Anda di halaman 1dari 9

Diagnosa 1 : Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan berhubungan denganmual

muntah

Tujuan : tidak terjadi kekurangan volume cairan

NIC :

Auskultasi denyut jantung janin (DJJ)

R/ Adanya deyut jantung memastikan adanyajanin bukan molahidatidosa.

Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah(TD), suhu,masukan/haluaran,dan

berat jenis urine. Timbang berat badan klien danbandingkan dengan standar.

R/ indicator dalam membantu untuk mengevaluasi tingkat/ kebutuhan hidrassi.

Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah

R/ Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar hormone

gonadotropin korionik (HCG), perubahan metabolisme korbohidrat, dan penurunan motilitas

gastric memperberatmual dan muntah pada trimester pertama.

Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkuspeptikum, gastritis,

kolesistisis).

R/ membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk mengetasi masalah khusus dalam

mengidentifikasikan intervensi.

Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, dan penurunan berat badan setiap

hari.
R/ membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak dapat dikontrol (hiperemesis

gravidarum).

Anjurkan peningkatan masukan minuman

R/ membantu dalam meminimalkan mual/muntah denganmenurunkan keasaman lambung

Diagnosa 2 : Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan Pusing Selama

Kehamilan.

Tujuan : tidak terjadi cidera terhadap janin

NIC :

Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu.

R/ Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengankesejahteraan idu, khususnya

selama trimester pertama, saat perkembangan sistem organ paling rentan terhadap cedera dari

factor lingkungan atau keturunan.

Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan. Anjurkan klien melakukan latihan secukupnya

bukan latihan berat (mis.,berenang,bersepeda).

R/ Aliran darah ke uterus dapat menurun sampai 70% karenalatihan keras, bradikardia sementar,

kemungkinan hipertermia janin, danintra uterine growth retardation (IUGR).

Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakankondom. (rujuk pada MK:

infeksi prenatal).
R/ Kegagalan untuk menggunakan kondom selama koitus dapat meningkatkan resiko transmisi

penyakit hubungan kelamin (PHS).

Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat badan.Diskusikan kurva

penambahan berat badan normal untuk setiap trimester.

R/ Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janindan bayi berat badan lahir rendah.

Obesitas ibu pragravid telahdihubungkan dengan kelahiran paterm.

Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui mengalami infeksi

rubella bila klien tidak kebal, dan tentang perlunya diimunisasi setelah kelahiran.

R/ Kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui masih rentan terhadap rubella, yang disebarkan oleh

infeksi droplet.

Anjurkan penghentian penggunaan tembakau.

R/ Merokok dapat mempenhgaruhi sirkulasi plasenta.

Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal

R/ Memberikan informasi tentang gestasi janin: menggambarkan IUGR; mengidentifikasi

kehamilan multiple.

Diagnosa 3 : Konstipasi Berhubungan Dengan Peningkatan Absorsi Air Di Saluran GI

Tujuan : konstipasi berkurang/hilang

NIC :

Tentukan kebiasaan eleminasi sebelum kehamilan, perhatikan perubahan selama hamil.

R/ pola eleminasi dipertahankan bila mungkin.


Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran, padi-padian,serat, makanan kasar,

dan masukan cairan adkuat.

R/ bulk dan konsistensi dalam pilihan diet membantumeningkatkan keefektifan pola defekasi.

Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu klien supaya menghindari

latihan yang lama dan keras.

R/ meningkatkan peristaltik dan membantu mencegah konstipasi. Latihan keras dianggap dapat

menurunkan sirkulasi uteroplasenta

Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk bulk bila diet/latihan tidak

efektif.

R/ mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan menciptakan rutinitas regular

Diagnosa I : Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen

yang mengalirkan O2

NOC : Pola nafas kembali normal

NGO : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapkan pola nafas

kembali normal/efekktif dengan kriteria hasil :

Klien mengatakan sesak nafas berkurang

Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan

NIC : Manajemen pengaturan keefektifan jalan nafas


TK : sedang

Guidance

Kaji status, pola, frekuensi pernafasan

R/ Menentukan luas atau beratnya masalah

Kaji riwayat medis terdahulu, misalnya : riwayat alergi, asma, tuberkulosis

R/ Masalah lain dapat mempengaruhi pola nafas dan menurunkan oksigenasi jaringan

ibu/janin

Support

Posisikan ibu dengan posisi senyaman mungkin

R/ Menghindari masalah pola nafas akibat posisi yang salah / kurang tepat

Teaching

Beri informasi pada ibu tentang kesulitan pernafasan dan program latihan yang realistis

R/ Menurunkan kemungkinan gejala pernafasan yang tidak stabil / tidak efektif dan agar

ibu dapat mengatasi apabila terjadi sesak tiba-tiba

Providing Development Environment

Berikan lingkungan yang nyaman, aman, tenang, bebas dari asap rokok / bau yang menyengat

R/ Menghindari sesak akibat rangsangan zat kimia yang berbau menyengat

Collaboratif

Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian oksigen bila diperlukan


R/ Tindakan efektif dan efisien dalam menangani sesak

Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian obat-obatan

R/ obat-obatan yang aman bagi ibu hamil

Diagnosa 2 : kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan mekanisme regulator,

retensi natrium / air

NOC : Masalah kelebihan volume cairan dapat teratasi

NGO : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapkan masalah

kelebihan volume cairan dapat teratasi dengan kriteria hasil :

Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah

Klien dapat mengidentifikasi tanda / gejala yang memerlukan evaluasi/intervensi medis

Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah wajah dan

ekstremitas

NIC : Manajement kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh

TK : sedang

Guidance

Kaji kenaikan berat badan

R/ Mendeteksi penambahan BB berlebih dan retensi cairan yang tidak terlihat

Kaji TTV klien


R/ Peningkatan cairan tubuh mempengaruhi TTV normal

Support

Berikan kepada klien daftar diet yang harus dijalani ( diit tinggi air dan natrium )

R/ Diet adalah untuk pencegahan efektif terhadap resiko kelebihan volume cairan tubuh

Teaching

Ajarkan pada klien tentang informasi peningkatan protein, makanan/minuman tinggi

natrium, yang dapat mempengaruhi volume cairan tubuh

R/ Agar klien dapat menghindari hal-hal yang berpengaruh buruk terhadap janin

Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan aman

untuk janin

R/ Mencegah masalah-masalah kehamilan lain serta prematurisasi janin

Providing Development environment

Berikan lingkungan yang aman dan nyaman saat pemeriksaan kehamilan

R/ Lingkungan memberikan rangsangan terhadap kehamilan (mual. Pusing, dll)

Collaboratif

Kolaborasikan dengan ahli kandungan tentang pengobatan bila ada tanda-tanda HAK.

Jadwalkan kunjungan prenatal yang rutin.

R/ Perawatan membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin


Diagnosa 3 : Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek dari

perubahan hormon

NOC : Ketidaknyamanan berkurang/ hilang

NGO : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapkan

ketidaknyamanan yang dialami klien dapat teratasi. Dengan kriteria

hasil :

Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri yang tepat

Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan

NIC : Manajement persepsi diri

TK : sedang

Guidance

Kaji faktor pencetus perasaan tidak nyaman yang dirasakan klien

R/ Menentukan intervensi selanjutnya

Kaji TTV Klien

R/ Ketidaknyamanan dapat diakibatkan pola nafas, curah jantung, temperature/suhu

yang tidak stabil

Support

Atur posisi klien senyaman mungkin saat dilakukan pengkajian/ pemeriksaan

R/ posisi menentukan perasaan / ketidajknyamanaan dari klien atau ibu hamil


Teaching

Ajarkan klien /ibu untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat berada dirumah dengan

mengatur posisi tubuh, porsi makan (6 x dengan porsi sedikit), dan aktivitas

R/ posisi tubuh, porsi makan, dan aktivitas berlebih adalah faktor penyebab munculnya

ketidaknyamanan saat hamil

Providing Development Environment

Berikan lingkungan yang nyaman bagi klien saat pengkajian / pemeriksaan

R/ peningkatan kenyamanan bagi klien

Collaboratif

Kolaborasikan dengan dokter ahli kandungan dalam tindakan pengobatan bila perlu

R/ pengobatan efektif dan aman pada ibu hamil trimester II s

Anda mungkin juga menyukai