Oleh sebab itu, grout kimia dapat digunakan karena sifatnya sudah menyerupai gel, fluid
dengan viskositas yang rendah sehingga bisa penetrasi ke lubang yang kecil.
Grout tanah lempung dengan zat adiktif juga dapat dipakai sebagai bahan grouting. Biasanya
lempung bentonite yang dapat digunakan. Hanya saja, pemakaian tanah lempung sebagai
grout memerlukan penelitian lebih lanjut.
Peralatan Grouting
1. Grout Mixer
2. Agitator
3. Pompa grout
4. Valves, Pressure Gauges, Washout Gear, dan Packers
Mixer mencampur grout dalam wadah, lalu grout dikirim ke agitator sebagai penyimpan.
Pompa menarik grout dari agitator lalu memompanya ke sirkulasi hingga melewati lubang
grout. Standpipe fitting mengontrol grout yang keluar dari lubang. Jika ada kelebihan grout,
maka ika dikirim balik ke agitator untuk pemakaian selanjutnya.
Gambar 2. Peralatan Grouting
Kontraktor harus membuat kolom-kolom grouting dengan diameter dan jarak spasi yang
diterangkan dalam gambar dan kontrak pekerjaan. Karena kekhususan pekerjaan ini, maka
kontraktor pelaksana haruslah memiliki reputasi spesialis dalam pekerjaan grouting ini.
Pekerjaan ini terdiri dari instalasi, monitoring dan testing injeksi grouting yang dapat
memenuhi criteria yang diatur dalam spesifikasi.
Kontraktor harus menyediakan tenaga, peralatan, dan material untuk menyelesaikan pekerjaan
yang tercantum dalam kontrak.
Menjadi tanggung jawab kontraktor untuk menentukan dan mengimplementasikan system dan
criteria agar spesifikasi dapat terpenuhi.
Kontraktor harus memasukkan berkas dokumen untuk melengkapi kontrak. Dokumen tersebut
berupa:
Dokument berisi deskripsi proyek, ukuran pekerjaan dan kontak person termasuk
nomor kontak.
Daftar riwayat hidup personil yang ditugaskan untuk pekerjaan ini.
Rencana monitoring pekerjaan.
Mix desain terdiri dari sumber dan tipe grouting yang digunakan beserta proporsi
volume penggunaannya, dan data lapangan penggunaan grouting pada proyek lain
sebelumnya guna menjelaskan compressive strength yang dihasilkannya.
Prosedur kerja, sekuens, dan kriteria kontrol.
Prosedur kerja secara umum yang memuat spacing, lokasi, kedalaman dan kuantitas
grout untuk mencapai criteria yang dimuat dalam spesifikasi.
Ketika pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus merekam semua injek grouting beserta
lokasinya, kedalaman, start dan stop time, dan grout yang diinjeksi.
Kontraktor harus menjamin bahwa informasi mengenai tanah sudah cukup untuk menguji
lapangan.
Data fisik tanah dan property geoteknik yang dibutuhkan oleh pekerjaan grouting ini, meliputi
distribusi ukuran partikel tanah, kepadatan, konten organic, karakteristik kekuatana dan muka
air tanah.
Jet grouting sangat cocok bagi tanah dengan kohesi rendah dan tanah kohesif dengan
plastisitas rendah.
Segala informasi berkaitan dengan implementasi aman dari pekerjaan grouting, termasuk
lokasi grouting dan jaraknya dari struktur permukiman harus disediakan oleh kontraktor
sebelum permulaan pekerjaan.
Kolom uji
Uji lapangan di awal pekerjaan sebaiknya dilakukan untuk memeriksa system dari jet grouting
(system double atau triple tube) dan parameter desain grouting. Lokasi pengujian harus
mendapat persetujuan dari konsultan engineer.
Benda uji merupakan modul tunggal yang terdiri dari minimal tiga kolom grouting. Kualitas
kolom jet grout harus memenuhi keperluan desain dan dapat diuji metode yang cocok.
Pengujian dilakukan pada tengah modul sebelum dan setelah grout. Ketika penggalian
memungkikan, pemeriksaan karakteristik geometrik dan mekanis dari kolom jet grout dapat
secara inspeksi secara visual. Pengujian lab atas coring hasil grouting dapat diadakan.
Sebelum memulai produksi grouting, uji coba harus dilakukan. Jika hasil uji coba
mengindikasikan rembesan air pada terowongan tidak berkurang dan kemudian berhenti,
maka kontraktor harus memperbaiki proses kerja dan perlu pengujian kembali.
Kontraktor Spesialist
Pekerjaan grouting harus dilaksanakan oleh kontraktor specialist yang sudah memiliki
pengalaman dan personil yang memiliki ekspertise seperti:
a) Melakukan jet grouting pada skala dan kondisi yang sama dengan metode yang
disebutkan dalam spesifikasi.
b) Memiliki peralatan dan instrument yang cukup dan telah terbukti dan diakui secara
local dan internasional mampu melaksanakan pekerjaan jet grouting dengan kualitas
sesuai spesifikasi.
c) Memiliki pengalaman dalam desain, supervise, dan pelaksanaan pekerjaan jet
grouting.
Toleransi
Setting out
Setting out dilakukan dalam garis dan titik sebagaimana tertera dalam gambar kerja. Sebelum
pelaksanaan pekerjaan, posisi kolom grouting sudah diberi tanda dengan marker yang cocok.
Posisi
Maximum deviasi yang dizinkan untuk grouting point dari posisi yang benar sesuai setting
out pada gambar adalah 150 mm pada segala arah.
Vertikalitas
Jet grouting pada bore hole vertikal harus severtikal mungkin, dan deviasi drilling rod yang
diizinkan maksimum 1:100.
Personil
Personil yang melakukan pekerjaan ini harus sudah memiliki pengalaman khusus jet grouting.
Panjang, Diameter dan Spacing Kolom-Kolom Jet Grout
Panjang, diameter dan spacing kolom jet grout pada gambar hanya merupakan indikasi
rencana dan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan ketika memungkinkan untuk
disesuaikan.
Compressive Strength
Nilai rata-rata unconfined compressive strength untuk kolom grouting minimum 1.0 MPa
yang didapatkan melalui pengujian lab dengan sampel yang dikumpulkan dari lapangan.
Peralatan Grouting
Peralatan jet groutin g adalah peraltan khusus dan cukup powerful untuk menjamin
pembentukan soil-cement pada area yang digrouting. Olehnya itu peralatan harus memenuhi
beberapa syarat:
Suku cadang dan peralatan harus senantiasa tersedia untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
dengan baik.
Obstruksi
Jika pada pelaksanaan pekerjaan terdapat obstruksi yang menghambat proses pekerjaan,
maka kontraktor harus melaporkan kepada pengawas, dan opsi perbaikan harus mencakup:
1. Reposisi grouting point pada jarak yang dekat dari posisi awal.
2. Tambahan grouting point disekitar obstruksi.
3. Penggalian untuk menghilangkan obstruksi, backfill dan padatkan sesuai spesifikasi
pekerjaan dan pasang kembali kolom jet grout.
Spoil Return
Spoil Return adalah bagian terpenting dari control kualitas pekerjaan di lapangan. Selama jet
grouting,, pengamatan visual akan aliran dan penampakan spoil harus senantiasa dilakukan.
Reduksi pada spoil return yang tidak terduga harsu diselidiki segera. Jika spoil return tidak
dapat dilakukan, harus dijamin bahwa tidak ada clogging pada lubang borehole dan parameter
jetting sebaiknya direvisi. Tiga kubus Sampel harus dikumpulkan selama jet grouting pada
kolom grouting untuk pengujian laboratorium. Selama jet grouting, spoil return ditempatkan
pada kolam, atau tangki, atau tempat penyimpanan lainnya.
Pelaksanaan Jet Grouting
Persiapan
Platform pekerjaan harus didesain, disiapkan dan dipelihara agar dapat menjamin
pemindahan alat dengan aman. Material yang digunakan untuk platform harus disesuaikan
dengan kondisi lapangan dimana platform ini tidak akan menghalangi pekerjaan.
Pelaksanaan
Supervisi
Supervisi atau pengawasan dilakukan oleh personil ahli dan berpengalaman untuk pekerjaan
jet grouting.
Material
Semen grout harus Semen Portland, air dan terkadang dicampur dengan bentonite dan adiktif
lainnya sepersetujuan pengawas. Trial Mix harus dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Kualitas grout dapat dijamin melalui pengukuran densitas-nya menggunakan hydrometer.
Pencatan yang lengkap harus dilakuakn. Setiap hari, 2 salinan record pekerjaan grouting
diberikan ke pengawas. Record ini harus mencakup:
Quality Control