Anda di halaman 1dari 29

SUBNETTING

(IPv4 & IPv6)

Alfath Ilman N 10216029


Silvi Pratiwi 10216033
Irvan Syachrialdi H 10216034
Arief Lukman 10216037
Deden Supriadi 10216038
Apa Itu Subnetting?

• Subnetting adalah proses membagi atau memecah


jaringan kedalam sebuah jaringan yang lebih kecil atau
biasa disebut dengan subnet.

• Dengan subnetting kita dapat menentukan berapa banyak


jumlah host yang ada dalam sebuah jaringan.

2
Kenapa diperlukan subnetting?

• Untuk meng-efisienskan alokasi IP Address dalam

sebuah jaringan.

• Meningkatkan pengamanan dan mengurangi kongesti

atau ketidakstabilan akibat terlalu banyaknya host

dalam suatu network.

3
IP Classfull
CLASS A 8 bit 24 bit
Net ID Host ID

CLASS B 16 bit 16 bit

Net ID Host ID

CLASS C 24 bit 8 bit

Net ID Host ID
32 bit

4
IP Address Range

5
IP Address Classes

6
Pembentukan Subnet

Lama NetID HostID

Baru NetID SubNetID HostID

NetID Baru HostID Baru


Cara Pembentukan Subnetting

Cara pembentukan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

1. Berdasarkan jumlah Subnet (jaringan)

2. Berdasarkan jumlah host (komputer yang terhubung ke

jaringan)
Subnet Berdasarkan Jumlah Jaringan
1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya
menjadi biner.

2. Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan
yang sudah ditentukan. 255  11111111

3. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang
disebut sebagai subnetID

4. Dari 255  11111111  jumlah bitnya adalah 8

5. Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit
nomor 2.

9
7. Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.

8. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.

9. Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :

 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa


ditulis /24)

10. Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu
:

11. Address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama.

10
12. 192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx
hingga 192.168.255.xxx dengan netmash 255.255.255.0.

13. xxx  menunjukkan hostID antara 0-255

14. Biasa ditulis dengan 192.168.0/24  192.168.0 menunjukkan


NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1
di subnetmask).

15. Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP

11
Cara Pembentukan Subnet
berdasarkan Host

1. Ubah IP dan netmask menjadi biner


• IP : 192.168.0.0 
11000000.10101000.00000000.00000000
• Netmask : 255.255.0.0 
11111111.11111111.00000000.00000000
• Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0  16 bit.

2. Menentukan jumlah host dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner.
• Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001.

12
1. Hitung jumlah bit host yang dibutuhkan angka biner. Dan
angka inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita.
■ Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah
bitnya adalah 5.

2. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka


0 sebanyak jumlah bit host.
■ Jadi netmasknya baru adalah
11111111.11111111.11111111.11100000

3. Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.


13
TEKNIK PERHITUNGAN SUBNETTING

Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting


akan berkisar di empat masalah:

 Jumlah Subnet

 Jumlah Host per Subnet

 Blok Subnet

 Alamat Host- Broadcast.


14
Penulisan IP address umumnya
adalah dengan 192.168.1.2.

Namun adakalanya ditulis dengan


192.168.1.2/24

Apa artinya?
Dan apa maksud dari /24 tersebut?

15
Artinya :

IP address 192.168.1.2 memiliki subnet mask


255.255.255.0.

16
Maksud /24 :

• /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diset


dengan binari 1.

• Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:

• 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).

• Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain


Routing)

• CIDR adalah cara alternative untuk mengkalisikasikan alamat-alamat


IP berbeda dengan sistem klasifikasi kelas A, B, C, D, dan E
(Supernetting). 17
SUBNET MASK YG BISA DI GUNAKAN
SEBAGAI SUBNETTING

18
VLSM
( Variable Length Subnet Masking )

• VLSM adalah pengembangan mekanisme subnetting, dimana dalam


VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik.

• Selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.

19
VLSM vs CIDR

• VLSM mirip dengan CIDR

• keduannya sama sama membagi jaringan besar menjadi


jaringan-jaringan yang lebih kecil.

• tujuan VLSM : Menggunakan blok alamat yang ada se-efisien


mungkin

• tujuan CIDR : Membuat routing tabel lebih efisien dengan subnet


yang sudah ada

20
Studi Kasus : Jaringan 192.168.15.0 /24

21
Penyelesaian
Urutkan mulai dari host yg paling besar hingga yang terkecil, dan hitung juga untuk
IP router nya

22
Kemudian kita hitung Network ID, Subnet mask , Rang IP, dan Broadcast

23
Cara tadi merupakan subnetting untuk IPv4, dimana IPv4 adalah

internet protokol (IP) generasi ke 4. IPv4 yang memiliki panjang bit

sebesar 32-bit, sehingga dapat mengalamati komputer dengan

jumlah sekitar 4 miliar atau persisnya 4.294.967.296. Penulisan

IPv4 terdiri dari 4 blok, dan setiap blok terdiri dari angka 0-255.

Contoh dari IP alamat IPv4 yakni 192.168.100.1.

24
IPv6

IPV6 merupakan internet protocol dengan peranan untuk menggantikan versi

IP saat ini, yakni IPV4 yang dipakai hampir selama 2 dekade.

IPv6 memilki panjang total bit sebesar 128-bit sehingga dapat mengalamati

komputer dengan jumlah 3.4 x 1038. Jika dilihat Ipv6 memiliki jumlah yang

sangatlah banyak jika dibandingakan dengan Ipv4 untuk mengalamati sebuah

perangkat. IPv6 juga memiliki aspek mobilitas, keamanan, dan konfigurasi

yang lebih baik dari sebelumnya.


25
Perbedaan :

IPV4 • IPV6

• Panjang alamat 32 bit. • Panjang alamat 128 bit.

• Ukuran header 20 • Ukuran header 40 oktet.

oktet. • Konfigurasi otomatis.

• Konfigurasi manual.

26
Format penulisan IPv6

Format penulisan IPv6 menggunakan bilangan heksadesimal

27
Daftar Pustaka
1. https://aryahabibur.blogspot.com/2017/09/jelaskan-apa-yang-dimaksud-
dengan.html

2. http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/555006-MT039-
1/2015/10/20151010_SUBNETTING%20DENGAN%20VLSM.ppt

3. https://inet.detik.com/cyberlife/d-1374132/apa-perbedaan-ipv4-dan-ipv6
4. https://blog.dimensidata.com/pengertian-dan-perbedaan-ipv4-dan-ipv6-dalam-
jaringan/

5. http://tipnya.blogspot.com/2013/01/perbedaan-ipv4-dengan-ipv6-
kelebihan.html

6. https://iptektikom.blogspot.com/2016/12/subnetting-dalam-struktur-jaringan-28
Thanks!
29

Anda mungkin juga menyukai