Anda di halaman 1dari 3

B.

AKHLAK BERHIAS

1. PENGERTIAN AKHLAK BERHIAS

Berhias dalam bahasa arab tazaiyana-yataziyanu, dalam kamus bahasa Indonesia berhias
diartikan usaha memperelok diri dengan pakaian ataupun lainya yang indah-indah, berdandan
dengan dadanan indah dan menarik.

Secara istilah, berhias dapat dimaknai sebagai upaya setiap orang untuk memperindah diri
dengan berbagai busana, aksesoris, atau make-up yang dapat memperelok diri bagi
pemakainya sehingga memunculkan kesan indah bagi yang menyaksikan serta menambah
rasa percaya diri penampilan untuk tujuan tertentu.

Berhias adalah naluri yang dimiliki oleh manusia. Berhias sudah menjadi kebutuhan bagi
sebagian besar manusia, agara dapat memperindah diri baik di lingkungan sekitar maupun
diluar. Berhias adalah salah satu alat untuk mengekspresikan diri, yang menunjukkan
identitas serta jati diri seseorang. Berhias dapat memberikan kesan indah tersendiri bagi
orang lain yang melihatnya, baik dari segi pakaian, maupun make up wajah mereka. Maka
dari itu berhias dikategorikan sebagai akhlak terpuji. Tetapi berhias juga terdapat aturannya
agar tidak melanggar syariay Islam. Dalam sebuah hadits Nabi SAW bersabda:

Artinya: Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan (HR. Muslim)

2. BENTUK AKHLAK BERHIAS

Berhias bukanlah dipandang dari segi dandanan nuka, tetapi pakaian juga termasuk sesuatu
yang bisa dikatakan alat untuk berhias. Pakaian kita yang sederhana bisa menjadi pakaian
yang mempunyai nilai keindahan yang tinggi apabila kita beri hiasan agar kita terlihat cantik
memakainya. Jilbab juga dapat menjadi hiasan. Sekarang sudah banyak bentuk Jilbab yang
berbagai macam, dan dapat menghias diri kita agar terlihat indah dan nyaman dipakai.

Perhiasan kita juga termasuk salah satu alat untuk berhias. Arloji, kalung, gelang, cincin dsb.
Parfum juga termasuk, tapi kita tidak boleh lupa. Jika kita ingin berhias tersapat rambu
rambu, agar tidak melanggar Syariat yang sudah ditetapkan oleh Allah:

1. Niat yang lurus, berhias hanya untuk beribadah yang diorientasikan sebagai rasa syukur
atas nikmat

yang telah Allah berikan.

2. Dalam berhias tidak diperbolehkan menggunakan bahan bahan yang dilarang agama
3. Tidak boleh menggunakan hiasan yang menggunakan simbol non muslim

4. Tidak berlebih lebihan

5. Tidak Boleh berhias seperti orang jahiliah

6. Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis kelamin


7. Berhias bukan untuk berfoya foya

Ketika berhias terkadang kita lupa akan aturan, melewati batas kewajaran yang telah
ditetapkan. Seringkali naluri manusia berubah menjadi hawa nafsu yang liar. Yang aka
menyebabkan manusia terjerumus kedalam hal yang mnyesatkan. Agama Islam memeberi
batasan dalam etika berhias, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah

3. NILAI POSITIF AKHLAK BERHIAS

Berhias dapat menunjukkan kepribadian kita. Apabila kita menggunakan hiasan yang cocok
dengan diri kita, maka orang akan menilai diri kita dengan pandangan yang berbeda ketika
kita tidak berhias. Jika kita menggunakan arloji, jas, kerudung, maka orang lain akan
memandang kita dengan penug pemikiran. Bahwa kita sebenarnya tidak sesederhana yang
dibayangkan. Kita bisa berorientasi dengan waktu, tanpa meninggalkan syariat Islam.

Berhias memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan, karena berhias
diniatkan untuk beribadah, maka setiap langkah kita akan menjadi langkah menggapai
barokan dan pahala dari Allah SWT. Namun sebaliknya apabila berhias hanya untuk menarik
perhatian orang lain untuk tergoda dan memuji muji kita agar kita senang sendiri, maka itu
menjadi alat yang sesat. Lupa akan Allah, dan hanya ingin dijadikan alat pemuas diri kita.
Maka yang demikian itu adalah haram.

4. MEMBIASAKAN AKHLAK BERHIAS

Berhias merupakan kebutuhan manusia untuk menjaga dan mengaktualisasikan dirinya


menurut tunutan perkembangan zaman. Nilai keindahan dan kekhasan dalam berhias menjadi
tuntutan yang terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman. Dalam kaitannya
dengan kegiatan berhias atau berhias atau berdandan, maka setiap manusia memiliki
kebebasan untuk mengekspresikan keinginan mengembangkan berbagai mode menurut
fungsi dan momentumnya, sehingga berhias dapat menyatakan identitas diri seseorang.

Dalam Islam diperintahkan untuk berhias yang baik, bagus, dan indah sesuai dengan
kemampuan masing masing. Terutama apabila kita akan melakukan ibadah shalat maka
seyogyanya perhiasan yang kita pakai itu haruslah baik, bersih dan indah (bukan berarti
mewah), karena mewah itu sudah memasuki wilayah berlebihan.
Hal ini sesuai firman Allah; Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap
(memasuki ) masjid, makan, minumlah, dan janganlah berlebih lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang yang brlebih lebihan. Qs. Al - Araf /7 : 31)

akibat yang ditimbulkan apabila mengunakan pakaian, berhias, secara berlebihan/tidak


sesuai ajaran agama Islam. laranganberhias dan berbusana berlebihan di riwayatkan dari
aisyah ra, katanya ketika Rasulullah S.A.W sedang duduk beristirahat di masjid, tiba tiba ada
seorang perempuan golongan muzainah terlihat memamerkan dandanannya di masjid sambil
menyeretnyeret busana panjangnya Rasulullah S.A.W bersabda:hai sekalian manusia,
laranglah istri istrimu (termasuk anak anak remaja perempuan yang merekamiliki)
mengenakan dandanan seraya berjalan angkuh. nanti (HR Ahmad, Abu Daud, An-Nassai dan
Ibnu Majah).

...

Artinya.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-


isteri orang mukmin; hendaklahmereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh
mereka.Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak
diganggu (oleh lidah/tangan usil) (Q.S.Al-Ahzb (33): 59).

Siapa yang memakai pakaian (yang bertujuan mengundang) popularitas, maka Allah
akan mengenakan untuknya pakaian kehinaan pada hari kemudian, laludikobarkan pada
pakainnya itu api. (H.R. Ab Daud). Yang dimaksud disini adalah bila tujuan memakainya
mengundang perhatian dari laki-lakidan bertujuan memperoleh popularitas. Pemilihan mode
busana tertentu juga tercakup di sini, akan tetapi bukan berarti seseorang dilarang memakai
pakaian yang indah dan bersih, karena itu itulah justru yang dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai