CBR
CBR
Akuntansi
Pada saat ini di Indonesia berlaku 3 (set) standar akuntansi untuk akuntansi
keuangan.
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) untuk entitas berakuntabilitas publik secara
signifikan.
2. Standar Akuntansi Keuangan Khusus untuk entitas tanpa akuntabilitas publik
(ETAP).
3. Standar Akuntansi Syariah Khusus untuk entitas dan transaksi syariah.
Asumsi Dasar
Asumsi dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah dasar akrual
(acrual basis) dan kelangsungan usaha (going concern).
Dasar akrual berarti sesuatu transaksi atau kejadian yang dibukukan dan
dilaporkan pada saat terjadinya dan mempunyai dampak atas sumber daya dan/
atau kewajiban suatu entitas, dan tidak semata-mata bedasarkan saat terjadinya
penerimaan atau pengeluaran kas atau setara kas.
Kelangsungan usaha adalah asumsi bahwa laporan keuangan disusun untuk
suatu entitas yang sedang dan akan lanjut berusaha, serta tidak akan dilukidasi atau
dikuangi secara signifikan skala usahanya. Jika timbul maksud tersebut, laporan
keuangan mungkin akan disusun dengandasar yang berbeda dan harus
mengungkapkan dasar yang digunakan.
Agar laporan keuangan dapat bermanfaat dan tidak menyesatkan, suatu laporan
harus memenuhi empat karakteristik kualitatif pokok yaitu: (1) dapat dipahami, (2)
relevan, (3) keandalan, (4) dapat dibandingkan.
Suatu informasi yang andal harus memebuhi persyaratan sebagai berikut:
Penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat,
dan kelengkapan.
Relevan dan keandalan kadang-kadang tidak searah sehingga dalam kasus
tertentu harus dipilih prioritas.
Terdapat lima unsur pokok keuangan, yaitu aset, liabilitas, ekuitas yang
merupakan unsur laporan posisi keuangan (neraca), pendapatan dan beban yang
merupakan unsur laporan laba rugi. Batasan pengertian, pengakuan tentang
keberadaan, dan pengukuran merupakan hal yang sangat penting untuk memahami
akuntansi keuangan dengan baik.
Konsep pemeliharaan modal berkaitan dengan konsep laba dan memberikan dasar
rujukan dalam perhitungan laba rugi. Pemahaman konsep ini penting untuk
membedakan pengertian imbalan modal entitas dan pengembalian modal. Imbalan
modal entitas adalah laba atau keuntungan yang dihasilkan atas modal yang
diinvestasikan pada entitas, sedangkan pengembalian modal merupakan penarikan
kembali modal oleh pemilik.
Konsep pemeliharaan modal keuangan mengukur modal dalam satuan
moneter nominal, dan laba merupakan kenaikan dalam modal uang nominal selama
periode usaha. Sedangkan konsep pemeliharaan modal fisik mengartikan laba
sebagai adanya kenaikan modal dalam kapasitas produktif fisik selama suatu
periode usaha.
Buku besar adalah kumpulan akun aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban
dan pendapatan komprehensif lain, baik berbentuk buku, kumpulan kartu, atau
cetakan komputer. Fungsi dan peran Buku Besar adalah untuk menyaring dan
mengklasifikasikan dampak suatu transaksi atau kejadian pada masing-masing akun
terkait. Dalam tata buku berpasangan, Buku Besar adalah media pokok dalam
proses akuntansi
Penyusunan Neraca Percobaan