Diagnosa 1
Diagnosa 1
muntah
NIC :
Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah(TD), suhu,masukan/haluaran,dan
berat jenis urine. Timbang berat badan klien danbandingkan dengan standar.
Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkuspeptikum, gastritis,
kolesistisis).
R/ membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk mengetasi masalah khusus dalam
mengidentifikasikan intervensi.
Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, dan penurunan berat badan setiap
hari.
R/ membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak dapat dikontrol (hiperemesis
gravidarum).
Diagnosa 2 : Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan Pusing Selama
Kehamilan.
NIC :
selama trimester pertama, saat perkembangan sistem organ paling rentan terhadap cedera dari
Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan. Anjurkan klien melakukan latihan secukupnya
R/ Aliran darah ke uterus dapat menurun sampai 70% karenalatihan keras, bradikardia sementar,
Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakankondom. (rujuk pada MK:
infeksi prenatal).
R/ Kegagalan untuk menggunakan kondom selama koitus dapat meningkatkan resiko transmisi
Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat badan.Diskusikan kurva
R/ Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janindan bayi berat badan lahir rendah.
Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui mengalami infeksi
rubella bila klien tidak kebal, dan tentang perlunya diimunisasi setelah kelahiran.
R/ Kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui masih rentan terhadap rubella, yang disebarkan oleh
infeksi droplet.
kehamilan multiple.
NIC :
R/ bulk dan konsistensi dalam pilihan diet membantumeningkatkan keefektifan pola defekasi.
Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu klien supaya menghindari
R/ meningkatkan peristaltik dan membantu mencegah konstipasi. Latihan keras dianggap dapat
Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk bulk bila diet/latihan tidak
efektif.
R/ mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan menciptakan rutinitas regular
Diagnosa I : Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen
yang mengalirkan O2
NGO : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapkan pola nafas
Guidance
R/ Masalah lain dapat mempengaruhi pola nafas dan menurunkan oksigenasi jaringan
ibu/janin
Support
R/ Menghindari masalah pola nafas akibat posisi yang salah / kurang tepat
Teaching
Beri informasi pada ibu tentang kesulitan pernafasan dan program latihan yang realistis
R/ Menurunkan kemungkinan gejala pernafasan yang tidak stabil / tidak efektif dan agar
Berikan lingkungan yang nyaman, aman, tenang, bebas dari asap rokok / bau yang menyengat
Collaboratif
NGO : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapkan masalah
Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah wajah dan
ekstremitas
TK : sedang
Guidance
Support
Berikan kepada klien daftar diet yang harus dijalani ( diit tinggi air dan natrium )
R/ Diet adalah untuk pencegahan efektif terhadap resiko kelebihan volume cairan tubuh
Teaching
R/ Agar klien dapat menghindari hal-hal yang berpengaruh buruk terhadap janin
Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan aman
untuk janin
Collaboratif
Kolaborasikan dengan ahli kandungan tentang pengobatan bila ada tanda-tanda HAK.
perubahan hormon
hasil :
Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri yang tepat
TK : sedang
Guidance
Support
Ajarkan klien /ibu untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat berada dirumah dengan
mengatur posisi tubuh, porsi makan (6 x dengan porsi sedikit), dan aktivitas
R/ posisi tubuh, porsi makan, dan aktivitas berlebih adalah faktor penyebab munculnya
Collaboratif
Kolaborasikan dengan dokter ahli kandungan dalam tindakan pengobatan bila perlu