Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN SKABIES

No. Dokumen :
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 5 AGUSTUS 2016
SOP
Halaman : 1/2

Kepala
UPTD Puskesmas
UPTD Kedungrejo
PUSKESMAS
KEDUNGREJO
Dr. FERDAUS
NIP. 19700530 200701 1 008

1. Pengertian Skabies adalah penyakit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi


kulit oleh tungau Sarcoptes scabiei dan produknya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan Skabies
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang penanganan Skabies
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan
Primer
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa, keluhan pasien

a. Pruritus nokturna, yaitu gatal yang hebat terutama pada


malam hari atau saat penderita berkeringat.
b. Lesi timbul di stratum korneum yang tipis, seperti di sela
jari, pergelangan tangan dan kaki, aksila, umbilikus, areola
mammae dan di bawah payudara (wanita) serta genital
eksterna (pria).
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Lesi kulit berupa terowongan (kanalikuli) berwarna putih atau


abu-abu dengan panjang rata-rata 1 cm. Ujung terowongan
terdapat papul, vesikel, dan bila terjadi infeksi sekunder, maka
akan terbentuk pustul, ekskoriasi, dsb. Pada anak-anak, lesi
lebih sering berupa vesikel disertai infeksi sekunder akibat
garukan sehingga lesi menjadi bernanah.

3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan mikroskopis dari kerokan kulit untuk


menemukan kuman sarcoptes scabiei

1/3
4. Petugas menegakkan diagnosa
Terdapat 4 tanda cardinal untuk diagnosis skabies, yaitu:
a. Pruritus nokturna
b. Menyerang manusia secara berkelompok
c. Adanya gambaran polimorfik pada daerah predileksi lesi di
stratum korneum yang tipis (sela jari, pergelangan volar
tangan dan kaki, dsb)
d. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis.
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4 tanda
tersebut.
Diagnosis Banding
Skabies adalah penyakit kulit yang disebut dengan the great
imitator dari kelainan kulit dengan keluhan gatal. Diagnosis
bandingnya adalah:
a. Pioderma
b. Impetigo
c. Dermatitis
d. Pedikulosis korporis
5. Petugas memberikan terapi
a. Melakukan perbaikan higiene diri dan lingkungan, dengan:
- Tidak menggunakan peralatan pribadi secara
bersama-sama dan alas tidur diganti bila ternyata
pernah digunakan oleh penderita skabies.
- Menghindari kontak langsung dengan penderita
skabies.
b. Terapi tidak dapat dilakukan secara individual melainkan
harus serentak dan menyeluruh pada seluruh kelompok orang
yang ada di sekitar penderita skabies. Terapi diberikan dengan
salah satu obat topikal (skabisid) di bawah ini:
- Salep 2-4 dioleskan di seluruh tubuh, selama 3 hari
berturut-turut, dipakai setiap habis mandi.
- Krim permetrin 5%di seluruh tubuh. Setelah 10 jam, krim
permetrin dibersihkan dengan sabun.
Terapi skabies ini tidak dianjurkan pada anak < 2 tahun.
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi
Dibutuhkan pemahaman bersama agar upaya eradikasi skabies
bisa melibatkan semua pihak. Bila infeksi menyebar di
kalangan santri di sebuah pesantren, diperlukan keterbukaan
dan kerjasama dari pengelola pesantren. Bila sebuah barak
militer tersebar infeksi, mulai dari prajurit sampai komandan
barak harus bahu membahu membersihkan semua benda yang
berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit
Faktor Risiko:
- Masyarakat yang hidup dalam kelompok yang padat
seperti tinggal di asrama atau pesantren

2/3
- Higiene yang buruk
- Sosial ekonomi rendah seperti di panti asuhan, dll

6. Diagram Alir
Anamnesa
Pruritus nokturna
Lesi di stratum korneum yang tipis, seperti di sela jari, pergelangan tangan
dan kaki, aksila, umbilikus, areola mammae dan di bawah payudara (pada
wanita) serta genital eksterna (pria).

Pemeriksaan fisik

Terapi
1. Salep 2-4 dioleskan Pemeriksaanpenunjang
di seluruh tubuh, selama 3 hari berturut-turut,
dipakai setiap habis mandi.
2. Krim permetrin 5%di seluruh tubuh. Setelah 10 jam, krim permetrin
dibersihkan dengan sabun.
Diagnosa

7. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Pustu Ponkesdes
8. Rekaman Historis Diberlakukan
Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

Konseling dan Edukasi

3/3

Anda mungkin juga menyukai