Jurnal Anak
Jurnal Anak
Naskah Asli
Abstrak
Latar belakang Orangtua seringkali terlambat Abstract
menyadari bahwa anaknya mengalami Background: Parent frequently unaware of their
keterlambatan bahasa, sehingga penanganannya children delay of speech, hence the management
juga akan mengalami keterlambatan. Skrining would also be late. Screening of delayed speech is
keterlambatan bicara, merupakan metode yang an effective method to identify delayed speech
efektif untuk mengidentifikasi secara dini early.
keterlambatan bicara pada anak Objective: To identify prevalence of delayed speech
Tujuan mengetahui prevalensi keterlambatan bicara in children Werdhi Kumara I daycare using Early
pada anak usia prasekolah di Tempat Penitipan Anak Language Milestone Scale -2 (ELMS-2).
(TPA) Werdhi Kumara I dengan menggunakan . Early Methods: cross sectional observational study in
Language Milestone Scale -2 (ELMS-2). Werdhi Kumara I daycare, during September-
Metode potong lintang observasional. Penelitian October 2009. ELMS was assessed based on
dilakukan di TPA Werdhi Kumara I Sanglah, sejak interview, observational and direct test toward
bulan September-Oktober 2009. ELMS dinilai subject, as well as questioner filled by parent.
berdasarkan wawancara, pengamatan dan uji Results was collected based on pass-failed criteria
langsung pada subyek penelitian, serta dari hasil Results: From 148 children in the daycare, there
kuesioner yang diisi oleh orangtua. Hasil diperoleh were 58 (39,1%) children aged 3 month 36 month.
diinterprestasikan berdasarkan kriteria gagal lulus. Delayed speech prevalence was 8,6%. It was in
Hasil Dari 148 anak di TPA, yang berusia 3 bulan average above 13 months of age.
sampai dengan 36 bulan ada 58 anak (39,1%). Conclusions: There are high prevalence of Delayed
Prevalensi keterlambatan bicara sebesar 8,6%. speech Werdhi Kumara I daycare. Early language
Keterlambatan bicara yang terdeteksi dengan milestone-2 (ELMS-2) can be used as a detection tool
pemeriksaan ELMS-2 terbanyak pada rerata usia di of delayed speech in preschool children. ([JIKA.
atas 13 bulan. 2012;1:12-17])
Simpulan Angka kejadian keterlambatan bicara di
tempat penitipan anak (TPA) Werdhi Kumara I cukup Key words: speech screening, ELMS-2, preschool
tinggi,Early language milestone-2 (ELMS-2) dapat
dipakai sebagai alat deteksi dini keterlambatan * Dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas
bicara pada anak usia prasekolah([JIKA. 2012;1:12- Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah,
17]) Denpasar, Indonesia.
Permintaan Cetak ulang ditujukan kepada: Rosalia
Daten Beyeng. Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas
Kata kunci: skrining bicara, ELMS-2, prasekolah Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah , Jl
. P. Nias , Denpasar , Bali, Indonesia . Telepon / Fax .
+62-361-244034 / 244038 .
orangtua. Hasil diperoleh diinterprestasikan usia dari 3 bulan 7 tahun. Dari 148 anak di
berdasarkan kriteria gagal lulus. TPA, yang berusia 3 bulan sampai dengan
Populasi terjangkau adalah semua 36 bulan ada 58 anak (39,1%). Pada
anak usia kurang dari atau sama dengan 36 penelitian ini didapatkan prevalensi
bulan. Populasi target adalah anak usia 1-36 keterlambatan bicara sebesar 8,6%.
bulan di TPA Werdhi Kumara I Sanglah. Karakteristik subyek tercantum pada Tabel
Anak dengan kelahiran prematur yang 1.
berusia dibawah 2 tahun disesuaikan usia Tabel 1. Karakteristik subyek penelitian
Karakteristik Total (n,%)
berdasarkan usia koreksi. Perhitungan Usia
- 0-12 bulan 8 (13,7)
besar sampel minimal yang diperoleh (49) - 13-24 bulan 19 (32,7)
- 25-36 bulan 30 (51,7)
sampel, dengan asumsi =5%, z=1,96,
Jenis kelamin, laki-laki 32 (55,1)
prevalensi 15%, tingkat keabsahan absolut Status Gizi
- Baik 40 (68,9)
(d) 10%. Subyek diperoleh berdasarkan - Kurang 17 (29,3)
- Overweight 1 (1,7)
sistem consecutive sampling yaitu Usia Kehamilan
- Cukup bulan 54 (93,1)
berdasarkan register anak di TPA. Kriteria - Kurang bulan 4 (6,9)
Asfiksia
inklusi adalah anak-anak di TPA Werdhi
- Tidak 55 (94,8)
Kumara I pada bulan September-Oktober - Ya 3 (5,1)
Pendidikan Orangtua
2009 yang berusia 1-36 bulan. Kriteria - Perguruan 56 (96,5)
tinggi/sederajat 2 (3,4)
eksklusi adalah subyek yang menolak - SMA /sederajat
mengikuti penelitian.
Semua data dianalisis dengan Sedangkan karakteristik subyek dengan
dan narasi. Data katergorikal diolah dengan Tabel 2. Karakteristik keterlambatan bicara
pada anak di TPA Werdhi Kumara I
uji Chi square dan Fisher exact test. Variabel Frekuensi (n) P
Jenis kelamin
HASIL -Laki-laki 4
-Perempuan 1 0,40
Jumlah anak yang berada di TPA Werdhi Usia
-0-12 bulan 1
kumara I adalah 148 anak, dengan kisaran -13-24 bulan 2 0,66
Studi Cochrane terakhir telah melaporkan keterlambatan bicara pada anak di TPA
data keterlambatan bicara, bahasa dan Werdhi Kumara, sedangkan faktor risiko
gabungan keduanya pada anak usia lain tidak dicari pada penelitian ini.
keterlambatan bicara dan bahasa pada anak penelitian pada lebih dari 8000 anak di
usia 2-4,5 tahun adalah 5-8%, prevalensi Finlandia menemukan adanya hubungan
bicara yang terdeteksi dengan pemeriksaan antara prematuritas, asfiksia maupun berat
ELMS-2 terbanyak pada rerata usia di atas badan lahir rendah dengan kejadian
Campbell dkk.8, mendapatkan adanya risiko lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki,
terjadinya keterlambatan bicara pada anak status gizi baik, usia kehamilan cukup bulan,
apabila terdapat riwayat keluarga yang tidak asfiksia, namun tidak bermakna secara