Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

ANTENA PROPAGANSI
UNIT III : PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA

DISUSUN OLEH:
Inke Anisa Herdiniamy
14101095

Asisten Praktikum : 1. Henry Jovinski 13101013


2. Wheny Harina 13101037
Tanggal Praktikum : 18 Maret 2017

LABORATORIUM KOMPUTER DAN MULTIMEDIA


STT TELEMATIKA TELKOM
D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2017
UNIT III
PERANCANGAN SIMULASI ANTENA

I. DASAR TEORI
Antena adalah suatu alat yang mengubah gelombang terbimbing dari
saluran transmisi menjadi gelombang bebas di udara, dan sebaliknya. Pada
sistem komunikasi radio diperlukan adanya antena sebagai pelepas energi
elektromagnetik ke udara atau ruang bebas, atau sebaliknya sebagai penerima
energi itu dari ruang bebas. Salah satu antena yang paling populer saat ini
adalah antena mikrostrip. Hal ini disebabkan karena antena mikrostrip sangat
cocok digunakan untuk perangkat telekomunikasi yang sekarang ini sangat
memperhatikan bentuk dan ukuran. Antena mikrostrip terdiri atas dua kata,
yaitu mikro (sangat tipis/kecil) dan strip (bilah/potongan). [1]
Antena mikrostrip dapat didefenisikan sebagai salah satu jenis antena yang
mempunyai bentuk seperti bilah/potongan yang mempunyai ukuran sangat
tipis/kecil. Secara umum, antena mikrostrip terdiri atas 3 bagian, yaitu patch,
substrat, dan ground plane. Patch terletak di atas substrat, sementara ground
plane terletak pada bagian paling bawah.

Gambar 1.1 Struktur antena mikrostrip


Pada susunan ini, lapisan konduktor atas atau patch berfungsi sebagai
sumber radiasi dimana energi elektromagnetik menyusur tepian dan sisi patch
ke dalam substrat. Substrat berfungsi sebagai bahan dialektrik dari antena
mikrostrip yang membatasi elemen peradiasi dengan elemen pertanahan.
Bagian ini memiliki nilai konstanta dielektrik r dimana nilai dari konstanta
dielektrik ini mempengaruhi frekuensi kerja, efisiensi, dan juga bandwidth dari
antena. Sementara itu Ground plane terbuat dari bahan konduktor. Ukurannya
selebar dan sepanjang substrat. Ground plane berfungsi sebagai ground antena
[2]
(pembumian) yang memantulkan sinyal yang tidak diinginkan. Antena
mikrostrip adalah salah satu jenis antena wireless yang paling popular
digunakan saat ini. Ada beberapa alasan kenapa antena microstrip sangat
terkenal :
a) Sangat mudah difabrikasi.
b) Selaras dengan permukaan nonplanar.
c) Sangat murah karena hanya dengan menggunakan papan cetak sirkuit.
d) Fleksibel sehingga menghasilkan berbagai macam pola dan polarisasi yang
berbeda.
e) Strukturnya sangat kuat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] U. S. Utara, "OPAC USU Libary," 22 11 2010. [Online]. Available:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38130/3/Chapter%20II.pdf.
[Accessed 18 3 2017].
[2] A. h. rambe, "jurnal antena mikrostrip kosep dan aplikasinya," no. antena, p.
6, september 2016.
II. HASIL DATA
Yang harus dihitung dalam pembuatan antena ini adalah :
1 W (lebar patch)
2 (panjang gelombang)
3 eff (efektifitas effective dielektrik konsisten)
4 L (panjang patch)
5 T (tinggi patch)
6 Wstrip (lebar strip)
7 Lstrip (panjang strip)
8 Tstrip (tinggi strip)
9 Wsubs (lebar substrat)
10 Lsubs (panjang substrat)
Diketahui :
1 r = 4,4
2 = 0.008
3 r = mendekati 1 (udara)
4 Thicknes (tebal tembaga) = 0,035 mm
5 Tebal substrat = 1,6 mm
6 Impedansi = 50
7 Frekuensi = 2,95 GHz

Lebar Patch (W)


c


W = 2 x fc r +1
2
3 x 108
W= 2 x 295 x 109
4,4+ 1
2
3 x 108
W= 5,9 x 10 9
5,4
2
3 x 108
W= 9
5,9 x 10 x 1,643
3 x 108
W= 9,6937 x 109
W = 0,0309 m
= 30,9 mm
(panjang gelombang) = panjang gelombang untuk antena yang

1
ideal yakni
4 Dimana,

c
=
f x r

3 x 108
= 2,95 x 109 4,4

3 x 108
= 9
2,95 x 10 x 2,0976

3 x 10 8
= 6,18792 x 10 9

= 0,0484 m
= 48,4 mm
Panjang gelombang ideal :
1

4

1
= x 48 , 4
4

= 12,1 mm
L (panjang patch) : Leff - 2 L Dimana sebelum mencari Leff harus

mencari besarnya eff terlebih dahulurumus untuk mencarinya :

Efektifitas Effective Dielektrik Konsisten ( eff)


Er +1 Er1 h
eff = + x (1+12 -1/2
2 2 W
4,4+1 4,41 1,6
= + x (1+12 -1/2
2 2 30,9
5,4 3,4 1,6
= + x (1+12 -1/2
2 2 30,9

= 2,7+1,7 x (1+12 x 0,0517 -1/2

= 4,4 (1 + 12 x 0,0517) -1/2


= 4,4 (1 + 0,6204) -1/2
= 4,9632 mm
Rumus Length (Leff)
C
Leff = 2 f
c eff

3 x 10 8
= 2 x 2,95 x 10 9 4,9632
3 x 10 8
= 5,9 x 10 9 4,9632
3 x 108
= 5,9 x 10 9 x (2,227)

3 x 108
= 5,9 x 2,227 x 10
9

8
3 x 10
= 13,13 x 10
9

= 0,0228 m
= 22,8 mm
Panjang Efektif Patch (L)
W
( )
( eff +0.3 ) h +0.264
L = 0.412 x h x W
( 0.258 ) ( h + 0.8)
eff

30,9
( 4,9632+0.3 ) ( +0.264 )
1,6
= 0.412 x 1,6 x
30,9
( 4,96320.258 ) ( +0.8 )
1,6
( 5,2632 ) ( 22,55+0.264 )
= 0,6592 x ( 4,7052 )( 22,55+0.8 )

(5,2632 x 22,814)
= 0,6592 x (4,70252 x 23,35)

120,07
= 0,6592 x 109,80

= 0,6592 x 1,093
=0,7205 mm
Menghitung Panjang Patch (L)
L = Leff 2 L
= 22,8 2(0.7205)
= 22,8 1,404
= 21,396
Rumus Wg dan Lg (Jarak Substrate ke Patch)
Wg = 6h + W
= 6(1,6) + 30,9
= 40,5 mm
Lg = 6h + L
= 6(1,6) + 21,396
= 30,996 mm
Design Stripline 50
Mencari Lebar stip atau Wst, dapat menggunakan rumus,
2h Er 1 0,61
Wst = R {B-1 ln (2B-1) + 2 Er [ln ( B1 ) +0,39 Er ]

2
60
, dimana untuk nilai B= 50 er . Jadi sebelum mencari Wst

harus mencari B-nya terlebih dahulu. Sebelumnya, harus dilakukan


perhitungan lebar dari saluran pencatu dimana Zo = 50
60 2
B = Z
O r

60 x 3,142
= 50 4,4
60 x 9,86
= 50 x 2,097
= 5,64617

Wst =
2h
{
B1ln ( 2 B1 ) +
r 1
2 r [
ln ( B1 ) +0.39
0.61
r ]}
=

2 x 1,6
3,14 {
5,641ln ( 2 x 5,641 )+
4,41
2 x 4,4 [
ln ( 5,641 ) +0.39
0.61
4,4 ]}
{ 3,4
= 1,0191 4,64ln ( 10,28 )+ 8,8 [ ln ( 4,64 )+ 0.390,1386 ] }
= 1,0191 { 4,642,33 }+0,3863 [ 1,53+0.390,1386 ] }

= 1,0191 {1,9237 }+0,3863 [ 1,7814 ] }


= 1,9604+0,6881
= 2,6485 mm
Lebar strip = 2,6485
w 2,6485
h = 1,6
w
= 1,65531 sehingga >1 Maka,
h
1
4,4+1 4,41
Eff = 2 + 2 x[
1+12(
1,6
2,6485
) ]

1
5,4 3,4
= 2 + 2 x[
1+12(
1,6
2,6485
) ]

1
= 2,7 + 1,7 x [ 1+7,2494 ]

1
= 2,7 + 1,7 x [ 8,2494 ]

1
= 2,7 + 1,7 x [ 2,8721 ]

= 2,7 + 1,7 x 0,3481


= 3,2917
Dengan Fc = 2,53 GHz
c
0 =
f

3 x 10 8
0 = 9
2,95 x 10

0 = 0,1016 m

= 101,6mm

0
g =
Eff

131,29
g =
3,2971
131,29
g =
1,8157

= 72,308 mm
Maka Lst (Panjang Stripe) adalah :
g
Lst = 4

72,308
Lst = 4

Lst = 18,077 mm

Tabel Hasil Data


Komponen Simbol Komponen Dimensi (mm)
Lebar patch W 30,9
Panjang patch L 21,396
Tinggi / tebal patch Tpatch 0,035
Lebar stripline 50 Wstrip 2,6485
Panjang stripline Lstrip 18,077
Panjang substrate Ls 40.9354
Lebar substrate Ws 40,5
Tinggi / tebal substrate Ts 1,6

III. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1 Desain Antena Single Patch


Pada praktikum antena propagansi pertama , kita diharuskan menghitung
pembuatan antena terlebih dahulu. Antena yang akan dibahas pada unit III
adalah antena mikrostrip. Antena mikrostrip merupakan salah satu jenis
antena yang mempunyai bentuk seperti bilah/potongan yang mempunyai
ukuran sangat tipis/kecil. Pada perhitungan kali ini menggunakan frekuensi
bernilai 2,95 sesuai dengan nim terakhir. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mencari dimensi antena mikrostrip (W dan L), W
merupakan lebar dari patch diman dapat dicari dengan menggunkan rumus W

c
=

2 x fc
r +1 ,
2
dan dipatkan hasil 30,9 mm. Untuk c merupakan

kecepatan cahaya dengan nilai konstanta 3 x 10 8 m/s ,yang dapat harus


diketahui terlebih dahulu parameter bahan yang akan digunakan yaitu tebal
dielektrik (h), konstanta dielektrik(r), tebal konduktor (t) serta frekuensi
pembawa (fc). Kesimpulan dari hasil perhitungan adalah ketika frekuensi
yang digunakan semakin kecil, maka akan berdampak pada dimensi patch
dari antena yang semakin besar. Dan dengan mengatur lebar dari antenna
mikrostrip (W) impedansi input juga akan mengakibatkan perubahan.

Gambar 3.2 Bagian Patch Antena Single patch


Langkah selanjutnya adalah menghitung Panjang antena mikrostrip harus
disesuaikan, karena apabila terlalu pendek maka bandwidth akan sempit
sedangkan apabila terlalu panjang bandwidth akan menjadi lebih lebar tetapi
efisiensi radiasi akan menjadi kecil. Sedangkan untuk mencari panjang efektif

W
(
( eff +0.3 ) h +0.264 )
patch (L)= 0.412 x h x W dimana h merupakan tinggi
( eff 0.258 ) ( + 0.8)
h

substrat atau tebal substrat, dan eff adalah konstanta dielektrik. Untuk

mencari lebar substrat menggunakan rumus Wg = 6h + W sehingga


didapatkan hasil 40,5 sedangkan rumus untuk menghitung panjang substrat
Lg = 6h + L dan hasil yang didapatkan adalah 30,996. Stripline merupakan
saluran pencatu, saluran pencatu dirancang dengan memperhatikan panjang,
lebar dan impedansi dari antena. Rumus dari stripline adalah Wst =

2h
{ 1
B1ln ( 2 B1 ) + r
2 r [
ln ( B1 ) +0.39
0.61
r ]} dan untuk mencari

g
nilai Lst = 4

Gambar 3.3 Bagian Substrat Antena.


IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Semakin besar frekuensi yang digunakan, dalam pembuatan desain
Antena. maka dimensi antena akan semakin kecil dikarenakan
berbanding lurus dengan panjang gelombang frekuensi yang
digunakan.
2. Pengaturan panjang akan berdampak pada bandwidth, semakin
pendek maka bandwidth akan sempit sedangkan apabila terlalu
panjang bandwidth maka akan menjadi lebih lebar tetapi efisiensi
radiasi akan menjadi kecil
3. Stripline merupakan saluran pencatu, saluran pencatu dirancang
dengan memperhatikan panjang, lebar dan impedansi dari antena.
B. SARAN
1. Sebelum membuat desain Antena, Hitunglah terlebih dahulu
Parameter-parameter yang nantinya akan digunakan pada saat desain.
2. Diharapkan praktikan lebih teliti pada saat melakukan perhitungan
serta lebih memperhatikan satuan yang digunakan.
3. Sebaiknya sebelum memulai praktikum alangkah baiknya praktikan
membaca dan memahami materi terlebih dahulu .
a.

Anda mungkin juga menyukai