Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMAK PENABUR GS


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Jumlah Pertemuan : 6 pertemuan
Program : IPA
Standar Kompetensi :
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan
mekanika
benda titik.
Kompetensi Dasar
1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk
menganalisis
gerak dalam kehidupan sehari-hari.

I. Indikator
1 Mendeskripsikan hubungan antara usaha,
gaya, dan perpindahan
2 Menghitung besar energi potensial
(gravitasi dan pegas) dan energi kinetik
3 Menganalisis hubungan antara usaha dan
energi kinetik
4 Menganalisis hubungan antara usaha
dengan energi potensial
5 Merumuskan bentuk hukum kekekalan
energi mekanik.

II. Materi Ajar : Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM)


III.Alokasi Waktu : 6 x 45
IV. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen
- Ceramah
V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Indikator 1 : Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya,
dan perpindahan

KEGIATAN TATAP MUKA

D. Materi Pembelajaran : Usaha dan Energi

E. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Metode


Waktu
1 Pembukaan 10 Ceramah
Mengabsen siswa menit
Menginformasikan
tentang materi yang
akan dipelajri hari ini
2 Kegiatan Inti menit Ceramah dan
Menjelaskan definisi diskusi
tentang usaha, dan
persamaan yang
digunakan.
Menjelaskan bahwa
besarnya usaha
dapat dicari melalui
metode grafik.
Menjelaskan
mengenai
persamaan yang
digunakan untuk
menjacari besarnya
usaha yang
dilakukan oleh
beberapa gaya.
Menjelasakan
mengenai bentuk-
bentuk energi, dan
persamaan-
persamaan yang
digunakan.
Menjelaskan
tentang Hukum
Kekekalan Mekanik
dan persamaan
yang digunakan.
3 Penutup 10 Ceramah
Menyimpulkan apa menit
yang telah
dipelajari
Memberi informasi
apa yang akan
dipelajari untuk
pertemuan
berikutnya.

G. Sumber dan Media Pembelajaran


Sumber
1. Albertus Sulaiman dan Ganijati. Fisika. Jakarta : Widya Utama,
2007
2. Bob Foster. Terpadu Fisika SMA Untuk Kelas XI. Jakarta :
Erlangga, 2006
3. M. Achya Arifudin. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta :
Interplus, 2007
4. Supiyanto. FISIKA SMA Untuk Kelas XI. Jakarta : Phibeta, 2006

H. Media : White Board

I. Penilaian
Penilaian dengan memberi tes tertulis (pekerjaan sekolah),
pekerjaan rumah dan kuis.
Bentuk test dan tugas : Uraian.
PerolehanS kor
Penghitungan Nilai = SkorIdeal
SkorMax

MATERI
Usaha (W)
Usaha : sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada sebuah benda
yang menyebabkan benda bergerak.
Usaha dalam fisika berkaitan dengan gerak sebuah benda.
Usaha yang didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan
perpindahan yang terjadi.
Secara matematis ditulis W= F s

Jika ada sudut yang dibentuk


s oleh F dengan perpndahan S
adalah , maka besarnya usaha dapat dtuliskan sebagai W= F S
cos .
Dalam satuan SI, usaha adalah Joule (J)
1 Joule didefinisikan sebagai besarnya usaha yang dilakukan oleh
sebuah gaya 1 N yang bekerja searah dengan perpindahan
benda yang menyebabkan perpindahan sejauh 1 m.
Berdasarkan pengalaman W = F. S, usaha dapat dihitung
menggunakan metode grafik yaitu
F
Usaha dapat diartikan luasan daerah yang diarsir.

F0

Usaha oleh beberapas0gaya: s


Jika ada beberapa gaya bekerja pada suatu benda, maka usaha
total yang dilakukan pada benda ini sama dengan jumlahan
usaha yang dilakukan masing- masing gaya.
Wtotal = F1 . S1 + F2 . S2 + ..... + FN . SN
Metode lain dapat digunakan untuk menghitung usaha oleh
beberapa gaya adalah dengan mencari resultan dari vektor-
vektor gaya yang bekerja. Jika resultan vektor- vektor gaya sama
dengan Ftotal, maka usaha total sama dengan
Wtotal = Ftotal S

Latihan soal :
1. Seorang anak yang mengankat batu dengan gaya 20 N. Hitung
usaha yang dilakukan anak tersebut ketika
a. Anak tersebut diam di tempat sambil menyangga batu
tersebut di atas bahunya.
b. Anak tersebut mengangkat batu dan bergerak sejauh 10 m
2. Sebuah kereta mainan ditari oleh seorang anak kecil dengan
gaya sebesar 25 N dengan arah membentuk sudut 300. jika
kereta mainan tersebut bergerak sejauh 10m. Berapa usaha
yang dilakukan oleh anak tersebut !

Kunci Jawaban
1. Data : F = 200 N
Masalah :
a. W saat diam ditempat ( s = 0 )
b. W ( s = 10 m )
Analisis :
a. W = F s
= ( 20 N ) ( 0 )
=0

b. W = F s
= ( 20 N ) ( 10 m )
= 200 Nm

2. Data : F = 25 N
= 300
S = 10 m
Masalah : W.....?
Analisis :
W = F s cos
= ( 25 N ) ( 10 m ) ( cos 300 )
= 250 3

Energi
Energi dalam fisika didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha.
Bentuk-bentuk energi :
1. Energi Potensial
2. Energi dan Sumber-sumbernya
3. Energi Potensial Grafitasi
4. Energi Potensial Elastik Pegas
5. Energi Kinetik
1.1. Energi Potensial
Energi Potensial : energi yang tersimpan dalam sebuah
benda atau dalam suatu keadaan tertentu
Dengan demikian, semua benda dikatakan memiliki energi
potensial, namun karena masih tersimpan, baru bermanfaat
ketika diubah menjadi bentuk energi lain.
Sebagai contohnya :
Energi pada air yang berada di atas tebing baru
bermanfat ketika diubah menjadi energi kinetik dalam
air terjun.
Energi pada batu bara bermafaat ketika diubah menjadi
energi panas melalui pembakaran.
1.2. Energi dan sumber-sumbernya
Energi bahan bakar fosil
Yang termasuk bahan bakar fosil adalah batu bara,
minyak bumi, dan gas alam. Batu bara adalah bahan
bakar yang kotor, yang ketika dibakar menghasilkan gas
beracun yang dapat mencemari atmisfer bumi. Minyak
bumi merupakan baham bakar yang lebih baik dari
vatu bara, yaitu lebih murah untuk menambangnya,
dan lebih murah dalam mengangkutnya dari lokasi
penambangan ke lokasi pengolahan. Dari segi polusi,
minyak bumi lebih sedikit menimbulkan polusi dari pada
yang dilakukan oleh batu bara.
Energi Air
Kira- kira 20 % kebutuhan energi kita adalah energi
yang diperoleh dari energi air, yang dlam hal ini adalah
energi listrik yang dibangkitkan oleh stasiun yang
dibangkitkan oleh stasiun yang pembangkit enrgi
hidrostatik, stasiun pembangkit pasang surut, dan
stasiun pembangkit enrgi gelombang air laut. Prinsip
kerja pembangkit enrgi hidrostatik adalah menampung
sejumlah besar air dalam suatu waduk atau bedungan,
alu mengalirkannya dengan kelajuan tetap ke sebuh
turbin yang akhirnya akan memutar generator.
Generator inilah yang akan menghasilkan listrik.
Energi Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sumber enrgi yang paling
besar dan paling melimpah. Tanpa kita minta atau kita
usahakan, cahaya matahari akan selalu memeberikan
energinya pada kita, misalny memanaskan Bumi dan
bangunan-bangunan diatasnya. Salah satu alat yang
dipakai untuk menangkap energi cahaya matahri adalah
panel surya. Panel surya adalah alat yang berfungsi
sebagai pemabs air, dengan demikian panel surya tidak
menghasilkan listrik. Alat pemangkap energi cahaya
matahari yang bisa menghasilka listrik adalah sel
surya, yang memanfaatkan konsep efek foto listrik.
Energi Angin
Energi angin dimanfaatkan untuk memutar kincir angin,
yang pada akhirnya digunakan untuk memutar turbin
sehingga bisa dihasilkan listrik melalui generator.
Energi Nuklir
Enrgi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi fisi
( pembelahan ) ataupun reaksi fusi ( penggabungan )
inti-inti atom. Enrgi nuklir dibangkitkan dalam suatu
reaktor nuklir, yang bila sedikit saja reaktor ini
mengalami kebocoran, akibatnya akan sangat
mengerikan bagi penduduk di sekitar reaktor nulkir
tersebut.
Energi Geotermal

1.3. Energi Potensial Grafitasi


Sebah benda yang berada pada ketinggian tertentu
terhadap suatu bidang acuan tertentu memiliki energi
potensial. Energi ini sesuai dengan penyebabnya, disebut
energi potensial grafitasi. Artinya energi ini potensial untuk
melakukan usaha dengan cara mengubah ketinggiannya.
Semakin tinggi kedudukan suatu benda dari bidang acuan,
semakin besar energi potensial grafitasi yang dimilikinya.
Jika benda bermassa 1 kg yang diangkat setinggi 1 m, maka
besar usaha ynag telah dilakukan adalah
W=F.h
=m.g.h
= (1 kg ) ( 9,8 m/s2) ( 1m )
= 9,8 j
Dengan demikian, pada ketinggian 1 m di atas lantai,benda
tersebut memiliki energi potensial grafitasi, yaitu
kemampuan untuk melkaukan usaha. Secara umum
persamaan untuk menghitung energi potensial (EP)
EP = m g h
Energi potensial yang dimiliki suatu benda tergantung pada
bidang acuan dimana ketinggian benda tersebut diukur,
sehingga energi potensial grafitasi bisa bernilai positif
maupun negatif.

1.4. Energi Potensial Elastik Pegas


Besarnya usaha dapat dicari
dengan menghitung luas daerah di bawah grafik gaya ( F )
Vs perpindahan ( x )
F
Berdasarkan gambar
tersebut kita dapat F F = kx
menghitung luas daerah
yang diarsir, yaitu:
1
W= x tinggi x
2
alas
1 x
= Fx
2
Sehingg dapat dikatakan 0 x
besarnya usaha yang
dilakukan untuk mearik pegas sejauh x dengan gaya F adalah :
1
W= Fx
2

Sesuai dengan hukum hooke,


F = kx, persamaan untuk menghitung usaha di atas dapat
dituliskan sebagai :
1
W= k x2
2
Seluruh usaha yangdilakukan
oleh beban akhirnya disimpan menjadi energi potensial
elastik pegas. Dengan demikian, sebuah pegas yang
memiliki konstanta gaya k dan terentang sejauh x dari
keadaan setimbangnya memiliki energi potensial elastik
sebesar EP.
1
EP = k x2
2
1.5. Energi Kinetik
Dari hukum I Newton, disebutkan bahwa benda mrmiliki sifat
inersia atau kelembaman atau kemalasan. Besar kecilnya
inersia benda, diukur dengan besaran massa.
Jika kita melakukan usaha pada benda untuk melawan sifat
kelembamannya, kelajuan benda akhirnya berubah, maka kita
dapat mengatakan telah terjadi perubahan energi gerak
benda. Dalam mekanika energi gerak benda ini disebut
sebagai energi kinetik benda.
Kita akan menurunkan persamaan untuk menghitung
besarnya enrgi konetik (EK) sebuah benda yang nbernassa
m yang sedang bergeraj dengan kelajuan v.
1 2
S = v0 t - at , untuk v0 = 0
2
1
S=
2
at2 ...................................................................................
....(1 )
Kelajuan beda pada saat t adalah V = v0 + at , untuk v0 = 0
V=
at ...........................................................................................( 2 )
Dengan mensubsitusikan persamaan ( 2 ) dan ( 1 ), didapat
1 v 1 v2
S= a ( )2 =
2 v 2 a
...................................................................( 3 )
Usaha untuk melawan sifat inersia benda adalah
W=F
s ........................................................................................( 4 )
Dimana F = m a, sesuai dengan hukum II Newton. Dengan
mensubtitusikan persamaan ( 4 ) dengan hukum II Newton,
maka diperoleh
W=Fs
1 v2
=ma( )
2 a
1
= m v2
2
1
Usaha sebersar W = m v2 ini merupakan usaha yang
2
diperlukan untuk menghasilkan perubahan kelajuan benda,
yang sama dengan besarnya energi kinetik yang dimiliki beda
pada saat kelajannya sama dengan v.

Dengan dimikian energi kinetik dapat ditulis sebagai:


1
EK = m v2
2

Soal latihan
1. Sebuah proyektil bermassa 50 gram bergerak di udara pada
ketinggian 2 m di atas tanah dengan kecepatan 500 m/s.
Hitunglah
a. Berapa energi potensial grafitasi
b. Energi kinetik

2. Sebuah batu bemassa 0,4 kg dilempar vertikal ke atas dengan


kelajuan awal 20 m/s. Hitung
a. Energi potensial batu ketika berada 60 m
b. Energi kinetik benda ketika sesaat sebelum menumbuk tanah.
( g = 10 m/s2 )

Kunci Jawaban
1. Data : m = 50 gram = 0,05 kg
h =2m
v = 500 m/s
Masalah :
a. Ep
b. Ek
Analisis :
a.
EP = m g h
= (0,05) ( 10 ) ( 2 )
=1J
b. 1
EK = m v2
2
1
= ( 0,05 ) ( 500 )2
2
= 6250 J
2. Data : m = 0,4 kg
V = 60 m/s
Masalah :
a. EP
b. EK
Aanalisis :
a.
EP = m g h
= ( 0,4 ) ( 10 ) ( 20 )
= 80 J
b. 1
EK = m v2
2
1
= ( 0,4 ) ( 60 )2
2
= 720

Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Sesuai dengan uraian sederhana di atas, ternyata jumlah
energi potensial grafitasi dan energi kinetik benda di setiap posisi
benda mempunyai nilai yang tetap. Jumlah dari energi potensial dan
energi kinetik ini disebut energi mekanik. Dengan demikian, dapat
dituliskan bahwa besarnya energi mekanik ( EM ) adalah
EM = EP + EK
Hukum kekekalan mekanik menyatakan bahwa energi mekanik
yang dimiliki sebuah benda adalah kekal.
Hukum kekekalan energi mekanik ini dapat kita tuliskan sebagai
(energi mekanik) pada saat t1 = (energi mekanik) pada saat t2
( EP + EK ) t1 = ( EP + EK )2
Jika energi potensial dan energi kinetik pada saat t1 kita tuuliskan
sebagai EP1 dan EK1; energi potensial dan energi kinetik pada
saat t2 kita tuliskan sebagai EP2 dan EK2. maka :
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
1 1
mgh1 + mv2 = mgh2 + mv2
2 2
rumusan hukum kekekalan mekanik do atas hanya berlaku apabila
dalam berubah bentuk dari energi kinetik menjadi energi potensial
atau sebaliknya, tidak ada energi yang hilang ( misalnya hilang
dalam bentuk energi panas karena gesekan ).

Soal latihan
1. Sebuah batu bermassa 5 kg jatuh menggelinding pada lereng
bukit dengan kecepatan awal nol. Hitung EM saat batu berada
pada ketinggian 20 m!

2. Sebuah batu yang massanya 1,5 kg dijatuhkan dari atas sebuah


gedung dengan kecepatan awal 15 m/s, dan tinggi gedung 35 m.
Hitung EP, EK, dan EM yang dimiliki batu !

Kunci Jawaban
1. Data : m = 5 kg
V = 0 m/s
h = 20 m
Masalah : EM......?
Analisis :
EP = m g h
= ( 5 ) ( 10 ) ( 20 )
= 1000 J
1
EK = m v2
2
1
= ( 5 ) ( 0 )2
2
=0J
EM = EP + EK
= 1000 J + 0 J

2. Data : m = 1,5 kg
h = 35 m
v = 15 m/s
Masalah :
a. EP
b. EK
c. EM

Analisis :
a.
EP = m g h
= ( 1,5 ) ( 10 ) ( 35 )
= 525 J
b. 1
EK = m v2
2
1
= ( 1,5 ) ( 15 )2
2
= 168,75 J
c.
EM = EP + EK
= 525 J + 168,75 J
= 693,75 J

Mengetahui, Jakarta, 11
Kepala Sekolah September 2011
Guru Mata Pelajaran

________________
_________________.

Anda mungkin juga menyukai