PENGAUDITAN 1
4. Pelaporan
Tahap terakhir dalam proses auditing adalah menyiapkan laporan audit (audit
report), yang menyampaikan temuan-temuan auditor kepada pemakai. Laporan
seperti
ini memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, tetapi semuanya harus memberi tahu para
pembaca tentang derajat kesesuaian antara informasi da kriteria yang telah ditetapkan.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Auditing adalah pengumpulan dan
evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian
antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh
orang yang kompeten dan independen.
Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001 terdiri dari lima standar, yaitu:
3. Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR) yang dilengkapi dengan
Interpretasi Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (IPSAR).
Standar umum :
1. Keahlian dan Pelatihan Teknis yang Memadai
Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
2. Indepedensi Dalam Sikap Mental
Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor.
3. Kemahiran Profesional yang Cermat dan Seksama
Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
Standar pelaporan :
1. Pernyataan apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
secara umum. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2. Pernyataan mengenai ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,
ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi
tersebut dalam periode sebelumnya.
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan. Pengungkapan informatif dalam
laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan
auditor.
4. Pernyataan pendapat Auditor atas laporan keuangan secara keseluruhan. Laporan
auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat
diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya
harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan,
maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan
audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh
auditor.
Jasa akuntan publik untuk menekan risiko informasi melalui auditnya dapat
dilihat, antara lain pada :
1. Transaksi perkreditan oleh perbankan dan lembaga non-bank
2. Kegiatan pelaporan di pasar mdal oleh emiten di pasar modal (perusahaan atau
perseroan terbuka, disingkat Tbk.)
3. Pengawasan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
4. Kementerian BUMN yang menerima laporan keuangan Badan Usaha Milik Negara
5. Direktorat Jenderal Pajak yang menerima laporan keuangan yang dilampirkan pada
SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) Pajak Penghasilan
Seorang auditor menjalankan proses audit melalui 7 tahapan atau langkah, diantaranya
yaitu :
Langkah-1: Membuat Perencana Audit (Audit Planning)
Langkah-2: Mengumpulkan dan Mengevaluasi Informasi Sehubungan dengan Auditee
dan Lingkungannya.
Langkah-3: Memeriksa Risiko Salah-Saji Yang Bersifat Material
Langkah-4: Merancang Respon Audit dan Prosedur Audit Lanjutan
Langkah-5: Menjalankan Audit Lanjutan
Langkah-6: Mengkaji Dan Memeriksa Kembali Hasil (Temuan) Audit
Langkah-7: Mengkomunikasikan Hasil (Temuan) Audit
Sumber :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dhyah%20Setyorini,%20M.Si.,
%20Ak./1.%20Pengauditan%20dan%20Profesi%20Akuntan%20Publik.pdf
http://www.feunpak.web.id/icfile/ed003.pdf
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/04/prosedur-dasar-audit-akuntansi-keuangan-
selangkah-demi-selangkah/
http://standarprofesionalakuntanpublik.blogspot.co.id/
http://mochammadkhadafi.blogspot.co.id/2014/11/perkembangan-standar-audit.html