Anda di halaman 1dari 2

Proses pembentukan melanin

Melanosit adalah sel yang berdendrit yang terletak di stratum basal epidermis,diantara sel-sel
keratinosit utama. Melanosit kurang terikat pada bangunan sekitarnya. Melanosit terdiri atas
inti,retikulo endoplasma,aparatus golgi,mitokondria,mikrotubular,mikrofilamen,dan organela
yang berfungsi untuk pembentukan pigmen melanin yang disebut Melanosom.
1. Tahap pertama biosintesis melanin (Eumelanin dan Phaeomelanin) dikatalisis oleh
tirosinase:

Asam amino tyrosin dengan bantuan enzim tirosin akan berubah menjadi 3,4 dihidrosiferil
alanin ( DOPA) kemudian dikonversi menjadi dopaquinone

Dopaquinone selanjutnya dapat bereaksi dengan cysteine menghasilkan dua macam sisteinil
dopa yang selanjutnya keduanya akan berubah menjadi Phaeomelanin :

Dopaquinone + cysteine 5-S-cysteinyldopa benzothiazine intermediate pheomelanin

Dopaquinone + cysteine 2-S-cysteinyldopa benzothiazine intermediate pheomelanin

Pada tahap lain, dopaquinone juga dapat dikonversi tanpa bereaksi dengan Cysteine
membentuk leucodopachrome. Selanjutnya, leucodopachrome akan diubah menjadi
eumelanin melalui dua jalur di bawah ini :

Dopaquinone leucodopachrome dopachrome 5,6-dihydroxyindole-2-carboxylic acid


quinone eumelanin

Dopaquinone leucodopachrome dopachrome 5,6-dihydroxyindole quinone


eumelanin.

Eumelanin berwarna coklat atau pigmen warna hitam dan melindungi kulit dari menyerap
sinar UV yang berbahaya. Orang dengan warna kulit lebih gelap memiliki lebih banyak
Eumelanin. Ini adalah alasan pigmen melanin yang disebut sebagai foto-protectants yang
berarti suatu zat yang dapat memberikan perlindungan dari sinar matahari yang berbahaya..
Pheomelanin merupakan pigmen warna kemerahan dan menyerap sangat lemah radiasi UV
dan juga bertindak sebagai fotosensitizer yang berarti sensitif terhadap cahaya

2. Transfer pigmen melanin

Setelah dibentuk, granul melanin migrasi di dalam perluasan sitoplasma melanosit lalu
ditransfer ke keratinosit, terutama pada lapisan stratum germinativum dan stratum
spinosum.Akibatnya sel-sel keratinosit banyak mengandung melanin, bahkan lebih banyak
daripada yang terdapat pada melanosit yang merupakan penghasil melanin itu sendiri.
Ditransfer ke keratinosit, melanin tidak diletakkan secara sembarangan, granul melanin
berakumulasi di dalam sitoplasma di daerah atas inti pada keratinosit. Akumulasi melanin di
daerah atas inti bukan tidak ada fungsinya, tetapi bertujuan melindungi nukleus dari efek
merusak radiasi ultraviolet. Sehingga nukleus yang mengandung DNA di dalamnya tidak
mengalami mutasi apabila terkena radiasi ultraviolet.
Daftar pustaka
Alya Amila Fitrie, 2004, Histologi Dari Melanosit, Fakultas Kedokteran Bagian Histologi
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai