f(x) = x2
Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, fungsi masih berada dalam
kelas yang sama jika kita menggeser grafiknya ke kiri atau ke kanan, ke
atas atau ke bawah.
(x - 2)2
(x + 4)2
x2 + 2
x2 - 5
Juga fungsi masih berada dalam kelas yang sama ketika kita skala
terhadap sumbu x maupun sumbu y.
(5 x)2
5 x2
Atau, gabungan dari semua transformasi sekaligus.
5(x - 2)2 + 6
Maka semua bentuk di atas masih disebut sebagai fungsi kuadrat. Kita
dapat menuliskannya dalam bentuk seperti di bawah ini.
g(x) = 5 (x - 2)2 - 11
= 5 (x2 - 4 x + 4) - 11
= 5 x2 - 20 x + 20 - 11
= 5 x2 - 20 x + 9
Perhatikan bahwa pada bentuk yang diurai seperti ini, ada bagian x 2, dan
juga ada bagian x saja tanpa kuadrat. Ini disebut sebagai bentuk
standar.
f(x) = a x2 + b x + c
Berikutnya, bentuk verteks juga dapat kita faktorkan. Contohnya untuk
fungsi di bawah ini.
g(x) = 3 (x + 4)2 - 12
= 3[ (x + 4)2 - 4 ]
= 3[ (x + 4)2 - 22]
= 3[ (x + 4 + 2) (x + 4 - 2) ]
= 3 (x + 6) (x + 2)
Dalam bentuk seperti ini, fungsi kuadrat memiliki dua suku perkalian
dengan masing-masing ada x nya. Karena dihasilkan dari pemfaktoran,
maka bentuk ini disebut sebagai bentuk faktor.
1. f(x) = 2 (x - 4)2
2. g(x) = 3 (x - 4) (x + 7)
3. h(x) = 3 - 5 x2 + 2 x
4. m(x) = 4 x2
5. n(x) = 9 - 4 x2