Dosen Pengampu :
PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
SURAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
Pemberian Obat Melalui Vagina Tidak Boleh dilakukan pada Saat Pasien:
a. Menstruasi
b. Khusus pada paisen spartus antara lain :
- Perdarahan
- Plasenta previa
- Ketuban pecah dini
- Persalinan paterm dan rasa tidak nyaman.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Pemberian obat pervaginal merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat
melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran
vagina atau serviks. Oleh karena itu, khususnya untuk para wanita perlu mengetahui hal ini
dalam menjaga organ reproduksinya. Adapun beberapa tujuan pemberian obat pervagina ialah
untuk mengobati infeksi pada vagina, menghilangkan rasa nyeri, terbakar, dan ketidaknyamanan
pada vagina dan mengurangi perdangan. Dalam pemberian obat melalui vagina tidak boleh
dilakukan pada saat pasien yang sedang menstruasi dan pada pasien dengan keadaan khusus
(perdarahan, plasenta previa, ketuban pecah dini, dan persalinan paterm). Obat pervagina
tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati infeksi lokal.
III.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini diharapkan agar para pembaca dapat lebih mengetahui
tentang cara pemberian obat pervaginal dan cara penggunaan obat pervaginal yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. 1991. Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press. Halaman 1
Departemen Kesehatan RI, 2007. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional.
Departemen Kesehatan RI, 2008. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.
Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika
Manuaba. Ida Bagus Gede,. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : YBP-SP
Nara, Kim. 2011. Seminar Vaginal Douche (Cairan Pembersih Vagina): Aman atau Tidak?