Anda di halaman 1dari 215

1

PENINGKATAN PEROLEHAN HASIL BELAJAR


MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (TIK) MELALUI PEMANFAATAN
MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS VII SMP
NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Oleh

Deby Arcellina Irmawaty


1102406041

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011
2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran

Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Melalui Pemanfaatan Media CD

Pembelajaran Kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011

telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri

Semarang.

Hari :

Tanggal :

Semarang, Juli 2011

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Drs. Kustiono, M. Pd Dr. Titi Prihatini, M. Pd


NIP.1963030719930301001 NIP.1963021211999032001

Mengetahui

Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Drs. Budiyono, M.S


NIP. 196312091987031002

ii
3

iii
4

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya

pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Juli 2011

Deby Arcellina Irmawaty

NIM. 1102406041

iv
5

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Ketika aku memohon kepada Allah kekuatan, Allah memberiku kesulitan

agar aku menjadi kuat. Ketika aku memohon kepada Allah kebijaksanaan,

Allah memberiku masalah untuk dapat aku pecahkan. Ketika aku memohon

kepada Allah kesejahteraan, Allah memberiku akal untuk berfikir. Ketika aku

memohon kepada Allah keberanian, Allah memberiku kondisi bahaya untuk

dapat aku atasi. Ketika aku memohon kepada Allah sebuah cinta, Allah

memberiku orang-orang bermasalah untuk aku tolong. Dan ketika aku

memohon pada Allah bantuan, Allah memberiku kesempatan. Aku menyadari

dan mensyukuri bahwa Allah tidak memberi apa yang aku pinta melainkan

selalu memberi apa yang aku butuhkan.

PERSEMBAHAN :

1. Bapak Suharto dan Ibu Endang Suswanti, S.Pd tercinta atas doa, cinta dan

ketulusannya selalu memotivasi dan memberikan kasih sayang yang luar

biasa kepada ananda terkasih;

2. Dosen terbaikku, bapak Drs. Kustiono, M.Pd dan Ibu DR. Titi Prihatini,

M.Pd;

3. Kakak dan adik tercinta atas doa dan dukungan yang berarti;

4. Seorang terkasih Apri Harsono yang tak henti-hentinya memberikan oase

kasih sayang yang selalu menenangkan jiwa;

v
6

5. Sahabat terbaik Yunnia dan Retno Hartanti yang selalu merubah

kebosanan menjadi tangis tawa bahagia;

6. UNNES tercinta

vi
7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas karunia Allah SWT, sholawat serta salam

semoga terlimpahkan kepada Rosulallah SAW, karena atas kuasa-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Perolehan Hasil Belajar

Melalui Pemanfaatan Media CD Pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi

Informasi Dan Komunikasi (TIK) Kelas VII SLTP Negeri 1 Pangkah Tahun

Pelajaran 2010/2011. Kesulitan dan berbagai rintangan yang menimbulkan rasa

susah, putus asa dan kekecewaan dalam penyusunan skripsi ini begitu mudah

terhapus ketika penulis menyadari begitu banyak pengalaman dan hikmah yang

didapat dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan

hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, tetapi juga berkat dukungan,

bantuan dan kerja sama berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapakn

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang,

yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi S1 di

Universitas Negeri Semarang;

2. Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang yang telah memberi izin dan rekomendasi, sehingga penelitian

(skripsi) ini dapat dilaksanakan;

vii
8

3. Drs. Budiyono, M.S, selaku Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, yang

telah memberikan pengarahan dan semangat kepada penulis selama

menempuh studi di Universitas Negeri Semarang;

4. Drs. Kustiono, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang dengan tulus

membimbing penulis, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat

menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan baik;

5. Dr. Titi Prihatini, M.Pd, selaku dosen pembimbing II, yang dengan tulus

membimbing penulis, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat

menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan baik;

6. Dra. Nurussaadah, M.Si, selaku dosen penguji yang telah berkenan

menyempatkan waktunya untuk menguji skripsi ini;

7. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan, yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi

penulis;

8. Subur Utomo, S.Pd, selaku kepala Sekolah SLTP Negeri 1 Pangkah, yang

telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian pada

sekolah yang dipimpin;

9. Apri Astuti, S.Pd selaku guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi, yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.

10. Peserta Didik kelas VII A dan VII B SLTP Negeri 1 Pang kah yang telah

bersedia bekerja sama dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini.

viii
9

11. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak, Ibu, Saudara

dengan balasan yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan pendidikan Indonesia di masa

depan. Amien.

Semarang, Agustus 2011


Penulis

ix
10

ABSTRAK

Irmawaty, Deby Arcellina (1102406041). Peningkatan Perolehan Hasil


Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) Melalui Pemanfaatan Media CD Pembelajaran Kelas VII
SMP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011. Dosen
Pembimbing 1: Drs. Kustiono, M.Pd. Dosen Pembimbing II: Dr.
Titi Prihatini, M.Pd.
Kata Kunci: Peningkatan, Hasil Belajar, Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Media CD Pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal pada mata pelajaran TIK kelas VII di
SMP Negeri 1 Pangkah, kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru,
hasil belajar masih di bawah KKM (yaitu 6,9) , kurang efisiennya jam pelajaran
serta kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa tentang mata pelajaran TIK
di jenjang pendidikan sebelumnya. Hal ini di karenakan mayoritas mereka berasal
dari Sekolah Dasar yang belum diterapkan pembelajaran TIK.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar efektivitas
pemanfaatan CD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah
tahun pelajaran 2010/2011. Manfaat penelitian ini, dengan digunakannya media
CD Pembelajaran sebagai sarana pembelajaran di luar sekolah untuk siswa dan
salah satu penunjang untuk meningkatkan hasil belajar dengan suatu pembelajaran
yang lebih menarik dan berkreativitas. Bagi guru dapat dijadikan sebagai salah
satu media yang dapat mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga menunjang pencapaian hasil belajar yang optimal serta peningkatan
kualitas sekolah yang bersangkutan.

Manfaat media pendidikan antara lain: (1) Meletakkan dasar-dasar yang


kongkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, (2) memperbesar
perhatian siswa, (3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan
belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4) Memberikan
pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
dikalangan siswa, (5) mengatasi jarak dan waktu dalam belajar. Sehingga dengan
adanya media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD Pembelajaran, dapat
memvisualisasi materi pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam
memahami materi yang abstrak.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini


untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pemanfaatan CD pembelajaran
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). Produk CD Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
hanya untuk dimanfaatkan sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan
untuk dievaluasi produknya.

Pada saat pretest rata-rata hasil evaluasi nilai kelas yaitu 6,2. Pada saat
posttest rata-rata nilai evaluasi kelas yaitu 7,7. Dapat disimpulkan hasil belajar

x
11

TIK dengan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK sudah berhasil


karena telah memenuhi indikator keberhasilan dan mencapai target nilai rata-rata
kelas lebih dari 7,1. Dari hasil tersebut ada peningkatan hasil belajar TIK, maka
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran TIK dengan memanfaatkan media berupa
CD Pembelajaran yang berisikan materi mata pelajaran TIK Pokok bahasan
Operasi Dasar dan Operating System efektif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah. Berdasarkan kesimpulan tersebut
disarankan agar guru selalu menggunakan dan memanfaatkan media CD
Pembelajaran dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran TIK.

xi
12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xvii
DAFTAR DIAGRAM................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB 1 : PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.. .......... 9
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 9
1.5 Pembatasan Masalah ..................................................................... 10
BAB II : KAJIAN TEORETIK .................................................................. 12
2.1 Hakekat Teknologi Pendidikan...................................................... 12
2.1.1 Pengertian Teknologi Pendidikan ............................................. 12
2.1.2 Kawasan Teknologi Pendidikan ............................................... 14
2.1.2.1 Kawasan Desain ... .......................... 16
2.1.2.2 Kawasan Pengembangan.................................................... 16
2.1.2.3 Kawasan Pemanfaatan ....................................................... 17
2.1.2.4 Kawasan Pengelolaan ........................................................ 18
2.1.2.5 Kawasan Penilaian (Evaluasi) ............................................ 19
2.2 Pembelajaran TIK ........................................................................ 19

xii
13

2.2.1 Hakekat Pembelajaran ............................................................ 20


2.2.2 Pembelajaran TIK..................................................................... 27
2.2.3 Ruang Lingkup TIK ................................................................. 31
2.2.4 Acuan Pembelajaran TIK.......................................................... 32
2.2.5 Komponen Pendukung Pembelajaran TIK ................................ 32
2.2.6 Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran TIK .................................. 36
2.2.7 Penilaian Hasil Belajar TIK ...................................................... 40
2.3 Pemanfaatan Media Pembelajaran ............................................... 43
2.3.1 Hakekat Media Pembelajaran ................................................... 43
2.3.2 Arti Media Pembelajaran .......................................................... 45
2.3.3 Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran....................................... 47
2.3.4 Manfaat Media Pembelajaran ................................................... 48
2.3.5 Klasifikasi Media Pembelajaran................................................ 49
2.3.6 Compact Disk (CD) Pembelajaran ............................................ 51
2.3.7 Program Adobe Flash ............................................................... 53
2.4 Kerangka Berpikir ....................................................................... 57
2.5 Hipotesis ..................................................................................... 58
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 60
3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 60
3.2 Prosedur Penelitan ................................................................... 61
3.2.1 Pelaksanaan Siklus I.................................................................. 61
3.2.2 Pelaksanaan Siklus II ................................................................ 64
3.2.3 Pelaksanaan Siklus III ............................................................... 66
3.3 Subjek Penelitian ...................................................................... 68
3.4 Variabel Penelitian ................................................................... 68
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................. 68
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 76
4.1 Waktu Penelitian ...................................................................... 76
4.2 Hasil Pengujian Instrumen ....................................................... 76
4.2.1 Validitas .............................................................................. 76
4.2.2 Reliabilitas ............................................................................ 77

xiii
14

4.2.3 Daya Pembeda ...................................................................... 77


4.2.4 Tingkat Kesukaran ................................................................ 78
4.3 Hasil Penelitian........................................................................ 79
4.3.1 Siklus I .................................................................................... 79
4.3.2 Siklus II ................................................................................... 88
4.3.3 Siklus III .................................................................................. 97
4.4 Pembahasan...................................................................................... 106
BAB V : PENUTUP .................................................................................... 113
5.1 Simpulan ............................................................................................ 113
5.2 Saran .................................................................................................. 114
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 116
LAMPIRAN ................................................................................................ 117

xiv
15

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 1994 dan

2004.................................................................................................... 15

Tabel 2.2 Klasifikasi Media Menurut Kontrol Pemakai................................... 53

Tabel 4.1 Kategori Daya Pembeda Soal. ....................................................... 80

Tabel 4.2 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba 81

Tabel 4.3 Ringkasan Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba 81

Tabel 4.4 Keaktifan Siswa Siklus I................................................................ 84

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Guru Siklus I......................................................... 86

Tabel 4.6 Nilai Tes Siklus I........................................................................... 89

Tabel 4.7 Keaktifan Siswa Siklus II .............................................................. 93

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Guru Siklus II ....................................................... 95

Tabel 4.9Nilai Tes Siklus II .......................................................................... 99

Tabel 4.10 Keaktifan Siswa Siklus III ........................................................... 103

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Guru Siklus III .................................................... 105

Tabel 4.12 Hasil Tes Siklus III ...................................................................... 108

xv
16

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kawasan Teknologi Pendidikan ................................................... 17

Bagan 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian ....................................................... 60

Bagan 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ............................................... 63

xvi
17

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Nilai Tes Siklus I ........................................................................ 90

Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus II ........................................................................ 99

Grafik 4.3 Nilai Tes Siklus III ....................................................................... 108

xvii
18

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Nama Siswa Ujicoba Soal......................................... ........................... 124

Daftar Nama Siswa Kelas VII A SMP N 1 Pangkah....................... 125

Daftar Absensi Siklus I, II dan III.................................................................... 126

Soal Ujicoba. ................................................................................................ 128

Soal Pretest Siklus I ...................................................................................... 137

Soal Pretest Siklus II ..................................................................................... 140

Soal Pretest Siklus III.................................................................................... 143

Soal Postest Siklus I ..................................................................................... 146

Soal Postest Siklus II.......................................................................................... 149

Soal Postest Siklus III ................................................................................... 152

Kunci Jawaban Pretest .................................................................................. 155

Kunci Jawaban Posttest ................................................................................. 156

Perhitungan Validitas Soal ............................................................................ 157

Perhitungan Reliabilitas Instrumen ................................................................ 158

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal......................................................... ...... 160

Perhitungan Daya Pembeda Soal.......................................................... ........... 162

Analisis Validitas, Realibilitas dan Daya Pembeda Soal.... ............................ 163

Nilai Posttest Siklus I .................................................................................... 171

Nilai Posttest Siklus II................................................................................... 172

Nilai Posttest Siklus III ................................................................................. 173

Rekap Nilai Pretest dan Posttest Siklus I, II dan III ....................................... 174

Rekapitulasi Nilai Siklus I, II dan III ............................................................. 175

xviii
19

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, II dan III ..................................... 176

Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I. II dan III ..................... 177

Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I, II dan III ................................................ 178

Silabus ................................................................................................. 179

RPP Siklus I ................................................................................................. 180

Lembar Observasi Intensitas Aktivitas Siswa ................................................ 186

Rekapitulasi Hasil Observasi Guru ................................................................ 187

Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................................................ 189

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ......................................... 197

xix
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah

bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga

memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Pendidikan tidak lagi hanya dilihat dari

dimensi rutinitas, melainkan harus diberi makna mendalam dan bernilai bagi

perbaikan kinerja. Pendidikan sebagai salah satu instrumen utama pengembangan

sumber daya manusia dengan multi kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan menghendaki

perencanaan dan pelaksanaan yang matang agar hasil yang diharapkan dapat

tercapai dengan maksimal.

Kualitas dan mutu pendidikan dasar selalu dituntut untuk menjadi lebih

baik karena perubahan zaman yang terjadi baik secara nasional maupun global.

Kualitas pendidikan dasar di Indonesia terbukti belum mampu bersaing. Salah

satu penyebabnya adalah akan pentingnya pembaharuan kualitas dan strategi

mengajar (Nugrahani, 2007:35).

Adanya sebuah paradigma yang berkembang di masyarakat bahwa proses

belajar itu identik dengan buku dan menulis, secara tidak langsung telah

mematikan kreatifitas tenaga pendidik kita selama ini untuk mengeksplorasi

sistem pengajaran yang dinamis dan efektif. Sehingga banyak keluhan yang

disampaikan berbagai pihak bahwa sistem pengajaran di sekolah dasar yang lebih

menekankan sistem komunikasi satu arah (ceramah) dalam kelas adalah sistem

1
2

pengajaran yang terlalu membosankan dan monoton. Salah satu penyebab

kurangnya kiat guru untuk membangun sebuah hubungan interaktif dalam

kegiatan belajar mengajar adalah kurangnya pengetahuan guru tentang

pengembangan dan kegunaan media pembelajaran alternatif.

Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah dan

masyarakat. Suatu negara yang tertinggal mutu pendidikannya, maka

pembangunan di negara tersebut akan terhambat pula. Hal ini dapat dimengerti,

karena pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan

dalam pembangunan.

Pendidikan di Indonesia dapat diperoleh melalui jalur formal, informal dan

nonformal. Pendidikan formal di Indonesia berlangsung sejak pendidikan dasar

hingga perguruan tinggi. Peningkatan mutu pendidikan harus dimulai sejak

pendidikan dasar, sebab pendidikan dasar merupakan fondasi untuk kelanjutan

pendidikan berikutnya. Di Indonesia, pendidikan dasar dilaksanakan selama 9

tahun terdiri atas Sekolah Dasar dan sederajat serta Sekolah Menengah Pertama

dan sederajat seperti Madrasah Tsanawiyah.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil

belajar agar lebih baik adalah penggunaan media pembelajaran ke dalam proses

pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan oleh pengajar sebagai sumber

belajar yang optimal. Proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien apabila

ditunjang dengan penggunaan media yang memadai.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah

metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
3

Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media

pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus

diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan

respons yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah pengajaran berlangsung.

Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media

pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,

kondisi, dan lingkungan yang diciptakan oleh guru (Djamarah dan Zain, 2002:82).

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pemberi kepada

penerima pesan. Sedangkan menurut AECT, media adalah segala bentuk dan

saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Briggs

(1970) memberi batasan media merupakan segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Inti dari penggunaan media adalah sebagai sarana atau alat untuk

menyampaikan informasi atau pesan antara pemberi kepada penerima. Dengan

menggunakan media yang tepat, maksud dari informasi maupun pesan yang

disampaikan oleh pemberi pesan dapat diterima oleh penerima pesan. Begitu juga

ketika media digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Informasi yang

disampaikan guru sebagai penyampai pesan di kelas, dapat diterima dengan jelas

oleh siswa sebagai penerima pesan di kelas.

Pemanfaatan media yang baik serta memadai, diharapkan dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menggairahkan. Verbalisme

mungkin saja akan muncul ketika pembelajaran tanpa menggunakan media.


4

Namun, dengan menggunakan media unsur verbalisme dapat dikurangi bahkan

dihilangkan. Dengan mengurangi atau menghilangkan unsur verbalisme, maka

siswa akan diberikan pengertian dan konsep yang sebenarnya secara realistis dan

teliti, serta memberi pengalaman menyeluruh yang pada akhirnya memberi

pengertian yang konkret.

Pemanfaatan media dalam pendidikan memang sejak lama digunakan,

tetapi seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, media pembelajaran itu

pasti mengalami perkembangan pula. Salah satu penyebab terjadinya

perkembangan itu karena masing-masing media pembelajaran mempunyai

kelemahan. Kelemahan tersebut menyebabkan pentingnya penemuan dan

pemanfaatan media baru guna menyempurnakan media yang lama dan juga untuk

menunjang proses pembelajaran di masa sekarang.

Salah satu hasil dari pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini adalah

dengan adanya komputer. Komputer telah menjadi bagian dari hidup manusia.

Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan komputer sebagai media termasuk

pula dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Bermacam program komputer

untuk pembelajaran telah ditawarkan, misalnya program Power Point, Flash,

SwiSH, Authorware dan sebagainya.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20 Th. 2003). Salah satu yang
5

mendapat perhatian sangat serius dalam dunia pendidikan adalah peningkatan

kemampuan dan komptensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang sesuai dengan

tuntutan kebutuhan dunia kerja, memerlukan hubungan yang timbal balik antaran

penyedia SDM (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) dengan dunia kerja yang

membutuhkan. Suatu keterbukaan untuk bekerjasama dan bersinergi positif antar

elemen untuk merumuskan sebuah standar kompetensi kualifikasi SDM yang

menguasai bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dilakukan

oleh penyedia industri dengan lembaga pendidikan sebagai penyedia SDM agar

mengembangkan dan menyelenggarakan program pendidikan untuk memenuhi

standar kebutuhan tersebut. Memang tersedianya SDM yang berkompeten tidak

akan ada artinya jika tidak diimbangi dengan pembangunan dan penyediaan

insfrastruktur pendukung TIK.

Hal ini terkondisikan adanya Inpres No. 6 Tahun 2001 yang

merekomendasikan untuk segeranya dikenalkan teknologi telematika dan

aplikasinya sedini mungkin, tanpa diskriminasi dan harus dilakukan di semua

tingkat dan macam pendidikan, sehingga telematika menjadi bagian yang penting

dari sistem pendidikan. Kurikulum sekolah secara bertahap harus disesuaikan,

mulai dari PT dan sekolah menengah.

Berdasarkan pengalaman selama ini, berhasil tidaknya mata pelajaran TIK

pada tingkat SMP terletak pada guru dan sarana belajar. Kedua hal ini merupakan

faktor penting dan besar pengaruhnya terhadap proses hasil belajar. Mata

pelajaran TIK ini adalah mata pelajaran yang baru-baru ini diterapkan, sehingga

kesiapan guru maupun sarana penunjang pembelajaran dirasa masih kurang.


6

Kendala yang masih kerap muncul pada proses pembelajaran TIK ini antara lain:

dalam proses pembelajaran TIK ini guru masih sering kali hanya menggunakan

metode ceramah sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan dan tidak

menarik padahal isi dari pembelajaran TIK itu sendiri sebenarnya mengasyikkan,

penggunaan media dan sarana prasarana penunjang pembelajaran pun dirasa

masih sangat minim dalam pembelajaran TIK ini padahal isi dari mata pelajaran

TIK ini sangat luas dan kompleks yang membutuhkan sarana belajar yang

mendukung, sehingga dirasa tidak cocok jika pembelajaran hanya dilaksanakan

dengan metode ceramah semata. Diperlukan media sebagai sarana untuk guru

dalam membelajarkan mata pelajaran TIK ini, agar pembelajaran lebih efektif dan

mudah dimengerti oleh siswa. Keterbatasan alat peraga dan seringnya guru

meninggalkan jam pelajaran juga menjadi masalah yang sama dalam pelaksanaan

pembelajaran TIK yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan

lancar, sehingga dibutuhkan adanya media pembelajaran agar proses pembelajaran

dapat tetap berlangsung meskipun tanpa kehadiran guru dan keterbatasan alat

pembelajaran. Hal lain yang menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran

TIK ini adalah seringkali mata pelajaran TIK dianggap remeh oleh guru. Sebagian

besar guru hanya menganggap penting mata pelajaran yang di UAN kan,

sedangkan mata pelajaran TIK ini kurang diperhatikan. Hal-hal tersebut diatas

menjadi kendala dalam memahami mata pelajaran TIK, sehingga mempengaruhi

pula terhadap rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ini.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran TIK

SMP Negeri 1 Pangkah, diketahui berdasarkan hasil belajar ujian mid semester
7

mata pelajaran TIK pokok bahasan Operasi Dasar Komputer dan Operating

System, hasil yang diperoleh siswa belum maksimal, dari 40 siswa yang

mengikuti ujian, sebanyak 52% atau sebanyak 28 siswa masih di bawah standar

kompetensi yang diterapkan (KKM Mapel TIK di SMP N 1 Pangkah adalah 7,1).

Salah satu penyebab sulitnya memahami mata pelajaran TIK ini adalah

pembelajaran di sekolah yang kurang efektif dari guru dan kurang

ketersediaannya alat-alat penunjang pembelajaran, sebab guru dalam memberikan

pembelajaran masih minim dalam menggunakan media sebagai sarana untuk

memperjelas pelajaran. Sebagai alasan mereka memberikan materi mata pelajaran

TIK secara cepat dan tidak menggunakan media adalah sedikitnya alokasi waktu

yang tersedia. Apabila dibandingkan dengan mata pelajaran lain seperti bahasa

inggris, matematika dan lain-lain, mata pelajaran TIK hanya mendapat alokasi

waktu sedikit, akibatnya guru mengajarkan dengan cepat agar target dalam

program semester terpenuhi. Kondisi ini menyebabkan target nilai mata pelajaran

TIK belum terpenuhi dan lebih rendah dari pada mata pelajaran lainnya.

Berdasarkan Standar Isi 2006, mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) diharapkan dapat membantu siswa untuk mengenal,

menggunakan serta merawat peralatan teknologi informasi dan komunikasi. Siswa

diharapkan mampu menggunakan segala potensi yang ada untuk mengembangkan

kemampuan diri. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan

dapat memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa untuk belajar dan

bekerja secara mandiri dengan cara yang lebih mudah. Selain itu, siswa dituntut

mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencari,


8

mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan

efektif.

Atas uraian diatas, maka dibutuhkan adanya suatu media baru yang

diharapkan dapat membantu proses pembelajaran TIK untuk mencapai target

standar kompetensi mata pelajaran TIK. Salah satu media yang dirasa dapat

menarik siswa dan dapat digunakan untuk pembelajaran TIK ini adalah Program

Adobe Flash dalam bentuk CD Pembelajaran. Adobe Flash merupakan program

yang mampu membuat berbagai macam aplikasi diantaranya gambar, animasi,

game, web, video, dan lain sebagainya. Hingga saat ini Adobe Flash telah menjadi

standar professional dalam pembuatan animasi web, kartun, game, CD tutorial

(CD Pembelajaran), dan aplikasi interaktif. Adobe Flash ini digunakan untuk

pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah berupa CD (compact

disk) Pembelajaran TIK, yang di dalamnya berisi materi pembelajaran yang

dikemas secara menarik dan dirancang untuk memudahkan siswa memahami

pelajaran TIK ini. Pemilihan media CD Pembelajaran sebagai media pendidikan

dan sumber pembelajaran TIK mengkondisikan siswa untuk belajar secara

mandiri melalui pembelajaran mandiri, siswa dapat berfikir aktif serta mampu

meningkatkan motivasi belajar siswa, siswa dapat berperan sebagai peneliti,

analis, tidak hanya sebagai konsumen informasi saja, terlebih lagi siswa dan guru

tidak perlu hadir secara fisik di kelas (Classroom Meeting) dan proses

pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu. CD Pembelajaran sudah

membudaya dewasa ini dan pemutarannya dapat diulang setiap waktu serta mudah

dioperasikan, sehingga siswa dapat belajar mandiri dan inilah peluang untuk
9

meningkatkan kreativitas dan prestasi siswa. Berdasarkan hal-hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa pemanfaatan CD Pembelajaran mampu meningkatkan prestasi

belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan

tersebut dengan judul: Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran

Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Melalui Pemanfaatan Media CD

Pembelajaran Kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011 ".

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat diperoleh suatu

identifikasi masalah sebagai berikut :

a. Seberapa besar efektivitas pemanfaatan CD pembelajaran terhadap prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011 ?

b. Bagaimanakah perubahan sikap siswa dalam proses pembelajaran

menggunakan CD Pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) VII di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran

2010/2011?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui adakah efektivitas pemanfataan CD Pembelajaran pada mata

pelajaran TIK kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011.
10

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat

memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang

berhubungan langsung dengan pembelajaran TIK di SLTP yang memanfaatkan

CD Pembelajaran.

1.4.2 Manfaat praktis

a. Dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat mempermudah guru

dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Dapat digunakan sebagai pembelajaran di luar sekolah untuk siswa dan

salah satu penunjang untuk meningkatkan hasil belajar dengan suatu

pembelajaran yang lebih menarik dan berkreativitas.

c. Sebagai Implementasi dari kawasan teknologi pendidikan terutama pada

kawasan pengembangan sub kawasan teknologi berbasis komputer.

1.5 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti, maka

dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:

a. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi

pembelajaran TIK khususnya materi operasi dasar dan operating system, sub

materi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

pengenalan komputer dengan menggunakan media CD Pembelajaran guna


11

mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas VII di SLTP Negeri 1

Pangkah Kec. Pangkah Kab. Tegal.

b. Produk CD Pembelajaran yang digunakan oleh peneliti hanya untuk

dimanfaatkan sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan untuk

dievaluasi produknya.

c. Target penelitian diarahkan pada siswa kelas VII semester 1 di SLTP Negeri

1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011.


12

BAB 2

KAJIAN TEORETIK

2.1 Hakekat Teknologi Pendidikan

2.1.1 Pengertian Teknologi Pendidikan

Menurut AECT 1994, Instructional Technology is the theory and practice

of design, development, utilization, management and evaluation of processes and

resources for learning. According to the 1994 definition, Instructional Technology

is: (1) the theory and practice; (2) of design, development, utilization,

management and evaluation; (3) of processes and resources; (4) for learning

(Seal & Richey, 1994:01).

Dari definisi tersebut di atas terdeskripsikan bahwa teknologi pembelajaran

adalah kajian tentang teori dan praktik dari lima bidang kerja/kawasan teknologi

pembelajaran yang memberikan sumbangan secara teori dan praktik yang dapat

dijadikan sebagai landasan profesi teknologi pembelajaran. Tiap kawasan

teknologi pembelajaran berdiri sendiri meskipun dalam sistem saling berkaitan

satu sama lain. Menurut definisi teknologi pembelajaran tahun 1994, terdapat 5

kawasan, yaitu: kawasan-kawasan desain, pengembangan, pemanfaatan,

pengelolaan, dan penilaian. Hal ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh

Dick and Carry (2006), yang manyatakan:

Educational and Instructional Technology are very similar but also very

different. To contrast the terms Educational Technology is the blending of

12
13

education and technology, which makes it more of a general term (Educational

Technology, 2006). Educational Technology can refer to any form or use of

technology in an educational format. This could be a school or an office teaching

environment. Instructional technology is more of a system approach with the

purpose to affect and effect learning (AECT, 2006). To define the term

Instructional development one must understand steps of the ADDIE model. Each

individual step has an outcome that feeds the succeeding step. The step are:

Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (Steele dalam

http://hwwilson.com/).

Menurut Dick and Carey (2006), di atas bahwa: Pendidikan dan

instruksional teknologi sangat mirip, tetapi juga sangat berbeda. Untuk kontras

istilah teknologi pendidikan adalah "campuran dengan pendidikan dan teknologi,

yang membuatnya lebih umum istilah" (Teknologi Pembelajaran, 2006).

Teknologi pendidikan dapat merujuk ke bentuk apapun atau penggunaan

teknologi dalam pendidikan format. Ini dapat menjadi sebuah sekolah atau kantor

pengajaran lingkungan. Instruksional teknologi lebih dari pendekatan sistem

dengan tujuan untuk mempengaruhi dan efek belajar (AECT, 2006). Sedangkan,

desain instruksional merupakan desain pembelajaran berlandaskan pendekatan

sistem yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan

efisien dengan menggunakan model ADDIE yaitu: Analyze (menganalisis),

Design (mendesain), Develope (mengembangkan), Implement (melaksanakan),

dan Evaluate (mengevaluasi).


14

Dengan demikian, teknologi pembelajaran merupakan teori dan praktik

dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian proses

dan sumber untuk belajar. Teknologi pembelajaran sering dikaitkan dengan desain

instruksional, yaitu desain pembelajaran berlandaskan pendekatan sistem yang

bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan

menggunakan model ADDIE, yaitu: Analyze (menganalisis), meliputi: kebutuhan,

peserta didik, dan seterusnya, Design (mendesain), meliputi: rumusan kompetensi,

strategi dan seterusnya, Develop (mengembangkan), meliputi: materi ajar, media

dan seterusnya, Implement (melaksanakan), meliputi: tatap muka, assesmen dan

seterusnya, dan Evaluate (mengevaluasi), meliputi: program pembelajaran dan

perbaikan (Prawiradilaga, 2007:21). Sedangkan, komponen Teknologi

Pembelajaran terdiri dari: (a) teori dan praktik, (b) kawasan desain,

pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian, (c) proses dan sumber,

(d) dan untuk keperluan belajar. Menurut AECT 2004, Educational technology

is the study and ethical practice of facilitating learning and improving

performance by creating; using; and managing appropriate technological

processes and resources. (Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek

untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan,

penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi)

Dari definisi di atas mengandung beberapa elemen kunci yaitu ; Studi,

Pemahaman teoritis, sebagaimana dalam praktek teknologi pendidikan

memerlukan konstruksi dan perbaikan pengetahuan yang berkelanjutan melalui

penelitian dan refleksi praktek, yang tercakup dalam istilah studi; Etika Praktek,
15

Mengacu kepada standard etika praktis sebagaimana didefinisikan oleh Komite

Etika AECT mengenai apa yang harus dilakukan oleh praktisi Teknologi

Pendidikan; Fasilitasi, Pergeseran paradigma kearah kepemilikan dan tanggung

jawab pembelajar yang lebih besar telah merubah peran teknologi dari pengontrol

menjadi pem-fasilitasi; Pembelajaran, Pengertian pembelajaran saat ini sudah

berubah dari beberapa puluh tahun yang lalu. Pembelajaran selain berkenaan

dengan ingatan juga berkenaan dengan pemahaman; Peningkatan, Peningkatan

berkenaan dengan perbaikan produk, yang menyebabkan pembelajaran lebih

efektif, perubahan dalam kapabilitas, yang membawa dampak pada aplikasi dunia

nyata; Kinerja, Kinerja berkenaan dengan kesanggupan pembelajar untuk

menggunakan dan mengaplikasikan kemampuan yang baru didapatkannya.

Tabel 2.1 Perbedaan Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 1994 dan 2004
Definisi 1994 Definisi 2004
1. Menekankan pada teori dan praktek praktek 1. Menekankan pada studi dan
etika
2. Pokok kegiatan adalah desain, pengembangan 2. Penciptaan, pengaturan,
dan penggunaan, pemanfaatan, pengelolaan, dan
penilaian
3. Tujuan untuk keperluan belajar 3. Tujuan memfasilitasi
pembelajaran
4. Utilisasi proses & sumber belajar 4. Utilisasi proses dan sumber
daya teknologi

Untuk poin 1, definisi 2004 sudah lebih spesifik karena menekankan pada

studi & etika praktek; Poin 2, definisi 2004 memiliki kekurangan karena tidak

mencakup untuk penilaian; Poin 3 sudah berkenaan dengan perubahan paradigma,

dimana teknologi pembelajaran hanya memfasilitasi pembelajaran artinya

faktor-faktor lain dianggap sudah ada; Poin 4, definisi 2004 sudah lebih luas

karena yang dikelola bukan hanya semata proses dan sumber belajar, tetapi lebih
16

jauh sudah mencakup proses dan sumber daya teknologi. Secara singkat dapat

dikatakan bahwa definisi 2004 sudah mencakup aspek etika dalam profesi , peran

sebagai fasilitator, dan pemanfaatan proses dan sumber daya teknologi.

2.1.2 Kawasan Teknologi pendidikan

Hubungan antar kawasan teknologi pembelajaran yang terdapat pada

bagan 2.1 berikut, tidak linear namun merupakan hubungan yang sinergistik yaitu

saling berhubungan satu dengan yang lain.

Dengan tampilan bagan tersebut, akan lebih mudah di mengerti bagaimana

kawasan-kawasan tersebut saling melengkapi dengan ditunjukkannya lingkup

penelitian dan teori dalam setiap kawasan. Bagan tersebut merupakan rangkuman

tentang wilayah utama yang merupakan dasar pengetahuan bagi setiap kawasan

teknologi pembelajaran. Sebagai contoh, seorang praktisi yang bekerja dalam

kawasan pengembangan menggunakan teori dari kawasan desain, seperti teori

desain sistem pembelajaran dan desain pesan. Seorang praktisi yang bekerja

dalam kawasan desain menggunakan teori mengenai karakteristik media dari

kawasan pengembangan dan kawasan pemanfaatan dan teori mengenai analisis

masalah dan pengukuran dari kawasan penilaian.

Sifat saling melengkapi dan hubungan antar kawasan Teknologi

Pembelajaran tersebut nampak pada bagan 2.1 berikut:


17

Pengembangan
Teknologi cetak
Teknologi auidovisual Pemanfaatan
Desain
Teknologi berbasis komputer
Teknologi terpadu Pemanfaatan media
Desain sistem
Defusi inovasi
pembelajaran Impelemntasi dan
Desain pesan
intitusionalisasi
Strategi pembelajaran
Kebijakan dan regulasi
Karakteristik pebelajar TEORI
PRAKTEK

Penilaian Pengelolaan

Analisis masalah Manajemen proyek


Pengukuran Manajemen sumber
acuan/patokan Manajeman sistem
Evaluasi formatif penyampaian
Evaluasi sumatif Manajemen informasi

Bagan 2.1 Kawasan Teknologi Pendidikan

Sumber : Seal & Richey (dalam Miarso, 1994:28)

Menurut Seal dan Richey dalam (Miarso,1994:32), dari bagan 2.1 di atas

masing-masing kawasan teknologi pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

a. Kawasan Desain

Desain merupakan proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuannya

adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti

program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul.

Kawasan desain meliputi empat kawasan, yaitu: desain sistem pembelajaran,


18

desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar. Dari empat

kawasan tersebut penulis deskripsikan sebagai berikut:

a) Desain sistem pembelajaran, yaitu prosedur yang terorganisasi yang meliputi

langkah-langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan,

pengaplikasian dan penilaian pembelajaran.

b) Desain Pesan, meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari

pesan.

c) Strategi Pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta

mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu

pelajaran.

d) Karakteristik Pebelajar adalah segi-segi latar belakang pengalaman pebelajar

yang berpengaruh terhadap efektivitas proses belajarnya.

b. Kawasan Pengembangan

Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam

bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang

digunakan dalam pembelajaran. Walaupun demikian, tidak terlepas dari teori dan

praktik yang berhubungan dengan belajar dan desain. Didalam kawasan

pengembangan terdapat keterkaitan antara teknologi dan teori yang mendukung

desain pesan maupun strategi pembelajaran. Kawasan pengembangan dapat

dikategorikan ke dalam 4 macam, yaitu: teknologi cetak, teknologi audiovisual,

teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu. Dari tiap-tiap kawasan dapat

di deskripsikan sebagai berikut :


19

a) Teknologi Cetak adalah cara untuk produksi atau menyampaikan bahan,

seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui

proses pencetakan mekanis atau fotografis.

b) Teknologi Audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan

bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk

menyajikan pesan-pesan audio dan visual.

c) Teknologi Berbasis Komputer merupakan cara-cara memproduksi dan

menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada

mikroprosessor.

d) Teknologi Terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan

bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan

komputer.

c. Kawasan Pemanfaatan

Pemanfaatan merupakan kawasan kawasan teknologi pembelajaran tertua di

antara kawasan-kawasan yang lain, karena penggunaan bahan audiovisual secara

teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media

pembelajaran yang sistematis. Pemanfaatan merupakan aktivitas menggunakan

proses dan sumber untuk belajar. Fungsi dari kawasan pemanfaatan adalah untuk

memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran.

Kawasan pemanfaatan, meliputi: pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi

dan institusionalisasi, serta kebijakan dan regulasi. Masing-masing kawasan dapat

dideskripsikan sebagai berikut :


20

a) Pemanfaatan Media adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk

belajar.

b) Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana

dengan tujuan untuk diadopsi.

c) Implementasi dan Institusionalisasi. Implementasi adalah penggunaan bahan

dan strategi dalam keadaan yang sesungguhnya. Sedangkan,

institusionalisasi adalah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi

pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi.

d) Kebijakan dan regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat yang

mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan teknologi

pembelajaran.

d. Kawasan Pengelolaan

Pengelolaan merupakan pengendalian teknologi pembelajaran melalui

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi. Pengelolaan

biasanya merupakan hasil penerapan suatu sistem nilai. Secara singkat, ada empat

kawasan dalam kawasan pengelolaan, yaitu: pengelolaan proyek, pengelolaan

sumber, pengelolaan sistem, pengelolaan informasi. Masing-masing kawasan

dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a) Pengelolaan Proyek meliputi perencanaan, monitoring, dan pengendalian

proyek desain dan pengembangan.

b) Pengelolaan Sumber mencakup perencanan pemantauan dan pengendalian

sistem pendukung dan pelayanan sumber.


21

c) Pengelolaan Sistem Penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan,dan

pengendalian.

d) Pengelolaan Informasi meliputi perencanaan, pemantauan, dan pengendalian

cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemprosesan informasi dala

rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar.

e. Kawasan Penilaian

Penilaian adalah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan

belajar. Dalam kawasan penilaian dibedakan antara penilaian program, penilaian

proyek, dan penilaian produk. Sedangkan, dalam kawasan penilaian meliputi:

kawasan analisis, pengukuran beracukan patokan, penilaian formatif dan penilaian

sumatif. Masing-masing kawasan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a) Analisis Masalah mencakup para penentuan sifat dan parameter masalah

dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan

keputusan.

b) Pengukuran Acuan Patokan (PAP) . Pengukuran acuan patokan meliputi

teknis-teknis untuk menentukan kemampuan pebelajar menguasai materi

yang telah ditentukan sebelumnya.

c) Penilaian Formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang

kecukupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan

selanjutnya.

d) Penilaian Sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang

kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan.


22

Dalam hal ini peneliti menggunakan kawasan pemanfaatan sub kawasan

pemanfaatan media karena dalam skripsi ini ditujukan untuk meningkatkan hasil

belajar dengan memanfaatkan CD Pembelajaran yang merupakan penggunaan

yang sistematis dari sumber untuk belajar.

2.2 Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

2.2.1 Hakekat Pembelajaran

Teori pembelajaran merupakan implementasi prinsip-prinsip teori belajar

yang berfungsi untuk memecahkan masalah praktis dalam pembelajaran. Oleh

karena itu, teori pembelajaran selalu akan mempersoalkan bagaimana prosedur

pembelajaran yang efektif. Teori pembelajaran akan menjelaskan bagaimana

menimbulkan pengalaman belajar dan bagaimana pula menilai dan memperbaiki

metode dan teknik yang tepat. Teori pembelajaran yang demikian itu

memungkinkan guru untuk mengusahakan lingkungan yang optimal untuk belajar,

menyusun bahan ajar, dan mengurutkannya.

Menurut Sugandi (2004:34), beberapa teori belajar mendeskripsikan

pembelajaran sebagai berikut:

a. Pembelajaran menurut aliran behavioristik. Pembelajaran menurut aliran

behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang diinginkan

dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan lingkungan dengan

tingkah laku si belajar.


23

b. Pembelajaran menurut aliran kognitif. Pembelajaran menurut aliran kognitif

yaitu cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir

agar memahami apa yang dipelajari.

c. Pembelajaran aliran humanistik. Pembelajaran aliran humanistik

memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan ajaran dan

cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Prinsip

yang nampak dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran humanistik

cenderung mendorong anak untuk berfikir induktif, karena mementingkan

faktor pengalaman dan keterlibatan aktif dalam proses belajar.

d. Pembelajaran berdasarkan teori kontemporer. Pembelajaran teori

kontemporer yang dimaksud disini adalah pembelajaran berdasarkan teori

belajar konstruktivisme. Sesuai dengan teori konstruktivisme, maka dalam

pembelajarannya nampak ada pergeseran fungsi guru dan buku sumber

sebagai sumber informasi. Dalam kaitan perolehan informasi siswa

mempunyai kemampuan mengakses beragam informasi yang dapat

digunakan untuk belajar. Dalam penelitian ini, proses belajar mengajar

menggunakan teori belajar kontemporer. Disini siswa dapat mengakses

informasi apapun untuk meningkatkan kemampuan. Dan fungsi guru disini

merupakan fasilitator dalam proses pembelajaran.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto.

2003:2). Sementara itu, mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau


24

mengatur lingkungan sebaikbaiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga

terjadi proses belajar (Sadiman, 2001:46).

Pengertian lain belajar yaitu suatu proses yang komplek yang terjadi pada

semua orang dan berlangsung seumur hidup dan adanya perubahan tingkah laku

dalam diri orang tersebut yang menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan

(kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan

sikap (afektif), sedangkan mengajar adalah fasilitas proses belajar yang

membutuhkan perubahan atau peningkatan tersebut. Mengajar yaitu proses

mengatur, mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga

dapat menimbulkan atau mendorong siswa melakukan proses belajarnya (Ahmadi

dan Widodo. 2004:23).

Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar

dan aktivitas belajar. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

pendidikan. Sementara itu mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau

mengatur lingkungan sebaikbaiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga

terjadi proses belajar (Sadiman, 2001:46).

Proses pembelajaran merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur

manusiawi, yakni siswa sebagai fihak yang belajar dan guru sebagai fihak yang

mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya (Sudarwan, 1995:14). Dalam

proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan

pendidik. Peserta didik atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi

yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar, sedang pendidik


25

adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut

berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di

bidang pembangunan.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UUSPN No.20 Tahun 2003 dalam

Sagala, 2005). Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru

untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan

berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap

materi pembelajaran.

Belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang

berlangsung pada periode waktu tertentu, dan perilaku itu tidak berasal dari proses

pertumbuhan (Gagne dalam Ismuwardani: 2007). Pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar (UU RI No. 20 Th. 2003). Pembelajaran menurut Degeng adalah upaya

untuk membelajarkan siswa (Depdikbud 1993:1).

Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu

mengubah diri siswa dalam arti luas menumbuh kembangkan keadaan siswa

untuk belajar, sehingga dari pengalaman yang diperoleh siswa selama ia

mengikuti proses pembelajaran tersebut dirasakan manfaatnya secara langsung

bagi perkembangan pribadi siswa.

Ciriciri dari pembelajaran dalam bukunya Achmad Sugandi, Dkk

(2000:25) antara lain:


26

a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.

b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam

belajar.

c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan

menantang bagi siswa.

d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik

e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan

menyenangkan bagi siswa.

f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara

fisik maupun psikologis.

Prinsip-prinsip pembelajaran dalam bukunya Achmad Sugandi, Dkk

(2000:27) antara lain :

a. Kesiapan Belajar

Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu

kegiatan belajar. Kondisi fisik dan psikologis ini biasanya sudah terjadi pada

diri siswa sebelum ia masuk kelas. Oleh karena itu, guru tidak dapat terlalu

banyak berbuat. Namun, guru diharapkan dapat mengurangi akibat dari

kondisi tersebut dengan berbagai upaya pada saat membelajarkan siswa.

b. Perhatian

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek. Belajar

sebagai suatu aktifitas yang kompleks membutuhkan perhatian dari siswa

yang belajar. Oleh karena itu, guru perlu mengetahui berbagai kiat untuk

menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.


27

c. Motivasi

Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong

orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi

adalah motif yang sudah menjadi aktif, saat orang melakukan aktifitas.

Motivasi dapat menjadi aktif dan tidak aktif. Jika tidak aktif, maka siswa

tidak bersemangat belajar. Dalam hal seperti ini, guru harus dapat

memotivasi siswa agar siswa dapat mencapai tujuan belajar dengan baik.

d. Keaktifan Siswa

Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa sehingga siswa harus aktif. Dengan

bantuan guru, siswa harus mampu mencari, menemukan dan menggunakan

pengetahuan yang dimilikinya .

e. Mengalami Sendiri

Prinsip pengalaman ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya

dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri,

akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih

mendalam.

f. Pengulangan

Untuk mempelajari materi sampai pada taraf insight, siswa perlu membaca,

berfikir, mengingat, dan latihan. Dengan latihan berarti siswa mengulang-

ulang materi yang dipelajari sehingga materi tersebut mudah diingat. Guru

dapat mendorong siswa melakukan pengulangan, misalnya dengan

memberikan pekerjaan rumah, membuat laporan dan mengadakan ulangan

harian.
28

g. Materi Pelajaran yang menantang

Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu. Dengan sikap

seperti ini motivasi anak akan meningkat. Rasa ingin tahu timbul saat guru

memberikan pelajaran yang bersifat menantang atau problematis. Dengan

pemberian materi yang problematis, akan membuat anak aktif belajar.

h. Balikan Dan Penguatan

Balikan atau feedback adalah masukan penting bagi siswa maupun bagi

guru. Dengan balikan, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemmpuannya

dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Balikan juga

berharga bagi guru untuk menentukan perlakuan selanjutnya dalam

pembelajaran. Penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan yang

menyenangkan dari guru kepada siswa yang telah berhasil melakukan suatu

perbuatan belajar. Dengan penguatan diharapkan siswa mengulangi

perbuatan baiknya tersebut.

i. Perbedaan Individual

Masing-masing siswa mempunyai karakteristik baik dari segi fisik maupun

psikis. Dengan adanya perbedaan ini, tentu minat serta kemampuan belajar

mereka tidak sama. Guru harus memperhatikan siswa-siswa tertentu secara

individual dan memikirkan model pengajaran yang berbeda bagi anak didik

yang berbakat dengan yang kurang berbakat.

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan

sengaja. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa pada siswa agar

memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku yang
29

dimaksud meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi

sebagai pengendali sikap dan prilaku siswa (J,Drost.1999:3).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses

melibatkan guru dengan semua komponen tujuan, bahan, metode dan alat serta

penilaian. Jadi proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang saling terkait

antar komponennya didalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dan

penggunaan media dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan untuk

memperlancar proses pembelajaran serta membantu ketercapaian tujuan

pembelajaran itu sendiri.

2.2.2 Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), secara teknologi subtansif

merupakan paduan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi adalah pemprosesan, pengolahan dan penyebaran data oleh

kombinasi komputer dan telekomunikasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah

peralatan perangkat keras dalam struktur komunikasi yang mengandung nilai

sosial yang memungkinkan individu dapat mengumpulkan, memproses, dan saling

bertukar informasi dengan individu lain.

TIK merupakan termiologi yang digunakan untuk melingkupi alat yang

dipakai untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam berkomunikasi dan juga

pengolahan data. TIK merupakan suatu padanan yang tidak dapat terpisah,

memuat pengertian luas dalam aspek yang terkait dengan pemprosesan,

manipulasi, pengelolahan dan transfer informasi antara media melalui teknologi

tertentu (Puskur Balitbang Kemdiknas, 2003).


30

Tujuan dari pembelajaran TIK (Departemen Pendidikan Nasional, 2003)

adalah:

a) Menyadarkan siswa akan potensi pengembangan TIK sehingga mendorong

untuk mempelajari secara lebih intensif.

b) Memotivasi siswa untuk mau mangantisipasi perkembangan TIK sehinggga

mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan sebagai dampak dari

kemajuan TIK.

c) Mengembangkan kompetensi siswa dalam penggunaan TIK untuk

kepentingan belajar, bekerja , dan berbagai aktifitas.

d) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK pada siswa sehingga

terampil berkomunikasi, mengorganisasi informasi dan bekerja sama.

e) Mengembangkan kemampuan belajar mandiri siswa, inisiatif, inovatif,

kreatif dan tanggung jawab dalam penggunaan TIK untuk belajar, bekerja

dan pemecahan masalah.

Menurut Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information

Technology, Glasgow, UK, 1991.

Information Technology (IT) the handling of information by electric and

electronic (and microelectronic) means. Here handling includes transfer.

Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and

software for these tasks for the benefit of individual people and society as a

whole.

Dari penjelasan diatas: dengan Teknologi Informasi, kebutuhan manusia

dapat diambil dan dipindahkan , diolah dan diproses untuk komunikasi dalam
31

kontek sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara

keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar dapat menguntungkan secara

individual dan masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan secara lebih

khusus.

Menurut Technology in the National Curriculum, England and Wales,

1995, menyatakan bahwa.

Information technology (IT) capability is characterized by an ability to use

effectively IT tools an information source to analyse, process an present

information, and to model, measure an control external events. This Involve:

Using information sourcxes and IT tools to solve problems; Using it tools and

information source, sich as computer systems and software packages, to support

learning in variety contexts; Understanding the implication of IT for working life

and society. Pupils should be given opportunities, where appropriate, to develop

and apply their IT capability in their study of National Curriculum subjects.

Dari penjelasan di atas : nampaknya terdapat acuan kemampuan TIK yang

hendak dicapai dan system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-hari yang

hendak dibelajarkan, seperti nilai apa yang perlu dikembangkan dalam suatu

system social masyarakat berkenaan dengan kemampuan menggunakan TIK.

Menurut Puskur Diknas (Pusat pengembangan Kurikulum Pendidikan

Nasional Indonesia): a. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup

dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi

Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
32

sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi

adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses

dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. b. Teknologi Informasi

dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang

mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar

media.

Mata pelajaran TIK perlu diperkenalkan, dipraktekan dan dikuasai peserta

didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam

kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk

menghadapi perubahan tersebut diperlukankemampuan dan kemauan untuk

belajar sepanjang hayat. Dengan demikian pendidikan perlu disesuaikan dengan

tuntutan dan kebutuhan kehidupan, untuk itu maka pada pelajaran TIK ada

beberapa hal hal yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh siswa diantaranya:

a. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi

dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat danmenghargai hak atas

kekayaan intelektual.

b. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengola angka, pembuatan grafis

dan pembuat presentasi dengan vareasi tabel, grafik, gambar dan diagram

untuk menghasilkan informasi.

c. Memahami prinsip dasar Internet atau intranet dan mengunakanya untuk

memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi (Sudirman

Blog/tik/pdf).
33

Mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi.

b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi Informasi

dan komunikasi.

c. Mengembangkan sikap kritis, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi (Sudirman Blog/tik/pdf).

2.2.3 Ruang Lingkup TIK

Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

a. Prinsip-prinsip teknologi dasar, yang terdiri dari hubungan teknologi dan

masyarakat, penanganan produk teknologi serta perancangan dan pembuatan

produk teknologi.

b. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,

menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi

c. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu

perangkat ke perangkat lainnya (electronika.onp.ac.id/tik.smp.pdf).

2.2.4 Acuan Pembelajaran TIK

Standar Kompetensi Lulusan TIK SMP:

a. Memahami prinsip-prinsip teknologi dasar, yang terdiri dari hubungan

teknologi dan masyarakat, penanganan produk teknologi serta perancangan

dan pembuatan produk teknologi.


34

b. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan

prospeknya di masa datang

c. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer

d. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pengolah basis

data, pengolah grafis dan pengolah animasi untuk menghasilkan karya

informasi

e. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk

memperoleh informasi (electronika.onp.ac.id/tik.smp.pdf).

2.2.5 Komponen Pendukung Pembelajaran (TIK)

a. Siswa

Dalam pembelajaran TIK siswa diberi banyak kesempatan untuk

berpartisipasi secara aktif. Siswa lebih banyak melakukan sesuatu daripada hanya

mendengar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan guru. Mereka menyelidiki

fenomena TIK dengan melakukan berbagai kegiatan menggunakan alat dan media

yang nyata dan belajar dari apa yang mereka lakukan. Dalam melaksanakan

kegiatan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk memilih pendekatan dan

merencanakan waktu serta kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sendiri.

Dengan demikian kondisi ini akan meningkatkan motivasi siswa dan

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Interaksi antar siswa sangat ditekankan di dalam pembelajaran TIK. Siswa

belajar secara mandiri dan berkelompok, sehingga mereka diberi kesempatan

untuk mengembangkan kemampuan diri, saling bertukar pikiran, saling membantu

dan mengungkapkan gagasannya terhadap persoalan tertentu. Siswa saling


35

mendengarkan gagasan yang dikemukakan, berusaha untuk saling meyakinkan

argumentasi mereka dan mencapai kesepakatan atas solusi yang paling

memungkinkan. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mengembangkan

keterampilan berkomunikasi dalam mengemukakan pendapat serta sikap kritis

terhadap permasalahan TIK.

Pembelajaran TIK harus membangun karakter dan kemampuan berpikir

siswa melalui tahapan-tahapan berikut:

a) Mengungkapkan ide

Melalui proses berpikir siswa menemukan gagasan untuk menyelesaikan

suatu masalah

b) Pembuatan rancangan (desain)

Ide yang diperoleh siswa kemudian didesain sebagai perencanaan

penyelasaian masalah, dapat berupa gambar (sketsa, flowchart) atau yang

lainnya.

c) Membuat Produk

Desain yang sudah dibuat diimplemantasikan melalui pengerjaan untuk

menghasilkan produk

d) Melakukan pengujian.

Siswa melakukan evaluasi kelayakan (fungsi, manfaat, standar) produk yang

dihasilkannya.

b. Guru

Guru mempunyai peranan yang penting dalam membimbing dan mendorong

siswa. Dalam pembelajaran TIK, guru berperan sebagai pembimbing atau


36

fasilitator. Sebelum pelajaran dimulai, guru menyiapkan bahan dan meyakinkan

bahwa bahan-bahan yang diperlukan sudah tertata dan tersedia. Di awal pelajaran,

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan cara yang menarik dan

menantang imajinasi siswa. Kemudian guru mengajak dan mendorong siswa

melakukan kegiatan yang memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri

temanya. Selama kegiatan berlangsung, guru harus selalu siap memberikan

bantuan jika diperlukan, tetapi tidak memberikan jawaban semuanya, melainkan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan pendekatan dan strategi

masing-masing. Guru mendorong siswa memikirkan solusi yang memungkinkan

dan mendiskusikannya dengan teman-temannya. Pada akhir kegiatan guru

membahas hasil-hasil kelompok yang difokuskan pada perbedaan dan persamaan

yang pokok. Guru mendorong para siswa untuk turut mengambil bagian dalam

diskusi mencari solusi. Guru juga membuat ringkasan hasil-hasil kegiatan yang

utama dan membantu siswa untuk menarik kesimpulan.

Guru juga harus menjamin bahwa pembelajaran TIK disesuaikan dengan

keragaman kemampuan dan latar belakang siswa yang bermacam-macam.

Keragaman yang terjadi pada siswa terletak pada:

a) Kemampuan untuk bekerja secara mandiri

Siswa yang tidak biasa bekerja mandiri membutuhkan lebih banyak bimbingan

dan petunjuk tentang cara melakukan kegiatan.

b) Kemampuan dan pendekatan dalam belajar

Sebagian siswa senang melakukan kegiatan-kegiatan nyata. Sebagian lagi lebih

menyukai kegiatan-kegiatan yang melibatkan konsep dan fenomena yang


37

abstrak. Ada juga perbedaan yang terjadi antara siswa yang cepat dan lambat

dalam belajarnya, Bagi siswa yang cepat dalam belajar perlu diberi tugas-tugas

tambahan. Siswa yang mengalami masalah dalam membaca, tugas-tugas yang

diberikannya perlu disertai dengan gambar-gambar dan menggunakan bahasa

yang sederhana.

c) Motivasi mempelajari TIK

Untuk meningkatkan motivasi siswa, perlu memasukkan tugas-tugas yang ada

kaitannya dengan situasi kehidupan sehari-hari dan minat atau keinginan

pribadi, tugas yang akan menghasilkan sesuatu yang menarik dan nyata, serta

memberikan siswa kesempatan untuk melakukan kontrol atas kegiatan

pembelajaran mereka.

c. Alat Bantu Pembelajaran

Dalam pembelajaran TIK ini dibutuhkan alat bantu dalam proses

pembelajaran, antara lain:

a) Alat dan Bahan

Alat Bantu mengajar merupakan sarana/alat pendukung dalam kegiatan

belajar mengajar dan dapat berupa media cetak, media elektronik,

prototipe, trainer, kondisi lingkungan dan sebagainya. Alat bantu

pembelajaran ini dikembangkan agar siswa mudah mempelajari materi

pelajaran, memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran serta

meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.


38

b) Tempat Belajar

Tempat belajar yang dimaksud adalah tempat di mana proses pembelajaran

TIK berlangsung. Tempat ini bisa laboratorium komputer, kelas, ruang kerja

bagi penerapan pembelajaran teknologi dasar dan diluar sekolah.

c) Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan

manusia, alat kerja, bahan dan ruang tempat kerja. Pentingnya keselamatan

dan kesehatan kerja perlu ditekankan kepada semua pihak yang berhubungan

dengan pembelajaran TIK di sekolah karena bertujuan memberikan

kesadaran kepada siswa tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

Selain itu, untuk melindungi siswa dalam melakukan pekerjaan,

meningkatkan hasil produk dan produktivitas kerja serta menjamin

terpeliharanya keselamatan peralatan secara aman dan efisien (Sudirman

Blog/tik/pdf).

2.2.6 Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran TIK

a. Penyiapan Alat dan Bahan Pembelajaran TIK

Penyampaian materi pelajaran dan seluruh aktivitas dalam proses belajar

mengajar TIK sudah dirancang dan disajikan dalam bentuk bahan ajar. Oleh

karena itu bahan ajar memegang peran yang penting dalam aktivitas belajar

mengajar TIK.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyiapan bahan ajar yang akan

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut :


39

a) Bahan ajar yang akan digunakan harus dibahas terlebih dahulu dengan tim

guru TIK untuk melihat kelebihan dan kelemahannya disesuaikan dengan

stuasi, kondisi dan kebutuhan sekolah.

b) Setelah kelemahan bahan ajar tersebut diketahui maka kelemahan itu

diperbaiki atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah, sedangkan

kelebihannya diberi penguatan.

c) Setelah bahan ajar diperbaiki selanjutnya bahan ajar tersebut diperbanyak

sesuai dengan jumlah siswa.

Setelah mempersiapkan bahan ajar, selanjutnya yang dibutuhkan dalam

menyiapkan pembelajaran TIK ini adalah pembuatan lembar kerja. Lembar kerja

adalah panduan kerja/praktik yang digunakan dalam proses pembelajaran yang

meliputi langkah-langkah kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang

telah dirumuskan.

Kemudian menyiapkan alat dan bahan. Kegiatan belajar mengajar TIK

membutuhkan peralatan yang sesuai dengan SK dan KD yang akan dicapai.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam

pembelajaran TIK adalah sebagai berikut :

a) Melakukan analisis kebutuhan alat yang digunakan dalam pembelajaran

sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

b) Menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran tersebut. Apakah alat

masih baik atau sudah rusak atau mungkin alat tersebut tidak tersedia di

Laboratorium.
40

c) Jika alat tersebut rusak atau tidak ada di laboratorium, maka alat itu harus

diperbaiki atau membeli yang baru.

Pembuatan produk sebagai akumulasi proses berpikir melalui aktivitas

menemukan ide, mendesain, membuat, dan menguji memerlukan bahan. Bahan

tersebut jenisnya bergantung kepada kompetensi yang akan dicapai. Banyaknya

bahan juga bergantung pada disain yang dibuat oleh siswa. Oleh karena itu dalam

pengadaan bahan, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Melakukan analisis kebutuhan bahan berdasarkan kompetensi yang akan

dicapai dalam pembelajaran.

b) Bahan-bahan yang dibutuhkan disiapkan berdasarkan hasil analisisnya.

c) Bahan yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan

sekolah (Sudirman Blog/tik/pdf).

b. Strategi Pembelajaran

Strategi yang disarankan untuk pembelajaran TIK antara lain: (1)

pemanfaatan studi kasus dari berbagai informasi, (2) pemanfaatan aneka sumber

yang merefleksi pengalaman dan minat siswa, (3) pemberian akses pada semua

siswa untuk menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar, (4) penyajian

hasil karya siswa dimajalah dinding sekolah, web sekolah, brosur sekolah, dan

sejenis, (5) penguatan pada proses pengembangan belajar secara otodidak pada

siswa.

Haryono dalam Tri Asih (2009: 36) mengemukakan tahap-tahap

pembelajaran dengan melalui TIK sebagai berikut:


41

a. Mengenal alat-alat TIK (discovering ict tools)

Pada tahap ini, murid memperoleh pembelajaran tentang konsep-konsep dasar

TIK, cara menggunakan komputer dan mengelola file, pemrosesan kata, spread

sheets, pangkalan data, membuat presentasi, menemukan informasi dan

mengkomunikasikannya dengan komputer, isu-isu sosial dan etis, dan

pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan TIK. Sedangkan guru pada tahap ini

mengembangkan pelaksanaan TIK dan belajar bagaiman mengaplikasikan TIK

kedalam tugas-tugas pribadi dan profesional.

b. Belajar bagaimana menggunakan alat-alat TIK (learning how to use ict tools)

Pada tahap ini memperoleh pelajaran tentang pengukuran, modeling, simulasi,

robot, statistika, membuat grafik, desain spreadsheets dan pangkalan data.

Sedangkan guru mengintegrasikan TIK untuk membelajarkan pengetahuan dan

ketrampilan khusus, metodologi pembelajaran dikelas mulai diubah dengan

menggunakan TIK untuk mengembangkan kemampuan profesional.

c. Memahami bagaimana dan kapan menggunakan alat-alat TIK (understanding

how and when to use ict tools)

Pada tahap ini bagi murid adalah bagaiman mereka belajar TIK agar membantu

mengintegrasikan beberapa mata pelajaran berbeda, seperti matematika, sains

dan seni. Bagi guru, tahap ini memberikan pelajaran mengenai bagaiman cara

mengintegrasikan gaya-gaya belajar yang berbeda dan menggunakan TIK

untuk mencapai tujuan mereka.

d. Spesialisasi dalam penggunaan alat-alat TIK (specializing in the of ict tools)

Tahap terakhir ini, akan memberikan ketertarikan pada siswa untuk


42

menggunakan TIK misalnya rekayasa, bisnis, dan ilmu komputer. Pelajaran

dalam pemrogaman dasar dan lanjutan, perencanaan sistem informasi,

rancangan sistem kendali proses dan manajemen proyek. Bagi guru, tahap ini

adalah dimana TIK merupakan bagian alamiah dari kehidupan sehari-hari

disekolah. Penekanan berubah dari berpusat pada guru (teacher centered) ke

berpusat pada murid (learner centerend).

2.2.7 Penilaian Hasil Belajar TIK

a. Tujuan

Tujuan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK adalah untuk

mengetahui sejauh mana kompetensi siswa tentang TIK dan pemanfaatannya,

serta mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri serta

menghargai karya cipta di bidang TIK. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk

mengetahui sejauhmana indikator-indikator ketercapaian kompetensi yang

seharusnya dikuasai telah dicapai siswa.

b. Cakupan Penilaian

Penilaian hasil belajar pada mata pelajaran TIK mencakup semua materi

atau kompetensi yang ada dalam SK/KD mata pelajaran TIK. Kompetensi yang

dinilai meliputi ranah kognitif, efektif dan psikomotor secara terpadu.

c. Acuan Penilaian

Penilaian dilakukan dengan acuan kriteria (penilaian acuan patokan) sesuai

dengan indikator-indikator atau kriteria yang ditentukan dalam standar

kompetensi lulusan mata pelajaran TIK. Kriteria penilaian berhubungan langsung


43

dengan tujuan pembelajaran dan harus tercantum secara jelas dan terukur dalam

pedoman mata pelajaran TIK.

d. Prinsip Penilaian Authentic Assessment

Penilaian pada mata pelajaran TIK dilakukan berdasarkan prinsip

authentic assessment atau penilaian sebenarnya. Melalui prinsip tersebut,

penilaian dilakukan menggunakan berbagai teknik dan jenis instrumen serta

mengkaitkan materi penilaian dengan konteks dan aplikasi TIK dalam kehidupan

sehari-hari. Hal ini akan mempermudah dalam mengungkap kompetensi siswa

secara lebih akurat. Penilaian diarahkan untuk mengetahui penguasaan siswa

dalam mengkaitkan dan mengaplikasikan materi mata pelajaran TIK dengan

kehidupan sehari-hari. Melalui penilaian ini, siswa memperoleh kesempatan untuk

mengungkapkan berbagai kemajuan belajar yang diperolehnya yang relevan

dengan standar kompetensi lulusan mata pelajaran TIK.

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar

setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku

tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar (Tri Anni, 2006: 5).

Menurut Gagne dalam Tri Anni, 2006: 12 hasil belajar tersebut berupa:

a) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.

b) Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang.

c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri.
44

d) Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

e) Sikap adalah kemampuan untuk menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Menurut Degeng (Wena, 2009: 6) hasil pembelajaran adalah semua efek

yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi

pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda.

Menurut Bloom (Tri Anni, 2006: 6), mengklasifikasikan tiga taksonomi

belajar yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif dan

ranah psikomotorik, sebagaimana terdeskripsi berikut ini:

a) Ranah Kognitif

Ranah kognitif berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan, dan

kemahiran intelektual. Ranah kognitif, meliputi aspek-aspek: pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.

b) Ranah Afektif

Taksonomi ini dikembangkan oleh Krathwohl dan kawan-kawan (1961)

yang mendiskripsikan bahwa ranah afektif merupakan hasil belajar yang

sulit untuk diukur. Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan,

sikap, minat dan nilai. Kategori ranah afektif, meliputi aspek-aspek:

penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, pembentukan pola

hidup.
45

c) Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik berhubungan denagn kemampuan fisik seperti

kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.

Kategori ranah psikomotorik, meliputi aspek-aspek: persepsi, kesiapan,

gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian,

kreativitas.

Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil belajar adalah nilai akhir

pembelajaran berupa ranah kognitif yang meliputi aspek pengetahuan,

pemahaman, dan penerapan karena penelitian ini dilakukan di tingkat SMP

sehingga hanya mengutamakan tiga aspek tersebut.

2.3 Pemanfaatan Media Pembelajaran

2.3.1 Hakekat Media Pembelajaran

Setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang

diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber

belajar (Arif 2009), jadi pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik

bilamana para tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung

oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar yang

bersangkutan.

Media pembelajaran merupakan bagian integral dari pelaksanaan kegiatan

proses pendidikan. Maka dari itu media pembelajaran merupakan faktor penting

yang ikut menentukan keberhasilan pendidikan. Hamalik (1994:12)

mendefinisikan media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan
46

dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan

siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran disekolah.

Media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak

dari medium yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat

komunikasi. Secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar

pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Media menurut Briggs dalam Sumantri dan Permana (1998) adalah segala

alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang peserta didik. Sementara

itu Gagne dan Elser (1989: 3), mendefinisikan media pendidikan atau pengajaran

sebagai alat fisik di mana pesan-pesan instruksional dikomunikasikan.

Media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran itu banyak jenisnya,

namun demikian media itu dapat diklasifikasikan menjadi visual (media gambar

dan grafis, grafis, media papan, media dengan proyeksi), media audio (tape

recorder dan radio), media audio visual (televisi, VCD, internet ataupun video

cassette).

Belajar dengan menggunakan media pembelajaran membuat siswa akan

lebih senang, selain itu siswa akan menemukan konsep itu sendiri. Dengan

menggunakan bantuan media siswa akan lebih aktif dalam belajar mata pelajaran

tersebut. Selain itu dengan menggunakan media pembelajaran akan memberi

kemudahan pada siswa untuk memahami obyek langsung dengan mengkaji,

menganalisis, menemukan serta menarik kesimpulan dari apa yang dilihat dari

media pendidikan yang disampaikan.


47

Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pokok

bahasan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pengenalan

komputer dapat diberikan atau disampaikan dengan menggunakan media yang

sesuai dengan sasaran. Adapun media yang digunakan adalah CD (compact disc).

Berkaitan dengan hal tersebut penggunaan CD (compact disc) dapat digunakan

sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima

materi pelajaran. Pentingya alat peraga atau media pendidikan terutama

penggunaan CD (compact disc) sangat diperlukan guna meningkatkan

kemampuan pemahaman konsep operasi dasar komputer dan operating system

(OS) yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya pada

mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

2.3.2 Arti media pendidikan

Media pendidikan adalah media komunikasi yang digunakan dalam dunia

pendidikan umumnya, sedangkan media komunikasi adalah suatu media atau alat

bantu yang digunakan oleh suatu organisasi guna tercapai efisien dan efektifitas

kerja dengan hasil yang maksimal. Jadi yang dimaksud dengan media

pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses

pendidikan dan pengajaran di sekolah (Hamalik,1982:23). Hal senada

dikemukakan Sadiman (1986:8), bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan dari pengirim ke penerima sehingga

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.


48

Beberapa tahapan pengembangan media menurut Mulyanta dalam model

ADDIE sebagai berikut:

a. Tahap analisis (analisis phase), pada tahap ini pengembangan media

menentukan sasaran pengguna media, apa yang harus di pelejari,

pengetahuan-pengetahuan sebagai prasyarat yang harus dimiliki, beberapa

lama durasi waktu efektif yang diperlukan untuk menggunakan media dalam

proses pembelajaran.

b. Tahap desain (design phase), pada tahapan ini detetapkan tujuan apa yang

ingin dicapai dari media pembelajaran yang akan dibuat, apa jenis

pembelajaran yang akan diterapkan serta menetapkan isi meteri yang akan

dijadikan inti pembelajaran dalam media.

c. Tahap pembuatan (development phase), pada tahap ini media pembelajaran

mulai kembangkan sesuai apa yang sudah ditetapkan sebelumnya di dalam

tahapan desain.

d. Tahap implementasi (implementation phase), media pembelajaran yang

telah dibuat perlu di sosialisasikan kepada peserta didik.

e. Tahap evaluasi (evaluasion phase), evaluasi digunakan untuk mengukur

seberapa jauh peserta didik menguasai materi pembelajaran.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang digunakan oleh guru/pendidik sebagai alat perantara untuk

menyalurkan pesan sehingga mendorong terciptanya proses belajar yang efektif

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

media berbasis komputer berupa CD pembelajaran.


49

2.3.3 Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Encyclopedia of Education Research, nilai atau manfaat media

pendidikan adalah sebagai berikut: (1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit

untuk berfikir dan oleh karena itu mengurangu verbalisme, (2) Memperbesar

perhatian para siswa, (3) Meletakan dasar-dasar yang penting untuk

perkembangan belajar oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4)

Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha

dikalangan siswa, (5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, hal ini

terutama terdapat dalam gambaran hidup, (6) Membantu tumbuhnya pengetian

dengan demikian membantu perkembangan pemahaman, (7) Memberikan

pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta

membangun berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang

lebih banyak dalam belajar.

Secara umum media pendidikan menurut Sadiman (1986:16-17),

mempunyai kegunaan sebagai berikut: (1) Memperjelas penyajian pesan agar

tidak terlalu bersifat verbalistis, (2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya

indera, (3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan variasi dapat

mengatasi sifat pasif anak didik, (4) Mengatasi keunikan siswa, media pendidikan

mempunyai kemampuan memberi perangsang yang sama, memberikan

pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Menurut Sudjana (1997:78), peranan media dalam proses pengajaran dapat

ditempatkan sebagai: (1) Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru

menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media yang digunakan guru sebagai
50

variasi penjelasan verbal mengenai bahan pengajaran, (2) Alat untuk mengangkat

atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lanjut dan untuk dipecahkan oleh para

siswa dalam proses belajarnya, (3) Sumber belajar bagi siswa, artinya media

tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa baik individual

maupun kelompok. Dengan demikian akan membantu tugas guru dalam kegiatan

mengajarnya.

2.3.4 Manfaat Media Pembelajaran

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah

metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.

Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengarui jenis media

pembelajaran yang sesuai, meskipun akan mempengarui jenis media pembelajaran

yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan

dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon

yang diharapkan siswa menguasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks

pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan

bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad,1997:15).

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran

pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses

pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu, Enciklopedia of
51

Educational Research dalam Hamalik (1994:15), merincikan manfaat media

pendidikan sebagai berikut: (1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk

berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, (2) memperbesar perhatian

siswa, (3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh

karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4) Memberikan pengalaman nyata

yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.

Media yang dipilih hendaknya sesuai dan cocok dengan kebutuhan guru dan

siswa, serta membantu memperbaiki situasi belajar mengajar. Media yang dipakai

bisa membantu memberikan variasi pada penyajian pelajaran, mengurangi rasa

jemu, dan membantu menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan serta

meningkatkan kegairahan belajar. Guru bisa menggunakan media yang

sederhana, mudah diperoleh, dan sesuai dengan taraf berfikir siswa.

Secara umum manfaat media dalam proses pembelajaran adalah

memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud membantu siswa dalam

belajar untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

2.3.5 Klasifikasi Media Pembelajaran

Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni

metode mengajar dan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Kedudukan

media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi,

sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.

Menurut Sadiman dkk (371:33), ada beberapa jenis media pendidikan yang

biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara lain yaitu:


52

a. Media Grafis;

Media grafis ini seperti gambar, foto, grafik, bagan dan diagram, poster,

kartun, komik, dan lain-lain.

b. Media Tiga Dimensi;

Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid

model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diaroma

dan lain-lain.

c. Media Proyeksi;

Media proyeksi seperti slide, film strip, film, penggunaan OHP dan lain-

lain.

d. Penggunaan Lingkungan Sebagai Media Pendidikan;

Penggunaan lingkungan sebagai media seperti ruang kelas, halaman sekolah

dan lain-lain. Lingkungan merupakan media yang digunakan sebagai contoh

suatu kejadian atau peristiwa (Harjanto, 1997:237).

Schramm (dalam Yamin, 2007:183), membuat pembagian media

menurut pemakaian (kontrol pemakai atas penggunaan media). Berikut ini

hasil penelitian Schramm tentang klasifikasi media menurut kontrol

pemakai:
53

Tabel. 2.2 Klasifikasi Media Menurut Kontrol Pemakai

kontrol Untuk Siap setiap Umpan


portabel terkendali Mandiri
media Dirumah saat balik

Televisi Tidak Ya Tidak Tidak Ya Tidak

Radio Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak

Film Ya Ya Ya Sulit Sulit Tidak

Video kaset Tidak Sulit Ya Ya Ya Tidak

Slide Ya Ya Ya Ya Ya Tidak

Film strip Ya Ya Ya Ya Ya Tidak

Audio kaset Ya Ya Ya Ya Ya Tidak

Piringan hitam Tidak ? Ya Ya Sulit Tidak

Buku Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Teks berprogram Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Komputer Tidak Tidak Ya Ya Sulit Ya

Permainan Ya Ya Ya Ya Tidak Ya

Sumber: Schramm(1986) dalam (Yamin, 2007:183)

2.3.6 CD (Compact Disk) Pembelajaran

Multimedia interaktif dengan animasi komputer untuk pembelajaran

diantaranya media audio-visual untuk keperluan pembelajaran mulai ditekuni para

pengajar sejak tahun 1920-an, ketika teknologi film mulai berkembang pesat

(Microsoft Corporation, 1999:113). Stimulus visual yang menyertai suara

menjadikan pembelajaran konsep-konsep menjadi terjelaskan secara konkret.


54

Komputer sebagai alat bantu pembelajaran telah lama dikenal dan

dikembangkan. Istilah-istilah CAI (Computer-aided Instruction), CBL

(Computer-aided Learning), CBT (Computer-based Training) telah menjadi

bagian dari kosa kata para ahli teknologi pembelajaran sejak tahun 1980-an.

Perkembangan teknologi komputer yang memungkinkan penayangan

informasi grafik, suara dan gambar, selain teks, memungkinkan dibuat audio

visual yang bersifat interaktif. Multimedia adalah istilah yang diberikan pada

teknik penyampaian informasi yang menggabungkan informasi berupa teks,

grafik, citra, suara, gambar maupun video.

Bahan-bahan ajar maupun informasi multimedia juga banyak didistribusikan

melalui compact disc (CD). Beberapa penerbit ensiklopedi mulai menerbitkan

ensiklopedi dalam bentuk CD, misalnya Britanica Encyklopedia dan Microsof

Encarta.

Banyak multimedia dalam bentuk CD memerlukan program khusus untuk

penayangan informasinya. Program khusus tersebut disertakan dalam CD untuk

dipasang dikomputer pemakai. Program khusus berbeda-beda untuk masing-

masing CD karena tidak ada keseragaman dalam teknik penayangannya dan

pembacaannya.

Melalui CD akan ditampilkan tayangan yang sudah diformat dalam bentuk

animasi. Animasi pada awalnya berupa kumpulan atau potongan gambar yang

ditampilkan bergantian secara cepat, karena keterbatasan mata kita maka tidak

dapat membedakan setiap gambar yang tampak dalam mata sebuah gerakan yang

disebut animasi.
55

Proses pembelajaran yang memanfaatkan CD Pembelajaran tidak dapat

lepas dari metode konvensional, karena itu perlu diketahui pula karakteristik dari

metode konvensional. Adapun kelebihan dari metode konvensional adalah: (1)

Lebih efektif digunakan untuk materi yang tidak rumit tetapi membutuhkan

ekspresi wajah. Misalnya materi cerita; (2) Sebagai metode dasar (basic),

maksudnya bahwa semua metode dalam pembelajaran pasti ada unsur-unsur

konvensional didalamnya. Misalnya ceramah sebagai pembuka pelajaran.

Adapun kelemahan dari metode konvensional adalah: (1) Konsep yang

disajikan kemungkinan masih bersifat verbalisme, masih abstrak belum kongkret;

(2) Siswa pasif, penekanan lebih banyak pada guru pada kegiatan pembelajaran.

Namun dengan adanya pemanfaatan CD Pembelajaran ini, diharapkan proses

pembelajaran tidak sekedar konvensional belaka. Tetapi dengan adanya CD

Pembelajaran ini, maka proses pembelajaran dapat lebih menarik, mudah

dipahami siswa dan mempermudah guru dalam penyampaian isi materi, sehingga

hasil belajar dapat tercapai secara optimal dan memuaskan.

2.3.7 Program Adobe Flash

Komputer sebagi alat Bantu pembelajaran telah lama dikenal dan

dikembangkan. Istilah-istilah CAI (Computer-aided Instruction), CBL

(Computer-based Learning), CBT (Computer-based Training) telah menjadi

bagian dari kosa kata para ahli teknologi pembelajaran sejak tahun 1980-an.

Perkembangan teknologi komputer yang memungkinkan penayangan

informasi grafik, suara dan gambar, selain teks, memungkinkan dibuat media

audiovisual yang bersifat interaktif. Multimedia adalah istilah yang diberikan pada
56

teknik penyajian informasi yang menggabungkan informasi berupa teks, grafik,

citra, suara, gambar, video, maupun animasi.

Salah satu media pada komputer (software) yang mampu membuat dan

menyajikan informasi-informasi tersebut yakni dengan menggunakan software

Adobe Flash.

Adobe Flash merupakan program yang mampu membuat berbagai macam

aplikasi diantaranya gambar, animasi, game, web, video, dan lain sebagainya.

Hingga saat ini Adobe Flash telah menjadi standar professional dalam pembuatan

animasi web, kartun, game, CD tutorial, dan aplikasi interaktif yang kini banyak

dijumpai dalam CD bonus yang disertakan dalam majalah komputer popular.

Popularitas Adobe Flash bisa menghasilkan animasi movie yang

menakjubkan dan mengompresinya menjadi ukuran yang cukup kecil untuk bisa

digunakan pada Internet. Dibandingkan dengan video steaming, Flash jauh lebih

efisien dan efektif untuk membawa material animasi yang lebih hidup. Selain itu,

movie Flash sangat mudah dijalankan pada hampir semua komputer. Sebagian

besar komputer dijual di pasaran sudah terpasang plug-in Flash yaitu flash Player.

Di internet pun tersedia plug-in ini dalam bentuk file download berukuran kecil.

Sebagian besar orang tahu bahwa Flash sangat canggih dalam hal animasi,

akan tetapi kemampuan Flash tidak hanya itu. Flash juga bisa memiliki bahasa

script bawaan, yaitu ActionScript yang semakin memperkaya fitur-fiturnya dan

sangat tangguh jika diterapkan menjadi aplikasi standlone semisal game, dan lain-

lain. Semua ini menjadikan Flash standar aplikasi pembuatan animasi umum dan

animasi web.
57

Flash lahir dari seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang gemar menulis

game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne!

tahun 1985, ketika ia masih duduk di bangku sekolah.

Tahun 1993, ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama

SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch

berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat

mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu

didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal

Designs.

Bulan Juli 1996, CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash

Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak kurang dari

Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika

itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi-animasi full screen

dibuat dengan FutureSplash.

Pada bulan Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney

agar memakai Shockwave plugin browser untuk produk animatornya bernama

Directormendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator

berubah nama menjadi Flash 1.0.

Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka

Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar,

karena Microsoft kemudian mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih

berbasis teks ketimbang televisi.


58

Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di

mana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Di bulan ini

(Macromedia) karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVG

mengumumkan membuka format file .swf bagi publik. Flash 4 dan 5 menyusul

1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin banyak software lain yang mendukung

memainkan dan menghasilkan swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW.

Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator, dan ActionScript.

Penetrasi browser terus meningkat hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah

tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan

PocketPC.

Sampai pada tahun 2005 muncul dengan nama Macromedia Flash 8 dengan

tambahan Profesional. Seri ini merupakan seri terakhir dari Macromedia yang

sekarang sudah berganti nama Adobe Flash CS 3 atau biasa disebut Flash 9. Nama

Macromedia berubah karena produk Flash telah dijual ke pihak Adobe sehingga

nama depan untuk program Flash ditambah dengan nama Adobe. Dengan seri

terbaru ini, fitur-fitur ataupun juga tool-tool semakin lebih lengkap dan mudah

untuk dipahami dan digunakan (www.google.com).

Kebutuhan dasar dalam penggunaan program Adobe Flash diantaranya:

1) Prosesor : Pentium III ke atas

2) Memori RAM : 32MB (64MB dianjurkan)

3) Hard Disk : minimal 40MB

4) Monitor : SVGA 800x600 pixel


59

2.4 Kerangka Berpikir

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil

belajar agar lebih baik adalah penggunaan media pembelajaran kedalam proses

pembelajaran, karena media pembelajaran dapat berinteraksi dengan sumber

belajar maka mengarah pada tercapainya hasil belajar yang optimal. Proses

pembelajaran akan lebih efektif dan efisien apabila ditunjang dengan penggunaan

media yang memadai.

Media pembelajaran dapat memberikan pengertian dan konsep yang

sebenarnya secara realistis dan teliti, serta memberikan pengalaman menyeluruh

yang pada akhirnya memberi pengertian yang konkret, sehingga pemahaman

siswa terhadap pemahaman materi yang disampaikan guru tidak lagi bersifat

verbalistik.

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, media pembelajaran

selalu mengalami perkembangan pula. Hal itu disebabkan karena setiap media

pembelajaran mempunyai kelemahan. Oleh sebab itu, perlu diadakan penemuan

media baru dan pemanfaatan media yang baru guna meningkatkan proses

pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

Suatu media yang baru yang menarik siswa dan dapat digunakan untuk

pembelajaran mata pelajaran TIK adalah dengan memanfaatkan CD (compact

disk). Dengan memanfaatkan CD (compact disk) pembelajaran, siswa menjadi

lebih mudah dalam mempelajari mata pelajaran TIK, karena materi tersebut

disajikan dalam format animasi dengan disertai suara dan gambar yang menarik.

Setelah mempelajari materi ini siswa dengan mudah mengerjakan soal-soal yang
60

berkaitan dengan mata pelajaran TIK khususnya materi operasi dasar komputer

dan operating system (OS). Dengan mudahnya siswa mengerjakan soal-soal yang

berkaitan dengan materi operasi dasar komputer dan operating system (OS), maka

prestasinya akan meningkat.

Dari tolok ukur di atas maka pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) dengan menggunakan CD pembelajaran dapat meningkatkan

kemampuan menguasai materi dibandingkan dengan hanya dengan menggunakan

metode konvensional atau hanya mengandalkan ceramah saja. Berikut penulis

gambarkan kerangka berpikir dalam penelitian ini dalam Bagan 01 di bawah ini.

Pembelajaran Kemampuan
Konvensional menguasai materi
Tidak Optimal
Pembelajaran
TIK

Pembelajaran
Menggunakan Kemampuan
CD menguasai materi
pembelajaran Meningkat

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian

2.5 Hipotesis

Untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan perlu diberi

dugaan sementara. Dugaan sementara itu lebih sering dikenal dengan istilah

hipotesis. Dengan demikian hipotesis sering diartikan sebagai satu jawaban yang

sifatnya sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbuktinya data


61

(Arikunto, 2002:64). Berdasarkan permasalahan dan teori yang dikumpulkan

maka hipotesis yang peneliti ajukan adalah Siswa yang menempuh proses

pembelajaran dengan memanfaatkan CD (compact disk) Pembelajaran pada mata

pelajaran TIK di kelas VII semester I SLTP NEGERI 1 PANGKAH lebih efektif

terhadap ketuntasan belajar siswa dari pada siswa yang menempuh proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.


62

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pangkah. Peneliti mengambil

tempat di SMP Negeri 1 Pangkah karena dari hasil observasi dan wawancara

dengan guru bahwa di SMP Negeri 1 Pangkah hasil belajar siswa belum mencapai

kriteria nilai yang seharusnya dapat dicapai, khususnya disini pada mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi Dasar Komputer

dan Operating System.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat ia

mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan

praktek pembelajaran (Aqib, 2006:19).

Menurut Kemmis (dalam Hopkins, 1992), penelitian tindakan kelas

merupakan suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang

dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk

pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-

praktik sosial atau kependidikan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman

mereka terhadap praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu

dilaksanakan (Subyantoro, 2007:07).

62
63

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui beberapa langkah. Menurut

Tripp (dalam Subyantoro, 2007:25), prosedur penelitan tindakan kelas meliputi:

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Desain penelitian tindakan kelas ini

dapat dilihat pada bagan berikut:

PERENCANAAN PERENCANAAN

REFLEKSI REFLEKSI
TINDAKAN TINDAKAN

Siklus I Siklus II
OBSERVASI OBSERVASI

Bagan 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas

Sumber : Tripp (dalam Subyantoro, 2006:24)

3.2 Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan dengan 3 siklus dengan tahapan-tahapan

sebagai berikut :

3.2.1 Prosedur Penelitian pada Siklus I

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus I ini berisi kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok materi Operasi Dasar

Komputer dan Operating System.


64

2) Peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran yang

berisi materi Operasi Dasar Komputer dan Operating System..

3) Peneliti membuat kisi-kisi soal siklus 1 untuk pretest dan posttest.

4) Peneliti menyiapkan kisi-kisi soal yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar berupa pretest dan posttest.

5) Peneliti membuat kunci jawaban soal pretest dan posttest.

6) Peneliti membuat lembar pengamatan untuk guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

7) Peneliti membuat lembar pengamatan aktivitas siswa.

8) Peneliti berkolaborasi dengan guru yang mengajar mata pelajaran TIK

dalam mempersiapkan proses pembelajaran.

b. Tindakan

Dalam tahap tindakan pada siklus I berisi kegiatan sebagai berikut:

1) Guru mengkondisikan siswa dengan mengabsen siswa.

2) Guru memberikan pretest kepada para siswa.

3) Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan buku-buku yang berkaitan dengan

mata pelajaran TIK.

4) Guru memberi acuan kepada siswa dengan menginformasikan tujuan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5) Guru menjelaskan secara singkat bagaimana proses pembelajaran akan

dilaksanakan.

6) Guru memberi motivasi dengan cara menginformasikan kegunaan materi

pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.


65

7) Guru memberikan paket dan suplemen pembelajaran.

8) Guru menjelaskan materi dengan memanfaatkan media CD Pembelajaran

yang sebelumnya telah disiapkan.

9) Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa berupa postest.

10) Guru menutup pelajaran dengan cara memberikan tugas kepada siswa

untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan tadi serta

mempelajari materi selanjutnya di rumah.

c. Observasi

Dalam tahap observasi pada siklus I, peneliti mengamati proses pembelajaran

serta berkolaborasi dengan guru mata pelajaran TIK. Observasi pada penelitian ini

dilakukan terhadap semua aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.

Evaluasi hasil belajar siswa pada siklus I, berupa pemberian soal terkait dengan

materi pelajaran yang baru saja diberikan. Sedangkan untuk mengetahui aktivitas

siswa, peneliti dengan cermat mengamati segala kegiatan yang dilakukan siswa

dan guru mata pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Merupakan analisis hasil observasi dari hasil tes pada siklus I. Refleksi pada

siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi

selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil yang meliputi

kelebihan dan kekurangan pada siklus I. Hasil refleksi ini akan digunakan sebagai

perbaikan dalam pelaksanaan siklus II.


66

3.2.2 Prosedur Penelitian pada Siklus II

Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus II merupakan kelanjutan dari

siklus I. Langkah-langkah proses penelitian pada siklus II dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus II ini berisi kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok materi Operasi Dasar

Komputer dan Operating System.

2) Peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran yang

berisi materi Operasi Dasar Komputer dan Operating System..

3) Peneliti membuat kisi-kisi soal siklus II untuk pretest dan posttest.

4) Peneliti menyiapkan kisi-kisi soal yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar berupa pretest dan posttest.

5) Peneliti membuat kunci jawaban soal pretest dan posttest.

6) Peneliti membuat lembar pengamatan untuk guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

7) Peneliti membuat lembar pengamatan aktivitas siswa.

8) Peneliti berkolaborasi dengan guru yang mengajar mata pelajaran TIK

dalam mempersiapkan proses pembelajaran.


67

b. Tindakan

Tindakan yang akan dilakukan pada siklus II adalah memberikan umpan

balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus I. Dalam tahap tindakan pada

siklus II ini, berisi kegiatan sebagai berikut:

1) Guru mengkondisikan siswa dengan mengabsen siswa.

2) Guru memberikan soal pretest kepada para siswa.

3) Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan buku-buku yang berkaitan

dengan mata pelajaran TIK.

4) Guru memberi acuan kepada siswa dengan menginformasikan tujuan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5) Guru menjelaskan secara singkat bagaimana proses pembelajaran akan

dilaksanakan.

6) Guru memberikan motivasi dengan cara menginformasikan kegunaan

materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

7) Guru membagikan paket dan suplemen pembelajaran.

8) Guru meminta setiap siswa mencatat dan mempelajari materi dengan

menggunakan CD Pembelajaran TIK yang telah disiapkan.

9) Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja setiap siswa. Guru dapat

bertindak sebagai narasumber atau fasilitator jika diperlukan.

10) Guru meminta seluruh siswa memperhatikan kembali penjelasan dari guru

menggunakan CD Pembelajaran yang berisi materi yang dipelajari.

11) Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa berupa posttest.


68

12) Guru menutup pelajaran dengan cara memberikan tugas berupa tugas

rumah.

c. Observasi

Dalam tahap observasi pada siklus II, peneliti mengamati proses pembelajaran

serta berkolaborasi dengan guru mata pelajaran TIK. Observasi pada penelitian ini

dilakukan terhadap semua aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.

Evaluasi hasil belajar siswa pada siklus II, berupa pemberian soal terkait dengan

materi pelajaran yang baru saja diberikan. Sedangkan untuk mengetahui aktivitas

siswa, peneliti dengan cermat mengamati segala kegiatan yang dilakukan siswa

dan guru mata pelajaran selama proses pembelajaran pada siklus II berlangsung.

d. Refleksi

Merupakan analisis hasil observasi dari hasil tes pada siklus II. Refleksi pada

siklus II dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi

selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil yang meliputi

kelebihan dan kekurangan pada siklus II ini. Hasil refleksi ini akan digunakan

sebagai perbaikan dalam pelaksanaan siklus III.

3.2.3 Prosedur Penelitian pada Siklus III

Proses penelitian siklus III dilakukan bilamana peneliti kurang yakin

adanya peningkatan hasil belajar pada penelitian ini. Agar hasil data dari hasil

penelitian itu absah maka dilakukan siklus III sebagai tindak lanjut dari siklus II.

Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus III dapat diuraikan sebagai berikut :
69

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus III berdasar hasil temuan dari siklus II. Adapun rencana

yang akan dilakukan pada siklus III sama dengan siklus I dan II adalah membuat

perencanaan yang dikembangkan dari hasil siklus II dan diberi suatu inovasi baru

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

dapat meningkatkan motivasi belajar ssiswa.

b. Tindakan

Pelaksanaan atau tindakan yang akan dilakukan pada siklus III adalah

memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus II.

c. Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus III sama dengan observasi yang dilakukan

pada siklus II. Kemajuan dan kelemahan yang ada pada siklus II muncul pada

siklus III menjadi pusat sasaran dalam observasi.

d. Refleksi

Merupakan analisis hasil observasi dari hasil tes. Refleksi pada siklus III

dilaksanakan segera setelah tahap pelaksanaan dan observasi selesai. Pada tahap

ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan pengamatan untuk memperoleh suatu

simpulan. Setelah berakhirnya siklus III diharapkan bahwa penerapan

pemanfaatan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran pada mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi Dasar Komputer

dan Operating System berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa.

3.3 Subjek Penelitian


70

Subjek dalam penelitian ini adalah pembelajaran TIK dengan

memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran (compact disk) pada

siswa kelas VII A SLTP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011,

Kabupaten Tegal.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek

penelitian. Arikunto (2002:104). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah

penggunaan media CD Pembelajaran TIK, sedangkan variabel terikatnya adalah

peningkatan hasil belajar yang diambil dari pretest dan posttest.

3.5 Instrumen Penelitian

Setelah perangkat disusun, maka soal tersebut diujicobakan dan hasilnya

dicatat. Sehingga akan diperoleh tingkat validitas dan reliabilitasnya serta

memenuhi indeks kesukaran dan daya beda soal atau tidak.

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

dan kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto,

2006:168). Sedangkan batasan validitas menurut Sugiyono (2007: 363) dikatakan

bahwa validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
71

penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Jadi dari kedua

pendapat itu jelas batasan validitas adalah berkenaan dengan derajat ketepatan,

antara data obyek sebenarnya dengan data penelitian.

Berdasarkan pendapat Arikunto di atas (1999:65-66) maka validitas ada 2

macam, yaitu validitas logis dan validitas empiris.

a) Validitas logis. Istilah validitas logis berasal dari kata logic yang berarti

penalaran. Dengan demikian validitas logis untuk sebuah instrumen

evaluasi menunjukan kondisi untuk sebuah instrumen yang memenuhi

persyaratan validitas berdasarkan hasil penelitian.

b) Validitas empiris. Kata empiris mengandung arti pengalaman. Instrumen

penelitian dikatakan telah memenuhi validitas empiris apabila sudah diuji

dari pengalaman. Lebih lanjut validitas logis dan validitas empiris

dijabarkan lagi masing-masing menjadi dua validitas, yakni: validitas isi,

validitas konstruksi, dan validitas empiris, serta validitas prediksi (Arikunto,

1999:64).

(1) Validitas isi (curriculum validity). Sebuah tes telah memiliki validitas isi

apabila telah mampu mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan materi atau

isi pelajaran.

(2) Validitas konstruksi (contruct validity). Sebuah tes dikatakan memiliki

validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut

mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam tujuan

instruksional khususnya.
72

(3) Validitas empiris (concurrent validity)

Validitas ini lebih dikenal dengan validitas empiris. Sebuah tes dikatakan valid

jika hasilnya sesuai dengan pengalaman.

(4) Validitas prediksi (predictive validity)

Memprediksi artinya meramal, dengan meramal selalu akan mengetahui hal

yang akan datang, jadi sekarang belum terjadi. Sebuah tes memiliki validitas

prediksi jika mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan

terjadi pada masa yang akan datang.

Dalam perangkat tes ini digunakan perhitungan validitas konstruksi

(contruct validity), karena peneliti ingin mengetahui valid dan tidaknya instrument

atas dasar kevalidan setiap butir soal sehingga instrument nantinya dapat

digunakan secara efektif dalam bentuk pengujian tes belajar yang mengukur

aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang berhubungan dengan hasil

belajar siswa. Untuk menghitung validitas dalam penelitian ini digunakan rumus

berikut.

Rumusnya:

Mp - Mt p
Ypbl =
St q

Keterangan:

Ypbl = Koefisien korelasi biserial


Mp = Rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang
dicari validitasnya
Mt = Rerata skor total
St = Standar deviasi dari skor total
p = Proporsi siswa yang menjawab benar
73

Banyaknya siswa yang menjawab benar


p =
Jumlah seluruh siswa
q = Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 p)
Kriteria: apabila Ypb > r tab, berarti valid (Arikunto, 2006: 79)
b. Reliabilitas

Suatu soal dapat dikatakan reliable (dapat dipercaya) jika mampu

mengungkapkan data secara meyakinkan atau dapat dipercaya. Menurut Arikunto

(2006:178) reabilitas adalah konsistensi (kemantapan) pengukuran dalam jangka

waktu tertentu, dengan kata lain dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Sedangkan menurut Sugiyono (2007:364) dikatakan, Reliabilitas berkenaan

dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam penelitian ini

reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus K-R 20 yang dikemukakan oleh

Kuder dan Richardson karena alat evaluasi berbentuk tes pilihan ganda.

n S 2 - pq
Dengan rumus : r11 =
n - 1 S2

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan


p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 p)

pq = jumlah hasi perkalian antara p dan q


n = banyak item
S = standar deviasi dari tes (Arikunto, 2006 :100).
74

c. Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya

suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0 (Arikunto,

2006:207)

Untuk mencari indeks kesukaran dalam penelitian ini digunakan rumus

sebagai berikut:

B
P=
Rumus: JS

Keterangan:

P : Taraf kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab benar

JS: Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria:

No Interval P Kriteria

1 0,00 P 0,30 Sukar

2 0,30 < P 0,70 Sedang

3 0,70 < P 1,00 Mudah

(Arikunto, 2006 : 208&210)

d. Daya Beda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

(berkemampuan rendah) (Arikunto, 2006:211). Indeks deskriminasi ini berkisar


75

antara 0,00 sampai 1,00. Untuk menghitung daya pembeda dari alat yang diukur,

maka digunakanlah rumus sebagai berikut:

BA BB
DP= - = PA - PB
JA JB

Keterangan :

DP = Daya pembeda
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Kriteria:

No Interval DP Kriteria

1 0,00 DP 0,40 Cukup

2 0,40 < DP Baik

0,70

3 0,70 < DP Baik sekali

1,00

DP negatif soal harus diperbaiki (Arikunto, 2006: 213&218).

e. Metode Observasi

Metode observasi adalah kegiatan memperhatikan obyek dengan

menggunakan seluruh indera atau disebut pengamatan langsung. Metode ini


76

digunakan untuk mengukur indikator kerja, sikap siswa selama pembelajaran

berlangsung, kerjasama dan faktor-faktor yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan sebelum dimulainya penelitian tindakan berikutnya.

f. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan cara pengambilan data yang bersumber

pada dokumen atau data tertulis meliputi daftar nama siswa, daftar nilai siswa,

rencana pembelajaran, serta catatan yang relevan dengan kebutuhan penelitian.

g. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif persentase.

Data yang dianalisis meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar individu, dan

ketuntasan belajar klasikal. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan

belajar siswa yang diperoleh dari setiap siklus.

a. Rata-Rata Kelas

Untuk menghitung rata-rata kelas pada setiap siklus digunakan rumus:

Sx
x =
N

Keterangan:

x = Nilai rerata

x = Jumlah nilai seluruh siswa

N = Banyaknya siswa yang ikut tes (Sudjana, 2002: 67).


77

b. Ketuntasan Belajar Individu

Untuk menghitung ketuntasan belajar secara individu digunakan rumus:

jumlahjawabansoalyangbenar
KetuntasanIndividu = x100%
jumlahsoalseluruhnya

(Usman, 1993: 138)

c. Kentutasan Belajar Klasikal

Nilai evaluasi diperoleh setelah dilakukan tindakan kelas, kemudian

dianalisis untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar. Ketuntasan hasil belajar

secara klasikal dihitung menggunakan rumus:

jumlahsiswayangtuntasbelajar
KetuntasanKlasikal = x 100%
jumlahsiswayangmengikuti

(Mulyasa, 2003 : 102)

Kriteria Pengujian:

Ho diterima apabila t < t(1-a)(n-1) , hal ini berarti ada peningkatan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran menggunakan CD Pembelajaran TIK khususnya materi

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pengenalan komputer

siswa kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah kec. Pangkah Kab. Tegal.

Teknik perhitungan analisis data menggunakan komputer dengan program

SPSS. Hasil penghitungan nilai siswa dari masing-masing tes ini kemudian

dibandingkan antara hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II. Hasil ini akan

memberikan gambaran mengenai kemampuan siswa pada siklus II lebih besar dari

siklus I dan Siklus III lebih besar dari siklus II dan dapat mengetahui presentase

peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perangkat keras (hardware)

dan perangkat lunak (software) pengenalan komputer dengan memanfaatkan CD


78

Pembelajaran TIK dan dapat mengetahui pengaruh penggunaan media

pembelajaran tersebut pada siswa maupun guru.


79

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Waktu Penelitian

Penelitian dikenakan pada pembelajaran kelas VII di SMP Negeri 1

Pangkah, tahun ajaran 2010/2011 yang ditujukan untuk mengetahui apakah ada

peningkatan hasil belajar setelah pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan

memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran. Penelitian

dilaksanakan selama tiga kali pertemuan dari tanggal 7 Desember 2010, dimana

setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran.

4.2. Hasil Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui kehandalan suatu instrumen atau alat ukur perlu

diadakan ujicoba instrumen. Pada penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan di

kelas VII B SMP Negeri 1 Pangkah tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 32

siswa. Diujicobakan pada kelas VII B karena siswa kelas VII B sudah

mendapatkan materi Operasi dasar komputer dan Operating System. Instrumen

yang diujicobakan terdiri atas 50 soal objektif dengan empat pilihan jawaban.

Adapun hasilnya sebagai berikut:

4.2.1. Validitas

Dari hasil analisis data dapat diketahui dari 50 soal ternyata yang

memenuhi kriteria valid hanya 45 soal. Adapun soal-soal yang tergolong valid

yaitu 1, 2, 3, 4, 6, 7 ,8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30,31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 48, dan 49

sedangkan yang tidak valid adalah soal no 5, 40, 46, 47 dan 50. Berdasarkan atas

79
80

hasil ujicoba soal, maka 45 soal dapat digunakan dalam penelitian karena

dinyatakan valid, sedangkan 5 soal tidak dipergunakan karena tidak valid. (dapat

dilihat pada lampiran 17).

4.2.2. Reliabilitas

Pada penelitian ini uji reabilitas menggunakan rumus KR-20, hasil

perhitungan reliabilitas tes menunjukkan hasil r11 = 0,961. Sementara rtabel =

0,349. Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut

reliabel. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 14.

4.2.3. Daya Pembeda

Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal, maka diperoleh kategori soal

sebagai berikut :

Tabel 4.1 Kategori Daya Pembeda Soal

No Kriteria Nomor soal Jumlah %

1. Jelek 5, 40, 46, 47, 50 5 10%

2, 4, 6, 7, 8, 9, 10,11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

2. Cukup 20, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 36, 32 64%

39, 42, 43, 44, 49

3. Baik 3, 12, 24, 26, 28, 34, 35, 37, 38, 41, 45, 48 12 24%

Baik
4. 1 1 2%
Sekali

Sumber: Hasil penelitian Desember-Januari 2011


81

Berdasarkan analisis ujicoba tersebut dapat diambil 45 soal yang layak

digunakan untuk instrumen penelitian. Dalam penelitian ini banyaknya soal

yang akan digunakan untuk penelitian adalah 45 butir soal dibagi dalam 3 siklus

sehingga masing-masing siklus terdiri atas 15 butir soal.

4.2.4. Tingkat Kesukaran

Klasifikasi atau ketentuan yang digunakan adalah :

Tabel 4.2 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba

Interval P Kriteria
0.00 - 0.10 Sangat Sukar

0.11 - 0.30 Sukar

0.31 - 0.70 Sedang

Mudah

0.71 - 0.90 Sangat Mudah

Tabel 4.3 Ringkasan Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba

No Kriteria Nomor soal Jumlah

1 Sukar 19, 20, 22, 23 4

1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 21, 24, 25,

2 Sedang 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 40, 41, 35

43, 44, 45, 46, 48, 49, 50

3 Mudah 4, 6, 13, 14, 15, 18, 31, 35, 39, 42, 47 11


82

Berdasarkan hasil ujicoba instrumen tes diperoleh 4 soal dengan kriteria

sukar, 35 soal dengan kriteria sedang, dan 11 soal dengan kriteria mudah

(terdapat pada lampiran 15).

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1. Siklus I

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini berupa rencana kegiatan menentukan langkah-

langkah yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Langkah ini

merupakan upaya memperbaiki kelemahan dalam kegiatan pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi dasar Komputer

dan Operating system yang telah berlangsung selama ini.

Adapun kegiatan dalam tahapan perencanaan pada siklus I meliputi :

a) Penetapan tindakan awal yang berupa implementasi pembelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi dasar Komputer dan

Operating system, sub pokok bahasan perangkat keras komputer dengan

media berupa CD Pembelajaran.

b) Menyediakan alat/media dan sumber belajar.

c) Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi.

d) Mendesain alat evaluasi yang berupa tes.

b. Tahap Tindakan dan Pengamatan/Observasi

Tindakan dan pengamatan pada pembelajaran siklus I dilaksanakan pada

hari Selasa tanggal 7 Desember 2010, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini
83

adalah melaksanakan pembelajaran sebagaimana telah direncanakan pada tahap

perencanaan. Sebelum pembelajaran dengan menggunakan media CD

Pembelajaran dilakukan, terlebih dahulu siswa diberi pretest. Dalam tahap

tindakan ini dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan posttes untuk setiap

akhir sub pokok bahasan/siklus. Soal-soal pretest sama dengan soal-soal

posttest.

c. Hasil Tindakan dan Pengamatan/Observasi

Pada setiap pertemuan penelitian, peneliti mencatat setiap kegiatan secara

menyeluruh mengenai proses pembelajaran di kelas dengan media pembelajaran

berupa CD Pembelajaran. Pada siklus I ini didapat hasil sebagai berikut :

1) Hasil Non Tes

Data hasil pengamatan penelitian tindakan kelas yang berbentuk non

tes, meliputi data lembar observasi keaktifan untuk siswa dalam mengikuti

pembelajaran dan lembar observasi untuk guru dalam melaksanakan

pembelajaran menggunakan media CD Pembelajaran.

a) Data Observasi Keaktifan Siswa

Data hasil observasi mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan media CD Pembelajaran adalah sebagai

berikut:
84

Tabel 4.4 Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus I

Siklus I

No Aspek yang dinilai Bobot Skor

1 2 3

1. Siswa membekali diri dengan belajar materi yang


v
akan diajarkan di sekolah

2. Siswa sudah mempersiapkan diri untuk


v
mengikuti kegiatan pembelajaran

3. Siswa merespon motivasi atau apersepsi yang


v
diberikan oleh guru

4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran


v
berlangsung

5. Sistem belajar siswa saat memperhatikan


v
penjelasan dari guru

6. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru v

7. Siswa mendengarkan penjelasan materi/pesan


v
yang disampaikan oleh guru

8. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru


v
tentang materi yang belum dipahami

9. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh


v
guru

10. Siswa mengamati pembelajaran dengan mencari v


85

benda di lingkungan sekitar yang berhubungan

dengan materi

Kemampuan siswa dalam pencarian sumber-


11. v
sumber belajar

Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal


12. v
postest

Jumlah skor 17

Persentase aktivitas siswa 47,2%

Sumber: Rekapitulasi Perhitungan Keaktifan Siswa (Lampiran 24 ).

Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat persentase keaktifan siswa pada

siklus I adalah 47,2%. Maka dapat disimpulkan, bahwa tingkat keaktifan

siswa pada siklus I masih kurang (dalam interval 26% - 50% intensitas

keaktifan siswa masih kurang).

b) Data Hasil Observasi Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Data hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi Dasar Komputer dan

Operating system sub materi perangkat keras komputer dapat dilihat sebagai

berikut:
86

Tabel 4.5 Hasil penilaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran

menggunakan media CD Pembelajaran.

Siklus I

No. Aspek yang diamati Skor

A B C D

1. Guru mengucapkan salam sebelum memulai

pelajaran v

2. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa :

a. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran

yang akan dilaksanakan

b. Sebelum melakukan kegiatan balajar v

mengajar guru memberikan sedikit masukan

untuk memotivasi siswa

3. Guru menggunakan media pembelajaran yang

telah disesuaikan dengan materi pelajaran V

4. Penguasaan kondisi pembelajaran guru di kelas


V
terhadap siswa dengan penyampain materi

5. Menyajikan informasi.
V
Guru menyampaikan penjelasan umum tentang
87

materi pelajaran yang akan disampaikan pada

pertemuan hari ini

6. Menyampaikan materi pelajaran secara runtut

dengan ceramah dan bantuan media


V
pembelajaran

7. a. Guru memberikan latihan-latihan soal dengan

pemberian soal atau mengidentifikasi

dengan benda di lingkungan yang sesuai

dengan bangun ruang yang dibantu sumber

(referensi) belajar yang lain

b. Guru mendorong siswa untuk mengajukan

pertanyaan terhadap materi yang belum

dipahami v

c. Guru mengarahkan dan membimbing siswa

yang mengalami kesulitan


88

8. Evaluasi.

a. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan

(posttest) v

b. Guru membantu siswa mengkaji ulang

proses/hasil yang telah dikerjakan siswa

Total Skor 55

Persentasi skor yang diperoleh 68,75%

Sumber: Rekapitulasi hasil observasi guru dalam pelaksanaan

pembelajaran (lihat lampiran 29).

Pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus I, dapat dilihat pada

tabel diatas, bahwa kinerja guru memiliki total skor 55, dan persentase yang

diporeleh adalah 68,75%, yang berarti implementasi guru dalam

pembelajaran cukup (dalam interval < 50% - > 75% termasuk dalam kriteria

cukup).

Dalam pembelajaran siklus I guru belum terbiasa menyampaikan

materi dengan bantuan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran

sehingga materi yang disampaikan hanya sesuai tampilan dan pembelajaran

menjadi agak kaku, walaupun secara keseluruhan sudah sesuai dengan

rencana.

2) Hasil tes

Hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi tentang

perangkat keras (hardware) setelah diterapkan pembelajaran dengan


89

memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran pada siklus I

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Nilai Tes Siklus I

Nilai Rata-
No Kategori Persentase (%)
Rata Kelas

1 Tuntas 42,22 6.1

2 Tidak Tuntas 57,58

Jumlah 100

Sumber: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I,II, dan III (Lampiran 21).

Berdasarkan tabel 4.6 diatas maka hasil tes kemampuan siswa dalam

memahami materi setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan CD

Pembelajaran maka diperoleh prosentase sebanyak 42,22% siswa dinyatakan

tuntas dan 57,58% siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas 6,1. Maka

dinyatakan bahwa pembelajaran pada siklus I belum tuntas karena belum

mencapai nilai rata-rata kelas yang ditentukan yaitu 7,1.

Lebih jelasnya mengenai hasil tes hasil belajar tentang perangkat keras

(hardware) setelah diterapkannya pembelajaran dengan memanfaatkan media

pembelajaran berupa CD Pembelajaran dapat dilihat dari grafik sebagai

berikut:
90

Grafik 4.1 Nilai Tes Siklus I

Berdasarkan tabel 4.1 dan diagram 4.1 di atas menunjukkan bahwa di

akhir pembelajaran siklus I terdapat 42,42% siswa yang tuntas belajar atau 14

siswa dan yang tidak tuntas sebesar 57,58 % atau 19 siswa. Secara

keseluruhan rata-rata kemampuan siswa dalam memahami materi perangkat

keras (hardware) komputer di akhir pembelajaran siklus I mencapai nilai 6,1.

d. Refleksi

Kegiatan guru dalam pembelajaran siklus I masih ada beberapa aspek

yang belum tuntas. Ini yang menjadi tindakan lebih lanjut pada siklus II

nanti, agar prestasi belajar peserta didik lebih optimal.

Tingkat keaktifan siswa pada siklus I kurang yaitu dengan persentase

47,2%, serta ketuntasan klasikal dalam pembelajaran Teknologi Informasi

dan Komunikasi pada siklus I ini dikategorikan kurang dengan persentase

42,42%, karena tiap aspeknya belum maksimal.

Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa saat proses pembelajaran

siklus I, terjadi hambatan hambatan antara lain :


91

1. Ada beberapa peserta didik yang nilainya masih rendah;

2. Pada proses pembelajaran peserta didik masih banyak yang pasif;

3. Suasana kelas sedikit ramai jika ada waktu luang;

4. Kemampuan guru mengelola waktu masih kurang;

5. Media yang digunakan pada saat pembelajaran masih belum optimal

dimanfaatkan.

Dengan munculnya hambatan hambatan pada saat pembelajaran

siklus I, maka diperlukan adanya perbaikan yang dilanjutkan pada siklus II.

4.1.1. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus II ini didasarkan temuan hasil siklus I. Adapun

rencana tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Membuat perbaikan rencana pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi sub pokok bahasan mengidentifikasi berbagai komponen

perangkat keras (hardware) komputer, tetapi materinya berbeda yaitu sub

pokok bahasan mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi

(software application). Pada siklus ini diupayakan dapat memperbaiki

masalah atau kekurangan-kekurangan pada siklus I.

2) Menyediakan alat/media dan sumber belajar.

3) Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi.

4) Mendesain alat evaluasi yang berupa tes.


92

b. Tindakan dan Pengamatan/Observasi

Tindakan yang dilaksanakan peneliti dalam siklus II adalah memberikan

umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus I, tindakan dan

pengamatan pada pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal

14 Desember 2010, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah

melaksanakan proses pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sub

pokok bahasan mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi

(software application) sesuai dengan rencana pembelajaran, memotivasi siswa

agar berpartisipasi lebih aktif dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran di

kelas.

Proses pembelajaran siklus II ini disertai pemberian pemecahan

kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan membedakan jenis

perangkat lunak komputer yang dipelajari. Misalnya siswa tidak hanya

mengerti, tetapi juga harus memperhatikan dan dapat mengidentifikasi jenis

komponen perangkat lunak yang ada di komputer dan sebagainya.

c. Hasil Tindakan dan Pengamatan/Observasi

Hasil penilaian siklus II dicatat dalam lembar observasi yang telah

disiapkan. Penilaian siklus II diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Hasil Non Tes

Hasil non tes ini meliputi data observasi keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa

CD Pembelajaran dan data hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran

TIK di siklus II ini.


93

a) Data observasi keaktifan siswa

Data hasil observasi mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD

Pembelajaran TIK pada Siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus II

Siklus II

No Aspek yang dinilai Bobot Skor

1 2 3

1. Siswa membekali diri dengan belajar


V
materi yang akan diajarkan di sekolah

2. Siswa sudah mempersiapkan diri untuk


V
mengikuti kegiatan pembelajaran

3. Siswa merespon motivasi atau apersepsi


v
yang diberikan oleh guru

4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran


v
berlangsung

5. Sistem belajar siswa saat memperhatikan


V
penjelasan dari guru

6. Siswa memperhatikan penjelasan dari


v
guru

7. Siswa mendengarkan penjelasan


v
materi/pesan yang disampaikan oleh guru
94

8. Siswa mengajukan pertanyaan kepada


V
guru tentang materi yang belum dipahami

9. Siswa menjawab pertanyaan yang


V
diajukan oleh guru

Siswa mengamati pembelajaran dengan

10. mencari benda di lingkungan sekitar yang V

berhubungan dengan materi

Kemampuan siswa dalam pencarian


11. V
sumber-sumber belajar

Kemampuan siswa dalam mengerjakan


12. V
soal-soal postest

Jumlah skor 28

Persentase aktivitas siswa 77,8%

Sumber: Rekapitulasi Perhitungan Keaktifan Siswa (lihat lampiran 24).

Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat persentase keaktifan siswa pada

siklus II adalah 77,8%. Maka dapat disimpulkan, bahwa tingkat

keaktifan siswa pada siklus II sangat tinggi dan meningkat dibandingkan

pada siklus I (lebih dari 75% maka intensitas aktivitas siswa sangat

tinggi).
95

b) Data Hasil Observasi Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Data hasil observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran

menggunakan CD Pembelajaran TIK siklus II dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.8 Hasil penilaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran

menggunakan media CD Pembelajaran TIK

Siklus II

No. Aspek yang diamati Skor

A B C D

1. Guru mengucapkan salam sebelum memulai

pelajaran V

2. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa :

a. Guru menyampaikan tujuan dari

pembelajaran yang akan dilaksanakan


v
b. Sebelum melakukan kegiatan balajar

mengajar guru memberikan sedikit

masukan untuk memotivasi siswa

3. Guru menggunakan media pembelajaran yang

telah disesuaikan dengan materi pelajaran v

4. Penguasaan kondisi pembelajaran guru di v


96

kelas terhadap siswa dengan penyampain

materi

5. Menyajikan informasi.

Guru menyampaikan penjelasan umum


v
tentang materi pelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan hari ini

6. Menyampaikan materi pelajaran secara runtut

dengan ceramah dan bantuan media v

pembelajaran

7. a. Guru memberikan latihan-latihan soal

dengan pemberian soal atau

mengidentifikasi dengan benda di

lingkungan yang sesuai dengan bangun

ruang yang dibantu sumber (referensi)

belajar yang lain

b. Guru mendorong siswa untuk v

mengajukan pertanyaan terhadap materi

yang belum dipahami

c. Guru mengarahkan dan membimbing

siswa yang mengalami kesulitan


97

8. Evaluasi.

a. Guru memberikan soal-soal untuk

dikerjakan (posttest)

b. Guru membantu siswa mengkaji ulang v

proses/hasil yang telah dikerjakan

siswa

Total Skor 62,5

Persentasi skor yang diperoleh 78,13%

Sumber: Rekapitulasi hasil observasi guru dalam pelaksanaan

pembelajaran (lihat lampiran 29).

Pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus II, dapat dilihat pada

tabel 4.8 diatas, bahwa kinerja guru memiliki total skor 62,5 dan persentase

yang diperoleh adalah 78,13%, yang berarti implementasi guru dalam

pelaksanaan pembelajaran baik atau tinggi (lebih dari 75% maka

implementasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tinggi).

Tahap pelaksanaan, pembelajaran dengan memanfaatkan media

pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK pada siklus II, pelaksanaan

pembelajaran guru lebih baik dibandingkan pada siklus I. Dapat dilihat

bahwa ada peningkatan pelaksanaan pembelajaran guru dalam memberikan

motivasi pada siswa. Disini guru dalam memberikan motivasi pada siswa

lebih maksimal dan mampu diterima oleh semua siswa. Selain itu,

keterampilan dalam menyampaikan materi yang dilakukan oleh guru juga


98

mengalami peningkatan, disini guru lebih terampil pada saat

menyampaiakan materi dalam proses pembelajaran berlangsung. Selain itu

juga bimbingan terhadap siswa lebih optimal dibanding pada siklus I.

2) Hasil tes

Hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi tentang

komponen perangkat lunak aplikasi (software application) setelah

diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa

CD Pembelajaran TIK pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Nilai Tes Siklus II

Nilai Rata-Rata
No Kategori Persentase
Kelas

1 Tuntas 60,61 6.9

2 Tidak Tuntas 39,39

Jumlah 100

Sumber: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I,II, dan III (Lampiran 21)

Berdasarkan tabel 4.9 diatas maka hasil tes kemampuan siswa dalam

memahami materi setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan CD

Pembelajaran pada siklus II maka diperoleh prosentase sebanyak 60,61%

siswa dinyatakan tuntas dan 39,39% siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata

kelas 6,9. Maka dinyatakan bahwa pembelajaran pada siklus II belum tuntas

karena belum mencapai nilai rata-rata kelas yang ditentukan yaitu 7,1.

Lebih jelasnya mengenai hasil tes hasil belajar tentang komponen

perangkat lunak aplikasi (software application) komputer setelah


99

diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

berupa CD Pembelajaran TIK dapat dilihat dari grafik sebagai berikut:

Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus II

Berdasarkan table 4.9 dan diagram 4.2 di atas menunjukkan

bahwa di akhir pembelajaran siklus II terdapat 60,61% siswa yang tuntas

belajar atau 20 siswa dan yang tidak tuntas sebesar 39,39 % atau 13

siswa. Secara keseluruhan rata-rata kemampuan siswa dalam memahami

materi komponen perangkat lunak aplikasi (software application)

komputer di akhir pembelajaran siklus II mencapai nilai 6,9.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa pembelajaran

menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran pada siklus

II belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal

karena ketuntasan belajar klasikal belum mencapai keberhasilan yang

ditentukan yaitu lebih dari 75 %.


100

d. Refleksi

Pelaksanaan siklus II ini lebih baik daripada siklus I. Tingkat keaktifan

siswa pada siklus II meningkat dengan presentase 77,8%. Ketuntasan

klasikal dalam pembelajaran TIK sub pokok bahasan komponen perangkat

lunak aplikasi (software application) komputer pada siklus II ini

dikategorikan cukup dengan persentase 60,61%, karena ada beberapa aspek

yang belum maksimal.

Proses belajar mengajar siklus II mengalami beberapa hambatan-

hambatan yang perlu diperbaiki yaitu :

a) Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran masih belum

optimal

b) Kemampuan peserta didik masih kurang dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan oleh guru

c) Kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal masih kurang.

Hambatan hambatan pada siklus II ini akan dperbaiki pada siklus

III, agar mencapai target ketuntasan belajar.

4.1.2. Siklus III

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus III ini didasarkan temuan hasil siklus II.

Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah :

1) Membuat perbaikan rencana pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi sub pokok bahasan komponen perangkat lunak aplikasi

(software application) komputer, tetapi materinya mengulang materi-


101

materi sebelumnya yaitu sub pokok bahasan komponen perangkat keras

(hardware) komputer dan perangkat lunak aplikasi (software

application) komputer dengan media CD Pembelajaran. Pada siklus III

ini diupayakan dapat memperbaiki masalah atau kekurangan-kekurangan

pada siklus II.

2) Menyediakan alat/media dan sumber belajar.

3) Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi.

4) Mendesain alat evaluasi yang berupa tes.

b. Tindakan dan Pengamatan/Observasi

Tindakan yang dilaksanakan peneliti dalam siklus III adalah

memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus II,

tindakan dan pengamatan pada pembelajaran siklus III dilaksanakan pada

hari Sabtu tanggal 21 Desember 2010, kegiatan yang dilakukan dalam tahap

ini adalah melaksanakan proses pembelajaran TIK pokok bahasan operasi

dasar dan operating system, sub pokok bahasan menjelaskan dan

mengidentifikasi perangkat keras dan lunak komputer dengan media CD

Pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran, memotivasi siswa agar

berpartisipasi lebih aktif dan bersungguh-sungguh dalam belajar TIK di

kelas.

Proses pembelajaran siklus III ini disertai pemberian pemecahan

kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan mengidentifikasi

komponen perangkat keras dan lunak berdasarkan pengelompokannya.

misalnya siswa tidak hanya mengerti dan menyebutkan nama komponennya


102

saja tetapi siswa mampu menjelaskan fungsi dan cara kerja dari komponen

komputer tersebut.

c. Hasil Tindakan dan Pengamatan/Observasi

Hasil penilaian siklus III dicatat dalam lembar observasi yang telah

disiapkan. Penilaian siklus III diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Hasil Non Tes

Hasil non tes ini meliputi data observasi keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan media berupa CD

Pembelajaran dan hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran di

siklus III ini.

a) Data Observasi Keaktifan Siswa

Data hasil observasi mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan memanfaatka media berupa CD Pembelajaran TIK

adalah sebagai berikut:


103

Tabel 4.10 Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus III

Siklus III

No Aspek yang dinilai Bobot Skor

1 2 3

1. Siswa membekali diri dengan belajar


v
materi yang akan diajarkan di sekolah

2. Siswa sudah mempersiapkan diri untuk


v
mengikuti kegiatan pembelajaran

3. Siswa merespon motivasi atau apersepsi


v
yang diberikan oleh guru

4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran


v
berlangsung

5. Sistem belajar siswa saat memperhatikan


v
penjelasan dari guru

6. Siswa memperhatikan penjelasan dari


v
guru

7. Siswa mendengarkan penjelasan


v
materi/pesan yang disampaikan oleh guru

8. Siswa mengajukan pertanyaan kepada


v
guru tentang materi yang belum dipahami

9. Siswa menjawab pertanyaan yang


v
diajukan oleh guru
104

Siswa mengamati pembelajaran dengan

10. mencari benda di lingkungan sekitar yang v

berhubungan dengan materi

Kemampuan siswa dalam pencarian


11. v
sumber-sumber belajar

Kemampuan siswa dalam mengerjakan


12. v
soal-soal postest

Jumlah skor 35

Persentase aktivitas siswa 97,2%

Sumber: Rekapitulasi Perhitungan Keaktifan Siswa (lihat lampiran 24).

Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat persentase keaktifan siswa

pada siklus III adalah 97,2 %. Maka dapat disimpulkan, bahwa tingkat

keaktifan siswa pada siklus III sangat tinggi (lebih dari 75% maka

intensitas keaktivan siswa sangat tinggi).

b) Data Hasil Observasi Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Data hasil observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran

dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran TIK siklus III

dapat dilihat pada tabel berikut ini:


105

Tabel 4.11 Hasil penilaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran

menggunakan media CD Pembelajaran TIK

Siklus III

No. Aspek yang diamati Skor

A B C D

1. Guru mengucapkan salam sebelum memulai


V
pelajaran

2. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa :

c. Guru menyampaikan tujuan dari

pembelajaran yang akan dilaksanakan


V
d. Sebelum melakukan kegiatan balajar

mengajar guru memberikan sedikit

masukan untuk memotivasi siswa

3. Guru menggunakan media pembelajaran yang


V
telah disesuaikan dengan materi pelajaran

4. Penguasaan kondisi pembelajaran guru di

kelas terhadap siswa dengan penyampain V

materi

5. Menyajikan informasi.

Guru menyampaikan penjelasan umum


V
tentang materi pelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan hari ini

6. Menyampaikan materi pelajaran secara runtut V


106

dengan ceramah dan bantuan media

pembelajaran

7. a. Guru memberikan latihan-latihan soal

dengan pemberian soal atau

mengidentifikasi dengan benda di

lingkungan yang sesuai dengan bangun

ruang yang dibantu sumber (referensi)

belajar yang lain V

b. Guru mendorong siswa untuk mengajukan

pertanyaan terhadap materi yang belum

dipahami

c. Guru mengarahkan dan membimbing

siswa yang mengalami kesulitan

8. Evaluasi.

a. Guru memberikan soal-soal untuk

dikerjakan (posttest)
V
b. Guru membantu siswa mengkaji ulang

proses/hasil yang telah dikerjakan

siswa

Total Skor 80

Persentasi skor yang diperoleh 100%

Sumber: Rekapitulasi hasil observasi guru dalam pelaksanaan

pembelajaran (lihat lampiran 29).


107

Pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus III, dapat dilihat pada

tabel 4.11 diatas, bahwa pelaksanaan pembelajaran guru memiliki total skor

80, dan persentase yang diperoleh adalah 100% yang berarti implementasi

guru dalam pembelajaran TIK ini sangat baik (lebih dari 75% maka

implementasi guru dalam pembelajaran sangat tinggi).

Tahap pelaksanaan, pembelajaran dengan memanfaatkan media CD

Pembelajaran pada siklus III, dalam pelaksanaan pembelajaran guru lebih

baik dibandingkan pada siklus II. Dapat dilihat bahwa ada peningkatan

dalam pelaksanaan pembelajaran guru dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran. Disini guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran pada

siswa lebih maksimal dan mampu diterima oleh semua siswa, sehingga

siswa lebih semangat dan maksimal selama proses pembelajaran

berlangsung. Selain itu, kesesuaian dalam menggunakan metode, sehingga

nilai maksimal yang diharapkan dapat diperoleh siswa, mampu terwujud.

2) Hasil tes

Hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi tentang

komponen perangkat keras dan perangkat lunak komputer ,setelah

diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media berupa CD

Pembelajaran pada siklus III adalah sebagai berikut:


108

Tabel 4.12 Nilai Tes Siklus III

Nilai Rata-Rata
No Kategori Persentase
Kelas

1 Tuntas 100 7,7

2 Tidak Tuntas 0

Jumlah 100

Sumber: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I,II, dan III (Lampiran 21).

Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka hasil tes kemampuan siswa dalam

memahami materi setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan CD

Pembelajaran pada siklus III dinyatakan tuntas dengan prosentase ketuntasan

100%. Karena telah memenuhi nilai rata-rata kelas bahkan melebihi yaitu

diperoleh nilai rata-rata klasikal 7,7 (nilai rata-rata ketuntasan yaitu 7,1).

Lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik sebagai berikut:

Grafik 4.3 Nilai Tes Siklus III

Berdasarkan table 4.12 dan grafik 4.3 di atas menunjukkan bahwa di

akhir pembelajaran siklus III terdapat 100% siswa yang tuntas belajar atau
109

33 siswa dan yang tidak tuntas sebesar 0 % atau 0 siswa. Secara

keseluruhan rata-rata kemampuan siswa dalam memahami materi operasi

dasar dan operating system di akhir pembelajaran siklus III mencapai 7,7.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa pembelajaran

dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran siklus

III telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal karena

telah mencapai indikator keberhasilan tindakan yang telah ditentukan serta

ketuntasan belajar klasikal lebih dari 75%.

d. Refleksi Siklus III

Pada siklus III ini berdasarkan pengamatan kegiatan guru melakukan

proses pembelajaran dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran

mencapai 100% dikategorikan sangat baik, sehingga persentase aktivitas siswa

juga meningkat menjadi 97,2% dengan kategori tinggi.

Ketuntasan klasikal dalam pembelajaran TIK sub pokok bahasan

komponen perangkat keras dan perangkat lunak komputer pada siklus III

mengalami kemajuan dibandingkan pada siklus II. Pada siklus III ketuntasan

klasikal mencapai 100% dalam kategori sangat baik.

Pelaksanaan siklus III mampu memperbaiki dari siklus I dan siklus II.

Hal ini ditunjukkan pada nilai rata rata siklus I yaitu 6,1 menjadi 7,7 pada

nilai rata- rata siklus III. Hal ini juga ditunjukkan pada peserta didik lebih aktif

dalam pembelajaran, peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru, aktif

bertanya dan meningkatnya intensitas siswa dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan guru serta mempu mengerjakan soal.


110

Kegiatan guru pada siklus III menunjukkan bahwa guru mampu

menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran dengan baik

sehingga dapat meningkatkan intensitas siswa dalam menjawab pertanyaan

guru dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan media berupa CD

Pembelajaran TIK, agar prestasi belajar peserta didik meningkat.

Berdasarkan hasil pada siklus III, maka tindakan dalam siklus

dihentikan, karena hasil yang diharapkan sudah mencapai target ketuntasan

yaitu 7,0.

4.2.Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian didasarkan atas hasil nilai tes dari siswa saat

pretest dan posttest serta hasil pengamatan proses pembelajaran TIK kelas VII

pada siklus I, siklus II, dan siklus III yang dilanjutkan dengan refleksi tindakan

pada setiap siklusnya. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam

pembelajaran TIK dengan menggunakan bantuan media berupa CD

Pembelajaran ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi guru

yaitu rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa pada saat mengikuti proses

pembelajaran TIK di dalam kelas. TIK sebagai Ilmu terapan teknologi modern

yang bagi siswa kelas VII merupakan mata pelajaran baru yang didapat di

bangku sekolah menengah pertama, maka dalam penggunaan media CD

Pembelajaran, guru dapat menjadikan media ini sebagai suplemen pembelajaran

agar siswa tidak jenuh dan monoton dalam setiap pembelajaran di kelas. Dan hal

lain dari penggunaan media pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan

hasil belajar dan aktivitas siswa di dalam kelas seperti bertanya dan menjawab
111

pertanyaan maupun soal yang diberikan oleh guru, sesuai yang dikemukakan

oleh Miarso (dalam Rahardjo, 1986:48) bahwa media pembelajaran sebagai

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar

pada diri siswa.

Pengamatan pada siklus I diperoleh hasil temuan sebagai berikut. Proses

pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berupa

CD Pembelajaran masih belum optimal, fungsi media pembelajaran seperti

fungsi stimulasi, fungsi mediasi dan fungsi informasi belum mengiringi media

pembelajaran tersebut, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas saat posttest

yaitu 6,1 dengan kriteria ketuntasan kurang. Dari 33 siswa terdapat 19 siswa

yang tidak tuntas belajar dengan presentase 57,58% artinya dari tes evaluasi pada

materi menggolongkan macam-macam bahan makanan, siswa yang mendapat

nilai > 6.9 sebanyak 14 siswa dengan presentase 42,42%. Jadi siswa yang tuntas

belajar ada 14 siswa dengan presentase 42,42%. Sedangkan persentase keaktifan

siswa pada siklus I adalah 47,2%. Ini berarti aktifitas siswa di kelas masih perlu

ditingkatkan. Sedangkan berdasarkan tabel pengamatan guru dapat dijelaskan

bahwa pada siklus I keaktifan guru sebagian besar sudah cukup, artinya

penguasaan guru terhadap materi pelajaran baik tapi perhatian guru kurang

merata pada seluruh siswa dan guru masih kaku mengajar dengan bantuan media

CD Pembelajaran sehingga ada beberapa siswa yang kurang aktif dan tidak

memahami penjelasan guru. Jadi pada siklus selanjutnya guru harus lebih

menguasai materi dan memperbaiki cara mengajarnya agar dicapai hasil yang
112

lebih baik, karena guru mempunyai peran utama dalam mencapai keberhasilan

pembelajaran. Hal ini ditegaskan oleh Samana (1994:16) bahwa guru merupakan

faktor utama dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang pada

gilirannya akan sangat mempengaruhi kemajuan masyarakat yang menjadi

suprasistem sekolah yang bersangkutan.

Pada siklus I dapat disimpulkan, kegiatan pembelajaran belum memenuhi

indikator keberhasilan karena dari proses pembelajaran yang dilakukan belum

mencapai tujuan pembelajaran. Dari tes yang dilaksanakan nilai rata-rata kelas

belum mencapai target yang telah ditentukan. Dengan demikian peneliti perlu

melakukan tindakan selanjutnya untuk meningkatkan hasil belajar TIK siswa

pada materi komponen perangkat keras komputer.

Hasil dari refleksi pada pengamatan selama berlangsungnya siklus II

mulai tampak ada perubahan sikap siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan dari data penelitian tindakan kelas pada siklus II nilai rata-rata kelas

saat post test adalah 6.9 dengan kriteria ketuntasan baik. Dari 33 siswa terdapat

13 siswa yang tidak tuntas belajar dengan presentase 39,39% artinya dari tes

evaluasi, siswa yang mendapat nilai < 6.9 sebanyak 13 siswa dengan presentase

39,39% . Sedangkan siswa yang tuntas belajar ada 20 siswa dengan presentase

60,61%. Dalam pelaksanaan siklus II ini presentase keaktifan siswa adalah

77,8%. Ini berarti aktifitas siswa di kelas mengalami peningkatan. Sedangkan

berdasarkan tabel pengamatan guru dapat dijelaskan bahwa pada siklus II

keaktifan guru sebagian besar sudah meningkat, artinya penguasaan guru

terhadap materi pelajaran baik dan perhatian guru sudah merata, serta tidak kaku
113

lagi mengajar dengan bantuan media CD Pembelajaran TIK. Namun untuk

mendorong siswa untuk lebih mengingat lagi berbagai komponen perangkat

lunak perlu ditingkatkan lagi.

Pada siklus II dapat disimpulkan, kegiatan pembelajaran sudah memenuhi

indikator keberhasilan, yaitu sudah adanya peningkatan. Menurut Sudjana(1996),

belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang.

Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai

bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku,

ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada

pada individu yang belajar. Menilik dari teori tersebut maka peneliti masih perlu

melakukan tindakan selanjutnya untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil

belajar siswa dalam materi selanjutnya sehingga dapat mencapai target nilai rata-

rata kelas adalah 7,1.

Pada siklus III siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Siswa

sudah tertib dan lebih terampil dalam mengidentifikasi perangkat keras dan lunak

komputer, terbukti siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

oleh guru, serta dari hasil posttest yang dilakukan nilai rata-rata kelas sudah

mencapai target yang telah ditentukan. Nilai rata-rata kelas menjadi 7,7 dengan

kriteria ketuntasan sangat baik. Dari 33 siswa tidak ada siswa yang tidak tuntas

belajar artinya dari tes evaluasi pada materi operasi dasar dan operating system,

siswa yang mendapat nilai < 7,1 tidak ada dan semuanya tuntas belajar dengan

presentase 100%, ini sudah mencapai indikator keberhasilan. Hasil belajar pada

siklus III meningkat disebabkan karena guru sudah meminimalisir masalah-


114

masalah yang muncul pada siklus II sehingga kendala yang dialami pada siklus II

dapat diperbaiki, serta guru lebih menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan dibandingkan dengan siklus II dan tentunya dengan bantuan

media berupa CD Pembelajaran. Pada siklus III presentase keaktifan siswa

adalah 97,2%. Ini berarti aktifitas siswa di kelas mengalami peningkatan.

Kendala yang ada pada siklus II yaitu masih adanya siswa yang sibuk dengan

kegiatannya sendiri dan siswa kurang termotivasi dalam belajar sudah tidak

ditemui lagi pada siklus III. Dari hasil tersebut berarti fungsi dari media

pembelajaran yang dipakai dalam pembelajaran TIK pada siswa kelas VIII sudah

tercapai. Sedangkan pengamatan kegiatan pembelajaran oleh guru pada siklus III

juga mengalami peningkatan. Penguasaan guru terhadap materi pelajaran dan

penguasaan media sudah baik serta dengan perhatian guru merata pada seluruh

siswa sehingga siswa aktif dan memahami apa yang telah disampaikan oleh guru.

Selain itu guru juga memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa menjadi

lebih semangat dalam belajar TIK sehingga pembelajaran di dalam kelas lebih

kondusif. Guru dan peneliti sudah dapat mengatasi segala kendala dan

kekurangan-kekurangan yang ada pada proses pembelajaran sebelumnya

sehingga pada pembelajaran siklus III sudah tidak ditemui lagi. Pada siklus III ini

guru sudah berperan secara optimal dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Dapat disimpulkan pada siklus III hasil belajar TIK yaitu dengan media

pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK sudah berhasil karena memenuhi

indikator keberhasilan dan mencapai target nilai rata-rata kelas lebih dari 7,1.

Dengan media pembelajaran CD Pembelajaran TIK ini siswa menjadi semakin


115

dapat memahami materi sistem operasi dan operating system. Ini tampak dari

hasil pengamatan dari nilai test pada siklus I sampai dengan siklus III semakin

lebih baik. Berarti media CD Pembelajaran tersebut memberikan manfaat yang

besar pada pembelajaran, yaitu :

1) Meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kecepatan

belajar (rate of learning), membantu guru untuk menggunakan waktu belajar

siswa secara baik, mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi dan

membuat aktivitas guru lebih terarah untuk meningkatkan semangat belajar.

2) Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan

jalan memperkecil atau mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku,

memberi kesempatan luas kepada anak untuk berkembang menurut

kemampuannya serta memungkinkan mereka belajar menurut cara yang

dikehendakinya.

3) Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah dengan jalan

menyajikan/merencanakan program pengajaran yang logis dan sistematis.

4) Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar (immediacy learning) karena

media pembelajaran dapat menghilangkan atau mengurangi jurang pemisah

antara kenyataan di luar kelas dan di dalam kelas serta memberikan

pengetahuan langsung.

Berdasarkan hasil pembelajaran dari siklus I sampai dengan sikus III

dapat diketahui bahwa keaktifan siswa dari siklus I sampai dengan siklus III

mengalami peningkatan, yaitu siklus I sebesar 47,2%, siklus II sebesar 77,8%,


116

dan siklus III sebesar 97,2%, seperti pada tabel hasil observasi siswa dapat

dilihat pada grafik di bawah ini:

Keaktifan Siswa
97,20%
100,00%
77,80%
80,00%
47,20%
60,00%
Keaktifan Siswa
40,00%

20,00%

0,00%
siklus I siklus II siklus III

Grafik 4.4. Rekapitulasi Keaktifan Siswa.

Ketuntasan belajar dari siklus I sampai siklus III juga mengalami

peningkatan yaitu siklus I adalah 42,42%, pada siklus II adalah 60,61% dan

siklus III mencapai 100%, seperti yang diuraikan pada tabel Hasil Ketuntasan

Belajar Klasikal dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.5. Hasil Ketuntasan Belajar Klasikal


117

Sedangkan peningkatan hasil pretest dan posttest dari pembelajaran yang

dilakukan pada siklus I yang semula rata-rata 6,1 (Posttest) meningkat menjadi

6,9 (Postest) pada siklus II, dan pada siklus III meningkat menjadi 7,7 (Postest).

Dari hasil tersebut ada peningkatan hasil belajar pada siklus I, II, dan III,

maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran TIK dengan memanfaatkan media

berupa CD Pembelajaran yang berisikan materi mata pelajaran TIK pokok

bahasan operasi dasar dan operating system menjadikan siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011 dapat memahami, mengolongkan

serta mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras dan lunak

komputer.
118

BAB 5

PENUTUP

5.1. Simpulan

a) Pembelajaran TIK dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD

Pembelajaran dinyatakan efektif serta mampu meningkatkan hasil belajar

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011.

Hal ini terlihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang pada

awalnya (Siklus I) baru mencapai nilai 6,1 (sedangkan nilai KKM Mapel

TIK adalah 7,1), kemudian pada siklus II meningkat menjadi (6,9), dan

pada siklus III nilai rata- rata meningkat lagi menjadi 7,7 (sudah

meningkat jauh di atas nilai KKM yaitu 7,1). Selain itu juga terjadi

peningkatan prosentase hasil belajar yang pada siklus I adalah 42,42%,

pada siklus II meningkat menjadi 60,61% dan siklus III mencapai 100%.

Serta peningkatan persentase keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

dari siklus I sebesar 47,2%, siklus II sebesar 77,8%, dan siklus III sebesar

97,2%.

b) Ditemukan adanya peningkatan aktifitas perilaku siswa saat pembelajaran

dari tindakan siklus I, tindakan siklus II dan tindakan siklus III. Pada

mulanya ketertarikan siswa pada pembelajaran TIK masih rendah karena

siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran TIK. Akan

tetapi setelah menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran,

118
119

rasa ketertarikan dan keaktifan siswa nampak mulai meningkat. Dengan

penggunaan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran siswa mulai

tertarik untuk belajar TIK khususnya untuk pokok bahasan operasi dasar

dan operating system. Serta siswa dapat membawa pulang CD

Pembelajaran tersebut untuk bekal mereka mempelajari kembali materi

secara mandiri. Selain itu perilaku-perilaku siswa yang kurang mendukung

juga sudah berkurang, seperti adanya siswa yang gaduh, berbicara sendiri

maupun berbicara dengan teman saat proses kegiatan belajar mengajar

berlangsung, maupun mengantuk saat mendapat penjelasan materi dari

guru sudah tidak terlihat lagi.

5.2. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka disarankan:

a) Sebagai bahan pertimbangan guru di SMP Negeri 1 Pangkah hendaknya

dalam pembelajaran yang khususnya pada mata pelajaran TIK perlu

menggunakan media sebagai sarana optimal dalam penyampaian materi

pada siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan siswa

mendapatkan hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.

b) Guru dalam mengajar hendaknya lebih meningkatkan kemampuan

komunikasi antar personal, antara guru dengan siswa sehingga intensitas

keaktivan siswa cukup baik dan terjalin interaksi sosial dalam kelas secara

baik, sehingga siswa tidak merasa tertekan dalam mengikuti proses belajar
120

mengajar terutama untuk bertanya pada saat mengalami kesulitan dalam

mengakses informasi pembelajaran.

c) Guru hendaknya dapat mengolah kemampuannya untuk memanfaatkan

media pembelajaran lebih efektif dan efisien, khususnya media

pembelajaran yang berupa CD Pembelajaran.

d) Perlu adanya pelatihan komputer, khususnya untuk guru-guru SMP

Negeri 1 Pangkah yang belum menguasai penggunaan komputer dalam

pembelajaran.

e) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil pokok bahasan

maupun pelajaran yang lain sehingga diperoleh hasil yang lebih

meyakinkan tentang peningkatan hasil belajar melalui pemanfaatan media

pembelajaran berupa CD Pembelajaran.


121

DAFTAR PUSTAKA

Apakah Teknologi Pendidikan itu?. 2009. Diunduh dari www.tapers.net

Aqib, Zaenal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama
Widya

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. 2006.


Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad,Azhar.2007.Media pembelajaran,Jakarta : Raja Grafindo Persada

Azwar, Saifudin.2008.Realibilitas dan Validitas.Yogyakarta : Pustaka Belajar

Briggs. 1986. Klasifikasi Media Pembelajaran. Jakarta: Kanesius.

Budiarsih, Riani. 2007. Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Untuk


Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar. Dalam Tesis Semarang.
UNNES.

Catharina, Tri Anni, dkk. 2004. Psikologi Belajar. UNNES Press: Semarang.

Darsono, MAX. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran. Jakarta: Publisher.

Hadi, Sutrisno.1984. Statistik. Yogyakarta. Yayasan penerbitan Facultas


psikologi. Universitas Gadjah Mada.

Hariwijaya dan Triton.2008. Pedoman penuisan ilmiah dan skripsi:Landasan


teori , hipotesis, analisis stastistik, pedoman teknis, bahasa ilmiah,
pendadaran dan yudisium. Yogyakarta: Tugu Publisher.

Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Citra Aditya Bakti.

http://gema-mandiri.blogspot.com/2005/12/penelitian-pengembangan-model.html

http:// krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/ Pengertian dan Ciri-ciri Pembelajaran

Moore. 2001. Desain Pembelajaran. Jakarta.

121
122

Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pusat


Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Pustekom DIKNAS.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakterisitik dan


Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2003. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar.


Bandung: Bumi Aksara.

Pengertian dan Ciri-ciri Pembelajaran. Diunduh dari


http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-
pembelajaran/.

Piaget, J. 1970. Science of Education and the phsychology of The Child. Newyork:
Viking.

Sadiman, Arief, dkk. 2006.Media pendidikan pengertian, pengembangan dan


pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Seel dan Richey.1994.Instructional Technology : The Definition and Domain of


the Field. Washington DC : AECT.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka


Cipta.

Smith, Mark K dkk. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Jogjakarta :


Mirza Media Pustaka.

Subyantoro. 2007 .Penelitian Tindakan Kelas. Semarang : Rumah Indonesia

Sudjana dan Rivai.2008, Media Pengajaran . Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugandi, A. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT Unnes Press.

Sugandi, A. 2003. Pengantar Teknologi Pendidikan. Semarang.

Sugiyono .2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.


Bandung : Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tri Anni, Catharina.2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.


123

Tuu Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.

Usman, User. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran-Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Wilkinson, Genne L. 1984. Media dalam Pembelajaran: Penelitian Selama 60


tahun. Jakarta: RAJAWALI.

Yamin, Martinis.2008. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan


. Jakarta : Gaung Persada Press.
124

LAMPIRAN
125

DAFTAR NAMA SISWA UJI COBA SOAL


KELAS VII B SMP NEGERI 1 PANGKAH

NO. KODE NAMA SISWA


SISWA
1 UC-01 AHMAD FUADI
2 UC-02 AINUN RAMAWATI
3 UC-03 ALI AKBAR ISMAIL
4 UC-04 ANISA ATUN AZIZAH
5 UC-05 BAHARUDIN RAMADANI
6 UC-06 DESI LARASSATI
7 UC-07 DEWI SETIAWATI
8 UC-08 DIAH KHANIFAH SYAFITRI
9 UC-09 DITA OKTAVIA DEWI
10 UC-10 DWI YILIYANINGSIH
11 UC-11 EFENDI
12 UC-12 ARIESTA MEILANI
13 UC-13 FANDI RISTOWO
14 UC-14 FANI ROSITA DEWI
15 UC-15 FARDAN FAHROJI
16 UC-16 FENDI CANDRA KURNIAWAN
17 UC-17 FIDYAT RAMADANI
18 UC-18 GANDI PRATAMA
19 UC-19 HANI TANZYLA
20 UC-20 INDAH ZULFATUNNIMAH
21 UC-21 IRFAN SYAKUR
22 UC-22 ISTIANAH
23 UC-23 M. DAMHAR ABUDAFES
24 UC-24 MOH. MIFTAKHUDIN
25 UC-25 MOH. RIYANTO
26 UC-26 MUHAMAD TEGUH ISLAMI
27 UC-27 MUHAMAD SEPTIAN IMANUDIN
28 UC-28 MUSLICHA
29 UC-29 NADIA DWI LESTARI
30 UC-30 NIKEN AYUNIAR AGUSTI
31 UC-31 NUR ISTIQOMAH
32 UC-32 PRASETYO DWI SYAHPUTRA
126

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VII A


SMP NEGERI 1 PANGKAH
NO JENIS KELAMIN NAMA SISWA

1 LAKI-LAKI ADE KRISNA SETIAWAN


2 LAKI-LAKI ADE MAULANA
3 LAKI-LAKI ADE SUMINTO
4 LAKI-LAKI ADINUS WANTORO MAGHRIBI
5 LAKI-LAKI AGUNG PRIYANTO
6 LAKI-LAKI AGUS PURWANTO
7 LAKI-LAKI AHMAD HIDAYAT AKHYAR
8 PEREMPUAN AJENG DWI LESTARI
9 LAKI-LAKI ARIF APRILIYANTO
10 PEREMPUAN BAETI ROMANIAH
11 LAKI-LAKI BIMANTARA KRESNO AJI
12 PEREMPUAN CUT INDAH RAHAYU
13 PEREMPUAN DEVI NUR ALFIYAH
14 PEREMPUAN DEWI PURWANTI
15 PEREMPUAN DINA MARYANA
16 PEREMPUAN DWI KRISTI NUGRAHANING WIDI
17 PEREMPUAN DWI YUNI ARSIH
18 LAKI-LAKI EKO PRASETYO
19 PEREMPUAN HIKMATUL FAUZIYAH
20 PEREMPUAN IMAS AYUNI
21 PEREMPUAN INDAH LESTARI
22 PEREMPUAN ISNA AULINA
23 LAKI-LAKI LAZUAR DICKY FAJAR PERDANA
24 PEREMPUAN LINA NURVALA SIVAH
25 LAKI-LAKI MOCHAMAD AWALUDIN
26 LAKI-LAKI MOH. BAGUS RAGIL
27 LAKI-LAKI MOH. RISWANTO GUNAWAN
28 LAKI-LAKI MOH. HISYAM MIFTAHUDDIN
29 LAKI-LAKI MOH. SOHIBUL MADZKURI
30 LAKI-LAKI MOHAMAD RIYAN ABU RIZKI
31 LAKI-LAKI MUHAMAD RISKON FADIL
RAMADON
32 LAKI-LAKI MUHAMAD YOGA PRASETYO
33 PEREMPUAN OKTA AMALIA
127

DAFTAR ABSENSI SIKLUS I, II dan III SISWA KELAS VII A


SMP NEGERI 1 PANGKAH
NO JENIS NAMA SISWA SIKLUS SIKLUS SIKLUS
KELAMIN I II III
1 LAKI-LAKI ADE KRISNA SETIAWAN
2 LAKI-LAKI ADE MAULANA
3 LAKI-LAKI ADE SUMINTO
4 LAKI-LAKI ADINUS WANTORO MAGHRIBI
5 LAKI-LAKI AGUNG PRIYANTO
6 LAKI-LAKI AGUS PURWANTO
7 LAKI-LAKI AHMAD HIDAYAT AKHYAR
8 PEREMPUAN AJENG DWI LESTARI
9 LAKI-LAKI ARIF APRILIYANTO
10 PEREMPUAN BAETI ROMANIAH
11 LAKI-LAKI BIMANTARA KRESNO AJI
12 PEREMPUAN CUT INDAH RAHAYU
13 PEREMPUAN DEVI NUR ALFIYAH
14 PEREMPUAN DEWI PURWANTI
15 PEREMPUAN DINA MARYANA
16 PEREMPUAN DWI KRISTI NUGRAHANING WIDI
17 PEREMPUAN DWI YUNI ARSIH
18 LAKI-LAKI EKO PRASETYO
19 PEREMPUAN HIKMATUL FAUZIYAH
20 PEREMPUAN IMAS AYUNI
21 PEREMPUAN INDAH LESTARI
22 PEREMPUAN ISNA AULINA
23 LAKI-LAKI LAZUAR DICKY FAJAR PERDANA
128

24 PEREMPUAN LINA NURVALA SIVAH


25 LAKI-LAKI MOCHAMAD AWALUDIN
26 LAKI-LAKI MOH. BAGUS RAGIL
27 LAKI-LAKI MOH. RISWANTO GUNAWAN
28 LAKI-LAKI MOH. HISYAM MIFTAHUDDIN
29 LAKI-LAKI MOH. SOHIBUL MADZKURI
30 LAKI-LAKI MOHAMAD RIYAN ABU RIZKI
31 LAKI-LAKI MUHAMAD RISKON FADIL RAMADON
32 LAKI-LAKI MUHAMAD YOGA PRASETYO
33 PEREMPUAN OKTA AMALIA
129

SOAL UJI COBA KELAS VII B


SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : _______________________
Kelas : _______________________
No. absen : _______________________
Tanggal : _______________________

PETUNJUK UMUM
1. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada !
2. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal !
3. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk
membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara
horizontal !
Contoh :
Pilihan ganda :a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d

PERTANYAAN
1. Di bawah ini yang termasuk elemen dalam sistem komputer adalah....
a. Shareware
b. Hardware
c. Freeware
d. Memory
2. Di bawah ini yang bukan termasuk dalam sistem operasi adalah....
a. DOS
b. Unix
c. RAM
d. OS/2
3. Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam
komputer untuk diolah lebih lanjut disebut....
a. Data
b. Informasi
c. Input device
d. Processing
4. Alat bantu utama dalam sistem operasi windows adalah....
a. Mouse
b. CPU
c. Keyboard
d. Monitor
130

5. Menjaga ruang-ruang memori yang sedang digunakan dan menjaga siapa


yang menggunakan, merupakan salah satu fungsi dari....
a. CPU
b. Program aplikasi
c. Sistem operasi
d. Perangkat input output
6. Di bawah ini termasuk perangkat CPU, kecuali....
a. Control Unit (CU)
b. Memory (RAM dan ROM)
c. Backing storage (storage device)
d. Arithmatic
7. Unit masukan yang paling penting untuk mengetik dan memasukkan
perintah/data yang akan diolah komputer adalah....
a. Key board
b. Mouse
c. Input device
d. Flash disk
8. Perangkat lunak dalam bahasa asing disebut....
a. Software
b. Hardware
c. Tupperware
d. Brainware
9. Peralatan proses adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemrosesan
data. Yang termasuk peralatan proses adalah....
a. Floppy disk
b. Cessing
c. Fan
d. ROM
10. Siklus pengolahan data dalam operasi komputer yang benar adalah....
a. Input-origination-processing-output-distribution-memmory
b. Origination-input-processing-output-distribution-memmory
c. Origination-input-processing-output-memmory-distribution
d. Input-origination-processing-output-memmory-distribution
11. Perangkat yang digunakan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan
baik dalam bentuk visual, audio maupun cetak disebut....

a. Output device
b. Processing
c. Informasi
d. Storage
131

12. Perangkat yang digunakan untuk menampilkan output suara adalah...


a. Monitor
b. Layar
c. Printer
d. Speaker
13. Tombol yang berfungsi untuk membuat angka pada keyboard adalah
tombol....
a. Edit
b. Numeric
c. Fungtion
d. Basis
14. Perangkat lunak built-in yang menyediakan sekumpulan instruksi/perintah
dasar untuk mengendalikan perangkat keras sistem tanpa melakukan akses
ke disk adalah....
a. Disk operating system
b. Operating system
c. Random acces memory
d. BIOS
15. Software/program yang berfungsi mengatur operasi dasar komputer
termasuk software....
a. BIOS
b. Operating system
c. Utility
d. ICT
16. Urutan langkah menghidupkan komputer (booting) yang benar adalah....
a. Monitor, power motherboard, stavolt
b. Stavolt, monitor, power motherboard
c. Stavolt, power motherboard, monitor
d. Power motherboard, stavolt, monitor
17. Di bawah ini termasuk kelompok program aplikasi, kecuali....
a. Anti virus
b. Ms. Word
c. Ooo Calc
d. Scribus
18. Yang tidak termasuk dalam software sistem operasi adalah....
a. PC-DOS
b. Ooo base
c. Ms. Windows
d. Linux
19. Ada 4 bagian dalam tombol keyboard, kecuali....
132

a. Typewrite key
b. Numeric key
c. General key
d. Special function key
20. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas dapat dibuat dengan


menggunakan....
a. Symbol
b. WordArt
c. AutoShapes
d. Clip Art

21. BIOS berfungsi untuk


mengkomunikasikan hardware dengan sistem operasi. BIOS merupakan
kepanjangan dari....
a. Basic Input/Output Software
b. Binary Input/Output Software
c. Binary Input/Output System
d. Basic Input/Output Software
22. Fungsi dari BIOS yang benar yaitu....
a. Software yang dirancang khusus untuk kebutuhan mengolah data
tertentu
b. Software pembantu dalam kegiatan yang berhubungan dengan
komputer
c. Program yang mengatur operasi dasar dari sistem kerja komputer
d. Program untuk memeriksa semua hardware termasuk memori dan
mengkomunikasikannya ke sistem operasi
23. Program aplikasi untuk mengolah data spreadsheets dalam OS Windows
adalah....
a. Ooo Calc
b. Ms. Exel
c. Ms. Word
d. Ms. Power
24. Di bawah ini termasuk kelompok program Utility, adalah....
a. Ooo Calc
b. Ms. Word
c. Anti virus
d. Ms. Powerpoint
133

25. Untuk mengakses direktori/folder pada OS Windows dapat dilakukan


dengan menjalankan program....
a. Control Panel
b. Explore
c. Accesories
d. Konqueror
26. Sedangkan untuk mengakses direktori/folder pada OS Linux dapat
dilakukan dengan menjalankan program....
a. Control Panel
b. Explore
c. Accesories
d. Konqueror
27. Dalam start menu terdapat okon connect to digunakan untuk....
a. Terhubung ke jaringan/internet
b. Instalasi printer
c. Pencarian file
d. Instalasi program
28. Meng-klik dan menahan tombol kiri pada mouse sambil menggesernya,
disebut....
a. Drag
b. Click
c. Scrolling
d. Double click
29. Di bawah ini merupakan bagian dari dekstop pada komputer, kecuali....
a. Background
b. Task bar
c. Properties
d. Tombol start

30. Jika ingin membuat sebuah folder baru, maka dari Windows Explorer
klik....
a. File-rename
b. File-new
c. File-delete
d. File-close
31. File yang mempunyai ekstensi Doc, merupakan dokumen....
a. Teks
b. Zip
c. Video
d. Audio
134

32. Berikut ini toolbar yang digunakan untuk mengaktifkan fasilitas variasi
teks (WordArt) adalah....

33. Perhatikan gambar berikut !

Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan....


a. Symbol
b. WordArt
c. Autoshape
d. ClipArt
34. Untuk mengganti nama file dari Windows Explore, klik kanan....
a. Rename
b. Delete
c. Copy
d. Cut
35. Untuk mengganti menghapus file dari Windows Explore, klik....
a. Rename
b. Delete
c. Copy
d. Cut
36. Untuk membuat garis bawah pada objek dengan menggunakan perintah....
a. Ctrl-U
b. Ctrl-B
c. Ctrl-V
d. Ctrl-C

37. Untuk mengopy file dari Windows Explorer, klik kanan pilih....
a. Rename
135

b. Delete
c. Copy
d. Cut
38. Untuk menyembunyikan folder menggunakan fasilitas Properties pada
folder....
a. Hidden
b. Read only
c. Achieve
d. Active
39. Menggabungkan beberapa sel menggunakan fasilitas....
a. Merger cells
b. Merger table
c. Split cells
d. Split columns
40. Langkah untuk mengubah ukuran kertas adalah....
a. File-properties
b. Format-page setup
c. File-page setup
d. Insert-page number
41. Perangkat lunak yang berhubungan dengan multimedia antara lain....
a. CorelDRAW
b. Norton Antivirus
c. Microsoft word
d. Microsoft powerpoints
42. Program untuk mengolah data dalam bentuk tabel adalah....
a. Spreadsheet
b. Word processor
c. CorelDRAW
d. Powerpoint
43. Dibawah ini yang bukan termasuk sistem operasi adalah....
a. DOS
b. Unix
c. Windows
d. CorelDRAW
44. Proses mengulang tanpa mematikan power komputer disebut dengan....
a. Shut down
b. Restart
c. Stand by
d. Booting
136

45. Gambar kecil dalam dekstop yang mewakili suatu program disebut....
a. Taskbar
b. Dekstop
c. Ikon
d. Start
46. Thumbnails digunakan untuk....
a. Digunakan untuk menampilkan nama folder dalam bentuk icon
b. Digunakan untuk menampilkan nama folder berdasarkan nama
c. Digunakan untuk menampilkan file gambar dan data dalam bentuk
gambar-gambar kecil (preview)
d. Digunakan untuk menampilkan nama folder secara lengkap
47. Sistem operasi yang sering digunakan pada komputer besar
(supercomputer) untuk melakukan pengolahan data dengan jumlah besar
yaitu....
a. Linux
b. Windows
c. DOS
d. Unix
48. Baris untuk menyajikan nama jendela yang aktif adalah...
a. Icon
b. Taskbar
c. Systray
d. Background
49. Sistem opersi generasi awal yang dirancang untuk Personal Computer
(PC) adalah....
a. Linux
b. Windows
c. Unix
d. DOS
50. Yang membuat sistem Linux pertama kali pada tahun 1991 adalah....
a. Michelle Unix
b. Bill Gates
c. Linus Trovalds
d. Paul Allen
137

SOAL PRETEST SIKLUS I


KELAS VII A
SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : _______________________
Kelas : _______________________
No. absen : _______________________
Tanggal : _______________________

PETUNJUK UMUM
4. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada !
5. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal !
6. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk
membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara
horizontal !
Contoh :
Pilihan ganda :a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d

PERTANYAAN
51. Di bawah ini yang termasuk elemen dalam sistem komputer adalah....
e. Shareware
f. Hardware
g. Freeware
h. Memory
52. Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam
komputer untuk diolah lebih lanjut disebut....
e. Data
f. Informasi
g. Input device
h. Processing
53. Alat bantu utama dalam sistem operasi windows adalah....
e. Mouse
f. CPU
g. Keyboard
h. Monitor
54. Di bawah ini termasuk perangkat CPU, kecuali....
e. Control Unit (CU)
f. Memory (RAM dan ROM)
g. Backing storage (storage device)
138

h. Arithmatic
55. Unit masukan yang paling penting untuk mengetik dan memasukkan
perintah/data yang akan diolah komputer adalah....
e. Key board
f. Mouse
g. Input device
h. Flash disk
56. Peralatan proses adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemrosesan
data. Yang termasuk peralatan proses adalah....
e. Floppy disk
f. Cessing
g. Fan
h. ROM
57. Siklus pengolahan data dalam operasi komputer yang benar adalah....
e. Input-origination-processing-output-distribution-memmory
f. Origination-input-processing-output-distribution-memmory
g. Origination-input-processing-output-memmory-distribution
h. Input-origination-processing-output-memmory-distribution
58. Perangkat yang digunakan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan
baik dalam bentuk visual, audio maupun cetak disebut....
e. Output device
f. Processing
g. Informasi
h. Storage
59. Perangkat yang digunakan untuk menampilkan output suara adalah...
e. Monitor
f. Layar
g. Printer
h. Speaker
60. Tombol yang berfungsi untuk membuat angka pada keyboard adalah
tombol....
e. Edit
f. Numeric
g. Fungtion
h. Basis
61. Urutan langkah menghidupkan komputer (booting) yang benar adalah....
e. Monitor, power motherboard, stavolt
f. Stavolt, monitor, power motherboard
g. Stavolt, power motherboard, monitor
h. Power motherboard, stavolt, monitor
139

62. Ada 4 bagian dalam tombol keyboard, kecuali....


e. Typewrite key
f. Numeric key
g. General key
h. Special function key
63. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas dapat dibuat dengan


menggunakan....
a. Symbol
b. WordArt
c. AutoShapes
d. Clip Art

64. Untuk mengakses direktori/folder


pada OS Windows dapat dilakukan dengan menjalankan program....
e. Control Panel
f. Explore
g. Accesories
h. Konqueror
65. Dalam start menu terdapat okon connect to digunakan untuk....
e. Terhubung ke jaringan/internet
f. Instalasi printer
g. Pencarian file
h. Instalasi program
140

SOAL PRETEST SIKLUS II


KELAS VII A
SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : _______________________
Kelas : _______________________
No. absen : _______________________
Tanggal : _______________________

PETUNJUK UMUM
7. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada !
8. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal !
9. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk
membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara
horizontal !
Contoh :
Pilihan ganda :a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d

PERTANYAAN
1. Di bawah ini yang bukan termasuk dalam sistem operasi adalah....
e. DOS
f. Unix
g. RAM
h. OS/2
2. Perangkat lunak dalam bahasa asing disebut....
e. Software
f. Hardware
g. Tupperware
h. Brainware
3. Perangkat lunak built-in yang menyediakan sekumpulan instruksi/perintah
dasar untuk mengendalikan perangkat keras sistem tanpa melakukan akses ke
disk adalah....
e. Disk operating system
f. Operating system
g. Random acces memory
h. BIOS
4. Software/program yang berfungsi mengatur operasi dasar komputer termasuk
software....
e. BIOS
141

f. Operating system
g. Utility
h. ICT
5. Di bawah ini termasuk kelompok program aplikasi, kecuali....
e. Anti virus
f. Ms. Word
g. Ooo Calc
h. Scribus
6. Yang tidak termasuk dalam software sistem operasi adalah....
e. PC-DOS
f. Ooo base
g. Ms. Windows
h. Linux
7. BIOS berfungsi untuk mengkomunikasikan hardware dengan sistem operasi.
BIOS merupakan kepanjangan dari....
e. Basic Input/Output Software
f. Binary Input/Output Software
g. Binary Input/Output System
h. Basic Input/Output Software
8. Fungsi dari BIOS yang benar yaitu....
e. Software yang dirancang khusus untuk kebutuhan mengolah data tertentu
f. Software pembantu dalam kegiatan yang berhubungan dengan komputer
g. Program yang mengatur operasi dasar dari sistem kerja komputer
h. Program untuk memeriksa semua hardware termasuk memori dan
mengkomunikasikannya ke sistem operasi
9. Program aplikasi untuk mengolah data spreadsheets dalam OS Windows
adalah....
e. Ooo Calc
f. Ms. Exel
g. Ms. Word
h. Ms. Power
10. Di bawah ini termasuk kelompok program Utility, adalah....
e. Ooo Calc
f. Ms. Word
g. Anti virus
h. Ms. Powerpoint
11. Sedangkan untuk mengakses direktori/folder pada OS Linux dapat dilakukan
dengan menjalankan program....
e. Control Panel
f. Explore
142

g. Accesories
h. Konqueror
12. Menggabungkan beberapa sel menggunakan fasilitas....
e. Merger cells
f. Merger table
g. Split cells
h. Split columns
13. Perangkat lunak yang berhubungan dengan multimedia antara lain....
e. CorelDRAW
f. Norton Antivirus
g. Microsoft word
h. Microsoft powerpoints
14. Dibawah ini yang bukan termasuk sistem operasi adalah....
e. DOS
f. Unix
g. Windows
h. CorelDRAW
15. Proses mengulang tanpa mematikan power komputer disebut dengan....
e. Shut down
f. Restart
g. Stand by
h. Booting
143

SOAL PRETEST SIKLUS III


KELAS VII A
SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : _______________________
Kelas : _______________________
No. absen : _______________________
Tanggal : _______________________

PETUNJUK UMUM
10. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada !
11. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal !
12. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk
membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara
horizontal !
Contoh :
Pilihan ganda :a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d

PERTANYAAN
1. Meng-klik dan menahan tombol kiri pada mouse sambil menggesernya,
disebut....
e. Drag
f. Click
g. Scrolling
h. Double click
2. Di bawah ini merupakan bagian dari dekstop pada komputer, kecuali....
e. Background
f. Task bar
g. Properties
h. Tombol start

3. Jika ingin membuat sebuah folder baru, maka dari Windows Explorer
klik....
e. File-rename
f. File-new
g. File-delete
h. File-close
4. File yang mempunyai ekstensi Doc, merupakan dokumen....
e. Teks
144

f. Zip
g. Video
h. Audio
5. Berikut ini toolbar yang digunakan untuk mengaktifkan fasilitas variasi
teks (WordArt) adalah....

6. Perhatikan gambar berikut !

Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan....


e. Symbol
f. WordArt
g. Autoshape
h. ClipArt
7. Untuk mengganti nama file dari Windows Explore, klik kanan....
e. Rename
f. Delete
g. Copy
h. Cut
8. Untuk mengganti menghapus file dari Windows Explore, klik....
e. Rename
f. Delete
g. Copy
h. Cut
9. Untuk membuat garis bawah pada objek dengan menggunakan perintah....
e. Ctrl-U
f. Ctrl-B
g. Ctrl-V
h. Ctrl-C
145

10. Untuk mengopy file dari Windows Explorer, klik kanan pilih....
e. Rename
f. Delete
g. Copy
h. Cut
11. Untuk menyembunyikan folder menggunakan fasilitas Properties pada
folder....
e. Hidden
f. Read only
g. Achieve
h. Active
12. Program untuk mengolah data dalam bentuk tabel adalah....
e. Spreadsheet
f. Word processor
g. CorelDRAW
h. Powerpoint
13. Gambar kecil dalam dekstop yang mewakili suatu program disebut....
e. Taskbar
f. Dekstop
g. Ikon
h. Start
14. Baris untuk menyajikan nama jendela yang aktif adalah...
e. Icon
f. Taskbar
g. Systray
h. Background
15. Sistem opersi generasi awal yang dirancang untuk Personal Computer
(PC) adalah....
e. Linux
f. Windows
g. Unix
h. DOS
146

SOAL POSTTEST SIKLUS I


KELAS VII A
SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : _______________________
Kelas : _______________________
No. absen : _______________________
Tanggal : _______________________

PETUNJUK UMUM
13. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada !
14. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal !
15. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk
membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara
horizontal !
Contoh :
Pilihan ganda :a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d
PERTANYAAN
66. Di bawah ini yang termasuk elemen dalam sistem komputer adalah....
i. Shareware
j. Hardware
k. Freeware
l. Memory
67. Siklus pengolahan data dalam operasi komputer yang benar adalah....
i. Input-origination-processing-output-distribution-memmory
j. Origination-input-processing-output-distribution-memmory
k. Origination-input-processing-output-memmory-distribution
l. Input-origination-processing-output-memmory-distribution
68. Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam
komputer untuk diolah lebih lanjut disebut....
i. Data
j. Informasi
k. Input device
l. Processing
69. Alat bantu utama dalam sistem operasi windows adalah....
i. Mouse
j. CPU
k. Keyboard
l. Monitor
147

70. Di bawah ini termasuk perangkat CPU, kecuali....


i. Control Unit (CU)
j. Memory (RAM dan ROM)
k. Backing storage (storage device)
l. Arithmatic
71. Unit masukan yang paling penting untuk mengetik dan memasukkan
perintah/data yang akan diolah komputer adalah....
i. Key board
j. Mouse
k. Input device
l. Flash disk
72. Perangkat yang digunakan untuk menampilkan output suara adalah...
i. Monitor
j. Layar
k. Printer
l. Speaker
73. Peralatan proses adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemrosesan
data. Yang termasuk peralatan proses adalah....
i. Floppy disk
j. Cessing
k. Fan
l. ROM
74. Perangkat yang digunakan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan
baik dalam bentuk visual, audio maupun cetak disebut....
i. Output device
j. Processing
k. Informasi
l. Storage
75. Ada 4 bagian dalam tombol keyboard, kecuali....
i. Typewrite key
j. Numeric key
k. General key
l. Special function key
76. Tombol yang berfungsi untuk membuat angka pada keyboard adalah
tombol....
i. Edit
j. Numeric
k. Fungtion
l. Basis
148

77. Urutan langkah menghidupkan komputer (booting) yang benar adalah....


i. Monitor, power motherboard, stavolt
j. Stavolt, monitor, power motherboard
k. Stavolt, power motherboard, monitor
l. Power motherboard, stavolt, monitor
78. Dalam start menu terdapat okon connect to digunakan untuk....
i. Terhubung ke jaringan/internet
j. Instalasi printer
k. Pencarian file
l. Instalasi program
79. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas dapat dibuat dengan


menggunakan....
a. Symbol
b. WordArt
c. AutoShapes
d. Clip Art

80. Untuk mengakses direktori/folder


pada OS Windows dapat dilakukan dengan menjalankan program....
i. Control Panel
j. Explore
k. Accesories
l. Konqueror

*********GOODLUCK*********
149

SOAL POSTTEST SIKLUS II


KELAS VII A
SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : _______________________
Kelas : _______________________
No. absen : _______________________
Tanggal : _______________________
PETUNJUK UMUM
16. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada !
17. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal !
18. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk
membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara
horizontal !
Contoh :
Pilihan ganda :a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d

PERTANYAAN
16. Perangkat lunak dalam bahasa asing disebut....
i. Software
j. Hardware
k. Tupperware
l. Brainware
17. Perangkat lunak built-in yang menyediakan sekumpulan instruksi/perintah
dasar untuk mengendalikan perangkat keras sistem tanpa melakukan akses ke
disk adalah....
i. Disk operating system
j. Operating system
k. Random acces memory
l. BIOS
18. Software/program yang berfungsi mengatur operasi dasar komputer
termasuk software....
i. BIOS
j. Operating system
k. Utility
l. ICT
19. Di bawah ini yang bukan termasuk dalam sistem operasi adalah....
i. DOS
j. Unix
150

k. RAM
l. OS/2
20. Di bawah ini termasuk kelompok program aplikasi, kecuali....
i. Anti virus
j. Ms. Word
k. Ooo Calc
l. Scribus
21. Yang tidak termasuk dalam software sistem operasi adalah....
i. PC-DOS
j. Ooo base
k. Ms. Windows
l. Linux
22. BIOS berfungsi untuk mengkomunikasikan hardware dengan sistem
operasi. BIOS merupakan kepanjangan dari....
i. Basic Input/Output Software
j. Binary Input/Output Software
k. Binary Input/Output System
l. Basic Input/Output Software
23. Fungsi dari BIOS yang benar yaitu....
i. Software yang dirancang khusus untuk kebutuhan mengolah data tertentu
j. Software pembantu dalam kegiatan yang berhubungan dengan komputer
k. Program yang mengatur operasi dasar dari sistem kerja komputer
l. Program untuk memeriksa semua hardware termasuk memori dan
mengkomunikasikannya ke sistem operasi
24. Proses mengulang tanpa mematikan power komputer disebut dengan....
i. Shut down
j. Restart
k. Stand by
l. Booting
25. Untuk mengakses direktori/folder pada OS Linux dapat dilakukan dengan
menjalankan program....
i. Control Panel
j. Explore
k. Accesories
l. Konqueror
26. Menggabungkan beberapa sel menggunakan fasilitas....
i. Merger cells
j. Merger table
k. Split cells
l. Split columns
151

27. Perangkat lunak yang berhubungan dengan multimedia antara lain....


i. CorelDRAW
j. Norton Antivirus
k. Microsoft word
l. Microsoft powerpoints
28. Program aplikasi untuk mengolah data spreadsheets dalam OS Windows
adalah....
i. Ooo Calc
j. Ms. Exel
k. Ms. Word
l. Ms. Power
29. Di bawah ini termasuk kelompok program Utility, adalah....
i. Ooo Calc
j. Ms. Word
k. Anti virus
l. Ms. Powerpoint
30. Dibawah ini yang bukan termasuk sistem operasi adalah....
i. DOS
j. Unix
k. Windows
l. CorelDRAW

*********GOODLUCK*********
152

SOAL POSTTEST SIKLUS III


KELAS VII A
SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : _______________________
Kelas : _______________________
No. absen : _______________________
Tanggal : _______________________

PETUNJUK UMUM
19. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada !
20. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal !
21. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk
membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara
horizontal !
Contoh :
Pilihan ganda :a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d

PERTANYAAN
16. Meng-klik dan menahan tombol kiri pada mouse sambil menggesernya,
disebut....
i. Drag
j. Click
k. Scrolling
l. Double click
17. Di bawah ini merupakan bagian dari dekstop pada komputer, kecuali....
i. Background
j. Task bar
k. Properties
l. Tombol start
18. Jika ingin membuat sebuah folder baru, maka dari Windows Explorer
klik....
i. File-rename
j. File-new
k. File-delete
l. File-close
19. File yang mempunyai ekstensi Doc, merupakan dokumen....
i. Teks
j. Zip
153

k. Video
l. Audio
20. Berikut ini toolbar yang digunakan untuk mengaktifkan fasilitas variasi
teks (WordArt) adalah....

21. Perhatikan gambar berikut !

Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan....


i. Symbol
j. WordArt
k. Autoshape
l. ClipArt
22. Untuk mengganti nama file dari Windows Explore, klik kanan....
i. Rename
j. Delete
k. Copy
l. Cut
23. Untuk mengganti menghapus file dari Windows Explore, klik....
i. Rename
j. Delete
k. Copy
l. Cut
24. Untuk membuat garis bawah pada objek dengan menggunakan perintah....
i. Ctrl-U
j. Ctrl-B
k. Ctrl-V
l. Ctrl-C
25. Untuk mengopy file dari Windows Explorer, klik kanan pilih....
154

i. Rename
j. Delete
k. Copy
l. Cut

26. Untuk menyembunyikan folder menggunakan fasilitas Properties pada


folder....
i. Hidden
j. Read only
k. Achieve
l. Active
27. Program untuk mengolah data dalam bentuk tabel adalah....
i. Spreadsheet
j. Word processor
k. CorelDRAW
l. Powerpoint
28. Gambar kecil dalam dekstop yang mewakili suatu program disebut....
i. Taskbar
j. Dekstop
k. Ikon
l. Start
29. Baris untuk menyajikan nama jendela yang aktif adalah...
i. Icon
j. Taskbar
k. Systray
l. Background
30. Sistem opersi generasi awal yang dirancang untuk Personal Computer
(PC) adalah....
i. Linux
j. Windows
k. Unix
l. DOS

*********GOODLUCK*********
155

KUNCI JAWABAN
PRETEST
SIKLUS I
1. B 6. D 11. C
2. C 7. B 12. D
3. A 8. A 13. D
4. D 9. D 14. B
5. A 10. A 15. A

SIKLUS II

1. C 6. B 11. D
2. A 7. A 12. A
3. A 8. D 13. A
4. B 9. B 14. D
5. A 10. A 15. A

SIKLUS III

1. A 6. D 11. A
2. A 7. A 12. A
3. B 8. B 13. C
4. A 9. A 14. B
5. A 10. C 15. A
156

KUNCI JAWABAN
POSTTEST
SIKLUS I
1. B 6. A 11. B
2. B 7. D 12. C
3. C 8. A 13. A
4. A 9. A 14. D
5. D 10. D 15. B

SIKLUS II

1. A 6. B 11. A
2. A 7. A 12. A
3. B 8. D 13. B
4. C 9. B 14. A
5. A 10. A 15. D

SIKLUS III

1. A 6. D 11. A
2. A 7. A 12. A
3. B 8. B 13. C
4. A 9. A 14. B
5. A 10. C 15. A
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176

Rekapitulasi Nilai Siklus I, II, dan III

Nilai Tes Siklus I

Nilai Rata-
No Kategori Persentase (%)
Rata Kelas
1. Tuntas 42,42 6.1
2. Tidak Tuntas 57,58
Jumlah 100

Nilai Tes Siklus II

Nilai Rata-
No Kategori Persentase (%)
Rata Kelas
1. Tuntas 62,5 6,8
2. Tidak Tuntas 37,5
Jumlah 100

Nilai Tes Siklus III

Nilai Rata-
No Kategori Persentase (%)
Rata Kelas
1. Tuntas 100 7,7
2. Tidak Tuntas 0
Jumlah 100
177
178

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SMP Negeri 1 Pangkah
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 1 (satu)
Standar Kompetensi : 3. Operasi dasar dan operating system
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat
keras (hardware) komputer
Indikator : 1. Menunjukan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
input
2. Menunjukan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
proses:
3. Menunjukan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
output

Alokasi Waktu : 1 x pertemua ( 2 x 40 )


A.Tujuan Pembelajaran
Disajikan seperangkat komputer dan alat bantu sistem operasi, peserta didik
mampu :
1. Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input dalam
operasi dasar komputer
2. Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses dalam
operasi dasar komputer
3. Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output dalam
operasi dasar komputer
B. Materi Pembelajaran
1. menjelaskan tentang perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input dalam operasi
dasar komputer
2. menjelaskan tentang perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses dalam operasi
dasar komputer
3. menjelaskan tentang perangkat keras yang berfungsi sebagai alat outputdalam operasi
dasar komputer
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL
Model Cooperative Learning
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan
Mengucapkan salam, berdoa serta mengabsen peserta didik
Menyampaikan apersepsi tentang perangkat keras dalam operasi
dasar komputer
Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang
menyangkut tentang perangkat keras dalam operasi dasar komputer
179

Memberika motivasi pentingnya mempelajari dan memahami


berbagai perangkat keras dalam operasi dasar komputer serta
fungsinya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik mengerjakan soal pretest siklus I
2. Kegiatan Inti
Peserta didik masing-masing menghadap komputer yang berada di
ruang laboratorium
Mendengarkan penjelasan guru sambil memperhatikan visualisasi
(CD Pembelajaran) tentang perangkat keras dalam operasi dasar
komputer
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan materi hari ini
3. Kegiatan Penutup
Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
Menarik kesimpulan tentang pembelajaran perangkat keras dalam
operasi dasar komputer
Siswa mengerjakan soal posttest siklus I
E. Sumber Belajar
Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.),
CD Pembelajaran, buku paket, lembar kerja, dsb.
F. Penilaian
1. Tehnik
Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen
Soal pilihan ganda uji identifikasi

3. Soal/Instrumen
1) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
input dalam sistem operasi dasar komputer!
2) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
proses dalam sistem operasi dasar komputer!
3) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
output dalam sistem operasi dasar komputer!

Pangkah , Desember 2010

Guru Mata Pelajaran TIK


SMP N 1 Pangkah
180

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SMP Negeri 1 Pangkah
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Operasi dasar komputer dan operating system
Kompetensi Dasar : 3.2.Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak
program aplikasi (software application)
Indikator : 1. Menunjukan berbagai perangkat lunak program
aplikasi berbasis pengolah kata
2. Menunjukan berbagai perangkat lunak program
aplikasi berbasis pengolah angka

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 40 menit )

A. Tujuan Pembelajaran

Dihadapkan dengan seperangkat komputer, peserta didik dapat


menunjukkan perangkat lunak program aplikasi bebasis pengolah kata
dengan tepat.
Dihadapkan dengan seperangkat komputer, peserta didik dapat
menunjukkan perangkat lunak program aplikasi bebasis pengolah angka
dengan tepat.

B. Materi Pembelajaran
Perangkat lunak aplikasi (Application Software)

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL
Model Cooperative Learning

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan
Mengucapkan salam, berdoa serta mengabsen peserta didik
Menyampaikan apersepsi tentang perangkat lunak aplikasi
(Application software) dalam operasi dasar komputer
Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang
menyangkut perangkat lunak berbasis program aplikasi pengolah
kata
181

Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang


menyangkut perangkat lunak berbasis program aplikasi pengolah
angka
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik mengerjakan soal pretest siklus II

3. Kegiatan Inti
a. Peserta didik masing-masing menghadap komputer yang berada di
ruang laboratorium
b. Mendengarkan penjelasan guru sambil memperhatikan visualisasi
(CD Pembelajaran) tentang perangkat lunak aplikasi dalam operasi
dasar komputer
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan materi hari ini

3. Kegiatan Penutup
Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
Menarik kesimpulan tentang pembelajaran perangkat lunak
aplikasi
Siswa mengerjakan soal postteas siklus II

E. Sumber Belajar
Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media
dll.),CD Pembelajaran, buku paket, lembar kerja, dsb.

F. Penilaian
1. Tehnik
Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen
Soal pilihan ganda uji identifikasi

3. Soal/Instrumen
a. Sebut dan jelaskan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah kata!
b. Sebut dan jelaskan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah angka!

Pangkah, Januari 2011

Guru Mata Pelajaran TIK


182

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS III
Sekolah : SMP Negeri 1 Pangkah
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 1 (satu)
Standar Kompetensi : 3. Operasi dasar dan operating system
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat
keras (hardware)komputer dan perangkat lunak
komputer (software application)
Indikator : 1. Mengidentifikasikan perangkat keras (hardware) yang
berfungsi sebagai alat input, proses dan output
2. Mengidentifikasikan perangkat lunak aplikasi (software
application) pengolah kata dan pengolah angka dalam
operasi dasar komputer

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 40 )

A.Tujuan Pembelajaran
Disajikan seperangkat komputer dan alat bantu sistem operasi, peserta didik
mampu :
1. Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras (hardware)yang berfungsi sebagai alat input,
proses dan output dalam operasi dasar komputer
2. Menunjukkan dan menjelaskan perangkat lunak aplikasi (software application) pengolah
kata dan pengolah angka dalam operasi dasar komputer

B. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan tentang perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat input dalam
operasi dasar komputer
2. Menjelaskan tentang perangkat lunak aplikasi (software application) pengolah kata dan
pengolah angka dalam operasi dasar komputer

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL
Model Cooperative Learning
DS. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Mengucapkan salam, berdoa serta mengabsen siswa
Memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang beberapa hal
yang menyangkut materi sebelumnya yaitu perangkat keras dan
perangkat lunak dalam operasi dasar komputer
Memberika motivasi pentingnya mempelajari dan memahami
berbagai perangkat keras dalam operasi dasar komputer serta
fungsinya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik mengerjakan soal pretest siklus III
183

2. Kegiatan Inti
Peserta didik masing-masing menghadap komputer yang berada di
ruang laboratorium
Mendengarkan penjelasan guru sambil memperhatikan visualisasi
(CD Pembelajaran) tentang perangkat keras dan perangkat lunak
dalam operasi dasar komputer
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan materi hari ini

3. Kegiatan Penutup
Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
Menarik kesimpulan tentang pembelajaran perangkat keras dan
perangkat lunak dalam operasi dasar komputer
Siswa mengerjakan soal posttest siklus III

E. Sumber Belajar
Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.),
CD Pembelajaran, buku paket, lembar kerja, dsb.

F. Penilaian
1. Tehnik
Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen
Soal pilihan ganda uji identifikasi

3. Soal/Instrumen
4) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
input dalam sistem operasi dasar komputer!
5) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
proses dalam sistem operasi dasar komputer!
6) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
output dalam sistem operasi dasar komputer!

Pangkah, Januari 2011

Guru Mata Pelajaran TIK


184

LEMBAR OBSERVASI INTENSITAS AKTIVITAS SISWA


Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Pangkah
Kelas/Semester : VII/ 1
Mata Pelajaran : TIK
Materi : Operasi dasar dan operating system

Siklus I Siklus II Siklus III

No Aspek yang dinilai Bobot Bobot Bobot


Skor Skor Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Siswa membekali diri dengan belajar
v v v
materi yang akan diajarkan di sekolah
2. Siswa sudah mempersiapkan diri untuk
v v v
mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Siswa merespon motivasi atau apersepsi
v v v
yang diberikan oleh guru
4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran
v v v
berlangsung
5. Sistem belajar siswa saat memperhatikan
v v v
penjelasan dari guru
6. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru v v v
7. Siswa mendengarkan penjelasan
v v v
materi/pesan yang disampaikan oleh guru
8. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
v v v
tentang materi yang belum dipahami
9. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan
v v v
oleh guru
Siswa mengamati pembelajaran dengan
10. mencari benda di lingkungan sekitar yang v v v
berhubungan dengan materi
Kemampuan siswa dalam pencarian
11. v v v
sumber-sumber belajar
Kemampuan siswa dalam mengerjakan
12. v v v
soal-soal postest
Jumlah skor 17 28 35
Persentase aktivitas siswa 47,2% 77,8% 97,2%
185

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI GURU


DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Guru : Apri Astuti, S.Pd


Sekolah : SMP Negeri 1 Pangkah
Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : TIK

Siklus I Siklus II Siklus III


No. Aspek yang diamati Skor Skor Skor
A B C D A B C D A B C D
1. Guru mengucapkan salam sebelum
memulai pelajaran v v v

2. Menyampaikan tujuan dan


memotivasi siswa :
c. Guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran yang akan
dilaksanakan v
v v
d. Sebelum melakukan kegiatan
balajar mengajar guru
memberikan sedikit masukan
untuk memotivasi siswa
3. Guru menggunakan media
pembelajaran yang telah disesuaikan
v v v
dengan materi pelajaran

4. Penguasaan kondisi pembelajaran


guru di kelas terhadap siswa dengan v v v
penyampain materi
5. Menyajikan informasi.
Guru menyampaikan penjelasan
umum tentang materi pelajaran yang V v v
akan disampaikan pada pertemuan
hari ini
6. Menyampaikan materi pelajaran
secara runtut dengan ceramah dan v v v
186

bantuan media pembelajaran


7. d. Guru memberikan latihan-
latihan soal dengan pemberian
soal atau mengidentifikasi
dengan benda di lingkungan
yang sesuai dengan bangun
ruang yang dibantu sumber
(referensi) belajar yang lain
e. Guru mendorong siswa untuk
v v v
mengajukan pertanyaan
terhadap materi yang belum
dipahami
f. Guru mengarahkan dan
membimbing siswa yang
mengalami kesulitan
8. Evaluasi.
c. Guru memberikan soal-soal
untuk dikerjakan (posttest)
d. Guru membantu siswa mengkaji v
v v
ulang proses/hasil yang telah
dikerjakan siswa

Keterangan :
A = Guru melakukan dengan baik sekali
B = Guru melakukan dengan baik
C = Guru kurang dapat melakukan pembelajaran sesuai yang diharapkan
D = Guru sama sekali tidak melakukan kegiatan pembelajaran

Skor A nilai 10 Prosentase nilai = jumlah skor x nilai ketentuan kriteria


Skor B nilai 7,5
Skor C nillai 5
Skor D nilai 2,5
187

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SLTP Negeri 1 Pangkah


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : TIK
Materi : Operasi Dasar Komputer dan Operating System (OS)
Tanggal dan waktu :

Berilah tanda cek () pada kolom skala skor yang sesuai dengan keadaan siswa
yang diobservasi.
Bobot Skor
NO Aspek yang dinilai
1 2 3
1. Siswa membekali diri dengan belajar materi yang
akan diajarkan di sekolah
2. Siswa sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran
3. Siswa merespon motivasi atau apersepsi yang
diberikan oleh guru
4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran berlangsung
5. Sistem belajar siswa saat memperhatikan penjelasan
dari guru
6. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
7. Siswa memperhatikan guru melalui media yang
digunakan
8. Siswa mendengarkan penjelasan materi/pesan yang
disampaikan oleh guru
9. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang
materi yang belum dipahami
10. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
11. Aktivitas Siswa dalam menjawab pertanyaan yang
188

diajukan guru
Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal
12.
evaluasi
Jumlah skor
Persentase aktivitas siswa
Keterangan bobot skor per aspek penilaian:
1. Siswa membekali diri dengan belajar materi yang akan diajarkan di sekolah
Skor 3 : jika siswa belajar terlebih dahulu dirumah sebelum
menerimamateri disekolah
Skor 2 : jika siswa tidak belajar dirumah tetapi siswa cukup paham
mengenai materi yang akan di terima di sekolah
Skor 1 : jika siswa tidak belajar dan tidak memahami materi yang akan
diajarkan disekolah
2. Aktivitas siswa dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran
Skor 3 : jika siswa tenang dan mempersiapkan diri untuk mengikuti
pelajaran
Skor 2 : jika ada siswa yang masih bermain atau bicara sendiri ketika guru
masuk kelas
Skor 1 : jika siswa masih bermain diluar dan belum masuk kelas
3. Aktivitas Siswa dalam merespon guru yang memberikan motivasi atau
apersepsi
Skor 3 : Jika siswa merespon dengan baik dan menaruh minat serta mau
menyampaikan gagasannya
Skor 2 : Jika siswa kurang merespon dan kurang menaruh minat serta
enggan menyampaikan gagasannya
Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak merespon dan tidak menaruh minat
serta hanya diam saja
4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran berlangsung
Skor 3 : jika siswa tenang dan mendukung untuk proses pembelajaran
Skor 2 : jika siswa kurang tenang karena ada beberapa anak yang masih
gaduh
189

Skor 1 :jika siswa tidak tenang dan tidak mendukung untuk proses
pembelajaran
5. Aktivitas Siswa dalam memperhatikan penjelasan dari guru
Skor 3 : Jika siswa memperhatikan dengan seksama dan tenang
Skor 2 : Jika siswa memperhatikan tidak dengan seksama dan tenang
Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak memperhatikan
6. Sistem belajar siswa saat memperhatikan penjelasan dari guru
Skor 3 : jika siswa aktif dan tetap tenang
Skor 2 : jika siswa aktif tetapi suasana gaduh
Skor 3 : jika siswa pasif dan siswa tidak memperhatikan guru
7. Siswa memperhatikan guru melalui media yang digunakan
Skor 3 : jika siswa memperhatikan media dan mendengarkan penjelasan
guru dengan seksama
Skor 2 :jika siswa hanya memperhatikan media saja
Skor 1 :jika siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan tidak
memperhatikan media
8. Aktivitas Siswa dalam mendengarkan penjelasan materi/pesan dari guru
Skor 3 : Jika siswa mendengarkan dengan seksama, perhatiannya tidak
tertuju pada hal lain
Skor 2 : Jika siswa kurang mendengarkan dengan seksama, perhatiannya
kadang tertuju pada hal lain
Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak mendengarkan dengan seksama,
perhatiannya tidak tertuju pada hal lain
9. Aktivitas Siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru
Skor 3 : Jika siswa mau bertanya tanpa dorongan dari guru
Skor 2 : Jika siswa mau bertanya setelah ada dorongan dari guru
Skor 1 : Jika siswa tidak mau bertanya meskipun sudah ada dorongan dari
guru
10. Aktivitas Siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru
Skor 3 : Jika siswa mau menjawab pertanyaan tanpa ada dorongan dari
guru
190

Skor 2 : Jika siswa mau menjawab pertanyaan setelah ada dorongan dari
guru
Skor 1 : Jika siswa tidak mau menjawab pertanyaan meskipun ada
dorongan dari guru
11. Aktivitas Siswa dalam mengajukan pendapat mengenai pembelajaran yang
dilakukan
Skor 3 : Jika siswa mau mengajukan pendapat tanpa ada dorongan dari
guru disertai alasan-alasan yang logis
Skor 2 : Jika siswa mau mengajukan pendapat tanpa ada dorongan dari
guru tetapi disertai alasan yang kurang logis ataupun
memberikan pendapat disertai alasan-alasan yang logis tetapi
setelah ada dorongan dari guru
Skor 1 : Jika siswa tidak mau mengajukan pendapat meskipun sudah ada
dorongan dari guru
12. Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi
Skor 3 : Jika siswa mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain
Skor 2 : Jika siswa mengerjakan dengan bertanya kepada teman
sebelahnya
Skor 1 : Jika siswa tidak mengerjakan dan mengganggu teman sebelahnya.

Skor Maksimal Ideal (SMI) = 36


Jumlahskor
Persentase aktivitas siswa = x100%
SMI
Penilaian :
1. 25 % intensitas aktivitas siswa rendah
2. 26% - 50 % intensitas aktivitas siswa cukup
3. Lebih dari 50 % dan kurang dari 75 % intensitas aktivitas siswa tinggi
4. 75 % intensitas aktivitas siswa sangat tinggi
191

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI SISWA

Nama Sekolah : SLTP Negeri 1 Pangkah


Mata Pelajaran : TIK
Pokok Bahasan : Operasi Dasar Komputer dan Operating System
(OS)
Kelas/Semester : VIII/1
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

No Variabel Sub Variabel Jumlah Item


item
1 Intensitas 1. Persiapan 3 1,2,3
Aktivitas siswa a. Mental dan fisik dalam
pembelajaran
b. Pemahaman apersepsi
siswa dari guru
c. Motivasi siswa dalam
pembelajaran
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Kompetensi dalam 4 4,5,6,7
pembelajaran
b. Strategi belajar siswa
c. Efektivitas pembelajaran
3. Penutup/evaluasi
a. Pemahaman, 5 8,9,10,11,12
pendengaran,pencermatan
dari siswa
b. Aktualisasi kemampuan
diri, pencarian referensi
(sumber)
c. Postest
192

LEMBAR OBSERVASI GURU


DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Guru : ....


Sekolah :
Siklus :

Berilah tanda cek () pada kolom skala skor yang sesuai dengan keadaan guru
yang diobservasi.
Skor
No. Aspek yang diamati
A B C D
1. Guru mengucapkan salam sebelum memulai
pelajaran

2. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa :


e. Guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran yang akan dilaksanakan
f. Sebelum melakukan kegiatan belajar
mengajar guru memberikan sedikit masukan
untuk memotivasi siswa

3. Guru menggunakan media pembelajaran yang


telah disesuaikan dengan materi pelajaran

4. Penguasaan kondisi pembelajaran guru di


kelas terhadap siswa dengan penyampaian
materi
193

5. Guru menyampaikan penjelasan umum


tentang materi pelajaran yang akan disam-
paikan pada pertemuan hari ini

6. Menyampaikan materi pelajaran secara runtut


dengan ceramah dan bantuan media
pembelajaran

7. g. Guru memberikan latihan-latihan soal


dengan pemberian soal atau
mengidentifikasi dengan benda di
lingkungan yang sesuai dengan bangun
ruang yang dibantu sumber (referensi)
belajar yang lain
h. Guru mendorong siswa untuk mengajukan
pertanyaan terhadap materi yang belum
dipahami
i. Guru mengarahkan dan membimbing
siswa yang mengalami kesulitan

8. Evaluasi.
e. Guru memberikan soal-soal untuk
dikerjakan (posttest)
f. Guru membantu siswa mengkaji ulang
proses/hasil yang telah dikerjakan siswa

Jumlah Skor
194

Keterangan :
A = Guru melakukan dengan baik sekali
B = Guru melakukan dengan baik
C = Guru kurang dapat melakukan pembelajaran sesuai yang diharapkan
D = Guru sama sekali tidak melakukan kegiatan pembelajaran

Skor A nilai 10 Prosentase nilai = jumlah skor x nilai ketentuan kriteria


Skor B nilai 7,5
Skor C nillai 5
Skor D nilai 2,5
195

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI GURU

Nama Sekolah : SLTP Negeri 1 Pangkah


Mata Pelajaran : TIK
Pokok Bahasan : Operasi Dasar Komputer dan Operating System
(OS)

No Variabel Sub Variabel Item


1 Aktivitas Guru 1. Persiapan 1,2
a. Pembukaan Pembelajaran di
kelas
b. Penyampaian tujuan dari guru
c. Pemberian motivasi siswa
dalam pembelajaran
2. Kegiatan Pembelajaran 3,4,5,6
a. Kompetensi materi yang guru
sampaikan dalam
pembelajaran
b. Strategi pembelajaran yang
guru sampaikan
c. Efektivitas pembelajaran
3. Penutup/evaluasi 7,8
a. Evaluasi kemampuan diri
kepada siswa dan pemberian
kesempatan pencarian
referensi (sumber)
b. Pemberian soal-soal sebagai
hasil akhir evaluasi
196

Anda mungkin juga menyukai