Anda di halaman 1dari 58

IP, Netmask dan Subnetting

1
Tujuan
• Mahasiswa bisa menjelaskan konsep IP
• Mahasiswa bisa menjelaskan kegunaan netmask
• Mahasiswa bisa membagi network ID dengan subneting

mobed@pens.ac.id /jarkom/teknik komputer pens 2


IP Address Range

3
IP dan Netmask

4
5
6
Network ID atau Porsi Network

7
Penggunaan Subnet Mask

8
Pembagian Subnet Mask

9
Jangkauan Network ID

10
Jangkauan Network ID

11
Jangkauan Network ID

12
Jumlah Network dan Host

13
Broadcast

14
Network Address : Example

15
Broadcast….

16
Subnetting

17
Subnetting

18
Subnetting : ilustrasi

19
Subnetting

20
Subnetting

21
Subnetting

22
Subnetting

23
Subnetting

24
Subnetting

25
Subnetting

26
Soal Latihan

27
Pembentukan Subnet

28
Cara pembentukan subnet

29
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
• CIDR adalah bilangan yang dipakai untuk mengalokasikan
jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal
192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan
CIDR adalah "/24" yang juga sering disebut dengan notasi.
• Pada kasus ini, bisa kita lihat pula jumlah host yang
tersedia. /24 maka jika implementasikan ke bilangan biner
menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000,
dengan melihat bilangan tersebut maka sudah bisa kita
ketahui jumlah host yang tersedia.

30
Contoh 1 : Soal subnetting class C
• Contoh IP address : 192.168.1.0/24
• Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
• Subent mask decimal = 255.255.255.0
• Jumlah Blok = 2^0 = 1
• Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
• Jumlah host valid = 256 - 2 =254
• Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
• Network address = 192.168.1.0
• Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
• Broadcast address = 192.168.1.255

31
NetID & Broadcast ID
• Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai
untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam
sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah
network agar dapat dibedakan dengan network yang lain.
Karena fungsinya tersebut, network address juga dipakai untuk
mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke
jaringan lain.
• Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP
address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada
sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address,
broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim
paket ke jaringan lain.

32
Contoh 2 : Soal Subnetting
• IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/25
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.100000
Subnet mask decimal = 255.255.255.128 (didapat dari 2^7=128)
Jumlah Blok = 2^1 = 2
Jumlah host/blokl = 2^7 = 128
Jumlah host valid = 128 – 2 =126

Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.127)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127

Blok Kedua: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.255) pada blok kedua, urutan
host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.128
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.254
Broadcast address =  192.168.1.255

33
Contoh 3 : Soal Subnetting
• IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/26
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) =
192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 – 2 = 62
• Blok subnet -->  Rumus = 256 - nilai terakhir dari subnet mask dan lipatkan
hasil pengurangan itu hingga mencapai jumlah subnet yang dibutuhkan (0
termasuk subnet). Pada contoh diatas nilai terakhir pada subnet mask
adalah 192, jadi 256 - 192 = 64. Blok subnetnya adalah 0, 64, 128,
dan 192.

34
Contoh 4 : Perhitungan subneeting IP Class B
• Sebagai contoh network address 175.1.0.0 /19
– IP address : 175.1.0.0
– Subnet mask : /19 = 255.255.224.0 (11111111.11111111.11100000.00000000)

• Perhitungan
• Jumlah subnet --> Rumus = 2x dimana x adalah banyaknya
binari 1 pada dua oktet terakhir pada subnet mask (16 angka terakhir).
Pada contoh diatas terdapat tiga binari "1" pada dua oktet terakhir, jadi 23 =
8. Jadi jumlah subnetnya adalah 8.

• Host per subnet --> Rumus = 2y - 2 dimana y adalah banyaknya


binari 0 pada dua oktet terakhir pada subnet mask. Pada contoh diatas
terdapat 13 binari "0" pada dua oktet terakhir, jadi 213 - 2 = 8190. Jadi
jumlah host per subnetnya adalah 8190.

35
Contoh 4 : Perhitungan subneeting IP Class B

• Blok subnet --> Rumus = 256 - nilai terakhir dari subnet


mask dan lipatkan hasil pengurangan itu hingga
mencapai jumlah subnet yang dibutuhkan (0 termasuk
subnet).
• Pada contoh diatas nilai terakhir adalah 224, jadi 256 -
224 = 32. Blok subnetnya adalah 0, 32, 64, 96, 128, 160,
192, dan 224.
• Host dan broadcast yang digunakan --> host yang
digunakan adalah satu angka setelah subnet sedangkan
broadcast adalah satu angka sebelum subnet.

36
Contoh 4 : Perhitungan subneeting IP Class B

37
Contoh 5 : Perhitungan subneeting IP Class A
• Sebagai contoh network address 72.0.0.0 /12
– IP address : 72.0.0.0
– Subnet mask : /12 = 255.240.0.0 (11111111.11110000.00000000.00000000)

• Perhitungan :
• Jumlah subnet --> Rumus = 2x  dimana x adalah banyaknya binari "1" pada
3 oktet terakhir pada subnet mask (24 angka terakhir).
• Pada contoh diatas terdapat 4 binari 1 pada 3 oktet terakhir, jadi 2 4 = 16.
Jadi jumlah subnetnya adalah 16.
• Jumlah host per subnet --> Rumus = 2 y - 2 dimana y adalah banyaknya
binari "0" pada 3 oktet terakhir pada subnet mask.
• Pada contoh diatas terdapat 20 binari 1 pada 3 oktet terakhir, jadi 2 20 =
1.048.576. Jadi jumlah host per subnetnya adalah 1.048.576.

38
Contoh 5 : Perhitungan subneeting IP Class A

• Blok subnet --> Rumus = 256 - nilai terakhir dari subnet


mask dan lipatkan hasil pengurangan itu hingga
mencapai jumlah subnet yang dibutuhkan (0 termasuk
subnet).
• Pada contoh diatas nilai terakhir adalah 240, jadi 256 -
240 = 16. Blok subnetnya adalah 0, 16, 32, 48, 64, 80,
96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224, dan 240.
• Broadcast dan host yang digunakan --> host yang
digunakan adalah satu angka setelah subnet sedangkan
broadcast adalah satu angka sebelum subnet.

39
Contoh 5 : Perhitungan subneeting IP Class A

40
Tabel Subnetting

41
Soal 1 :
• Soal: A company is planning to subnet its network for a maximum
of 27 hosts. Which subnetmask would provide the needed hosts
and leave the fewest unused addresses in each subnet?

Jawab: Karena kebutuhan host adalah 27,  kita tinggal masukkan


ke rumus 2y – 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau
sama dengan) 27. Jadi 2y – 2 >= 27, sehingga nilai y yang tepat
adalah 5 (30 host). Sekali lagi karena y adalah banyaknya binari 0
pada oktet terakhir subnetmask, maka kalau kita susun
subnetmasknya menjadi
11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita
desimalkan menjadi 255.255.255.224. Itulah jawabannya 

42
Soal 2
• Soal: You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet.
What is the best mask for this network?

Jawab: 2y – 2 >= 450. Nilai y yang tepat adalah 9 (510 host). Jadi subnetmasknya


adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau kalau didesimalkan
menjadi 255.255.254.0 (itulah jawabannya! ;)).
• Soal: Refer to the exhibit. The internetwork in the exhibit has been assigned the
IP address 172.20.0.0. What would be the appropriate subnet mask to maximize
the number of networks available for future growth?

Jawab: Cari jumlah host per subnet yang paling besar, jadikan itu rujukan karena
kalau kita ambil terkecil ada kemungkinan kebutuhan host yang lebih besar tidak
tercukupi. Jadi untuk soal ini 2y – 2 >= 850. Nilai y yang paling tepat adalah 10
(1022 host). Jadi subnetmasknya adalah
11111111.11111111.11111100.00000000 atau 255.255.252.0

43
Soal 3
• Soal: Which type of address is 223.168.17.167/29?

Jawab: Subnetmask dengan CIDR /29 artinya 255.255.255. 248.


• Blok subnet= 256-248 = 8, alias urutan subnetnya adalah
kelipatan 8 yaitu 0, 8, 16, 24, 32, …, 248.
• Tidak perlu mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang
penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan 167
(sesuai soal), yaitu 160 dan 168.
• Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di penghitungan
subnetting adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa
223.168.17.167 adalah alamat broadcast.

44
Soal 4

Soal: Host A is connected to the LAN, but it cannot connect to the Internet.
The host configuration is shown in the exhibit. What are the two problems
with this configuration?
• Jawab: CIDR /27 artinya netmask yang digunakan adalah
255.255.255.224. Dari sini kita tahu bahwa isian netmask di host
adalah berbeda, jadi salah setting di netmask. Yang kedua blok
subnet = 256-224 = 32, jadi subnetnya adalah kelipatan 32 (0, 32,
64, 86, 128, …, 224). Artinya di bawah Router 1, masuk di subnet
198.18.166.32. Alamat gateway sudah benar, karena biasa
digunakan alamat host pertama. Hanya alamat IP hostnya salah
karena 198.18.166.65 masuk di alamat subnet 198.18.166.64 dan
bukan 198.18.166.32.
45
Soal 5
• jika kita ingin memasang jaringan sebanyak 2 komputer maka subnetmask yang dipakai
adalah ...
– 255.255.0.0
– 255.255.255.0
– 255.255.255.192
– 255.255.255.252
– 255.255.255.254

• jika kita ingin memasang jaringan sebanyak 8 komputer maka subnetmask yang dipakai
adalah ...
– 255.255.0.0
– 255.255.255.0
– 255.255.255.240
– 255.255.255.248
– 255.255.255.254

46
Soal 5
• jika kita ingin memasang jaringan sebanyak 20 komputer maka subnetmask yang
dipakai adalah ...
– 255.255.255.128
– 255.255.255.224
– 255.255.255.240
– 255.255.255.248
– 255.255.255.254

• jika kita ingin memasang jaringan sebanyak 35 komputer maka subnetmask yang
dipakai adalah ...
– 255.255.255.0
– 255.255.255.192
– 255.255.255.219
– 255.255.255.224
– 255.255.255.248

47
Soal 6
• Diketahui : Network awal adalah 172.16.16.0/22
Ditanyakan : Buat menjadi 4 subnetwork !
Jawab:
> Tentukan range network awal :
Jumlah IP awal= 2^10 = 1024 IP
Jadi jaraknya 172.16.16.0 s/d 172.16.19.155
> Tentukan panjang setiap subnetwork:
Panjang subnet= Jumlah host/IP awal : jumlah subnet
Panjang subnet= 1024:4 = 256
Jadi panjang setiap subnetwork-nya adalah 256 host setara dengan masking /24
> Berikan alokasi IP Address untuk setiap subnetworknya:
1. 172.16.16.0/24 - 172.16.16.255/24
2. 172.16.17.0/24 - 172.16.17.255/24
3. 172.16.18.0/24 - 172.16.18.255/24
4. 172.16.19.0/24 - 172.16.19.255/24

48
Soal 7
• Diketahui: network awal adalah 192.168.128.0/25
Ditanyakan: Buat menjadi 2 subnetwork !
Jawab:
> Tentukan range network awal:
Jumlah IP/host awal= 2^7=128
Jadi range-nya 192.168.128.0 s/d 192.168.128.127
> Tentukan panjang setiap subnetwork
Panjang subnet=128:2=64
Jadi tiap subnetwork panjang-nya 64 IP setara dengan masking /26
> Alokasi IP Address subnetwork-nya:
1. 192.168.128.0/26 - 192.168.128.63/26
2. 192.168.128.64/26 - 192.168.128.127/26

49
Soal 8
• Diketahui: network awal adalah 192.168.128.0/25
Ditanyakan: Tentukan alokasi subnetwork yang masing - masing terdiri dari 30 host !
Jawab:
> Tentukan range network awal:
Jumlah IP awal = 2^7=128
Jadi range-nya 192.168.128.0 s/d 192.168.128.127
> Tentukan jumlah subnetwork-nya:
Jumlah subnet=Jumlah host awal:Jumlah host setiap subnet
Jumlah subnet= 128:32= 4
Jadi jumlah subnetnya 4 dan setara dengan masking /27
> Alokasi IP Address tiap subnet:
1. 192.168.128.0/27 - 192.168.128.31/27
2. 192.168.128.32/27 - 192.168.128.63/27
3. 192.168.128.64/27 - 192.168.128.95/27
4. 192.168.128.96/27 - 192.168.128.127/27

50
Soal 9
•  Diketahui: network awal adalah 162.16.20.0/27
Ditanyakan: Buat menjadi 2 subnetwork?!
Jawab:
> Tentukan range network awal:
IP awal=2^5=32
Jadi range-nya 162.16.20.0 s/d 162.16.20.31
> Tentukan panjang setiap subnetwork
Panjang subnet=Jumlah host awal:Jumlah subnet
Panjang subnet= 32:2=16
Jadi tiap subnet panjangnya adalah 16 IP setara dengan masking /28
> Alokasi IP Address tiap subnetwork:
1. 162.16.20.0/28 - 162.16.20.15/28
2. 162.16.20.16/28 - 162.16.20.31/28

51
Soal 10
• Diketahui : network awal adalah 172.16.16.0/22
Ditanyakan : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri dari 75 host !
Jawab:
> Tentukan range network awal:
Jumlah IP/host awal= 2^10= 1024 IP/host
Jadi range network-nya 172.16.16.0 s/d 172.16.19.255
> Tentukan Jumlah subnetwork-nya:
Jumlah subnet= Jumlah host awal:Jumlah host pada setiap subnet
Jumlah subnet= 1024:128= 8
Jadi Jumlah subnet yang akan dibuat adalah 8 subnetwork dengan masing2 128 host setara dengan
masking /25
> Alokasi IP Address subnetwork-nya:
1. 172.16.16.0/25 - 172.16.16.127/25
2. 172.16.16.128/25 - 172.16.16.255/25
3. 172.16.17.0/25 - 172.16.17.127/25
4. 172.16.17.128/25 - 172.16.17.255/25
5. 172.16.18.0/25 - 172.16.18.127/25
6. 172.16.18.128/25 - 172.16.18.255/25
7. 172.16.19.0/25 - 172.16.19.127/25
8. 172.16.19.128/25 - 172.16.19.255/25

52
Soal 11
• IP Address      172.168.11.5
• Netmask          255.255.255.240
• Hitunglah:
–       Net ID
–       Broadcast ID
–       Range IP address yang bisa dipakai

53
jawab
• IP Address 172.168.11.5 dijadikan biner
menjadi 10101100.10101000.00001011.00000101
• Netmask 255.255.255.240 dijadikan biner
menjadi 11111111.11111111.11111111.11110000

• a)      Rumus mencari Net ID adalah IP Address AND Netmask, jadi:


– IP Address      10101100.10101000.00001011.00000101
– Netmask          11111111.11111111.11111111.11110000
———————————————————————– AND
– Net ID             10101100.10101000.00001011.00000000

• Jadi nilai decimal Net ID        172.168.11.0

54
jawab
• b)      Rumus mencari Broadcast ID adalah IP Address OR (~) Netmask
• ~ Netmask adalah menjadikan angka biner 0 menjadi 1 dan angka
biner 1 menjadi 0
• Jadi,
– Netmask          11111111.11111111.11111111.11110000, sehingga
– ~Netmask        00000000.00000000.00000000.00001111
• Jadi Broadcast ID
– IP Address      10101100.10101000.00001011.00000101
– ~Netmask        00000000.00000000.00000000.00001111
———————————————————————- OR
– Broadcast ID  10101100.10101000.00001011.00001111
• Jadi nilai decimal Broadcast ID adalah 172.168.11.15

55
jawab
•  Range IP Address yang bisa dipakai
• Cara menghitung range IP Address adalah nilai
yang berada diantara Net ID dan Broadcast ID
• Setelah dihitung diatas nilai:
– Net ID diperoleh                     172.168.11.0, dan
– Broadcast ID diperoleh         172.168.11.15
• Sehingga Range IP Address yang dapat dipakai
adalah 172.168.11.1 – 172.168.11.14

56
Tugas

57
Reference
• M Zen Hadi, PPT Jarkom 1 PENS
• Sigit Wasista, “PPT dan Modul Ajar Jaringan Komputer PENS”.
• Idris Winarno, “PPT dan Modul Ajar Jaringan Komputer PENS”.
• Sritusta Sukaridhoto, “PPT dan Modul Ajar Jaringan Komputer
PENS”.
• Semua pengembang dan pengampu mata kuliah jaringan komputer
di PENS.
• Cisco Networking Academy. CCNA materials
• Beberapa bahan-bahan & berbagai gambar ilmu jaringan
komputer di ppt ini diambil dari berbagai sumber (internet).

Terima kasih 

mobed@pens.ac.id /jarkom/teknik komputer pens 58

Anda mungkin juga menyukai