Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Golf adalah permainan luar ruangan yang dimainkan secara perorangan

atau tim yang berlomba memasukan bola ke dalam lubang-lubang yang ada di

lapangan dengan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Bola golf dipukul dengan

menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut klab (stik golf). Golf adalah

salah satu dari permainan yang tidak memiliki lapangan permainan yang standar,

melainkan dimainkan di padang golf yang masing-masing memiliki desain unik,

dan biasanya terdiri dari 9 atau 18 hole (lubang). Aturan utama dalam golf adalah

memainkan sebuah bola dengan stik golf dari daerah tee (teeing ground) ke

dalam lubang dengan satu pukulan atau beberapa pukulan berikutnya sesuai

dengan aturan.
Pandangan awam bahwa olahraga golf adalah olahraga orang-orang kaya

atau permainan golongan elitis tidaklah mutlak benar. Banyak juga di Indonesia

ini orang kaya yang tidak bermain golf, ataupun tidak sedikit pula orang yang

tidak kaya (ekonomi pas-pasan) juga bermain golf. Ini sangat tergantung kita

melihat dari sisi mana, apa yang menjadi motivasi mereka bermain golf. Olahraga

golf juga merupakan salah satu olahraga yang unik dan jarang orang yang

memainkan olahraga ini.


Dalam pembelajaran yang penulis ikuti di STKIP Pasundan Cimahi, ada

salah satu mata kuliah yaitu golf. Saat itu adalah pertama kalinya penulis

memainkan olahraga ini dan mengenal lebih apa itu yang dinamakan olahraga

golf. Dalam olahraga golf mengandung filosofi hidup yang harus dilakukan dalam

1
kehidupan nyata ini, didalamnya mengandung kejujuran, kesabaran,

kepemimpinan dan lain-lain.


Selain olahraga golf dilakukan untuk kesehatan dan kesegeran jasmani,

olahraga ini juga dilakukan untuk rekreasi. Karena saat bermain di lapang golf

kita jauh dari keramaian kota beserta suara bising kendaraan yang berlalu lalang,

jauh dari polusi-polusi udara yang dikeluarkan kendaraan maupun asap pabrik.

Disana kita bisa menghirup udara yang segar dan bisa melihat pemandangan-

pemandangan alam yang luar biasa, sehingga bermain golf adalah salah satu

kegiatan rekreasi yang menyenangkan.


Oleh karenanya penulis sangat menyukai olahraga ini. Olahraga ini juga

sangat berkaitan dengan jurusan yang penulis geluti, yaitu jurusan PJKR

(Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga). Dalam olahraga golf semua segi

dari pendidikan jasmani, kesehatan dan olahraga, semua terkandung di dalam

olahraga golf.
Permasalahannya ternyata bermain golf tidak semudah yang dilakukan,

harus ada keahlian untuk melakukan olahraga ini. Dalam kegiatan akhir (UAS;

ujian akhir sekolah) mata kuliah golf yang peneliti ikuti, masih banyak mahasiswa

yang kurang bisa melakukan pukulan dalam olahraga golf dan hasil jarak

tembakannya pun kurang memuaskan.


Banyak faktor yang dapat mempengaruhi banyaknya mahasiswa yang

kurang bisa melakukan pukulan dalam olahraga golf, diantaranya (1) faktor

internal seperti; kecerdasan/bakat, motivasi, emosi dll. (2) Faktor eksternal

seperti; lingkungan sosial, fasilitas, dll. (3) Atau juga model pembelajaran yang

diberikan dosen kurang tepat. Disini penulis akan meneliti faktor yang ke tiga (3)

yaitu model pembelajaran yang diberikan dosen kurang tepat.

2
Banyak jenis-jenis model pembelajaran yang bisa diberikan pada

mahasiswa agar dapat menguasai keterampilan golf, seperti; model pembelajaran

kooperatif (cooperative learning), model pembelajaran berbasis masalah (problem

based learning), model pembelajaran berbasis langsung (direct intruktion), model

pembelajaran PSI (personalized system for instruction), model pembelajaran

peer-teaching dan masih banyak lagi.


Disini penulis ingin meneliti tentang Pengaruh Model Pembelajaran

PEER-TEACHING Terhadap Keterampilan Golf di STKIP Pasundan Cimahi.

Kenapa penulis memilih untuk memakai model pembelajaran peer-teaching

bukan model pembelajaran yang lain, karena model pembelajaran peer-teacing

adalah suatu model pembelajaran dimana antar mahasiswa saling membelajarkan

temannya sendiri, mereka terlibat dalam suatu interaksi edukatif, diskusi untuk

menguasai materi kuliah, menyampaikan kepada kelompoknya, menjawab

pertanyaan dari teman sekelompoknya. Aktivitas pembelajaran terletak pada

mahasiswa, peran dosen dalam hal ini sekedar sebagai fasilitator / mengatur

bagaimana kondisi ini dapat berlangsung.


Keuntungan untuk mahasiswa yang berperan sebagai mahasiswa adalah

keterpencilan yang menyebabkan mahasiswa enggan untuk bertanya pada kelas

regular dapat diminimalisir. Bukan hanya karena jumlah anggota kelompok yang

sedikit, adanya kesamaan usia dan gaya diantara mahasiswa membuat para

anggota kelompok nyaman untuk bertanya mengenai materi yang ada sehingga

memudahkan pembelajaran.
Sedangkan untuk mahasiswa yang berperan sebagai guru adanya model ini

akan semakin meningkatkan pemahaman mahasiswa tersebut akan materi yang

ada. Selain itu dengan adanya kompetisi antara kelompok mendorong mahasiswa

3
yang berperan sebagai pengajar akan meningkatkan kualitas kelompoknya. Oleh

sebab itu peneliti memilih model pembelajaran peer-teaching untuk diteliti.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian adalah berikut :


1. Seberapa besar pengaruh model pembelajaran peer-teaching terhadap

keterampilan golf?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh model pembelajaran peer-teaching

terhadap keterampilan golf.

D. Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah

pemahaman dan keilmuan dalam bidang pendidikan jasmani, kesehatan dan

rekreasi.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan pertimbangan alternatif bagi dosen dalam proses

pembelajaran di sekolah terkait dengan metode dan tujuan yang telah di

tetapkan.
b. Sebagai rujukan bagi dosen mata kuliah dalam proses penggunaan model

pembelajaran khususnya dalam permainan golf.


c. Sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan terutama mata pelajaran

pendidikan jasmani umumnya bagi dunia olahraga.

E. Pembatasan Penelitian
1. Populasi, sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang

menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa tingkat 3 STKIP Pasundan

Cimahi dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa

4
tingkat 3 STKIP Pasundan Cimahi kelas 3D dan 3K dengan teknik sampling

cluster sampling (area sampling).


2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.
3. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

keterampilan golf.
4. Tes awal dan tes akhir menggunakan stick/klub golf jenis iron.

F. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian dalam penelitian ini, terlebih dahulu

penulis menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu :
1. Pengaruh menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah daya yang ada atau

timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ada atau timbul dari sesuatu yang ikut

membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan seseorang.


2. Belajar menurut Bambang G.S (2015), belajar adalah suatu proses

perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.


3. Pembelajaran menurut Dimyati dan Mujiono (2006), pembelajaran adalah

kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat

siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber

belajar.
4. Model pembelajaran menurut Saputra dalam Juliantine, dkk (2011 : 58),

model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk

merancang pengajaran.
5. Pembelajaran peer-teaching adalah model pembelajaran sesame teman,

artinya satu temannya sendiri berfungsi menyampaikan materi ajar kepada

teman yang lain.


6. Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas.
7. Golf adalah permaianan luar ruangan yang dimainkan secara perorangan atau

tim yang berlomba memasukan bola ke dalam lubang-lubang yang ada di

lapangan dengan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Bola golf dipukul

dengan menggunakan satu set tongkat yang disebut klab (stik golf).

Anda mungkin juga menyukai