Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN MATERI KULIAH

TEORI AKUNTANSI

KELOMPOK 10 :

I GST. NGR. AGUNG DICKY WIBAWA (1415351029)


KD. DWI DHARMA PRADNYANA (1415351032)
A. A. NGR. YOGA KRISNA ADITYA (1415351119)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2016
PSAK 55 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

1. Tujuan PSAK 55
Tujuan pernyataan ini adalah untuk mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau
penjualan item nonkeuangan.
2. Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan oleh seluruh entitas untuk seluruh jenis instrument keuangan,
kecuali untuk:
1) Penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama yang dicatat
berdasarkan PSAK 65, PSAK 4, atau PSAK 15. Akan tetapi, dalam beberapa
kasus, PSAK 65, PSAK 4, atau PSAK 15 mensyaratkan atau mengizinkan entitas
untuk mencatat penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura
bersama sesuai dengan beberapa atau seluruh persyaratan dalam pernyataan ini.
Entitas juga menerapkan pernyataan ini untuk derivatif atas penyertaan pada
entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura ersama kecuali jika derivative tersebut
memenuhi definisi instrument ekuitas entitas dalam PSAK 50.
2) Hak dan kewajiban dalam sewa yang diatur dalam PSAK 30, akan tetapi :
a) Piutang sewa yang diakui lessor mengikuti ketentuan penghentian
pengakuan dan penurunan nilai dalam pernyataan ini,
b) Utang sewa pembiayaan yang diakui oleh lesse mengikuti ketentuan
penghentian pengakuan dalam pernyataan ini,
c) Derivative yang melekat pada sewa mengikuti ketentuan mengenai
derivative melekat dalam pernyataan ini.
3) Hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja yang diatur
dalam PSAK 24
4) Instrument keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi instrument ekuitas
dalam PSAK 50 atau yang diisyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai instrument
ekuitas menurut PSAK 50 paragraf 16A dan 16B atau 16C dan 16D. Akan tetapi,
pemegang instrumen ekuitas tersebut memenuhi pengecualian di huruf (a) diatas.
5) Hak dan kewajiban yang timbul dalam (i) kontrak asuransi sesuai dengan PSAK
62 selain hak dan kewajiban penerbit yang timbul dalam kontrak asuransi yang
memenuhi definisi kontrak jaminan keuangan atau (ii) kontrak dalam ruang
lingkup PSAK 62 karena kontrak tersebut berisi fitur partisipasi tidak mengikat.
Akan tetapi, pernyataan ini berlaku untuk derivative yang melekat pada kontrak
dalam ruang lingkup PSAK 62 jika derivative tersebut tidak dengan sendirinya
merupakan kontrak yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 62.
6) Kontrak berjangka antara pihak pengakuisisi dan pemegang saham untuk menjual
atau membeli pihak yang diakuisisi yang akan menghasilkan kombinasi bisnis
dalam ruang lingkup PSAK 22. Ketentuan dari kontrak berjangka tidak dapat
melebihi jangka waktu yang wajar yang biasanya dibutuhkan untuk memperoleh
persetujuan yang diisyaratkan dan untuk menyelesaikan transaksi.
7) Komitmen pinjaman yang diberikan selain dari yang dideskripsikan diparagraf 4.
Penerbit komitmen pinjaman menerapkan PSAK 57. Akan tetapi, seluruh
komitmen pinjaman yang diberikan mengikuti persyaratan penghentian
pengakuan dalam pernyataan ini.
8) Instrument, kontrak, dan kewajiban keuangan dalam transaksi pembayaran
berbasis saham yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 53, kecuali kontrak
yang termasuk dalam ruang lingkup paragraph 05-07, maka pernyataan ini
diterapkan.
9) Hak atas pembayaran untuk penggantian pengeluaran entitas yang diperlukan
untuk menyelesaikan liabilitas yang diakui sebagai provisi sesuai dengan PSAK
57, atau untuk periode yang lebih awal, diakui sebagai povisi sesuai dengan
PSAK 57.
3. DEFINISI
Derivatif adalah suatu instrument keuangan aau kontrak lain yang termasuk dalam ruang
lingkup pernyataan ini dengan tiga karakteristik berikut :
1) Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variable yang telah ditentukan
antara lain suku bunga, harga instrument keuangan, harga komoditas, kurs, indeks
harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variable
lain. Untuk variable nonkeuangan, variable tersebut tidak spesifik dengan pihak-
pihak dalam kontrak.
2) Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto
dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan
untuk kontrak serupa lain yang diperkirakan akan menghasilkan dampak yang
serupa sebagai akibat perusahaan factor pasar.
3) Diselesaikan pada tanggal tertentu dimasa depan
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta entitas
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga
jath tempo, kecuali :
1) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
2) Investasi yang ditetapkan oleh entitas sebagai tersedia untuk dijual, dan
3) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali :
1) Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan oleh entitas untuk dijual
dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan
pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal oleh entitas
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
2) Pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual,
3) Pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan
oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, dan
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
Kepemilikan atas kelompok aset yang bukan merupakan pinjaman yang diberikan atau
piutang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang.
4. DERIVATIF MELEKAT

Derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utamanya dan dicatat sebagai derivatif
berdasarkan pernyataan ini, jika dan hanya jika :

1) Karakteristik ekonomik dari resiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat
dengan karakteristik ekonomik dan resiko dari kontrak utama.

2) Instrument terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif


melekat memuhi definisi sebagai derivatif.
3) Instrument campuran (kombinasi) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
(dengan kata lain derivatif yang melekat pada aset keuangan atau liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak dipisahkan).

Jika derivatif melekat dipisahkan, maka kontrak utamanya dicatat berdasarkan pernyataan
ini jika kontak utamanya merupakan instrument keuangan, tetapi jika kontrak utamanya
bukan merupakan instrument keuangan, maka harus dicatat berdasarkan pernyataan lain
yang sesuai.

Jika kontrak dari instrument campuran (kombinasi) sebagai aset keuangan atau liabiltas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali :

1) Derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas yang
dipersyaratkan oleh kontrak.

2) Terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis ketika instrument campuran
(kombinasi) yang serupa pertama kali dipertimbangkan bahwa pemisahan
derivatif melekat tidak diizinkan, seperti opsi pelunasan dipercepat yang melekat
dalam pinjaman yang memungkinkan pemegangnya untuk melunasi dipercepat
pinjamannya sebesar kurang lebih biaya yang diamortisasi.

Jika entitas diisyaratkan oleh pernyataan ini untuk memisahkan derivatif melekat dari
kontrak utamanya, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah, baik
pada saat perolehan ataupun pada akhir periode pelaporan berikutnya, maka entitas
memperlakukan keseluruhan kontrak dari instrument campuran (kombinasi) tersebut
sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi. Serupa dengan hal tersebut, jika entitas tidak dapat mengukur
secara tersendiri derivatif melekat yang akan dipisahkan pada reklasifikasi kontrak
campuran (kombinasi) tetap diklasifikasikan sebagai untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi secara keseluruhan.

5. PENGAKUAN DAN PENGHENTIAN PENGAKUAN


Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan,
jika dan hanya jika, entitas tersebut menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak
instrumen tersebut.
Sebelum mengevaluasi apakah dan sejauh mana penghentian pengakuan, entitas
menentukan apakah paragraf tersebut diterapkan pada bagian aset keuangan atau
keseluruhan aset keuangan dengan cara sebagai berikut :
1) Paragraph 17-23 diterapkan pada bagian aset keuangan, jika dan hanya jika,
bagian yang dipertimbangkan untuk dihentikan pengakuannya memnuhi salah
satu dari criteria berikut ini :
a) Bagian tersebut hanya terdiri atas arus kas dari aset keuangan yang
diidentifikasi secara spesifik.
b) Bagian tersebut hanya terdiri atas bagian proporsional penuh atas arus kas
dri aset keuangan.
c) Bagian tersebut hanya terdiri atas bagian proporsional penuh yang
diidentifikasi secara spesifik.
2) Diterapkan pada aset keuangan secara keseluruhan.
Istilah aset keuangan mengacu pada bagian dari aset keuangan sebagaimana
diidentifikasikan sebagai aset keuangan secara keseluruhan.
Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika :
1) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau
2) Entitas mengalihkan aset keuangan seperti dijelaskan pada pargraf 18 dan 19, dan
pengalihan tersebut memenuhi criteria penghentian pengakuan diparagraf 20.
Entitas mengalihkan aset keuangan, jika dan hanya jika, entitas :
1) Mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan.
2) Tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus
kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu
kesepakatan yang memnuhi persyaratan paragraph 19.
Jika pengalihan tidak mengakibatkan penghentian pengakuan karena entitas secara
substansial masih memiliki seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset alihan,
maka entitas tetap mengakui aset alihan tersebut secara keseluruhan dan mengakui
liabilitas keuangan atas jumlah yang diterimanya.
Entitas mengeluarkan liabilitas keuangan dari laporan posisi keuangannya, jika dan hanya
jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam
kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa
6. TANGGAL EFEKTIF
Entitas menerapkan pernyataan ini secara retrospektif untuk periode tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 januari 2015, kecuali untuk paragraph 09, 13, 28, 43A,
88, PP46, PP52, PP64, PP 76, PP76A, PP80, PP81, PP96 berlaku prospektif. Paragraph
02(g), 97, dan 100 berlaku prospektif untuk seluruh kontrak yang belum berakhir pada
periode tahun buku yang dimulai atau setelah tanggal 1 januari 2015.

PSAK 60 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan terdiri


dari paragraf 1- 45. PSAK 60 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi yang bukan merupakan
bagian dari PSAK 60. Seluruh paragraf dalam PSAK ini memiliki kekuatan mengatur yang
sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama.
PSAK 60 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi
ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur
yang tidak material.

1. TUJUAN
Tujuan Pernyataan ini adalah mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan dalam
laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi :
(a) signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan entitas; dan
(b) jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos
selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-
risiko tersebut.
Prinsip-prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi prinsip-prinsip untuk pengakuan,
pengukuran dan penyajian aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 50 (revisi
2010): Instrumen Keuangan: Penyajian dan PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran.
2. Ruang Lingkup

PSAK 60 mengatur persyaratan pengungkapan dalam laporan keuangan terhadap instrumen


keuangan. PSAK 60 diadopsi dari IFRS 7 versi Maret 2009. PSAK 60 Revisi 2014 adopsi
IFRS 7 efektif 1 Januari 2015. Pernyataan ini mengecualikan penyertaan pada entitas anak,
entitas asosiasi, atau ventura bersama. Dengan diadopsinya IFRS 10 Consolidated Financial
Statements, IAS 27 Separate Financial Statements dan IAS 28 Investment in Associates and
Joint Venture, maka pengaturan penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura
bersama mengacu pada PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 15 (2013):
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, atau PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan
Tersendiri. Selain itu, pernyataan ini juga mengecualikan Penyertaan atas entitas anak, entitas
asosiasi, atau ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan PSAK 55 (2013): Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran juga menerapkan persyaratan sesuai PSAK 68:
Pengukuran Nilai Wajar dalam menentukan nilai wajarnya.
3. Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan

a. Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan


b. Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laba rugi
c. Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu penghasilan
komprehensif lain
d. Reklasifikasi
e. Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan
f. Agunan
g. Akun penyisihan kerugian kredir
h. Insrumen majemuk dengan beberapa derivatif melekat
i. Gagal bayar dari pelanggan

4. Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain

a. Pos penghasilan, Beban dan Penghasilan Komprehensif lain.


b. Keuntungan dan kerugian neto atas semua klasifikasi instrumen keuangan.
c. Total peghasilan bunga dan total bunga yang dihitung dengan suku bunga efektif.
d. Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari FVPL dan aktivitas wali amanah.
e. Penghasilan bunga dari ast keuangan yang mengalami penurunan nilai yang diakru.
f. Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset keuangan.

5. Pengungkapan Lain

Kebijakan akuntansi, Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang


digunakan untuk menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan
untuk memahami laporan keuangan
Akuntansi Lindung Nilai, Deskripsi setiap jenis lindung nilai, Deskripsi instrumen
keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan nilai wajarnya, dan Jenis
risiko yang dilindung nilai .

Nilai wajar, Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas
mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan tersebut dengan cara
yang memungkinkan untuk membandingkan dengan jumlah tercatatnya.

6. Nilai Wajar

Pengaturan pengungkapan dan hirarki nilai wajar mengacu pada PSAK 68: Pengukuran
Nilai Wajar. Ketika entitas tidak mengakui laba rugi pada pengakuan awal aset keuangan dan
liabilitas keuangan karena nilai wajar tidak dapat dibuktikan oleh harga kuotasian di pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penialian, entitas mengungkapkan:
1. Kebijakan akuntansi untuk mengakui perbedaan nilai wajar pada pengakuan awal dan
harga transaksi.
2. Agregat perbedaan yang belum diakui dalam laba rugi.
3. Alasan entitas menyimpulkan harga transaksi bukan merupakan bukti terbaik dari nilai
wajar.

Pengungkapan nilai wajar tidak disyaratkan:


1. Ketika jumlah tercatat adalah perkiraan nilai wajar.
2. Untuk investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar
aktif untuk instrumen yang identik.
3. Untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat.

7. Jenis dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan


untuk mengevaluasi jenis dan cakupan jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana entitas terekspos pada akhir periode pelaporan. Pengungkapan memfokuskan pada risiko
yagn timbul dan bagaimana risiko tersebut dikelola. Risiko umumnya mencakup, tetapi tidak
terbatas: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Penyediaan pengungkapan kualitatif
dalam konteks pengungkapan kuantitatif memungkinkan pengguna menghubungkan
pengungkapan terkait sehingga memahami gambaran keseluruhan sifat dan cakupan risiko.

8. Saling Hapus

Entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK 50 atau entitas
yang tunduk pada perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto (enforceable master netting
arrangement) atau perjanjian serupa mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif.
Informasi kuantitatif seperti:

1. Jumlah bruto aset dan liabilitas keuangan yang diakui.


2. Jumlah yang disalinghapuskan sesuai kriteria psak 50 paragraf 45.
3. Jumlah neto yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
4. Jumlah yang tunduk pada perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto atau
perjanjian serupa.

9. Pengalihan Aset Keuangan

Memberikan persyaratan pengungkapan yang berbeda untuk entitas yang mengalihkan aset
keuangan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan dan pengungkapan aset
keuangan yang dihentikan secara keseluruhan.

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangannya:

(a) untuk memahami hubungan antara aset keuangan alihan yang tidak dihentikan
pengakuannya secara keseluruhan dan liabilitas yang terkait, dan

(b) untuk mengevaluasi sifat dari, dan risiko yang terkait dengan keterlibatan
berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang telah dihentikan pengakuannya.

Entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan alihan jika, sebagai
bagian dari pengalihan, entitas mempertahankan hak kontraktual atau kewajiban yang melekat
pada aset keuangan alihan atau memperoleh hak kontraktual baru atau kewajiban yang terkait
dengan aset keuangan alihan. Untuk tujuan penerapan persyaratan pengungkapan, hal-hal berikut
bukan merupakan keterlibatan berkelanjutan:
(a) representasi dan jaminan normal yang terkait dengan kecurangan pengalihan dan
konsep kewajaran, itikad baik dan kesepakatan yang adil yang dapat membatalkan
pengalihan sebagai akibat dari tindakan hukum;

(b) forward, opsi dan kontrak lain untuk memperoleh kembali aset keuangan alihan
dimana harga kontrak (atau harga eksekusi) adalah nilai wajar aset keuangan alihan, atau

(c) pengaturan dimana entitas mempertahankan hak kontraktual untuk menerima arus kas
dari aset keuangan tetapi meambil alih kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas
untuk satu atau lebih entitas dan kondisi dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuran dan Pengukuran paragraf 19(a)(c).

Anda mungkin juga menyukai