidak boleh discaner atau di
copy.

3.2.5. Halaman Pernyataan


Berisi halaman pernyataan yang menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Skripsi yang telah disusun asli dan Belum pernah diajukan untuk
mendapat gelar akademik baik di Universitas Ratu Samban maupun
perguruan tinggi lainnya. Pernyataan ini dibuat dengan menggunakan
materai 6000,- dan ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan
(Lampiran 8)

3.2.6. Halaman Persembahan dan Motto


Mahasiswa disarankan memberikan pernyataan persembahan pada
halaman ini, tetapi bukanlah suatu keharusan. Apabila ada tidak boleh
lebih dari 1 lembar.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


14

3.2.7. Abstract
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, dimuat dalam 1 paragrap maksimal
400 kata, ditambah maksimal 7 kata kunci/key words) dengan jarak baris 1
spasi maksimum 2/3 halaman Memuat tujuan, metode penelitian, hasil
penelitian dan kesimpulan. Kata ABSTRACT ditulis di tengah halaman
dengan huruf kapital. Dibawahnya dituliskan nama mahasiswa dan
pembimbing (lihat pada Lampiran 9)

3.2.8 Ringkasan
Ringkasan ditulis dalam Bahasa Indonesia. Kata ringkasan ditulis ditengah
halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan
tanpa tanda titik. Dibawahnya dituliskan nama mahasiswa dan
pembimbing. Dalam teks ringkasan disajikan secara padat inti sari Skripsi
yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang
digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan
saran yang diajukan. Teks dalam ringkasan diketik dengan spasi tunggal
dan panjangnya tidak lebih dari 1000 kata (lampiran 10)

3.2.9. Kata Pengantar


Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang
ditujukan kepada individu, lembaga, organisasi dan atau pihak-pihak lain
yang benar-benar telah banyak membantu dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menyelesaikan penulisannya..
Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf besar 14, simetris
dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa titik. Teks kata pengantar diketik
dengan jarak 1.5 spasi. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas
ukuran A4. Pada bagian akhir teks (dipojok kanan bawah) dicantumkan
nama penulis dengan menyebut nama terang (lihat pada lampiran 11)

3.2.10 Daftar Isi


- Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi dari
keseluruhan isi. Didalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judulsub
bab dan judul anak sub bab, yang disertai dengan nomor halaman
tempat pemuatannya di dalam teks.
- Nomor bab ditulis dengan angka Romawi (I, II, II, dst) sedangkan sub
bab ditulis dengan angka abjad yang mengikutinya( 1.1, 1.2. dst).
- Halaman dari bagian umum diberi nomor dengan angka romawi kecil
(i, ii, dst) (Lampiran 12)

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


15

3.2.11 Daftar Tabel


Dalam halaman daftar tabel dimuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor
halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel
yang terdapat di dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari
satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu
dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi (lihat pada lampiran
13)

3.2.12 Daftar Gambar


Dalam halaman daftar gambar dimuat nomor gambar, judul gambar, serta
nomor halaman untuk setiap gambar. Judul gambar harus sama dengan
judul gambar yang terdapat di dalam teks. Judul gambar yang memerlukan
lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar
yang satu dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi (lihat pada
lampiran 14).

3.2.13 Daftar Lampiran


Dalam halaman daftar lampiran dimuat nomor lampiran, judul lampiran,
serta nomor halaman untuk setiap lampiran. Judul lampiran harus sama
dengan judul lampiran yang terdapat dalam teks. Judul lampiran yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara
judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah
spasi ( Lihat Pada Lampiran 15).

3.2.14. Daftar Istilah, singkatan dan Lambang


Adalah bagian Skripsi yang memuat istilah singkatan yang tercantum
dalam skripsi. Daftar ini bukan merupakan keharusan, tetapi sangat
dianjurkan bagi bidang-bidang ilmu yang dalam penulisan skripsi banyak
dipergunakan istilah dan singkatan. Urutan penyusunannya dimulai
dengan abjad A. (Lampiran 16)

3.2.15 Daftar Rujukan


Berisi Pustaka Pendukung Skripsi (Lampiran 17). Urutan penyusunannya
dimulai dengan abjad A walupun berbentuk artikel dari akses internet.

3.3. Isi Bagian Inti


Bagian inti dari Skripsi terdiri dari atas lima bab, yaitu Pendahuluan,
Tinjauan pustaka, Metode penelitian, Hasil Penelitian, dan pembahasan dan
Penutup. Masing-masing bab akan diuraikan pada bahasan berikut :

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


16

3.3.1. Bab I Pendahuluan


Pendahuluan adalah bab yang mengantarkan pembaca untuk dapat
menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu
dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat :
1). Latar Belakang
2). Rumusan masalah
3). Tujuan Penelitian
4). Manfaat Penelitian
5). Ruang lingkup penelitian

1). Latar Belakang


Dalam latar belakang masalah diuraikan adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik maupun kesenjangan
praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam bagian ini
dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil penelitian, kesimpulan
seminar dan diskusi ilmiah maupun pengalaman atau pengamatan pribadi
yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian,
masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih
kokoh.

2). Rumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan upaya menyatakan secara tersurat
pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Perumusan
masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup masalah yang diteliti berdasarkan indentifikasi pembatasan
masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat dan jelas
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan
menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan
antara variabel-variabel tersebut dan subjek penelitian serta dapat diuji
secara empiris.

3). Tujuan Penelitian


Tujuan Penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan
rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara
merumuskannya, rumusan tujuan penelitian dalam kalimat pernyataan.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


17

4). Manfaat Penelitian


Dalam bagian ini diuraikan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama
bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas.

5). Ruang Lingkup Penelitian


Dalam bagian ruang lingkup dikemukakan variabel yang diteliti, populasi
atau kasus penelitian dan lokasi penelitian. Keterbatasan penelitian
menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam
penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal.
Pertama, keterbatasan karena alasan prosedural, teknis penelitian, ataupun
faktor logistik. Kedua, keterbatasan berupa kendala yang bersumber
berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan
yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang
diinginkan.

3.3.2. Bab II Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang
objek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian antara lain berupa
argumentasi atas hipotesis yang diajukan. Untuk dapat memberikan dekarya
ilmiah teoritis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian
teoritis yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan
menuntut peneliti untuk mengintegrsikan teori yang dipilih sebagai landasan
penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan.
Bahan-bahan kajian pustaka dapat dikutip dari berbagai sumber seperti
jurnal penelitian, hasil penelitian terdahulu, buku teks, makalah, laporan seminar
dan diskusi ilmiah, terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain.
Pemilihan bagian pustaka didasarkan pada dua kriteria, yaitu 1) Prinsip
kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan 2). Prinsip relevansi
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis. Secara prosedur
penelitian, hipotesis diajukan setelah dilakaukan kajian pustaka, karena hipotesis
penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian
pustaka. Namun secara teknis, hipotesis penelitian dapat dicantumkan dalam bab I
agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi
lebih jelas. Atas dasar inilah, maka didalam latar belakang masalah sudah ada
paparan tentang kajian pustaka yang relevan dalam bentuk ringkas. Rumusan
hipotsesis hendaknya bersifat defentif (telah ditunjukkan sifat hubungan atau
perbedaan). Rumusan hipotesis yang baik :a) menyatakan pertautan antara dua
variabel atau lebih, b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, c)
dirumuskan secara singkat, padat dan jelas serta dapat diuji secara empiris.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


18

Textbook bukan pustaka yang baik untuk keperluan ini. Textbook ditulis
berdasarkan pendapat sejumlah peneliti yang diolah, dirangkaikan kemudian
dikemukakan lagi oleh penulis. Dengan demikian pendapat-pendapt tersebut
sudah tidak asli lagi. Untuk karangan ilmiah dianjurkan penunjukkan sumber
(reference) dengan sistem nama dan tahun.
Tinjauan Pustaka memuat :
2.1. Landasan Teori
Memuat dasar-dasar teori yang melandasi topik penelitian pada skripsi
yang dimaksud.
2.2. Penelitian sebelumnya
Memuat hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik
penelitian skripsi yang sedang dilaksanakan.
2.3. Kerangka Penelitian
Dapat berupa Dasar-dasar teori yang melandasi topik penelitian skripsi,
serta peraturan-peraturan yang berhubungan dengan topik tulisan yang
sedang diteliti, model matematis atau persamaan-persamaan yang
langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti. (Lampiran 21).
2.4. Asumsi dan Hipotesis penelitian (jika ada)
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan
pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Asumsi
dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substantif berhubungan
dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis
berkenaan dengan metodologi penelitian. Asumsi penelitian tidak harus
ada.

3.3.3. Bab III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian untuk Ilmu Sosial:


3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian berisi penjelasan tentang penelitian yang dilakukan ditinjau
dari tujuan dan sifatnya, misalnya : eksplatoris, eksplanatoris, survei atau
yang lain. Variabel yang dilibatkan dalam penelitian dan sifat hubungannya
juga perlu dijelaskan pada bagian ini.
Dalam penelitian eksperimental, jenis penelitian berupa rancangan penelitian
yang diartikan sebagai strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti
memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang
dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


19

variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-


variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian hipotesis yang akan diuji.

3.2. Definisi Konseptual


Definisi konseptual adalah definisi yang menggambarkan secara abstrak
kejadian, keadaan, kelompok individu yang menjadi pusat perhatian
penelitian. Melalui konsep Peneliti diharapkan dapat menyederhanakan
pemikirannya.

3.3. Definisi Operasional


Semacam petunujuk pelaksanaan bagaimana mengukur suatu variabel.

3.4. Jenis dan Sumber Data


Jenis dan sumber data memuat tentang jenis data yang akan digunakan
dalam penelitian yang akan dilakukan, data primer atau data sekunder, data
berkala(time series) atau data lintas silang (cross section) dengan
menyebutkan sumbet darimana data akan diperoleh.

3.5. Metode Pengumpulan Data


Pada bagian ini dijelaskan intrumen yang digunakan untuk mengukur
variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur
pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan
yang digunakan dalam penelitian. Hal lain yang perlu diungkapkan dalam
bagian ini adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing
butir pertanyaan/ pernyataan.
3.5.1. Populasi dan Sampel (jika menggunakan data primer)
Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu
diberikan agar jumlah sampel dan cara pengambilannya ditentukan
secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar
mewakili, sehingga hasil penelitian terhadap sampel dapat
digeneralisasikan pada populasinya. Hal-hal yang dibahas adalah : a)
identifikasi dan batasan-batasan populasi, b) prosedur dan teknis
pengambilan sampel, serta c) besarnya sampel
3.5.2. Alat Pengumpulan Data
Dapat berupa : kuisioner, Wawancara, studi pustaka, studi
dokumentasi, dan berbagai alat lainnya.
5.2. Prosedur pengumpulan data
Pada bagian ini diuraikan :
a). Langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang dipakai untuk
mengumpulkan data.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


20

b) kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses


pengumpulan data serta
c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data
Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana
pengumpulan data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya
mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses
mendapatkan izin penelitian, menemui pejabat yang berwenang
dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan.

Metode Penelitian untuk Ilmu Eksakta :


3.1. Pelaksanaan Penelitian
Uraikan secara jelas dan rinci kegiatan baik di Laboratorium maupun di
lapangan mulai dari awal sampai dengan akhir penelitian secara runut, sehingga
dengan membaca bab metode penelitian ini pembaca (dalam hal ini peneliti lain)
diharapkan dapat menilai atau mengevaluasi hasil penelitian mahasiswa secara
kritis atau dapat melakukan kembali studi/bagian dari studi yang dilakukan
mahasiswa. Setiap hasil pengukuran yang dilaporkan pada bab Hasil harus
diketahui metode yang digunakan untuk memperoleh hasil tersebut. Setiap
pengamatan yang dilaporkan dalam bab Hasil harus merupakan hasil dari
prosedur/langkah-langkah yang dapat direproduksi, yang telah dituliskan secara
jelas pada Bab Metode Penelitian ini.

3.1.1. Tempat dan waktu penelitian


Tempat penelitian harus dijelaskan secara rinci. Kemudian cantumkan pula
waktu (tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan) penelitian mulai dari awal
sampai akhir pelaksanaan penelitian. Untuk penelitian lapangan (field
study), berikan deskripsi dari tempat penelitian, termasuk karateristik fisik
dan biologi yang penting serta lokasi persisnya (peta, koordinat pada peta
dll).
3.1.2. Bahan dan Alat
Uraikan spesifikasi dan kegunaan bahan dan alat yang digunakan selama
percobaan yang dapat mempengaruhi hasil perincian secara rinci.
Hindarkan penulisan bahan dan alat menjadi sub-bab tersendiri dan
cantumkan bahan dan alat tersebut secara terintegrasi dalam sub-bab
pelaksanaan penelitian ataupun didalam variabel pengamatan.
Bahan untuk penelitian dapat berupa bahan tanam seperti benih ataupun
bagian tanaman lainnya maupun bahan kimia seperti pupuk, pestisida, zat
pengatur tumbuh dan lain-lain, ataupun bahan pembentuk beton seperti
agregat kasar, agregat halus, air.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


21

Berbagai macam alat digunakan selama penelitian. Hal ini akan


mempengaruhi hasil suatu percobaan. Untuk itu tuliskan alat yang
digunakan secara lengkap seperti nama alat, nama dagang, model dan
nomor seri, dan industri yang memperoduksinya. Contoh, sampel daun
dikeringkan dengan oven Memmert (PT Feritek, Bandung) sampai
bobotnya konstan. Uraikan secara jelas perlakuaan yang relevan dengan
perumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis yang akan diuji dan
selanjutnya jelaskan cara pengacakan perlakuan tersebut.

3.1.3. Rancangan Penelitian


Uraikan secara jelas dan rinci kegiatan baik di laboratorium maupun di
lapangan mulai dari awal sampai dengan akhir percobaan. Uraikan desain
eksperimen atau pengambilan data yang dilakuakn (bagaimana eksperimen
atau studi dilakukan seperti cara memantau, memberi perlakuan, variabel
yang diukur, jumlah sampel, pengulangan dll).

3.1.4. Pengamatan
Uraikan secara rinci jenis variabel yang akan diamati sebagai sumber data,
cara pengamatan serta alat yang digunakan serta cara penggunaan alat
untuk mengukurnya.

3.2. Metode Analisis


Uraikan secara jelas metode apa yang digunakan dalam
menganalisis data untuk masing-masing variabel pengamatan apakah
menggunakan analisis kualitatif,/kuantitatif dan/atau digunakan prosedur
statistik). Apabila dalam analisis data digunakan alat bantu berupa
software, sebutkan secara jelas spesifikasi dari software yang digunakan
tersebut.
Pada bagian ini diuraikan tentang jenis analisis statistik yang
digunakan. Ada dua jenis statistik yang dipilih, yaitu statistic deskriptif
dan statistic inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik
parametric dan non parametrik. Penerapan statistic parametrik secara tepat
harus memenuhi beberapa persyaratan, sedangkan penerapan statistik non
parametrik tidak menuntut persyaratan tertentu.
Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang
dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai
atau hipotsesis yang hendak diuji. Alasan pemilihan teknik tertentu perlu
dijelaskan.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


22

3.3. Jadwal Penelitian


Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatn
persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan akhir skripsi dalam
bentuk Gam-chart. Gam-chart memberikan rincian kegiatan dan rincian
jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut, yang mengacu pada metode
penelitian.(Lampiran 22). Jadwal hanya diletakan pada proposal
penelitian, ketika sudah membuat laporan hasil Skripsi, jadwal tidak
diikutkan lagi.

3.3.4. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian


Dalam bagian ini untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil
penelitian yang telah diolah dengan teknik statistic deskriptif, seperti
distribusi frekuensi yang disertai dengan grafik yang berupa histogram,
nilai rata-rata, simpangan baku, tabel atau yang lain. Setiap variabel
dilaporkan dalam sub bab tersendiri dengan merujuk pada rumusan
masalah atau tujuan penelitian.
Materi yang disajikan adalah temuan-temuan yang penting dari
variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat namun
bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan untuk
menghasilkan temuan diletakkan dalam lampiran. Bahasa pada tahapan ini
perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat aktual tidak mencakup pendapat
pribadi (interpensi peneliti).

4.2. Hasil Penelitian


Pada penelitian eksperimental dan uji analitik biasanya ada dua hal yang
perlu dicantumkan dalam penulisan bagian hasil (result section), yaitu :
a. Harus dijelaskan gambaran secara garis besar (the big picture) jalannya
tanpa harus mengulangi kembali secara rinci sebagaimana tertulis
dalam bab Metode Penelitian. Termasuk disini diantaranya adalah
faktor luar selama penelitian berlangsung (selain faktor perlakuan
utama) yang ikut mempengaruhi hasil. Sebagai contohnya adalah
curah hujan, kelembaban, suhu maksimum dan minimum, dan lain-lain
selama berlangsungnya penelitian. Data cuaca tersebut dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel atau gambar (grafik).

b. Data hasil penelitian harus disajikan dan sebaiknya dalam bentuk tabel
atau gambar grafik dan foto) karena akan lebih memberikan

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


23

keterangan yang jelas terhadap pembaca. Namun, hindarkan penyajian


suatu tabel yang hanya terdiri kurang dari enam data. Cara
penulisannya dapat dilihat pada bab ATURAN-ATURAN KHUSUS.

Tabel dapat memberikan keterangan yang lebih telita daripada gambar,


namun gambar lebih mudah dimengerti daripada tabel. Gambar (grafik) dapat
mengungkapkan kecenderungan (trend) dari efek perlakuan terhadap suatu
variabel.
Terlepas dari keunggulannya masing-masing, tabel dan gambar harus
dibuat seinformatif mungkin agar memenuhi persyaratan self-explanatory.
Misalnya, penampilan tabel dapat memberikan gambaran yang jelas tentang hasil
analisinya (ada tidaknya interaksi, ada tidaknya beda nyata, dan lain-lain). Hindari
pengulangan penulisan data. Misalnya data yang sudah ditampilkan dalam tabel
jangan dicantumkan kembali dalam bentuk gambar maupun sebaliknya. Selain itu,
data yang sudah termuat di dalam tabel dan gambar secara jelas tidak perlu
diuraikan dalam teks secara panjang lebar. Hanya temuan-temuan yang penting
(signifikan) saja yang perlu dikemukakan dalam bentuk teks.
Setiap tabel maupun gambar harus ditampilkan pada suatu halaman.
Dalam satu halaman dapat memuat satu tabel atau satu gambar atau lebih. Pada
halaman berapa tabel atau gambar tersebut ditampilkan, harus diatur sebagai
berikut :
1) Jika suatu tabel atau gambar disebut pertama kali di suatu halaman, maka
tabel atau gambar itu harus diletakkan di halaman berikutnya.
2) Jika terdiri dari banyak tabel atau gambar, maka tabel atau gambar tersebut
disebutkan secara urut mulai dari Tabel 1, Tabel 2, dan seterusnya untuk
tabel atau Gambar 1, Gambar 2, dan seterusnya untuk grafik maupun foto.
Di halaman berapa tabel atau gambar itu disebut pertama kali dapat
diketahui bila suatu kalimat dalam suatu halaman menyebut tabel atau
gambar itu. Misalnya kalimat itu berbunyi : Hasil sidik ragamnya
ditampilkan pada Tabel 1, Tabel 2, dan seterusnya.

Data suatu variabel mencerminkan reaksi yang muncul dari variabel yang
bersangkutan akibat pemberian suatu perlakuan. Untuk itu dalam mengemukakan
hasil analisisnya tidak hanya cukup mneyebutkan pengaruhnya berbeda nyata atau
tidak nyata, namun lebih ditekankan kepada :1). Efek dari perlakuan itu ;
misalnya, perlakuan dapat menurunkan atau meningkatkan, atau memperbesar,
dan lain-lain, dan 2). Seberapa jauh (secara statistik) efek perlakuan itu; misalnya,
sampai berapa persen perlakuan itu dapat menurunkan, meningkatkan atau
memperbesar, dan lain-lain.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


24

4.3 Pengujian Hipotesis (bagi yang menggunakan uji hipotesis)


Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda
dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotsesis
penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis
nolnya, dan masing-masing diiukuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan
atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan terhadap hasil
pengujian hipotsesis ini terbatas pada interpensi atas angka statistik yang
diperoleh dari perhitungan statistik.

4.4. Pembahasan
Pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian yang dikemukakan
mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuannya adalah
1) menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian
dicapai, dan 2) menafsirkan temuan-temuan penelitian. Dalam upaya menjawab
masalah penelitian atau tujuan penelitian harus disimpulkan secara eksplisit hasil-
hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan penelitian
dilakukan dengan menggunakan logika dengan teori-teori yang ada.
Pembahasan berisi penafsiran hasil analisis dari data yang termuat dalam
bagian HASIL. Cara penafsirannya harus disesuaikan dengan permasalahan,
hipotsesis dan tujuan penelitian.
Pembahasan yang baik harus memuat empat hal :
1). Dasar-dasar (principles), keterkaitan (relationnships), generalisasi
(generalization) yang dapat didukung oleh data.
2). Perkecualian, kekurangan dan area yang perlu diteliti lebih lanjut.
3). Menekankan pada hasil dan kesimpulan baik yang sesuai maupun tidak
sesuai dengan pecobaan sebelumnya.
4). Implikasi baik yang bersifat praktis maupun teoritis.

Jika terpisah dari bagian hasil, pembahasan harus tidak merekapitulasi


hasil, tetapi harus menjelaskan arti dari hasil itu. Pembaca harus diberi penjelasan
bagaimana hasil memberi jalan keluar (solusi) terhadap permasalahan yang
tersurat didalam pendahuluan terhadap pencapaian tujuan dari percobaan. Dalam
penafsirannya harus dibahas hubungan antar data. Selain itu, hasil percobaan
harus dihubungkan pula dengan hasil-hasil sebelumnya beserta penjelasannya
bagaimana dan mengapa mereka berbeda atau sesuai satu sama lainnya. Pustaka
yang dipakai untuk menjelaskan ini hanya terbatas pada pustaka yang berkaitan.
Dalam pembahasan tabel atau gambar dapat ditunjuk sebagai sumber yang
dapat disebutkan diakhir kalimat, harus diberi tanda kurung. Sedangkan bila di
bagian lain, tidak perlu diberi tanda kurung.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


25

4.5. Implementasi Penelitian


Bagaimana hasil penelitian dapat digunakan dalam dunia akademika dan
makhluk hidup lainnya.

3.3.5. BAB V. PENUTUP


5.1. Kesimpulan
Kesimpulan harus jelas dan informatif, harus menggambarkan
kesesuaiannya dengan tujuan dan hipotesis penelitian dan materi
kesimpulan harus tersurat dan atau tersirat dalam pembahasan. Isi
simpulan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Simpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang
telah diuraikan secara lengkap dalam Bab IV.

5.2. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahsan dan kesimpulan hasil penelitian. Saran yang baik dapat dilihat
dari rumusannya yang bersifat rinci, operasional dan spesifik agar pihak
yang terkait dapat langsung memanfaatkan saran tersebut. Saran dapat
ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintahan maupun swasta,
atau pihak lain yang dianggap layak.
Saran dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan suatu penelitian yang
sudah dilakuakn sehingga diperoleh hasil yang tidak meuaskan. Disini
perlu ditunjukkan kesulitan yang dihadapi dan hal-hal yang perlu
dilakukan dikemudian hari. Materi saran harus didasarkan pada hasil
penelitian.

5.3. Keterbatasan Penelitian


Uraian yang menjabarkan keterbatasan variabel atau peralatan yang
digunakan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk para peneliti
selanjutnya, agar hasilnya lebih akurat.

3.4. ISI BAGIAN AKHIR


Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam bagian ini adalah yang terkait erat
dengan uraian yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada bagian akhir
adalah a) daftar pustaka, b) lampiran,

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


26

Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka adalah bahan
pustaka yang sudah disebutkan dalam teks. Tata cara penulisan daftar rujukan
dapat dilihat pada lampiran 23. Daftar Pustaka tersebut paling lama terbitan 10
(sepuluh) tahun terakhir.

Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran antara lain berisi keterangan-keterangan yang
dianggap penting, misalnya instrument penelitian, data mentah hasil penelitian,
hasil perhitungan statistik, surat izin bagi yang melakukan penelitian pada
instansi/lembaga, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah
pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan angka arab.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


27

BAB IV
TEKNIK PENULISAN

4.1. Sistematika Penulisan


Dalam bagian ini dibahas adalah tata cara menulis subbagian serta tata
cara menandai peringkat masing-masing subbagian. Penulisan subbagian dapat
mengikuti cara berikut :
1) Peringkat 1 ditulis dengan huruf capital semua dan diletakkan di tengah
2) Peringkat 2 ditujukan dengan urutan angka arab
3) Peringkat 3 ditujukan dengan urutan angka (1,2,3 dst) memakai titik dan
ditulis angka arab
4) Peringkat 4 ditujukkan dengan urutan huruf kecil (a,b,c dts) memakai titik
dan ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil
5) Peringkat 5 ditujukan dengan urutan angka (1,2,3 dst) memakai kurung
tutup tanpa titik ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil.

Contoh :
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.2. Populasi dan sampel
3.2.1. Populasi
a. Populasi responden penelitian
(1) Populasi di kecamatan enggano
(2) Populasi di Kecamatan Kerkap
b. Karakteristik populasi
(1) Identitas responden
(2) Pendidikan responden
3.2.2. Sampel

4.2. Cara Merujuk


Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun. Jika ada
dua pengarang, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama akhir kedua
pengarang tersebut. Jika pengarangnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan
dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari pengarang tersebut dikuti
dengan dkk.
Jika nama pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan
adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau
nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


28

menyebutkan nama pengarang aslinya. Rujukan dari sumber atau lebih yang
ditulis oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam suatu tanda kurung
dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Contoh : (Retno, 1999; Budianto, 1998)

Cara Merujuk Kutipan Langsung


Kutipan kurang dari 40 kata (kurang lebih 5 baris)
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (...)
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama pengarang,
tahun dan nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu
dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam
kurung.
Contoh :
Slamet (1999:100) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara factor
sosial ekonomi dengan kedisiplinan.

Jika ada tanda kutipan, digunakan dengan tanda kutip tunggal (...)
Contoh :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat kecenderungan semakin
banyak campur tangan pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat
partisipasi karyawan di daerah perkotaaan (Soewoyo, 1998:101)

Kutipan 40 kata atau Lebih dari 5 baris


Kutipan seperti ini ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang
mendahului, dimulai pada ketukan ke 6 dari garis tepi sebelah kiri, dan
diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis.
Contoh :
Sukri (1997:300) menarik kesimpulan sebagai berikut :



Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai dengan
lima ketukan lagi dari tepi garis teks kutipan.

Kutipan yang sebagian Dihilangkan


Jika dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang,
maka
kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh :

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


29

Program LSM yang terlibat dalam penanganan Program JPS ... diharapkan
pada tanggal 3 Mei 1999 sudah membuat laporan akhir tahun (Boediono,
1999:10)

Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung


Kutipan disebut tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis tanpa
tanda kutip terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut
terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika
memungkinkan nomor halaman disebutkan.
Contoh :
Husin (1999:3) mengatakan bahwa masukan mahasiswa UNIB memiliki rata-rata
skor UMPTN 450
Atau
Masukan mahasiswa UNIB memiliki rata-rata skor UMPTN 450 (Husin,1999:3)

Pembuatan Rujukan (Referensi)


Ada beberapa cara penulisan rujukan, untuk keseragaman di Unras dianjurkan
dengan menulis nama akhir penulis dan tahun terbit.
- Untuk penulisan di awal kalimat, tahun terbit ditulis dalam tanda kurung
seperti berikut : menurut Nuryadi (2000).........; sementara itu, untuk penulisan
akhir kalimat, nama penulis dan tahun terbit keduanya ditulis di dalam tanda
kurung dan dipisahkan dengan tanda koma seperti
berikut : ................................... (Nuryadi, 1999).
- Untuk rujukan yang dipublikasikan oleh lebih dari satu orang, ditulis seperti
berikut : Menurut Asamara, Muryadi, Toton (1999) atau .........(Asamara,
Muryadi, Toton, 1999). Untuk publikasi dalam bahasa Inggris kata dan diganti
dengan and.
- Untuk rujukan yang dipublikasikan oleh lebih dari tiga orang cukup ditulis
nama akhir penulis pertama diikuti dengan kata et al (dicetak miring),
seperti : Menurut Asamara et al. (1999) atau ..... (Asamara et al., 1999).
- Untuk rujukan dari beberapa publikasi yang ditulis oleh orang yang sama pada
tahun yang berbeda dapat dituliskan sebagai berikut : Menurut Asmara (1966
dan 1998) atau ..............(Amara, 1996 dan 1998). Apabila diterbitkan pada
tahun yang sama maka tahun terbitnya dibedakan dengan menggunakan huruf
a dan b seperti : Menurus Asmara 1996a dab 1996b atau .........(Asmara. 1996a
dan 1996b).

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


30

4.3. Cara Menulis Daftar Pustaka


Daftar Pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel atau
bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi :
1) nama pengarang ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan nama
tengah, tanpa gelar akademik,
2) Tahun penerbitan,
3). Judul termasuk sub judul,
4) nama penerbit, dan
5) tempat penerbitan.

Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis dan sumber pustakanya.


Rujukan dari Buku
Nama pengarang, tahun penerbitan diakhiri titik. Judul buku digaris bawahi
atau huruf miring (tergantung pada yang diminati asal konsisten), dengan
huruf kapital pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Nama penerbitan
dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh :
Farid, Wijaya. 1989. Ekonomika Makro. BPFE UGM, Yogyakarta.
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.
Cetakan pertama. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (ada editornya)


Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbit. Judul
artikel ditulis tanpa garis bawah. Nama editor ditulis seperti menulis nama
biasa diberi keterangan (Ed. atau Eds.). Judul buku kumpulannya digaris
bawah atau huruf miring dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh :
Ammirato, P. V. 1986. Control and Expression of Morphognesis in Culture.
Withers. LA. Withers and P.G, Alderson (Ed). Plant Tissue Culture
and Its Agriculture Applications. Butterworths University Press. (16-
22), Cambridge.

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (ada editornya)


Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbit. Judul
artikel ditulis tanpa garis bawah. Nama editor ditulis seperti menulis nama
biasa diberi keterangan (Ed. atau Eds.) Judul buku kumpulannya digaris
bawahi atau huruf miring dan nomor halamannnya disebutkan dalam kurung.
Contoh :

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


31

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Aminuddin (Ed).


Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra. HISKI Komisariat Malang dan YA3. (12-25), Malang.

Sumarno. 1985. Tehnik pemulaiaan kedelai. Dalam S.Somaatmadja,


M.ismunadji, Sumarno, M.Syam, S.O. Manurung dan Yuswandi
(eds.). 1985. Kedelai. Pusat Penelitian dan Pengembangan tanaman
pangan, Bogor.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal digaris bawahi atau huruf
miring. Jurnal tahun berapa. nomor berapa, nomor halaman dari artikel
tersebut.
Contoh :
Westin, C. And Craton, P.A. 1996. Selecting Instructional Strategis.
Journal of Higher Education. 57 (3), (259-228).

Allen, S.G., G.A. Taylor, and J.M. Martin. 1986. Agronomic


characeterization of Yogo hard red winter wheat plant height
isolines. Agron.J.78:63-66.

Weller, S.C., J.B. Masiunas and P.L.Carpenter. 2001. Evaliua

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tahun, tanggal dan bulan
(jika ada). Judul artikel dengan huruf kapital setiap awal kata, kecuali kata
hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
setiap kata dan diberi garis bawah atau huruf miring. Nomor halaman
disebut pada bagian akhir.
Contoh :
Vembrianto, St. 1990, 3 April. Sekolah Kejuruan Suatu Pemborosan?
Kedaulatan Rakyat. (1-3).

Rujukan dari koran Tanpa Pengarang


Nama koran ditulis paling depan, tahun, tanggal dan bulan ditulis setelah
koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil digaris bawahi atau
cetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh :
Semarak Bengkulu. 1995, 22 April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri.
(4).

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


32

Rujukan dari Dokumentasi Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh


Suatu Penerbit atau Pengarang Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis bagian awal dengan garis bawah, diikuti
tahun penerbitan dokumen, dan nama penerbit, kota penerbit.
Contoh :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. PT. Armas Duta Jaya, Jakarta.

Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga Tersebut


Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti
dengan tahun, judul karangan, bertanggung jawab atas penerbitan karangan
tersebut.
Contoh :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta

Rujukan Berupa Karya Terjemahan


Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya
asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama penerbit
terjemahan nama, dan nama tempat penerbitan. Jika tahun penerbitan buku
asli tidak dicantumkan ditulis dengan kata tanpa tahun.
Contoh :
Sprent, P. 1991. Metode Statistik Non-parametik Terapan. Terjemahan :
Erwin R. Osman. 1992. UI Press, Jakarta.

Rujukan Berupa Thesis


Nama penuls paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul,
judul karya ilmiah ditulis dengan digaris bawahi diikuti dengan pernyataan
karya ilmiah tidak diterbitkan dan nama fakultas serta nama perguruan
tinggi , nama kota tempat perguruan tinggi.
Contoh :
Riyanto, 1998. Pengaruh Metode mengajar Terhadap Keterampilan Kerja
Mesin di STM Negeri Malang : Tesis tidak diterbitkan. Program
Pasca Sarjana IKIP Malang, Malang

Rujukan berupa Prosiding


Uehara, G.B.B. Trangamar, and R.S.Yost. 1985. Spatial variability of soil
properties.p 61-93. In D.R. Nielsen and J. Bouma (eds). Soil

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


33

Spatial Variability. Proc. Workshop ISSS and SSSA, Las Vegas,


NV. 30 Nov 1 Dec. 1984

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran


atau lokakarya.
Nama penyusun ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun dan bulan
penyajian (jika ada), judul makalah ditulis dengan garis bawah,kemudian
diikuti pernyataan makalah disajikan dalam ......, Nama pertemuan,
lembaga penyelenggara dan tempat penyelenggaraan.
Contoh :
Riyanto, 1999, 3-8 Mei. Format Penulisan Skripsi dan Laporan Tugas
Akhir. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penulisan Pedoman
Karya Ilmiah dan Laporan Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi
Universitas Bengkulu, Bengkulu .

Rujukan dari Interne/on line


Toha, H.M.K., K.Permadi, Prayitno, dan Yuliardi. 2005. Peningkatan
produksi padi gogo melalui pendekatan model Pengelolaan
Tanaman dan Sumber Daya
Terpadu(PTT).http://www.puslittanbogor.net/addmin/downloads/to
ha.pdf. Akses ; 28 Desember 2005.

4.4. ATURAN-ATURAN KHUSUS


1. Kertas
a. Skripsi dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (21 x 29,7 cm) dan berat
80 gram
b. Setiap halaman naskah skripsi harus mempunyai batas tepi halaman
(margin) dengan ketentuan batas 4 cm dari tepi kiri, dan 3 cm dari tepi
kanan, atas dan bawah kertas atau dengan ketentuan batas 4 cm dari tepi
kiri, atas dan bawah, 3 cm untuk tepi kanan (disesuaikan dengan
kebutuhan fakultas. (lihat lampiran 1)
c. Skripsi dicetak sebanyak 7 exampler dengan perincian :
1 untuk fakultas, 2 untuk pembimbing, untuk perpustakaan daerah dan
perpustakaan UNRAS, untuk arsip mahasiswa dan tembusan ke LPPM
sebagai bahan bacaan ilmiah untuk dosen dan mahasiswa yang
berhubungan dengan penelitian.

2. Jarak Antar Baris


a. Antar baris dalam teks diketik dengan 1.5 atau 2 spasi (disesuaikan
dengan kebutuhan fakultas), Abstract dan ringkasan diketik dengan 1

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


34

spasi, sedangkan tabel, keterangan gambar dan grafik diketik dengan


spasi tunggal.
b. Antara teks dengan tabel atau gambar berjarak 3 spasi. Antara judul tabel
dengan tabel berjarak 1 spasi, demikian pula antara keterangan dengan
tabelnya berjarak 1 spasi.

3. Alinea
Permulaan alinea baru harus diketik dengan jarak (indent) lima ketukan dari
garis tepi kiri. Pada suatu halaman, alinea terakhir harus terdiri lebih dari satu
baris dan tidak diperbolehkan memuat hanya satu baris saja. Demikian pula
pada halaman baru tidak diperbolehkan memuat hanya satu baris saja dari
alinea berikutnya.

4. Penomoran Halaman
a. Nomor halaman pada bagian umum (lembar sampul dalam sampai
dengan lembar daftar istilah) menggunakan angka romawi kecil ( i, ii, iii,
iv, v, x, dst) yang ditempatkan di tengah bawah dengan batas 1,5 cm di
atas tepi bawah kertas (lihat lampiran 1) termasuk pada halaman kepala
Bab.
b. Isi dari bab I dan seterusnya menggunakan angka latin (1,2,3,4,10,dst)
yang ditempatkan diatas kertas, dengan jarak 2,5 cm dari tepi kanan
kertas.

5. Ukuran Huruf
a. Jenis huruf (font) yang digunakan adalah Times New Roman
b. Untuk isi teks gunakan size 12 pt dengan jarak baris adalah 1.5 atau 2
spasi (disesuaikan dengan kebutuhan fakultas) spasi.
c. Untuk judul bab gunakan size 14 pt dan dicetak tebal (bold) serta ditulis
huruf besar semuanya diletakkan di tengah
d. Untuk sub-bab gunakan size 12 pt dan dicetak tebal (bold) serta ditulis
huruf besar semuanya
e. Untuk sub-sub bab gunakan size 12 pt dicetak tebal (bold) dan tidak
perlu huruf besar semuanya, hanya pada awal kata saja
f. Untuk sub-sub-sub bab gunakan size 12 pt tidak perlu dicetak tebal
(bold) dan tidak perlu huruf besar semuanya, hanya pada wal kata saja,
namun menggunakan huruf miring (italic)
g. Bila ada persamaan, maka persamaan ditulis sedekat mungkin dengan
petunjuk (pointer) dalam teks dan diberi nomor berurutan. Di bawah ini
adalah contoh penulisan persamaan :

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


35

Nilai variant = w1X1 + w2X2 + w3X3 + +wnXn (2.1)


Penomoran persamaan menggunakan huruf yang dicetak tebal (bold).
Penomoran ini disesuaikan dengan nomor bab yang sedang diacu dan
diurut. Contoh persamaan (2.1), artinya persamaan tersebut terdapat
pada bab 2 dengan nomor urut 1.
h. Kata-kata asing yang belum ada padanan dalam bahasa indonesianya,
dituliskan dengan huruf miring, contoh co-channel interference

6. Pencetakan dan Penjilidan


a. Naskah skripsi dibuat dengan menggunakan bantuan komputer yang
dicetak dengan menggunakan pencetak (printer) dengan tinta hitam
(bukan dot matrix) Khusus pada pencetakan gambar/tabel yang
membutuhkan warna dapat dicetak berwarna
b. Naskah skripsi dicetak pada satu muka halaman (tidak bolak-balik)
c. Halaman kosong diperlukan untuk pemisah bab baru menggunakan
kertas berwarna hijau atau sesuai warna bendera fakultas dan berlogo
Unras (gambar Makara).
d. Skripsi harus dijilid dengan sampul keras (hardcover) ukuran A4 dengan
warna disesuaikan dengan warna bendera masing-masing Fakultas dan
menggunakan tulisan kuning emas atau hitam (bold) dan huruf timbul .
e. Saran : (bukan suatu keharusan) untuk keseragaman Pencetakan Skripsi
dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat
(LPPM) Universitas Ratu Samban, dengan jadwal 2 (dua) minggu
setelah Ujian Sidang Skripsi dan telah diperbaiki sepenuhnya.

7. Penulisan Tabel
Penggunaan tabel diharapkan pembaca dapat memahami dan
menafsirkan data secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya. Tabel
yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide.
Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai
penyajian tabel. Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman),
maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup
pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka pada bagian
kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir
tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi haris horisontal. Pada halaman
berikutnya, dituliskan lanjutan tabel .... pada tepi kiri, tiga spasi dari garis
horizontal teratas tabel.

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


36

Kata tabel ditulis dipinggir, diikuti nomor dan judul tabel dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama setiap kata. Judul tabel tanpa diakhiri titik. Berilah
jarak 3 spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel
ditulis dengan huruf arab. Penomoran tabel dimulai dari bab dimana tabel
dimuat dan nomor urutannya dalam bab yang bersangkutan, sehingga untuk
setiap bab nomor urut tabel dimulai dari nomor 1. (Lampiran 19)

8. Penyajian Gambar
Gambar meliputi foto, grafik, charta, peta, sket, diagram dan lainnya.
Gambar dimaksud untuk menetapkan hubungan tertentu yang signifikan dan
untuk menyajikan data statistik yang berbentuk grafik. Beberapa pedoman
menggunakan gambar dapat dikemukakan sebagai berikut (lampiran 20) :
Judul gambar ditempatkan di bawah gambar dan cara penulisan dan
penomorannya sama dengan penulisan dan penomoran tabel
Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
hemat
Gambar yang memerlukan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri
Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar
Gambar diacu dengan menggunakan angka.

9. Format CD Skripsi
Penyimpanan skripsi tidak hanya dalam bentuk hardcopy saja namun
penyimpanan skripsi dapat dalam bentuk file atau softcopy. Sehubungan
dengan hal tersebut perlu ada pedoman untuk penyimpanan dalam bentuk file
atau softcopy ini.
Untuk menjaga kualitas dan kelestarian CD direkomendasikan CD yang
dipergunakan adalah yang berkualitas baik dengan merek yang terkenal seperti
verbatim, maxcell, benq, dsb.
Ketentuan format CD untuk skripsi dalam bentuk file (soft copy) :
a. File soft copy skripsi disimpan dalam CD berukuran standar (diameter
12 cm / 4,6 inci)
b. File soft copy skripsi dalam bentuk pdf atau M. Word
c. CD diberi label dengan :
- Judul
- Nama penulis
- NPM
- Fakultas/ Prodi
- Tahun lulus
d. Label diletakan pada permukaan CD

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras


37

e. Penulisan label menggunakan huruf Times New Roman berukuran 10 pt


dengan jarak 1 spasi, yang ketentuan sebagai berikut :
- Judul, nama penulis dan NPM menggunakan huruf kapital yang
dicetak tebal (bold)
- Nama Prodi dan Fakultas dan tahun lulus tidak perlu menggunakan
huruf kapital semua, hanya pada awal kata saja dan tidak perlu di
cetak tebal (bold)

Pedoman Umum Penyusunan Skripsi Unras

Anda mungkin juga menyukai