Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PABRIK MINI BATIK TULIS DESA GALUH, PURBALINGGA DALAM


RANGKA MENJAGA KELESTARIAN BATIK TULIS

BIDANG KEGIATAN
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Hermi Inayah 4301414082/ 2014
Hafidotul Riah 4101414069/ 2014
Izzatun Nisa 2303411012/ 2011

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2015

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT .............................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................iii

RINGKASAN...........................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................1

Latar Belakang Masalah ..................................................................1

Tujuan ..............................................................................................2

Manfaat ...........................................................................................3

GAGASAN...............................................................................................3

Kondisi kekinian..............................................................................3

Solusi yang pernah di tawarkan ......................................................4

Gagasan yang baru ditawarkan........................................................4

KESIMPULAN........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................8

LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................9

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota....................................................9

Lampiran 2. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas........12

Lampiran 3. Surat pernyataan ketua kegiatan............................................13

ii
i
PABRIK MINI BATIK TULIS DESA GALUH, PURBALINGGA DALAM
RANGKA MENJAGA KELESTARIAN BATIK TULIS

Hermi Inayah, Hafidorul Rifah, Izzatun Nisa

Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang

RINGKASAN

Batik merupakan salah satu karya khas Negara Indonesia. Salah satu Desa
di Kabupaten Purbalinggga yaitu Desa Galuh, warganya terus menggeliat diantara
kreatifitas batik tulis yang tersebar di purbalingga. Meskipun batik tulis di desa
galuh sudah tumbuh sekian lama, namun eksistensinya belum begitu bagus. Hal
ini di karenakan pemasaran yang belum meluas karena kendala pewarnaanya yang
harus ke kabupaten Sokaraja. Orang yang akan membeli batik tulis dari warga
desa galuh jadi berpikir dulu karena pewarnaanya masih di luar kabupaten, maka
kemungkinan besar mareka meragukan kemampuan yang di miliki warga desa
galuh
Meliaht kondisi yang seperti ini, penggagas memiliki ide untuk membuat
pabrik mini batik tulis agar masyarakat Desa Galuh mendapatkan wadah dalam
mengembangkan kemampuanya. Dan dengan adanya pabrik batik tersebut dapat
meningkatkan pendapatan di Desa Galuh.
Kata kunci : Batik, Pabrik, Desa Galuh.

PENDAHULUAN

Latar belakang

Di tengah globalisasi ini, yang hampir semua dilakukan dengan


mesin dan listrik. Ternyata masih ada sebuah desa yang sangat luar biasa yaitu
90% masyarakatnya mahir dalam batik tulis. Hebatnya, masih ada yang tetap
bertahan dengan produksi batik tulisnya disaat banyaknya terjangan pabrik dari
luar negri yang sangat membutuhkan tenaga kerja Indonesia dengan penghasilan
yang sangat menggiurkan. Padahal dalam pembuatan batik tulis warga desa galuh
mempunyai beberapa kendala. Kendala utamanya adalah dalam bidang
pewarnaanya. Warga desa galuh tidak mempunyai tempat untuk pewarnaa, tidak
mempunyai bahan pewarnaan, dan belum mempunyai kemahiran yang khusus
dalam hal pewarnaan. Pewarnaan batik tulis yang dibuat oleh waga Desa Galuh
harus pergi ke Kabupaten Sokaraja. Dalam satu kali proses pewarnaan sempurna
sekiranya membutuhkan waktu setengah hari sampai sehari. Oleh sebab itu, waga
desa galuh terkadang memilih unttuk pulang dan kembali lagi esok hari.

Memerlukan banyak biaya untuk satu kali proses pewarnaan. Sedangkan


biaya yang di keluarkan tidak sesuai dengan hasil yang akan di dapat untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu sakarang banyak masyarakat desa
galuh yang mulai beralih dari pembuatan batik tulis ke pabrik luar negri dengan
pertimbangan penghasilan yang tinggi. Dengan kondisi yang seperti ini sekarang
hanya 30% warga desa yang masih bertahan dengan pembuatan batik tulisnya.
Jika hal ini tidak segera di tanggulangi, kemungkinan besar kemampuan
membatik tulis yang ada di desa galuh bisa hilang. Sangat di sayangkan jika
kemampuan yang di wariskan turun temurun hilang karena ditelan zaman dan
kebutuhan manusia yang meningkat.

Disini kita dapat membalik 1 keadaan, dari yang membuat batik tulis
menjadi kandala dalam hal keuangan, kita dapat membuat batik tulis sebagai
sember keuangan yang penghasilannya cukup besar. Caranya dengan
meningkatkan kualitas batik dan pewarnaan yang dilakukan di desa sendiri agar
tidak memerlukan biaya untuk transportasi.

Melihat warga galuh yang terus menggeliat diantara kreatifitas batik tulis
yang tersebar di purbalingga. Meskipun batik tulis di desa galuh sudah tumbuh
sekian lama, namun eksistensinya belum begitu bagus. Hal ini di karenakan
pemasaran yang belum meluas karena kendala pewarnaanya yang harus ke
tetangga kabupaten. Orang yang akan membeli batik tulis dari warga desa galuh
jadi berpikir dulu karena pewarnaanya masih di luar kabupaten, maka
kemungkinan besar mareka meragukan kemampuan yang di miliki warga desa
galuh.

Dengan kondisi pendapatan yang biasa saja dari membatik tulis, banyak
warga desa galuh yang beralih dari membuat batik tulis, apalagi di desak
kebutuhan hidup yang semakin banyak tiap harinya. Tawaran dari pabrik luar
negripun sangat banyak. Tidak heran jika sekarang warga desa galuh yang masih
bertahan dengan batik tulisnya hanya 30%. Dari yang awalnya mayoritas
membuat batik tulis (sekitar 90%). Hal yang di takutkan dalam kondisi seperti ini
adalah masyarakat desa galuh akan meninggalkan batik tulis yang sejak dulu
sudah menjadi keahlian dan warisan budaya.

Tujuan

Tujuan dari pembuatan pabrik mini batik tulis ini bisa di lihat dari berbagai
sisi. Yang pertama kita lihat dari sisi perekomonian daerah, tentu saja pembuatan
pabrik mini batik tulis ini akan sangat membantu meningkakan pendapatan
masyarakat setempat. Selainitu juga dengan di bangunya pabrik mini batik tulis
ini akan menakan tingkat penggangguran daerah setempat sehingga angka
pendapatan perekapita di desa galuh dapat meningkat.

Selanjutnya di lihat dari sisi kebudayaan. Besarnya arus globalisasi yang


datang dan membawa kebudayaan daerah barat, masyarakat Indonesia sangat
tertarik, apalagi di kalangan anak muda. Hampir semua menyukai budaya barat
dan mengganggap batik adalah budaya 2 yang kuno dan hanya di pakai oleh orang
tua atau bahkan di pakai hanya untuk kondangan. Hal tersebut sangat
memprihatinkan. Dengan adanya pabrik mini batik tulis kita dapat tetap
meletarikan batik tulis dengan lebih gampang, anak muda juga akan mulai balajar
cara membuat batik, dan akan menghargai batik sebagai warisan kebudayaan.

Mamfaat

Banyak manfaat yang dapat di dapat dari pembuatan pabrik mini batik
tulis ini. Diantaranya kita dapat mewadai kemampuan yang dimiliki oleh warga
desa galuh sehingga tidak akan hilang, justru akan berkembang. Di lihat dari
sisilain kita juga dapat meningkatkan produk dalam negri.

GAGASAN

Kondisi kekinian

Permasalahan yang dihadapi para perajin cukup kompleks. Di satu sisi


Pemkab ingin mewajibkan seluruh PNS mengenakan batik tulis Purbalingga, di
sisi lain perajin mengaku kewalahan karena proses pewarnaan belum dilakukan
sendiri. SDM perajin belum mampu melakukan pewarnaan sendiri.

Sebenarnya para perajin ini memang membutuhkan bapak asuh yang


fokus pada memotivasi dan memberdayakan perajin batik. "Memotivasi mereka
agar lebih berani melakukan pewarnaan, membantu penguatan modal hingga
memperluas pemasaran,"

Hasil garapan perajin batik Purbalingga sangat baik, halus dan berkualitas
tinggi. Bahkan, bagi penggemar, batik Purbalingga termasuk batik terbaik se-eks
Karesidenan Banyumas.

Kelemahannya perajin belum berani dalam pewarnaan, selalu dikirim ke


Sokaraja. Ya kalau yang mewarnai dalam suasana baik, celakanya jika pelakunya
mewarnai sesuka hatinya . Ini akan merusak batik yang sudah bagus tadi.
Biasanya kalau bukan garapan sendiri, yang mewarnai seringkali juga kurang hati-
hati

Batik yang sudah halus garapan bisa menjadi barang gagal atau reject
dan tidak jadi di pasarkan hanya karena pewarnaan yang asal-asalan.

3
Solusi yang pernah di tawarkan

Menghadapi kondisi seperti ini, pemerintah purbalingga tidak hanya diam


dan berpangku tangan, tetapi setidaknya sudah pernah ada tindakan untuk
menyelesaikan masalah di desa galuh ini. Pemerintah pernah bebrapa kali
mengadakan pelatihan pewarnaan batik tulis untuk warga setempat.

Sekarang dalam satu desa sudah ada orang yang bisa dalam melakukan
pewarnaan batik. Dan rumahnya sekarang menjadi tempat pewarnaan batik,
namun belum dapat menampung pewarnaan untuk seluruh warga desa tersebut.

Gagasan baru yang di tawarkan

Pembuatan pabrik mini batik tulis ini sebagai solusi untuk masalah yang
ada di desa galuh. Dilihat dari beberapa sisi pembuatan pabrik mini batik tulis ini
membawa pengaruh baik bagi masyarakatnya, baik dari segi ekonomi maupun
dalam bentuk pelestarian budaya. Dan pembuatan pabrik mini batik tulis ini tidak
akan berdampak buruk jika di kelola dengan benar.

1. Area untuk membatik

Area membatik kita perlukan tempat yang luas dan bukan dalam ruangan
tertutup. Cukup dengan ruang yang berlantai setandar di kelilingi tembok
setinggi satu meter untuk melindungi api kompor dari angin.dan untuk
atapnya di buat atap standar. Jadi ruangan tersebut banyak tempat untuk
pengeluaran asap dari pembakaran malam. Area membatik ini hamper
sama dengan bentuk rumah joglo, rumah adat jawa tengah.

2. Area untuk pewarnaan batik

Area pewarnaan, di butuhkan tempat yang luas, tidak di tempat tertutup,


namun terlinding dari sinar matahari langsung. Tempat pewarnaanya
cukup sederhana, dengan membuat beberapa jumlah bak yang tingginya
satu meter dengan kedalaman 30 cm. untuk bak pewarnaansebaiknya satu
bak di gunakan untuk satu warna, jangan ganti ganti. Kalaupun bak
tersebut akan digunakan untuk warna lain harus di pastikan sudah bersih
dari warna yang pertama. Agar warnanya tidak rusak dan merusak kain
batik.

3. Area untuk pencucian batik

Area ini di butuhkan bak yang besar dan air bersih yang mengalir dengan
lancer. 4

4. Area untuk penjemuran kain batik

Area penjemuran usahakan jangan sampai terkena sinar matahari langsung


dan penjeemurah harus merata.

5. Area pelorodan malam.

Area pelorodan, kita harus memerlukan tempat yang sangar tepat. Karena
ini adalah proses yang paling berbahaya. Dalam proses ini kain abti yang
sudah si warnai akan di hilanhgkan malamnya denagn cara merebus kain
tersebut dengan air mendidih.oleeh karena tu di butuhkan tempat yang luas
dan api yang aman dari terpaan angina. Serta untuk pengeluaran asap
jangan sampai mengganggu proses pelorodan.

6. Area pengolahan limbah.

Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan cara memisahkan


antara limbah larutan pekat dan limbah larutan encer.

Kategori limbah larutan pekat adalah limbah larutan yang masih


mengandung zat warna dan zat kimia konsentrasi tinggi, misalnya larutan
bekas pencelupan dan air bekas pencucian pertama setelah pencelupan.
Yang termasuk larutan encer adalah air bekas pencucian kedua, dst.

Seperti larutan bekas pencelupan naphtol, indigosol, indanthren


tidak dibuang, tetapi dapat digunakan kembali. Itulah sebabnya limbah
larutan pekat bekas pencelupan diwadahi dalam jerigen-jerigen tersendiri.
Cara penggunaan kembali larutan bekas pencelupan adalah sama seperti
cara pencelupan biasa. Untuk mendapatkan warna seperti warna asal perlu
penambahan zat warna sekitar 80-90% dari resep asalnya.
Langkah-Langkah Pengolahan Limbah Pekat :

a) Limbah larutan bekas pencelupan (disebut limbah larutan pekat) sebaiknya


jangan dibuang ke lingkungan.

b) Tempatkan limbah larutan pekat dalam jerigen-jerigen tersendiri. Bekas


larutan pencelupan dari zat warna jenis tertentu ada yang dapat digunakan
kembali.

c) Apabila limbah larutan pekat tidak digunakan lagi masukkan limbah


tersebut ke dalam loyang atau kaleng bekas.
5
d) Uapkan air limbah tersebut dengn cara dijemur, dipanaskan, atau dengan
cara lainnya.

e) Kumpulkan bubukannya dan dibakar dalam api tungku lorodan.

Diperkirakan, kegiatan ini akan berjalan 5 tahun ke depan. Tahun


pertama pembuatan area membatik dan etalse di dalamnya untuk
menyimpan alat alat membatik dan kain batik yang sudah selesai di buat
dan siao untuk di pasarkan

Tahun ke dua, adalah pembuatan area pewarnaan dan pencucian.


Karena area tersebut akan lebih baik jika letaknya berdekatan

Tahun ke tiga adalah pembuatan area pelorodan yang tempatnya


harus benar benar sesuai.

Tahun ke empat adalah pembuatan area penjemuran dan


pengemasan batik.penjemutan lebih dilakukan di tempat yang tidak
terkena sinar matahari langsunng agar tidak mempengaruhi warna pada
kain abtik

Tahun ke lima adalah pelatihan bagi masyarakat desa galuh agar


dapat menggunakan fasilitas yang telah di berikan dengan baik dan dapar
membuat batik dengan kualitas yang baik.

Kesimpulan

Gagasan yang diajukan


Masyarakat desa galuh memiliki kemampuan yang sangat jarang di miliki
oleh orang lain, yaitu pandai kan batik tulis. Hanya saja kemampuan mereka
belum sampai padaa tahap untuk menghasilkan uang yang banyak karena adanya
kendala. Yaitu kendala dalam hal pewarnaan, mereka tidak mempunyai sarana dan
prasarana untuk pewarnaan dan kemampuan dalam hal pewarnaan

Pemecahan dari masalah yang membelit desa galuh adalah dengan


membuat pabrik mini batik tulis dengan tidak mencemari lingkungan dan fasilitas
pelaatihan akan tahap pewarnaan pada batik. Ini adalah hal baik untuk memulai
pelestarian batik tulis di desa galuh dan yan nantinya akan menyebar luas ke
masyarakat Indonesia.

Teknik implementasi yang dilakukan

Pabrik mini batik tulis akan terlaksana dengan baik dengan bantuan dari
berbagai pihak. Langkah langkahnya :
6
1. Membuat area membatik terlebih dahulu dan galerinya

2. Membuat bak pewarnaan dan bak untuk mencuci kain batik

3. Membuat atau mendesain tempat untuk pelorodan

4. Membuat tempat unruk menjemur dan mengemas batik.

Prediksi hasil yang di peroleh

Dengan adanya implementasi dalam pembuatan pabrik mini batik tulis.


Masyarakat dalam megembangkan kemampuannya dalam bidang batik dan
tingkat pengangguran di daerah tersebut akan menurun. Masyarakat disana juga
turut melestarikan budaya batik dan meningkatkan produksi dalam negeri.

Peranan elemen terkait dalam pengembangan pabrik mini batik tulis

No Lembaga Peranan

1. Lembaga penelitian Melakukan riset metode pembangunan yang


sesuai dan mampu menghasilkan output yang
berkualitas

2. Pemerintah Menddukung dan mendanai pembangunan


Memfasilitasi dalam pelatihan

3. Dinas pekerjaan umum Membantu dalam pembangunan

4. Warga setempat Ikit mendanai dan berperan aktif dalam


program

DAFTAR PUSTAKA
7

Herman 2014. Pengolahan limbah plastik.


http://ikm.kemenperin.go.id/tabid/67/articleType/ArticleView/articleId/77/
Mengolah-Limbah-Batik.aspx (diaksess pada tanggal 9 maret 2015 jam
11.35 WIB)

Zahwa.2014. pengolahan limbah batik


http://www.beritasatu.com/lingkungan/211411-pengolahan-limbah-batik-
danar-hadi-jadi-proyek-percontohan-di-pekalongan.html (di akses pada 20
maret 2915 jam 23.00 WIB)

Khilya.2014.kondisi batik galuh purbalingga http://www.pikiran-


rakyat.com/node/123860 (diakses pada 17 maret 2015 jam 10.00 WIB)

yulifa, amalia, 2014.kondisi batik desa galuh.


http://www.krjogja.com/read/236618/batik-galuh-butuh-sentuhan-
pemerintah.kr (diakses pada 23 maret 2015 jam 14.45 WIB)
LAMPIRAN
8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A Identitas Diri Ketua


1 Nama Lengkap Hermi Inayah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 4301414082
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 9 januari 1996
6 E-mail hermiinayah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085726463353
B Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 1 SMP N 1 SMA N 1
Nama Institusi
Bantarbaranf Rembang Sokaraja
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Arttikel Ilmiah
Imiah/Seminar Tempat
1
2
3
D Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah

Semarang, 21 Maret 2015


Pengusul,

(Hermi Inayah)
A Identitas Diri Anggota 1
1 Nama Lengkap Hafidotul Rifah
2 Jenis Kelamin 9 Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Matematika
4 NIM 4101414069
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 31 Mei 1996
6 E-mail hafidlotul@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089668039419
B Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN
MTs N 01 SMAN 02
Nama Institusi ROWOSARI
Semarang Semarang
01-03
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Arttikel Ilmiah
Imiah/Seminar Tempat
1
2
3
D Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah

Semarang, 21 Maret 2015


Pengusul,

(Hafidutul Rifah)

A Identitas Diri Anggota 2


1 Nama Lengkap Izzatun Nisa
10
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
4 NIM 2303411012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 13 Maret 1993
6 E-mail Iizatunnisa39@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085740271578
B RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
MI Negeri Nawa Kartika Al-Maruf
Nama Institusi Kudus Kudus Kudus
Jurusan - - Bahasa

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011


C Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah / Seminar Ilmiah Tempat
D Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3

4
5
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah
Semarang, 21 Maret 2015
Pengusul,

(Izzatun Nisa)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
11

N Nama/NIM Program Bidang Ilmu Uraian


o Studi Tugas
1 Retno Wahyu Savitri Pendidikan Kimia Ide gagasan
Kimia Pendidikan dan
penyusunan
2 Hafidotul Rifah Pendidikan Matematika Penyusuna
matematika Pendidikan n dan
perizinan
3 Izzatun Nisa Pendidikan Bahasa arab Ide gagasan
bahasa arab pendidikan dan
penyusunan
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
Gedung H: Kampus Sekaran Gunungpati Semarang
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Email: pr3@unnes.ac.id Telp/Fax: (024) 8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hermi Inayah
NIM : 4301414082
Program Studi : Pendidikan Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul:
PABRIK MINI BATIK TULIS DESA GALUH, PURBALINGGA DALAM
RANGKA MENJAGA KELESTARIAN BATIK TULIS yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah
diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Semarang, 21 Maret 2015


Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan,

(Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si) Hermi Inayah


NIP.196012171986011001 NIM.4301414082

Anda mungkin juga menyukai