Anda di halaman 1dari 7

1.

Seorang wanita (35 tahun) datang ke VK kebidanan via IGD dengan keluhan keluar
banyak darah saat haid sejak 6 bulan SMRS. Setiap bulan pasien selalu mengalami haid
selama 2 minggu dan pasien juga mengeluhkan nyeri perut. Jumlah darah yang keluar
selama haid banyak dan berwarna merah segar. Pasien pernah melakukan pemeriksaan
USG dan didapatkan hasil mioma uteri.

Pemeriksaan fisik
K/U baik kesadaran compos mentis
TD 120/80 mmHg N : 80x/menit RR : 22x/menit suhu : 36,8 0C

Pemeriksaan penunjang
HB 11.1 WBC 19,7 RBC 5.65 PLT 310 HT 35.9

Diagnosis
Mioma Uteri

Terapi
Rencana laparotomi

2. Seorang wanita (24 tahun) datang ke VK kebidanan melalui IGD dengan keluhan nyeri
pada ari-ari sejak 1 hari SMRS. Nyeri terasa menjalar ke pinggang. Belum ada keluar air-
air dari jalan lahir. Lendir darah (+).

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 100/80 mmHg N : 88x/menit RR : 22x/menit suhu : 36,0 0C
Abdomen : cembung, simetris, linea nigra, straie (+), DJJ 150x/menit HIS 2x/10/2 TFU
30 cm

Pemeriksaan dalam
Portio : lunak
Pendataran : 20%
Pembukaan : 2cm
Ketuban : +
Penunjuk : ubun ubun kecil
Presentasi : bagian kepala
Penurunan : hodge II

Pemeriksaan penunjang
HB 11.7 WBC 16,9 RBC 4.68 PLT 228 HT 33.9

Diagnosis
G2P1A0 gravida aterm inpartu kala 1 fase laten
3. Seorang wanita (19 tahun) datang ke VK kebidanan dari IGD dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir serta benjolan perut selama 2 minggu. Pasien memeriksakan kondisi
kesehatannya ke dokter. Pasien didiagnosis mengalami mola hidatidosa. Pasien menjalani
kuretase untuk mengeluarkan jaringan mola 2 bulan. Kemudian pasien kembali masuk ke
RS dan menjalani pemeriksaan USG didapatkan masih terdapat jaringan mola yang
tertinggal. Pasien kembali menjalani kuretase dan pemeriksaan PA. Hasil PA
menunjukkan keganasan dan disarankan menjalani kemoterapi

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 110/70 mmHg N : 80x/menit RR : 18x/menit suhu : 36,7 0C

Pemeriksaan penunjang
HB 12 WBC 13,1 RBC 4.55 PLT 371 HT 32.4

Diagnosis
Penyakit tropoblast Ganas pro kemoterapi MTX seri II

Terapi
Observasi TTV
Asupan Nutrisi

4. Seorang wanita (36 tahun) datang ke VK kebidanan via IGD dengan keluhan mual dan
muntah sejak 1 bulan SMRS. Muntah sangat sering tidak terhitung jumlahnya dalam
sehari. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut bagian atas. Nyeri perut bagian atas
dirasakan bersamaan dengan mual dan muntah. Pasien memiliki riwayat dirawat di rumah
sakit dengan diagnosis hiperemesis gravidarum 1 minggu SMRS. Pasien dirawat 3 hari
yang lalu diperbolehkan pulang. 2 hari kemudian pasien kembali mengeluhkan keluhan
yangs sama dan dibawa kembali ke rumah sakit.

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 110/70 mmHg N : 82x/menit RR : 22x/menit suhu : 37,0 0C
Abdomen : TFU tidak teraba

Pemerisaan dalam
Tidak dilakukan

Diagnosis
G2P1A0 Gravida 9 minggu 5 hari dengan hiperemesis gravidarum

Terapi
IVFD RL 20 gtt/i
Vit B comp 1x1 tab
Sucralfat syr 3x1 cth
Inj. Ondansentron drip 1 amp

5. Seorang wanita (26 tahun) datang ke VK kebidanan via IGD dengan keluhan nyeri perut
yang menjalar ke pinggang sejak 11 jam SMRS. Selain itu pasien juga mengeluh BAK
menjadi sering dan banyak. Pasien juga mengeluh keluar air-air dari jalan lahir sejak 8
jam SMRS. Pada saat sampai di rumah sakit pembukaan lengkap dan presentasi bokong.
Riwayat hipertensi tidak ada.

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 120/80 mmHg N : 88x/menit RR : 20x/menit suhu : 36,1 0C
Abdomen : TFU 1 jari dibawah pusat

Diagnosis
P2A0 post partum pervaginam

Terapi
PCT 3x1
Amoksisilin 3x1 tab
B Comp 1x1 tab
SF 1x1 tab

6. Seorang wanita (27 tahun) datang ke VK kebidanan via IGD dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir sejak 7 jam SMRS. Darah keluar dalam jumlah sedikit, lendir (-).
Kemudian pasien mengeluhkan nyeri perut yang menjalar ke pinggang sejak 3 jam
SMRS. Nyeri dirasakan semakin bertambah seperti mules. Sesampainya di RSUD Raden
Mattaher, pasien mengeluhkan keluar air-air dari jalan lahir. 1 jam kemudian pasien
melahirkan seorang bayi laki-laki dengan berat 3500 gram dan panjang 49 cm.

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 130/90 mmHg N : 102x/menit RR : 18x/menit suhu : 36,8 0C
Abdomen : TFU 1 jari dibawah pusat

Diagnosis
P3A0 post partum hari ke 1

Terapi
Amoksisilin 3x500 mg
PCT 3x500 mg
SF 2x1 tab
B comp 1x1 tab
7. Seorang wanita (45 tahun) datang ke VK kebidanan via IGD dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir sejak 1 bulan SMRS. Jumlah darah yang keluar banyak dengan warna
merah sehgar dan konsistensi encer.

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 150/100 mmHg N : 80x/menit RR : 22x/menit suhu : 36 0C

Diagnosis
Ca Cervix Stadium III B pro kemoterapi seri I

Terapi
Oxaliplatin Medac 150 mg
Gemedac 1550 mg

8. Seorang wanita (30 tahun) datang ke VK kebidanan dengan rujukan dari RSUD Abdul
Manap dengan post kuretase kurang lebih satu bulan yang lalu atas indikasi suspek
choriocarcinoma. Pasien juga mengeluh nyeri perut pada sebelah kiri. Pasien mengeluh
nyeri hilang timbul. Pasien juga mengalami perdarahan pada jalan lahir. Selain itu pasien
juga mengalami keputihan. Pasien mengeluh nyeri yang semakin berat tetapi terkadang
hilang.

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 140/90 mmHg N : 88x/menit RR : 20x/menit suhu : 36,5 0C

Diagnosis
Pro kemoterapi MTX seri 1 a.i Choriocarcinoma

Terapi
MTX 25 mg

9. Seorang wanita (20 tahun) datang ke VK kebidanan via IGD dengan rujukan dari
Puskesmas Nipah Panjang dengan diagnosis decomp cordis akut hamil 32-33 minggu
dengan hipertensi berat. Pasien merasakan sesak yang semakin bertambah sejak 1 hari
yang SMRS. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak hamil 6 bulan tetapi pasien tidak
kontrol ulang secara ulang. Pasien melakukan operasi sectio cesarea pada tanggal 28
Februari 2017. Pasien mengeluh masih sesak setelah operasi dan masih terasa sakit di
luka operasi dan nyeri tekan di area luka operasi.

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 140/110 mmHg N : 146x/menit RR : 42x/menit suhu : 36,2 0C
TFU : 28 cm
Leopold I teraba masa lunak
Leopold II punggung kanan
Leopold III teraba masa keras melenting
Leopold IV konvergen
DJJ 142 x/menit

Diagnosis
G1P0A0 Gravida 32-33 minggu + IUFD + dispneu et causa edema paru + hiperkalemia

Terapi
IVFD NaCl 0,5%
Pasang kateter
Rencana terminasi setelah kondisi stabil
Anjuran rawat ICU
Rawat bersama dokter jantung dan penyakit dalam

10. Seorang wanita (59 tahun) datang ke VK kebidanan dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir setiap hari. Kemudian pasien memeriksakan kondisinya ke dokter. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan beberapa benjolan pada mulut rahim lalu pasien didiagnosis
mengalami ca cervix stadium IIIB yang didapatkan dari pemeriksaan biopsi. Kemudian
pasien disarankan untuk menjalani kemoterapi karena tidak memungkinkan untuk operasi
pengangkatan rahim. Pasien kurang paham alasan tersebut.

Pemeriksaan fisik
k/u baik kesadaran compos mentis
TD 180/100 mmHg N : 80x/menit RR : 20x/menit suhu : 37,0 0C

Diagnosis
Pro kemoterapi seri I a/I Ca Cervix stadium IIIB

11. Seorang wanita ( 30 tahun) datang ke VK kebidanan via IGD dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir sejak 6 hari SMRS. Selama 6 hari pasien selalu mengeluhkan keluar
darah dari jalan lahir, jumlah banyak, warna merah segar, konsistensi kental. 5 hari
SRMS pasien datang ke praktek bidan swasta dan diperiksa bidan tersebut serta
diberitahukan bahwa pasien mengalami keguguran. Lalu bidan praktek swasta tersebut
menyarankan pasien utnuk konsultasi ke dokter kandungan. Pasien merasa takut untuk
pergi ke praktek dokter kandungan. Karena terus menerus keluar darah dari jalan lahir
dan keluarga pasien mendesak pasien untuk berobat. Lalu pasien datang ke praktek
dokter kandungan dan dilakukan pemeriksaan USG pada pasien. Dari hasil pemeriksaan
diketahui bahwa pasien hamil dengan usia kehamilan 8 minggu tetapi mengalami
keguguran.

Pemeriksaan fisik
k/u lemah kesadaran compos mentis
TD 100/80 mmHg N : 88x/menit RR : 22x/menit suhu : 36,9 0C
Diagnosis
G5P2A2 Gravida 11 minggu dengan missed abortion

Terapi
IVFD RL 20 tpm
Inj Ampicilin 1x2 gram
Misoprostol intravagina 2 tab
Rencana kuretase di OKE

12. Seorang wanita (27 tahun) datang ke VK kebidanan dengan keluhan keluar benjolan dari
jalan lahir sejak 2 minggu SMRS. Benjolan yang dirasakan tidak nyeri, berwarna merah
dan licin. Benjolan tersebut keluar karena tekanan didalam perut pasien. Saat dilakukan
pemeriksaaan ternyata pasien mengalami ca ovarium oleh dr Rudy Gunawan Sp.OG

Pemeriksaan fisik
k/u lemah kesadaran compos mentis
TD 140/100 mmHg N : 95x/menit RR : 22x/menit suhu : 36,8 0C

Pemeriksaan ginekologi
Tampak benjolan berwarna merah
Shifting dullnes (+)

Diagnosis
Ca Ovarium + prolapsus uteri grade IV

Terapi
Rencana operasi

13. Seorang wanita (52 tahun) datang ke VK kebidanan dengan keluhan nyeri perut sejak 1
hari SMRS. Awalnya 2 tahun yang lalu timbul benjolan diperut bagian bawah sebesar
kelereng kemudian benjolan semakin lama bertambah besar, nyeri (+), lalu pasien berobat
ke dokter dan didiagnosis kista ovarium. Pasien dianjurkan untuk operasi namun selalu
ditunda karena hipertensi. 1 tahun kemudian benjolan semakin membesar nyeri (+) panas
(-) pasien hanya meminum obat dari dokter. 1 hari SMRS pasien terjatuh dari motor
kemudian timbil nyeri di perut yang hebat dan terasa sangat sesak didada kemudian
pasien datang ke IGD RSUD Raden Mattaher Jambi.

Pemeriksaan fisik
k/u lemah kesadaran compos mentis
TD 130/80 mmHg N : 78x/menit RR : 22x/menit suhu : 36,6 0C

Diagnosis
Kista Ovarium + AKI + Anemia Sedang
Terapi
IVFD RL 10 tpm
Inj Ceftriaxone 1x2 gram
Inj Ranitidin 2x1 gram
Asam folat 3x1 tab
SF 2x1 tab
Inj Dexamethasone 1 amp
Inj Difenhidramin 1 amp

14. Seorang wanita (55 tahun) datang ke VK kebidanan dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahi dan terasa nyeri di perut. Pasien telah dilakukan pengangkatan ovarium
sebelumnya.
Pemeriksaan fisik
k/u lemah kesadaran compos mentis
TD 110/70 mmHg N : 88x/menit RR : 20x/menit suhu : 36 0C

Diagnosis
Ca Ovarium Stadium IIIC pro kemoterapi seri I

Terapi
Carboplatin 450 mg
Paclimedac 260 mg

Anda mungkin juga menyukai