Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN KEMAYORAN
Jl. Harapan Mulia Barat no.1 Rt 05 /Rw 04 Telp.4251017,4244277,42801247

J AK AR TA

KERANGKA ACUAN
PERTEMUAN PEMBINAAN KOTA SEHAT
DI WILAYAH KEC. KEMAYORAN
BULAN SEPTEMBER 2016

I.Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Penge
lolaan Lingkungan Hidup

b. Gambaran Umum
Di dalam program kesehatan lingkungan satu pemukiman/perumahan sangat
berhubungan dengan kondisi social, ekonomi, pendidikan, tradisi/kebiasaan, suku, letak
geografis dan kondisi masyarakat local. Selain itu kondisi lingkungan pemukiman/perumahan
dipengaruhi juga oleh beberapa factor yang dapat meningkatkan kulaitas lingkungan antara lain,
fasilitas pelayanan kesehatan, sarana penunjang pendidikan, perlengkapan dan peralatan lain
yang dapat terselenggaranya kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesejahteraan social bagi
individu dan keluarga.
Di Indonesia pada tahun 1950 hanya 12,4% penduduk tinggal di kota sedangkan pada
tahun 2010 sudah mencapai 5.7%. Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) urbanisasi
akan mencapai 68% pada tahun 2005. Proyeksi itu mengacu kepada perbedaan laju pertumbuhan
penduduk daerah perkotaan dan daerah perdesaan (urban rural growth difference/URGD). Dalam
data itu terlihat, provinsi di Pulau Jawa dan Bali, tingkat urbanisasi nya lebih tinggi dari
Indonesia secara total. Bahkan tingkat urbaninasi di tempat provinsi di Jawa pada 2025 sudah
diatas delapan puluh persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten.
Dari aspek demografi, urbanisasi merupakan suatu proses adanya perubahan
persebaran penduduk di suatu wilayah. Hal inilah yang menimbulkan dampak adanya kepdatan
pendudukan yang berimplikasi kepada masalah-masalah kesehatan. Oleh karena itu akan
diadakan Penyuluhan Kota Sehat di Kecamatan Kemayoran

II.Tujuan Umum
a. Sistem pengelolaan sampah medis di Fasyankes Pemerintah maupun Swasta memenuhi
syarat dan ketentuan yang berlaku.
b. Diketahuinya jenis dan volume sampah medis yang terdapat di Fasyankes Pemerintah
maupun Swasta.
c. Diketahuinya tentang bagaimana cara penampungan sementara, pengumpulan,
pengangkutan, pembuangan akhir, dan pemusnahan sampah medis di Fasyankes
Pemerintah maupun Swasta dan jaringanya sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.

III.Keluaran yang diharapkan


a. Pengelolaan Limbah Medis yang dihasilkan oleh Fasyankes dikelola dengan baik dan
memenuhi syarat dan ketentuan.
b. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
c. Mencegah terjadinya penyebaran penyakit.
d. Agar terpelihara lingkungan yang bersih , sehat dan aman

IV. Waktu Pelaksanaan

Waktu : Bulan Maret 2016


Tempat : Di Fasyankes Pemerintah dan Swasta Kecamatan Kemayoran

V.Mekanisme
Mengumpulkan seluruh penanggung jawab limbah medis pada semua Fasyankes
Pmerintah maupun Negeri di Kecamatan Kemayoran sejumlah 125 Fasyankes yang terdiri dari
12 Fasyankes Pemerintah dan 52 Fasyankes Swasta. Dilakukan pembinaan Perihal Pengelolaan
Limbah Medis.

VI. Peserta
Peserta sebanyak 40 Fasyankes Pemerintah maupun Swasta

VII Sumber Dana dan Rincian


Sumber Dana : Anggaran DPA-SKPD No.241 Puskesmas Kec.Kemayoran Tahun 2016
Rincian Anggaran : Snack ( Konsumsi ) 40 Orang x Rp.13.000 = Rp. 520.000 ,-

VIII.Pelaporan
Laporan disampaikan kepada Kepala Puskesmas Kec.Kemayoran setelah acara kegiatan
Selesai

IX. Penanggung Jawab


Penanggung jawab adalah Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran melalui Pejabat
Pelaksana Kegiatan ( PPTK )

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pelaksana Kegiatan

Ni Putu Yuliyana Dewi Novita Lessy


NIP.198606302014032003

Anda mungkin juga menyukai