Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata kuliah wajib dalam

perguruan tinggi dimana dibutuhkan banyak capaian-capaian dalam


pembelajarannya. Urgensi menempuh mata kuliah kewarganegaraan yaitu
dikarenakan terdapat nilai-nilai yang penting bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari dimana ketetapan-ketetapannya wajib diperoleh. Mata kuliah
kewarganegaraan merupakan mata kuliah pengembangan kepribadian yang mana
harapannya setiap individu bisa berubah lebih baik tanpa meninggalkan
identitasnya. Empat hal penting yang harus dimiliki dan dibawa sebagai identitas
dan tidak boleh hilang ketika berada di Negara lain yaitu keyakinan, budaya,
negara, dan moral.
Capaian pembelajaran mata kuliah kewarganegaraan ini salah satunya
dapat memahami identitas nasional di Indonesia. Identitas nasional merupakan
kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang lain.
Faktor yang menunjukkan identitas nasional diantaranya faktor primordial dan
faktor kondisional. Faktor primordial merupakan faktor bawaan yang bersifat
ilmiah, sedangkan faktor kondisional merupakan keadaan yang mempengaruhi
terbentuknya identitas nasional. Faktor primordial terdiri dari faktor geografi
(archipelago), ekologi (biodiversity, flora dan fauna), dan demografi (kepadatan
penduduk). Faktor kondisional terdiri dari faktor sejarah, kebudayaan dan watak
masyarakat.
Sejarah identitas nasional dimana dari segi perspektif bagsa Indonesia
adalah bangsa yang religius, humanis, menyukai persatuan dan kekeluargaan,
suka bermusyawarah, dan lebih mementingkan kepentingan bersama. Bangsa
Indonesia harus memiliki keyakinan yang kuat dan jangan sampai terjadi konflik
karena agama hingga merusak bangsa dan identitas nasional. Kebudayaan dan
watak bangsa Indonesia merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional. Bangsa Indonesia mempunyai karakter yang khas seperti
keramahan dan sopan santun. Bangsa Indonesia merupakan bangsa agraris dimana
sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Kasus
besar petani Indonesia yang berkaitan dengan kesejahteraan hidup masyarakat
salah satunya terjadi pada petani padi, cabai, bawang dimana di era sekarang
semua hasil pertanian dijual ke pengemul/tengkulak dengan harga murah yang
selanjutnya didistribusikan dijual lagi setelah diolah dengan harga tinggi sehingga
tidak banyak menguntungkan petani. Solusi yang mungkin untuk meningkatkan
kembali kesejahteraan masyarakat terutama petani yaitu dengan diwadahi
peralatan yang dibutuhkan para petani yang mana petani dapat mengolah sendiri
dan dijual sendiri dengan harga yang sesuai sehingga tidak sering terjadi kenaikan
harga sembako.
Sistem kemasyarakatan secara umum di sebagian besar suku-suku di
Indonesia seperti sistem paguyuban atau masyarakat sosial (communal society).
Paguyuban tersebut membawa ikatan emosional yang tidak lagi terbentuk dari
kesukuan tetapi menjadi ikatan kebangsaan (dalam konteks bangsa/nation).
Contoh paguyuban yaitu seperti perkumpulan orang papua dalam Universitas
Jember ini. Mahasiswa di Universitas kebanyakan membentuk perkumpulan dari
daerah asal tempat tinggalnya untuk mempermudah komunikasi dan lebih
mempererat hubungan, seperti perkumpulan orang Papua. Mahasiswa dari Papua
yang berada di Universitas Jember membentuk sebuah perkumpulan khusus
orang-orang Papua dimana dalam perkumpulan tersebut banyak sekali kegiatan-
kegiatan rutin yang dijalankan seperti bermain volly tiap minggu, menyanyikan
lagu daerahnya, malam keakraban dengan sharing, dan kegiatan lainnya.
Kegiatan-kegiatan seperti itulah yang membentuk hubungan baik, komunikasi
baik, rasa saling peduli dan saling menghargai yang tingi karena perkumpulan
orang Papua terdiri dari berbagai suku yang ada di Papua. Keberagaman suku
dengan adat dan kebudayaannya masing-masing dapat diperstukan dalam sebuah
paguyuban tersebut dengan tetap menjaga keyakinan, sikap-sikap positif yang
selalu diterapkan sehingga identitas nasional terbentuk yang mana awal terbentuk
dari kesukuan dengan harapan menjadi ikatan kebangsaan. Identitas nasional
harus ditunjukkan dan dijaga. Keberagaman bukan merupakan ancaman
melainkan merupakan kekayaan yang harus dipelihara dalam mewujudkan
persatuan. Keberagaman terikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
merupakan dasar kehidupan bersama di tengah kemajemukan.

Anda mungkin juga menyukai