3
PERBANDINGAN MODEL OSI,
MODEL DARPA, PROTOKOL TCP/IP
4
IP ADDRESSING
6
Pembagian IP Address
7
Classfull Addressing
8
Kelas A
IP Kelas A = 0.0.0.0 127.0.0.0
Format = zxxxxxxx.
yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy
X = network
Y = host
Z = class
Network = 2^7 = 128
Host = 2^24 = 16.777.216
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan
dengan
jumlah host yang besar, alamat IP
unicast (point-to-point)
9
Kelas B
IP Kelas B = 128.0.0.0 191.0.0.0
Format =
zzxxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy
X = network
Y = host
Z = class
Network = 2^14 = 16.384
Host = 2^16 = 65.536
Dekripsi =Dialokasikan untuk jaringan
menengah dan besar
10
Kelas C
IP Kelas C = 192.0.0.0 223.0.0.0
Format = zzzxxxxx.xxxxxxxx.
xxxxxxxx.yyyyyyyy
X = network
Y = host
Z = class
Network = 2^23 = 2.097.152
Host = 2^8 = 256
Dekripsi :Diberikan untuk jaringan
berukuran kecil
11
Kelas D
12
Kelas E
IP Kelas E = 240.0.0.0
255.0.0.0
Dekripsi :Kelas E dicadangkan
untuk keperluan
ekperimen.
13
Classfull IP Addres
Class
pref
IP Netmask Binary
x
Address
11111111.00000000.00000000.0
A 255.0.0.0 /8 0000000
11111111.11111111.00000000.0
B 255.255.0.0 /16 0000000
11111111.11111111.11111111.0
255.255.25
C Class IP /24 0000000
5.0 IP Address Binary
Address
00011010.01111101.00000000.000
A 26.125.0.19
00000
10000001.00010110.00000000.000
B 192.22.0.24
11000
11000000.10101000.00000001.000
C 192.168.1.1
00001 14
Soal ClassFull IP Address
15
CIDR
(Classless Inter Domain Routing)
16
Tabel CIDR
Nilai Nilai
Subnet CIDR Subnet CIDR
255.0.0.0 /8 255.255.240.0 /20
255.128.0.0 /9 255.255.248.0 /21
255.192.0.0 /10 255.255.252.0 /22
255.224.0.0 /11 255.255.254.0 /23
255.240.0.0 /12 255.255.255.0 /24
255.255.255.12
255.248.0.0 /13 8 /25
255.255.255.19
255.252.0.0 /14 2 /26
255.255.255.22
255.254.0.0 /15 4 /27
255.255.255.24
Coba bandingkan penulisan
255.255.0.0 /16 : 0 /28
IP 192.168.1.1 Netmask : 255.255.255.0
255.255.128. 255.255.255.24
IP 192.168.1.1/24
0 /17 8 /29 17
Classless IP Address
18
Classfull Classless
Netmask Prefix Netmask Prefix
Hanya terdiri dari Kelipat Tidak hanya terdiri Yg
255 dan 0 jika di an 8, angka 255 dan 0 bukan
binary kan maka tiap contoh dan jika dibinarykan kelipat
bit full binary 1 atau /8,/16, / akan ada yang an 8
0 . Co: 24 disebut subnetmask contoh
Netmask yaitu binary dalam :
255.255.255.0 satu bit terdapat /9, /
Binary binary 1 dan 0, tapi 10,dst
11111111. 11111111 tidak boleh diapit
. 11111111 binary 0 ataupun 1.
00000000 co:
Netmask
255.255.128.0
Binary
11111111.11111111.
10000000.00000000
19
Subnet
20
Subnet
21
Klasifikasi
bit didalam octet, misal:
xxxxxxxx. xxxxxxxx.
xxxxxxxx.zzyyyyyy Disni kita akan
bermain 4 hal,
yaitu:
Bit x : bit network 1. Jumlah subnet
2. Jumlah host per
Bit z : bit subnet subnet
Bit y : bit host 3. Jumlah blok per
Subnet
4. Network ID &
Broadcast ID
22
Jumlah Subnet
Rumusnya : 2 =nx
Ket : x : banyaknya angka binary 1
didalam suatu octet terakhir
Contoh : 192.168.1.0/26
Netmask 255.255.255.192
Binary:
IP Address Binary
255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11
Subnet u/ IP diatas adalah 2000000
2
23
Jumlah HOST per Subnet
Rumusnya : 2 -2 = n
y
Ket . Y : banyaknya binary 0 pada octet
terakhir subnet
n : jumlah banyaknya host (range host
Co/.
IP Address Binary
255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11
000000
Diket: binary 0 = 6 , maka 2 6 2 = 62
Host 24
Jumlah BLOK per Subnet
Rumusnya : 256 - Z
Ket . Z : nilai binary 1 pada octet terakhir
netmask
255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11
000000
1. 192.168.1.1/27,
2. 192.168.1.1/26,
3. 192.168.1.1/28,
4. 192.168.1.1/29
.Host : ?
.IP Host Awal : ?
.IP Host Akhir : ?
.Subnet Mask : ?
28
Latihan
1. 192.168.1.1/27,
2. 192.168.1.1/26,
3. 192.168.1.1/28,
4. 192.168.1.1/29
Klas D Multicast
Klas E Research 33
34
Alamat IP Global (riil) Vs IP
Lokal
Alamat IP Global adalah alamat yang
teregistrasi dalam jaringan global
(IANA, IETF) -> sewa (bayar melalui
provider)
Alamat IP Lokal adalah alamat IP
yang tidak tersambung dengan
jaringan global (Internet) ->bebas
35
Jaringan Private
Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak
membutuhkan
terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan
alamat-alamat IP nya :
1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa
menghubungkan ke internet.
Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari
berniat untuk
menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul
masalah lagi.
Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan
lagi karena sudah dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke
internet.
2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C.
Namun ini akan
sangat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat terhubung ke
internet.
3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan
alamat internet
telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A, B
dan C yang bisa
digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu
saja, di dalam 36
internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.
And than said.....
37