Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN, LATAR BELAKANG DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN KONSELING

Bimbingan, merupakan proses pemberian bantuan oleh seorang yang ahli


kepada orang lain dengan tujuan dapat mengembangkan kemampuan
dirinya berdasarkan norma-norma.

Konseling, adalah suatu proses memberi bantuan oleh seorang ahli


(konselor) kepada indivudu yang bermasalah (klien) yang bermuara pada
teratasinya masalah klien.

Persamaan: berusaha memandirikan individu, diterapkan dalam program


persekolahan, dan mengikuti norma-norma yang berlaku.

Perbedaan: konseling merupakan bentuk khusus dari bimbingan.

Latar belakang: psikologis, sosial budaya, dan pedagogis.

Komponen-komponen layanan BK: komponen layanan umum, komponen


layanan responsive, komponen layanan perecanaan individual, dan
komponen sistem pendukung.

Bidang-bidang pelayanan di Sekolah: Bidang kurikulum dan pengajaran,


Bidang administrasi dan supervisi, Bidang bimbingan dan konseling.

Kedudukan BK dalam pendidikan

TUJUAN, ASAS-ASAS, FUNGSI, PRINSIP-PRINSIP DAN ORIENTASI DAN


BIMBINGAN KONSELING

Tujuan Umum: membantu individu mengembangkan diri secara optimal


dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya.

Tujuan Khusus: tujuan khusus pada tiap-tiap individu bersifat unik.

Asas-asas: asas kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas keterbukaan, asas


kekinian, asas kemandirian, asas kegiatan, asas kedinamisan, asas
keterpaduan, asas kenormatifan, asas keahlian, asas alih tangan, asas tut
wuri handayani.

Fungsi: Fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pemgentasan, fungsi


pemeliharaan dan pengembangan.

Prinsip-prinsip: Prinsip-prinsip umum, Prinsip-prinsip khusus,

Orientasi bimbingan konseling

Orientasi perseorangan: menghendaki agar konselor menitik beratkan


pandangan pada siswa secara individual,
orientasi perkembangan: menekankan pentingnya peranan perkembangan
yang terjadi pada saat ini dan yang akan datang ,

orientasi permasalahan: orientasi permasalahan yang secara langsung


bersangkut paut dengan fungsi pencegahan dan fungsi pengentasan

PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Pola-pola bimbingan konseling

Pola generalis: corak pendidikan yang berpengaruh terhadap kuantitas


usaha belajar siswa.

Pola spesialis: pelayanan bimbingan di institusi pendidikan ditangani oleh


ahli yang memiliki kemampuan khusus,

Pola kurikuler: kegiatan pengajaran dimasukkan dalam kurikulum


pengajaran,

Pola relasi-relasi manusia dan kesehatan mental: orang akan lebih bahagia
jika dapat menjaga kesehatan mentalnya dan membina hubungan baik
dengan orang lain.

Pendekatan atau Strategi Dasar

Edukatif versus Direktif

Kumulatif versus Pelayanan

Evaluasi versus Oleh orang lain

Penilaian Subyektif versus penilaian obyektif

Komprehensif versus fokus satu bidang

Koordinatif versus spesialistik

Pola umur 17 plus

Wawasan bimbingan konseling: Konsep dasar bimbingan dan konseling,


Fungsi bimbingan dan konseling, landasan bimbingan dan konseling, Asas
bimbingan dan konseling, prinsip-prinsip bimbingan dan konseling
Bidang bimbingan: bidang kehidupan pribadi, bidang kehidupan sosial,
bidang kegiatan belajar, bidang perencanaan, pelaksanaan, dan pemantapan
karir, bidang kehidupan keluarga, bidang kehidupan keberagaman

Layanan bimbingan dan konseling: layanan orientasi, layanan informasi,


layanan penempatan/penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan
konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling
kelompok, layanan konsultasi, dan layanan mediasi.

Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling: aplikasi instrumental, dan


himpunan data

Pemetaan tugas konselor dalam jalur pendidikan formal

Tugas konselor di taman kanak-kanak, Tugas konselor di sekolah


dasar/madrasah ibtidaiyah, Tugas konselor di sekolah menengah, Tugas
konselor di perguruan tinggi.

Bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus dan berbakat:


pelayanan intervensi tidak langsung yang akan lebih terfokus pada upaya
mengembangkan lingkungan perkembangan bagi kepentingan
perkembangan konseli.

JENIS-JENIS MASALAH SISWA DI BERBAGAI TINGKAT SEKOLAH (TK, SD,


SLTP/SLTA)

Jenis-jenis masalah di taman kanak-kanak

Masalah fisik: gangguan panca indra, cacat tubuh, obesitas, kidal, dan
hiperaktif. masalah psikis: konsentrasi, inteligensi, berbohong, dan emosi.
masalah sosial: tingkah laku agresif, daya kurang sesuai, negativisme,
perilaku berkuasa, perilaku yang merusak. masalah kesulitan belajar: tidak
diketahui hasil akhir tetapi juga harus di identifikasi selama proses kegiatan
pembelajaran.

Jenis-jenis masalah di sekolah dasar

Masalah emosi: factor pemicu emosi, sakit, lelah, dan keadaan lingkungan,
masalah social: meningkatnya keinginan yang kuat untutk diterima sebagai
anggaota kelompok. masalah kesulitan belajar

Jenis-jenis masalah di sekolah lanjutan


Masalah emosi, masalah penyesuaian diri, masalah perilaku seksual,
masalah perilaku social, dan masalah keluarga

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Pengertian manajemen BK: segala upaya atau cara yang digunakan


kepala sekolah untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen
dalam mencapai tujuan sekolah.

Aspek manajemen BK: perencanaan dan pengorganisasian program,


pelaksanaan dan pengarahan program, evaluasi dan supervisi

organisasi pelayanan BK di sekolah: pola organisasi pelayanan BK, tugas


dan tanggung jawab personil sekolah dalam program BK,

peranan guru dalam pelayanan BK: guru sebagai informatory, fasilisator,


mediator, motivator, dan kolaborator.

Kerangka kerja utuh BK: perencanaan program, strategi implementasi


program: ,

personel BK: Kepsek, koordinator BK, konselor, guru mata pelajaran, dan
wali kelas

Anda mungkin juga menyukai