Anda di halaman 1dari 11

SOP

ASUHAN KEPERAWATAN

PUSKESMAS SUKALUYU
2008
DAFTAR ISI

1 Siti Mardiah 1. Memasang Sarung Tangan


2. Mengukur Suhu Badan
3. Menghitung Nadi Dan
Pernafasan

2 Iden Solehudin 4. Mengukur Tekanan Darah


5. Cara Melakukan Masage Punggung
6. Mengganti Alat Tenun Kotor Pada
Tempat Tidur Tanpa Memindahkan
Pasien.

3 Teti Pujiati S 7. Menyiapkan Tempat Tidur Kosong


8. Memberikan Oxygen
9. Melakukan Tindakan Hisap Lendir Dengan
Menggunakan Mesin Suction.

4 Uci Sanusi 10. Melakukan Percusi Dada (Clapping)


Dan Vibrasi.
11. Memasang Infus
12. Mengukur Cairan Yang Masuk Dan
Keluar

5 H Iyus Yusuf 13. Memberikan Kompres Dingin


14. Mengganti Balutan Luka
15. Merendam Luka

6 Hj Lia Rusliana 16. Mengompres Luka


17. Melakukan Irigasi Luka
18. Mengganti Balutan Luka Dengan
Terpasang Drain

7 Heri Jatnika 19. Mengangkat Jahitan Luka

20. Melakukan Pengkajian


Neurologi(GCS)
21. Memberikan Obat Melalui Mata

8 Imas Kurniawati 22. Cara Meberikan Obat Intra Subcutan


23. Memasang Katheter Menetap
24. Merawat Katheter Menetap

9 R Dinny Ismayati 25. Melepas Katheter Menetap


26. Memasang Tampon Hidung
27. Melakukan Irigasi Mata

10 Faisal Aziz 28. Melakukan Pemeriksaan EKG12


Lead
29. Melakukan Resusitasi Jantung Paru
30. Menyiapkan Urine Untuk
Pemeriksaan Laboratorium

11 Purwanto Salamet 31. Menyiapkan Darah Untuk


Pemeriksaan Laboratorium
32. Melaukan Bilasan Lambung
33. Merawat Luka Bakar

12 Nina Yulianti

Halaman Judul
Daftar Isi
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
111.05.25 0
Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Gekbrong
PUSKESMAS
GEKBRONG Tanggal terbit

SOP
dr. Cecep Willy Budiman.
NIP: 19710915 200604 1 017

PENGERTIAN Mengukur tekanan darah pada dinding arteri.

1. Untuk mengetahui pekerjaan jantung.


2. Untuk menentukan diagnosa.
TUJUAN
3. Untuk menentukan langkah langkah
keperawatan.
Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan
langlah-langkah asuhan keperawatan pada
KEBIJAKAN
pelaksanaan tindakan dalam mengukur tekanan
darah
PROSEDUR
1. Persiapan alat
a. Tensimeter.
b. Stetoskop.
c. Buku catatan.

2. Persiapan pasien
Pasien dijelaskan tentang prosedur tindakan
yang akan dilakukan dan mengatur posisi
pasien sesuai kebutuhan.

3. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Lengan baju dibuka / digulung ke atas.
3. Manset tensimeter dipasang pada lengan
atas dengan pipa karetnya berada di sisi luar
lengan. Manset dipasang tidak terlalu
kencang atau terlalu longgar.
4. Pompa tensimeter dipasang.
5. Denyut arteri branchialis diraba, lalu
stetoskop ditempatkan pada daerah
tersebut.
6. Skrup balon karet ditutup, pengunci air
raksa dibuka Selanjutnya balon dipompa
sampai denyut arteri tidak terdengar lagi
dan air raksa didalam pipa gelas naik.
7. Skrup balon dibuka perlahan-lahan sehingga
air raksa turun perlahan lahan. Sambil
memperhatikan turunnya air raksa
dengarkan bunyi denyutan pertama/sistole,
dengarkan terus sampai denyutan
terakhir/diastole
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
111.05.25 0 2/2
Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Gekbrong
PUSKESMAS
GEKBRONG Tanggal terbit

SOP
dr. Cecep Willy Budiman.
NIP: 19710915 200604 1 017
.
h Mencatat hasil pengukuran dan respon pasien
i. Pasien dan alat dirapikan
j. Mencuci tangan

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan, IGD, KIA, MTBS, Poli Gigi
MENGGANTI ALAT TENUN KOTOR PADA
TEMPAT TIDUR TANPA MEMINDAHKAN
PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
102.05.25 0 1/2
Ditetapkan oleh,
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Gekbrong
GEKBRONG
Tanggal terbit

SOP
dr. Cecep Willy Budiman.
NIP: 19710915 200604 1 017
Mengganti alat-alat tenun kotor pada tempat tidur
PENGERTIAN
tanpa memindahkan pasien.
1. Memberikan perasaan nyaman bagi pasien
TUJUAN 2. Mencegah terjadinya dekubitus.
3. Memelihara kebersihan dan kerapihan.
Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan
langkah-langkah asuhan keperawatan pada
KEBIJAKAN
pelaksanaan tindakan mengganti alat tenun kotor
pada tempat tidur tanpa memindahkan pasien
1. Persiapan alat
a. Alat tenun tempat tidur yang bersih dalam
tempatnya diatas trolly (Sprei besar/laken,
sprei kecil/steak laken, selimut, sarung
bantal, perlak).
b. Tempat kain kotor bertutup
c. Ember berisi larutan desinfektan.
d. Lap kerja basah dan kering.
2. Persiapan pasien
Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang
akan dilaksanakan.
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan.
b. Peralatan dibawa ke tempat pasien.
c. Perawat berdiri disisi kiri dan kanan tempat
tidur
d. Selimut dan bantal yang tidak perlu
PROSEDUR
diletakkan diatas kursi atau bangku
e. Pasien. dimiringkan pada salah satu sisi
tempat tidur (bila perlu pasien.diganjal bantal
supaya tidak jatuh).
f. Lepaskan alat tenun yang kotor lalu digulung
satu persatu sampai dibawah punggung
pasien
g. Sprei kecil/steak laken dan perlak digulung
ke tengah tempat tidur sejauh mungkin.
h. Perlak dibersihkan dengan larutan
desinfektan lalu dikeringkan digulung
ketengah sejauh mungkin.
i. Laken yang bersih digulung setengah bagian,
kemudian gulungannya diletakkan dibawah
punggung pasien dan setengah bagian lagi
diratakan serta dipasang pada kasur

MENGGANTI ALAT TENUN KOTOR PADA


TEMPAT TIDUR TANPA MEMINDAHKAN
PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
102.05.25 0 2/2
Ditetapkan oleh,
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Gekbrong
GEKBRONG Tanggal terbit

SOP
dr. Cecep Willy Budiman.
NIP: 19710915 200604 1 017
j. Perlak yang digulung tadi diratakan kembali
k. Steak laken yang bersih digulung setengah
bagian, kemudian gulungannya diletakkan
dipunggung pasien dan setengah bagian lagi
diratakan diatas perlak serta dipasangkan
pada kasur
l. Pasien dimiringkan kebagian yang bersih
m. Lepaskan alat tenun yang kotor dan
dimasukan kedalam tempat bertutup
a. Ratakan laken yang bersih dengan steak
laken dan perlak, pasangkan pada kasur
b. Mengganti sarung bantal yang kotor
c. Bantal disusun , pasien dibaringkan pada
posisi yang nyaman.
d. Selimut kotor diganti dengan yang bersih
e. Peralatan dibersihkan, dibereskan, dan
dikembalikan ketempat semula
f. Mencuci tangan

UNIT TERKAIT Instalasi UGD

CARA MELAKUKAN MASAGE PUNGGUNG


No.
No. Revisi Halaman
Dokumen
0 1/1
58.05.25
Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Gekbrong
GEKBRONG
SOP
dr. Cecep Willy Budiman.
NIP: 19710915 200604 1 017
Masage punggung merupakan suatu tindakan
PENGERTIAN
menggosok / mengusap punggung klien.
1. Meningkatkan relaksasi.
2. Meningkatkan sirkulasi pada area yang
TUJUAN
dimasage.
3. Mengkaji kondisi kulit.
Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan
KEBIJAKAN langkah-langkah asuhan keperawatan pada
pelaksanaan tindakan massage punggung
1. Persiapan alat
a. Handuk.
b. Alkohol.
c. Talk.
2. Persiapan pasien
Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang
akan dilakukan.
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Membawa peralatan ke pasien
c. Mengatur posisi pasien dengan posisi prone
bila bila tidak dapat posisi SIM.
d. Meletakkan sebuah bantal tipis di bawah
perut klien untuk menjaga posisi yang tepat.
e. Meletakkan handuk di sisi punggung / badan
PROSEDUR pasien.
f. Menuangkan alkohol sedikit di tangan, lalu
usap dengan kedua tangan di punggung
pasien sampai rata.
g. Melakukan masage punggung, masage
dilakukan dengan menggunakan telapak
tangan dan jari jari, gunakan tekanan halus
yang bersambungan.
Perhatian :
1. Hindari untuk melakukan masage pada area
kemerah merahan, kecuali bila kemerahan
tersebut hilang sewaktu dimasage.
2. Masage punggung dapat merupakan kontra
indikasi pada pasien imobilitas tertentu.
3. Masage punggung dikerjakan selama 5 s/d 10
menit.

UNIT TERKAIT Instalasi UGD

Anda mungkin juga menyukai