dan bagaimana merawat actuator sehingga dapat memperpanjang jangka pakai actuator dan
menghindari dari kerusakan.
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang
biasanya digerakkan oleh motor listrik dan dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang
terprogram. Actuator berfungsi untuk untuk mengubah sinyal kendali menjadi pengaturan fisik
untuk pengendalian variabel proses. Actuator yang praktikan amati adalah actuator pneumatic,
mekanik dan elektrik.
1. Butterfly valve
Butterfly Valve adalah valve yang dapat digunakan untuk mengisolasi atau mengatur
aliran. Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disk . system pengoperasiannya
memungkinkan cepat untuk menutup.Desain valvenya lebih ringan dibanding jenis-jenis
valve yang lain. Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih rendah karena jumlah bagian
yang bergerak minim. Praktikan tidak membongkar actuator jenis ini, hanya diamati saja
komponennya. Butterfly valve ini dicirikan dengan bentuk disc-nya pipih dan bergerak
menyerupai sayap kupu-kupu, bagian disc-nya berputar membuka atau menutup pada
porosnya. Komponen-komponen yang terdapat pada valve ini yaitu disc, bottom flange,
disc stopper, shaft, seat, gland ring, gland packing, gland flange, shaft bearings.
2. Actuator Pneumatik
Praktikan berkesempatan untuk membongkar actuator jenis ini. Hal yang pertama
dilakukan adalah mengendurkan baut-baut dari diaphragm case. Baut yang digunakan
untuk mengeratkan bagian atas dan bawah dari penutup diafragma ini tidak konsisten
ukurannya sehingga menyulitkan dalam membukanya. Pembukaan baut dilakukan secara
diagonal, sisi satu dengan sisi seberangnya. Didalam case ini terdapat beberapa return
spring (per) yang dilengkapi dengan piringannya.
Kemudian praktikan membongkar bagian actuator dari valve body. Body valve ini
berfungsi untuk tempat aliran fluida mengalir. Setelah selesai mengamati praktikan
kemudian memasang kembali bagian-bagian yang telah dibongkar.
Bagian-bagian yang terdapat pada actuator pneumatic ini antara lain: diaphragm case,
per, actuator stem seals, actuator stop dan body valve.
Perawatan aktuator sendiri disesuaikan dengan bahan material yang digunakan. Masing-masing
material memiliki ketahanan panas yang berbeda-beda. Jadi agar aktuator dapat berfungsi dengan
baik maka harus disesuaikan dengan temperatur. Pemeliharaan lain yang dapat dilakukan adalah
melumasi menggunakan minyak pelumas. Minyak pelumas ini digunakan pada bagian baut. Hal
ini bertujuan untuk memperlancar proses pemutaran pada valve. Lalu hal yang dapat dilakukan
adalah membersihkan dengan teratur.