No. Dokumen :
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 5 AGUSTUS 2016
SOP
Halaman : 1/2
Kepala
UPTD Puskesmas
UPTD Kedungrejo
PUSKESMAS
KEDUNGREJO
Dr. FERDAUS
NIP. 19700530 200701 1 008
1/3
4. Petugas menegakkan diagnosa
Terdapat 4 tanda cardinal untuk diagnosis skabies, yaitu:
a. Pruritus nokturna
b. Menyerang manusia secara berkelompok
c. Adanya gambaran polimorfik pada daerah predileksi lesi di
stratum korneum yang tipis (sela jari, pergelangan volar
tangan dan kaki, dsb)
d. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis.
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4 tanda
tersebut.
Diagnosis Banding
Skabies adalah penyakit kulit yang disebut dengan the great
imitator dari kelainan kulit dengan keluhan gatal. Diagnosis
bandingnya adalah:
a. Pioderma
b. Impetigo
c. Dermatitis
d. Pedikulosis korporis
5. Petugas memberikan terapi
a. Melakukan perbaikan higiene diri dan lingkungan, dengan:
- Tidak menggunakan peralatan pribadi secara
bersama-sama dan alas tidur diganti bila ternyata
pernah digunakan oleh penderita skabies.
- Menghindari kontak langsung dengan penderita
skabies.
b. Terapi tidak dapat dilakukan secara individual melainkan
harus serentak dan menyeluruh pada seluruh kelompok orang
yang ada di sekitar penderita skabies. Terapi diberikan dengan
salah satu obat topikal (skabisid) di bawah ini:
- Salep 2-4 dioleskan di seluruh tubuh, selama 3 hari
berturut-turut, dipakai setiap habis mandi.
- Krim permetrin 5%di seluruh tubuh. Setelah 10 jam, krim
permetrin dibersihkan dengan sabun.
Terapi skabies ini tidak dianjurkan pada anak < 2 tahun.
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi
Dibutuhkan pemahaman bersama agar upaya eradikasi skabies
bisa melibatkan semua pihak. Bila infeksi menyebar di
kalangan santri di sebuah pesantren, diperlukan keterbukaan
dan kerjasama dari pengelola pesantren. Bila sebuah barak
militer tersebar infeksi, mulai dari prajurit sampai komandan
barak harus bahu membahu membersihkan semua benda yang
berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit
Faktor Risiko:
- Masyarakat yang hidup dalam kelompok yang padat
seperti tinggal di asrama atau pesantren
2/3
- Higiene yang buruk
- Sosial ekonomi rendah seperti di panti asuhan, dll
6. Diagram Alir
Anamnesa
Pruritus nokturna
Lesi di stratum korneum yang tipis, seperti di sela jari, pergelangan tangan
dan kaki, aksila, umbilikus, areola mammae dan di bawah payudara (pada
wanita) serta genital eksterna (pria).
Pemeriksaan fisik
Terapi
1. Salep 2-4 dioleskan Pemeriksaanpenunjang
di seluruh tubuh, selama 3 hari berturut-turut,
dipakai setiap habis mandi.
2. Krim permetrin 5%di seluruh tubuh. Setelah 10 jam, krim permetrin
dibersihkan dengan sabun.
Diagnosa
3/3